Surya Wati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Inhibitory of activity -glucosidase from ethyl acetate and flavanal compound of the stem-bark of Calophyllum mcrophyllum Scheff . Frengki; Jamilah Abbas; Surya Wati
Proceedings of The Annual International Conference, Syiah Kuala University - Life Sciences & Engineering Chapter Vol 3, No 1 (2013): Life Sciences
Publisher : Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.509 KB)

Abstract

Most of Calophyllum genus have been researched and proven as medicinal plants. Calophyllum macrophyllum Scheff is an Indonesia original plant growing on Sumatera and we found in Kerinci mount. One flavanal has been isolated from ethyl acetate fraction from the stem-bark of Calophyllum macrophyllumScheff. The compound is 5,7,2’,5’- tetrahedrons flavan-3-ol, brown crystal with melting point 300oC. The compound was extracted using maceration technique, then fractionated using chromatography and purified by crystallization using two solvents. Molecule structure was determined using physical data and spectroscopy methods including UV, IR and 1H and 13C-NMR. Ethyl acetate fraction and isolate were assayed for inhibitory activity on -glycosidase enzyme. The potential inhibition effect is got each other with IC50 26,198 =g/ml and 12,19 =g/ml.
Pembelajaran Kontekstual Dalam Mewujudkan Merdeka Belajar Suhartoyo, Eko; Wailissa, Sitti Ainun; Jalarwati, Saika; Samsia, Samsia; Wati, Surya; Qomariah, Nur; Dayanti, Elly; Maulani, Imas; Mukhlish, Imam; Rizki Azhari, Muhammad Holqi; Muhammad Isa, Hidayatulloh; Maulana Amin, Ilham
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 1 No. 3 (2020)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v1i3.6588

Abstract

Gagasan merdeka belajar yang disampaikan oleh Mendikbud bahwa salah satunya adalah pembelajaran itu harus menyenangkan, tidak membuat peserta didik merasa tertekan, peserta didik bebas memilih arah kreatifitas mereka sendiri. Adapun peran seorang guru tidak lagi menjadi satu satunya sumber belajar, sebaliknya seorang guru yang dapat membantu peserta didik menemukan bakat mereka sendiri. Desa Sukorejo masih banyak memiliki lingkungan yang pure belum banyak diubah oleh teknologi, kemerdekaan belajar dapat diwujudkan melalui pembeljaran kontekstual learning dengan cara guru menggunakan pendekatan humanis. Peserta didik di berikan materi yang hubungannya dekat dengan lingkungan mereka. Kemerdekaan belajar memang seharusnya diterapka dilingkungan belajar peserta didik, karena hal ini sangat menentukan output sekolah, terlebih jika peserta didik dipandang sebagai insan kamil, bukan sebauh robot yang harus memenuhi perintah tuannya sama persis 100%.