Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil

ANALISIS CHANGE ORDER RATIO PADA PROYEK BENGKEL SPBU Mihardja, Christian; Waty, Mega
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 7, Nomor 3, Agustus 2024
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v7i3.25163

Abstract

Vehicles are one of the supporting facilities used for daily activities. Vehicles are usually maintained so that they are always in prime condition and suitable for use in the workshop. Currently, there are many workshops that we can find anywhere. The workshop used to carry out maintenance must go through a construction process. Insufficient planning for workshop projects can result in additional work or change orders. This research aims to determine the value of change orders in the Public Fuel Filling Station (SPBU) workshop project and find the main causes of change orders based on job category. This research uses change order value ratio data from 32 workshop projects in Jabodetabek whose construction took place from November 2022 to March 2023. Based on the results of research and calculations, the average change order ratio value for workshop projects for the work category was 48.614%, where there were The average value of change order ratio in addition is 37.669% and the average value of change orders in subtraction is 10.945%. Electrical and structural work is the work category that is the main cause of change orders. Abstrak Kendaraan merupakan salah satu fasilitas pendukung yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Kendaraan biasannya dilakukan pemeliharaan agar selalu dalam kondisi prima dan layak digunakan di bengkel. Saat ini terdapat banyak bengkel yang dapat kita temui dimanapun. Bengkel yang digunakan untuk melakukan pemeliharaan harus melalui proses pembangunan. Perencanaan pada proyek bengkel yang kurang matang menimbulkan terjadinya pekerjaan tambah kurang atau change order. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan nilai change order pada proyek bengkel Stasion Pengisi Bahan Bakar Umum (SPBU) dan menemukan penyebab utama terjadinya change order bedasarkan kategori pekerjaan. Penelitian ini menggunakan data rasio nilai change order dari 32 proyek bengkel di Jabodetabek yang konstruksinya berlangsung selama November tahun 2022 hingga Maret 2023. Bedasarkan hasil penelitian dan perhitungan, diperoleh nilai rata-rata change order ratio pada proyek bengkel untuk kategori pekerjaan sebesar 48,614% dimana terdapat nilai rata-rata change order ratio in additional sebesar 37,669% dan nilai rata-rata change order in subtraction sebesar 10,945%. Pekerjaan electrical dan structure menjadi kategori pekerjaan yang menjadi penyebab utama change order.
ANALISIS METODE EARNED VALUE UNTUK PREDIKSI PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI APARTEMEN X DI TANGERANG Wilanata, Christoper; Waty, Mega
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 7, Nomor 3, Agustus 2024
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v7i3.27975

Abstract

Time is one of the key indicators of a project’s success. Delays in a construction project can lead to setbacks for various stakeholders in terms of both time and cost. Methods were developed in order to predict the project’s completion time. One of the methods that were developed as a tool for time control is earned value management. This study focuses on assessing the time control aspects of a high-rise apartment building project in Tangerang using the earned value management. The analysis specifically addresses delays in progress which has caused the project with a planned duration of 153 weeks to be predicted having a delay during the 71st week. Analysis using the earned value management method estimated that the project’s predicted finish time increased from 148.55 weeks in the 64th week to 159.34 weeks in the 71st week. An acceleration was done in between the 133rd week to the 144th week that the predicted duration changed from 155.59 weeks to 152.90 weeks. Abstrak Waktu merupakan salah satu indikator utama dari keberhasilan suatu proyek. Keterlambatan dalam proyek konstruksi dapat menyebabkan kerugian dalam hal waktu dan biaya bagi berbagai pihak seperti kontraktor dan owfiner. Metode-metode pun dikembangkan untuk melakukan prediksi terhadap waktu penyelesaian proyek. Salah satu metode yang dikembangkan sebagai alat untuk melakukan manajemen waktu adalah earned value management. Studi ini berfokus pada aspek pengendalian waktu proyek pembangunan gedung apartemen di Tangerang menggunakan earned value management. Analisis pada studi ini secara khusus membahas mengenai keterlambatan kemajuan dari proyek apartemen tersebut yang memiliki durasi perencanaan selama 153 minggu.  Analisis saat menggunakan metode earned value management pada minggu ke-71 proyek diprediksi akan mengalami keterlambatan. Analisis dengan menggunakan metode earned value management memperoleh prediksi waktu penyelesaian proyek yang meningkat dari 148,55 minggu pada minggu ke-64 menjadi 159,34 minggu pada minggu ke-71.  Percepatan dilakukan pada antara minggu ke-133 hingga minggu ke-144 sehingga terdapat perubahan durasi prediksi dari 155,59 minggu menjadi 152,90 minggu.
ANALISIS COST OVERRUNS PADA PROYEK X Mathew, Kevin; Waty, Mega
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 7, Nomor 3, Agustus 2024
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v7i3.30774

Abstract

Industri konstruksi merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian suatu negara. Sektor ini berperan dalam pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana, serta berbagai fasilitas umum lainnya. Dalam pelaksanaannya, proyek konstruksi sering kali mengalami pembengkakan biaya (cost overrun). Cost overrun adalah perbedaan antara biaya aktual yang dikeluarkan dalam pelaksanaan proyek dengan biaya yang telah direncanakan sebelumnya. Cost overrun merupakan hal dapat yang terjadi pada proyek konstruksi di seluruh dunia dan hal ini menyebabkan kerugian ekonomi. Dengan kata lain, pembengkakan biaya telah menjadi tantangan dalam mencapai keberhasilan konstruksi proyek. Penelitian ini merupakan studi kasus dari proyek Gedung sekolah dan gedung mess, dengan menggunakan metode wawancara dan perbandingan data RAP dan RAB. Dengan membandingkan RAB dan RAP dapat mengetahui jenis pekerjaan apa saja yang terjadi cost overrun dan menggunakan metode wawancara dapat diketahui faktor faktor apa saja yang menjadi penyebab utama cost overrun pada jenis pekerjaan tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan memberi kesadaran tentang cost overrun pada proyek sehingga dapat meminimalisir terjadinya cost overrun.
PENYEBAB SISA MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL X DI SERANG Prameswara, Caesar Dasha; Waty, Mega
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 7, Nomor 3, Agustus 2024
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v7i3.30776

Abstract

Material sisa merupakan salah satu aspek penting dalam manajemen proyek konstruksi yang sering terabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisis material sisa pada proyek rumah tinggal X di Serang guna memahami penyebab permasalahan yang ada. Metode penelitian yang digunakan melibatkan pemanfaatan Excel untuk menghitung nilai material sisa, diagram Pareto untuk mengidentifikasi biaya material sisa dari yang terbesar hingga terkecil, serta untuk mengidentifikasi langkah preventif atau solusi dan penyebab dalam upaya meminimalisir nilai material sisa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang masalah material sisa pada proyek konstruksi dan memberikan wawasan bagi praktisi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan dalam pengelolaan material konstruksi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, volume material sisa terbesar adalah lisplang GRC sebesar 50% dan biaya material sisa terbesar adalah cat sebesar Rp. 1.802.823.
PENGHEMATAN BIAYA PEMBANGUNAN GEDUNG DIPO CENTER DENGAN MUTU BETON BERBEDA Laurensius, Evan Suryana; Waty, Mega
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 8, Nomor 1, Februari 2025
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v8i1.32635

Abstract

The construction of buildings generally uses reinforced concrete, concrete has varying strengths from fc'35, fc' 45, etc. The compressive strength of concrete also has varying prices, the higher the quality, the more expensive it is. Before carrying out construction, it is important to calculate the RAB because with the RAB we can find out the budget that will be spent and which construction method is more effective. This study conducted using a comparative analysis method where the author compared the price of casting using high quality concrete with different concrete qualities, the resulting price will be a comparative material for casting with high quality concrete or casting with different qualities that are more effective. This study conducted to determine how much cost efficiency can be obtained by using different concrete qualities. The cost efficiency obtained by using different concrete qualities is ±9.82%. if construction uses different concrete qualities. It found that casting with high concrete quality is Rp. 21,989,341,942.77. If the casting uses different concrete quality, the price obtained is Rp19,829,336,609.91, then the cost savings obtained are Rp2,160,005,332.86. The results of the project analysis will be more efficient with the use of different concrete quality resulting in a cheaper price. Abstrak Pembangunan gedung umum menggunakan beton bertulang, beton memiliki kekuatan yang beragam dari fc’35, fc’ 45, dll. Kuat tekan beton juga memiliki harga yang bervariasi semakin tinggi mutu nya semakin mahal harga nya. Sebelum melakukan pembangunan sangatlah penting untuk melakukan perhitungan RAB karena dengan ada nya RAB kita dapat mengetahui anggaran biaya yang akan di keluarkan dan metode pembangunan mana yang lebih efektif. Penelitian ini di lakukan dengan menggunakan metode analisis komparatif di mana penulis melakukan perbandingan harga pengecoran dengan menggunakan mutu beton tinggi dengan mutu beton berbeda harga yang di hasilkan akan menjadi bahan perbandingan pengecoran dengan beton mutu tinggi atau pengecoran dengan mutu berbeda yang lebih efektif. Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui seberapa besar efesiensi biaya yang dapat di peroleh dengan penggunaan mutu beton berbeda. Efesiensi biaya yang didapatkan dengan menggunakan mutu beton berbeda sebesar ±9,82%.bila pembangunan menggunakan mutu beton berbeda. Didapatkan bahwa pengecoran dengan mutu beton tinggi adalah Rp 21.989.341.942,77. Jika pengecoran menggunakan mutu beton berbeda maka didapatkan harga sebesar Rp 19.829.336.609,91, maka penghematan biaya yang di dapatkan sebesar Rp2.160.005.332,86. Hasil analisis proyek akan lebih hemat dengan penggunaan mutu beton yang berbeda menghasilkan harga yang lebih murah.
STUDI PERBANDINGAN BIAYA-MANFAAT RETROFITTING STRUKTUR BANGUNAN EKSISTING BERDASARKAN TIER 1 ANALYSIS ASCE 41-17 Hartman, Gilbert; Anondho, Basuki; Waty, Mega; Thedja, Julian
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 8, Nomor 3, Agustus 2025
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v8i3.34115

Abstract

A significant proportion of existing buildings in Indonesia were constructed prior to the adoption of modern seismic design standards, resulting in a high level of vulnerability to earthquakes. This poses a serious threat to occupant safety and the continuity of building functionality during seismic events. This study aims to evaluate retrofitting strategies using the ASCE 41-17 approach to enhance the seismic resilience of existing structures. A total of eight buildings in the Jakarta area were analyzed using the Tier 1 checklist to identify structural vulnerabilities. Based on field inspections, retrofit methods such as the addition of structural elements, column jacketing, expansion joints, and detailed structural surveys were proposed. Cost estimates were prepared through a Bill of Quantities (BOQ) and evaluated using a Benefit-Cost Analysis approach. The results indicate that most retrofit methods yield benefit-cost ratios significantly greater than 1, suggesting that the benefits of improved seismic performance outweigh the associated costs. This study provides practical and effective retrofit recommendations, which can serve as a reference for policymakers, building owners, and civil engineering practitioners in planning structural strengthening of existing buildings in earthquake-prone areas. Abstrak Sebagian besar bangunan eksisting di Indonesia dibangun sebelum adopsi standar desain seismik yang mutakhir, sehingga memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap gempa bumi. Kondisi ini menjadi ancaman serius bagi keselamatan penghuni dan keberlanjutan fungsi bangunan saat bencana terjadi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi strategi retrofitting menggunakan pendekatan ASCE 41-17 untuk meningkatkan ketahanan seismik bangunan eksisting. Sebanyak 8 bangunan di wilayah Jakarta dianalisis menggunakan checklist Tier 1 untuk mengidentifikasi kerentanan struktural. Berdasarkan hasil inspeksi lapangan, ditentukan metode retrofit seperti penambahan elemen struktur, jacketing, sambungan dilatasi, dan survei detail struktur. Estimasi biaya disusun melalui Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan dianalisis menggunakan pendekatan Analisis Biaya-Manfaat. Hasil menunjukkan sebagian besar metode retrofit memiliki nilai signifikan di atas 1, menandakan bahwa manfaat yang diperoleh dari peningkatan ketahanan terhadap gempa melebihi biaya yang diperlukan. Penelitian ini memberikan rekomendasi solusi retrofit yang layak dan efektif, serta dapat dijadikan acuan bagi pemangku kebijakan, pemilik bangunan, maupun praktisi teknik sipil dalam merencanakan penguatan struktur bangunan eksisting di wilayah rawan gempa.
ANALISIS PENYEBAB PEMBENGKAKAN BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL X Bataric, Rosani Surya; Waty, Mega
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 8, Nomor 3, Agustus 2025
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v8i3.34180

Abstract

One of the important construction subsectors to fulfill people's basic needs is housing development. However, cost overrun or project cost escalation is one of the difficulties that projects often face during implementation. This research aims to identify and analyze the factors that cause cost overruns in residential construction projects, especially from the point of view of the parties directly involved in the construction process, for example project managers, site engineers, and quantity surveyors. Data was collected through the distribution of questionnaires in the form of Google Forms with a Likert scale ranging from 1-5. With the help of SPSS software, the collected data was processed through validity and reliability tests. Furthermore, the Relative Importance Index (RII) approach was used to analyze the data and identify the main factors causing cost overruns in the X residential construction project. Factors affecting cost overruns in X residential construction project can be ranked using 19 variables that passed the validity and reliability tests out of 22 collected variables. As a result of this study, the main cause of cost overruns in X residential projects is Inaccurate Material and Wage Cost Estimates with an RII value of 0.82. Abstrak Salah satu subsektor konstruksi yang penting untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat adalah pengembangan perumahan. Namun, pembengkakan biaya atau eskalasi biaya proyek adalah salah satu kesulitan yang sering dihadapi proyek selama pelaksanaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor penyebab pembengkakan biaya (cost overrun) pada proyek pembangunan rumah tinggal, khususnya dari sudut pandang para pihak yang terlibat langsung dalam proses konstruksi contohnya project manager, site engineer, dan quantity surveyor. Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner dalam bentuk Google Form dengan skala Likert yang berkisar 1-5. Dengan bantuan perangkat lunak SPSS, data yang telah dikumpulkan diproses melalui uji validitas dan reliabilitas. Selanjutnya, pendekatan Relative Importance Index (RII) digunakan untuk menganalisis data dan mengidentifikasi faktor-faktor utama penyebab kelebihan biaya dalam proyek pembangunan rumah tinggal X. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembengkakan biaya dalam proyek konstruksi rumah tinggal X dapat diberi peringkat menggunakan 19 variabel yang lulus uji validitas dan reliabilitas dari 22 variabel yang dikumpulkan. Hasil dari penelitian ini, penyebab utama pembengkakan biaya dalam proyek rumah tinggal X adalah Estimasi Biaya Material dan Upah yang Tidak Akurat dengan nilai RII sebesar 0,82.
ANALISIS RISIKO KERJA PROYEK PEMBANGUNAN IT MANDIRI BUMI SLIPI Tri Wizaksono, Bagus; Waty, Mega
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 6, Nomor 4, November 2023
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v6i4.24917

Abstract

Occupational accidents are a problem in Occupational Health and Safety (OHS) activities in a job, especially construction. Accidents that occur can provide losses both in terms of workers and companies. Such as workers who are hit by material that can cause injury so they have to undergo hospitalization and disrupted work time. Things like this can cause losses in terms of time, cost, and performance of a job. This analysis focuses on workers and identifies the factors that cause accidents that are often experienced by workers so that the factors that are most at risk of causing accidents during work activities can be identified. The research will be conducted by direct interviews and distributing questionnaires to workers at the Mandiri Bumi Slipi IT Project. The risk assessment method uses a risk assessment matrix that originates from Standard Operational Procedures for Hazard Identification, Risk Assessment, Determination of Risk Control and Opportunities (SOP/UPM/DJBM-149). The results obtained from processing the risk value data from the formwork, reinforcement and curtain wall work categories belong to the small to medium risk level with the smallest value of 2 and the highest moderate risk level of 6. Abstrak Kecelakaan kerja merupakan suatu permasalahan dalam kegiatan Kesehatan dan keselamatan Kerja (K3) pada suatu pekerjaan terutama konstruksi. Kecelakaan yang terjadi dapat memberikan kerugian baik segi pekerja maupun perusahaan. Seperti pekerja tertimpa material yang dapat mengakibatkan cidera sehingga harus menjalani rawat inap dan waktu bekerja yang terganggu. Hal seperti ini yang dapat menyebabkan kerugian dalam aspek waktu, biaya maupun kinerja suatu pekerjaan. Pada penelitian ini akan diteliti suatu identifikasi risiko K3 serta penilaian risiko K3 pada kegiatan pembangunan Proyek IT Mandiri Bumi Slipi. Analisis ini berfokus pada pekerja serta identifikasi faktor penyebab kecelakaan yang sering dialami para pekerja, sehingga dapat diketahui faktor yang paling berisiko mengakibatkan kecelakaan saat kegiatan bekerja. Penelitian akan dilakukan dengan wawancara secara langsung serta penyebaran kuesioner kepada pekerja di Proyek IT Mandiri Bumi Slipi. Metode penilaian risiko menggunakan matriks penilaian risiko yang bersumber Standar Operasional Prosedur Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Pengendalian Risiko, dan Peluang (SOP/UPM/DJBM-149). Hasil yang diperoleh dari pengolahan data nilai risiko dari kategori pekerjaan bekisting, pembesian dan curtain wall tergolong dalam tingkat risiko kecil hingga sedang dengan nilai terkecil sebesar 2 dan tingkat risiko sedang tertinggi sebesar 6.
PERINGKAT PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SMK3L TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK IT MANDIRI BUMI SLIPI JAKARTA Amun, Muhammad Nur Irwansyah; Waty, Mega
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 7, Nomor 1, Februari 2024
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v7i1.24943

Abstract

One of the most important economic sectors that contributes greatly to the country's development and economic development is the construction industry sector. The importance of productivity in a construction project is a measure of how well a resource is managed and empowered to achieve maximum results with the use of fewer resources. however, please note that there are many factors that can affect labor productivity such as a decrease in internal labor productivity, the implementation and implementation of SMK3L. Therefore, to analyze the ranking of the influence of internal factors, the application and application of SMK3L on labor productivity in the Mandiri Bumi Slipi IT project, research was conducted. The study was carried out in such a way by distributing questionnaires to construction actors such as HSE, site engineering, contractors, and consultants. This study was conducted with the aim of determining the ranking of the influence of internal factors, the application and implementation of SMK3L on the labor productivity of the Mandiri Bumi Slipi Jakarta IT project. Two quantitative calculations using data processing methods are involved such as the Relative Importance Index (RII) and IBM SPSS to determine the validity, reliability, and ranking of the types of influences that may have the most impact on labor productivity. After the overall analysis, the ranking of factors affecting labor productivity highest from internal factors is quality in equipment with RII of 0.8933 and from application and implementation factors is emergency events with RII of 0.8933. Abstrak Salah satu sektor ekonomi terpenting yang berkontribusi besar bagi pembangunan negara dan pembangunan ekonomi adalah sektor industri konstruksi. Pentingnya produktivitas dalam suatu proyek konstruksi merupakan ukuran seberapa baik suatu sumber daya dikelola dan diberdayakan guna mencapai hasil maksimal dengan penggunaan sumber daya sesedikitnya. namun perlu diketahui bahwa terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas tenaga kerja seperti penurunan produktivitas tenaga kerja internal, penerapan dan pelaksanaan SMK3L. Oleh karena itu, untuk menganalisis peringkat pengaruh faktor internal, penerapan dan penerapan SMK3L terhadap produktivitas tenaga kerja di proyek IT Mandiri Bumi Slipi, dilakukan penelitian. Kajian dilakukan sedemikian rupa dengan menyebarkan kuesioner kepada para pelaku konstruksi seperti HSE, site engineering, kontraktor, dan konsultan. Pengkajian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peringkat pengaruh faktor internal, penerapan dan implementasi SMK3L terhadap produktivitas tenaga kerja proyek IT Mandiri Bumi Slipi Jakarta. Dua perhitungan kuantitatif menggunakan metode pemrosesan data dilibatkan seperti Relative Importance Index (RII) dan IBM SPSS untuk menentukan validitas, keandalan, dan peringkat jenis pengaruh yang mungkin berdampak paling besar terhadap produktivitas tenaga kerja. Setelah analisis keseluruhan, peringkat faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja tertinggi dari faktor internal adalah kualitas pada peralatan dengan RII sebesar 0,8933 dan dari faktor penerapan dan pelaksanaan adalah kejadian darurat dengan RII sebesar 0,8933.
ANALISIS NILAI WASTE KERAMIK PADA PROYEK X Mathew, Kevin; Waty, Mega
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 7, Nomor 1, Februari 2024
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v7i1.26610

Abstract

Construction projects often produce values, in the construction field can be interpreted as a loss or a loss of material resources, time, and capital, which is caused by activities that cost money, directly or indirectly, but does not add value to end product for users of construction services. The values produced in the form of materials, quality, time, and costs. In this research, will be examined ceramic, where ceramics often have a significant effect and can influence project costs. Therefore, this research aims to optimize the value of ceramic on project x to optimize costs to reduce its value. The method that will be used in this research is the method of observation, interviews, and analysis of calculations through working drawings, calculations that will be carried out using 2 methods to determine the difference of values so that the value that is expected to be the optimum value for use. This optimization value is very important because the project location is outside Java, and the material supply is on the island of Java so that it can reduce material delivery costs which are quite expensive and can affect the project budget. Keywords: residual value; building project; level of residual value; residual value of ceramics Abstrak Proyek konstruksi serinng kali menghasilkan nilai waste, nilai waste yang di hasilkan dapat berupa waste material,mutu,waktu,hingga biaya. Namun pada penelitian ini nilai waste yang akan di teliti adalah waste keramik dimana keramik seringkali memberikan efek signifikan dan dapat mempengaruhi biaya proyek, oleh karena itu pada penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan nilai waste keramik pada proyek x agar dapat mengoptimalkan biaya pada proyek hingga berkurang nya nilai waste keramik yang mempunyai dampak negative pada lingkungan sekitar proyek.metode yang akan di gunakan dalam penelitian ini adalah metode pengamatan pada lapangan, wawancara,serta Analisis perhitungan melalui gambar kerja, perhitungan yang akan dilakukan dengan 2 metode yang berbeda untuk mengetahui perbandingan nilai waste sehingga didapatkan nilai yang diharapkan menjadi nilai optimum untuk penggunaan waste. Nilai optimasi ini sangat penting dilakukan dikarankan lokasi proyek yang berada diluar pulau jawa dan supply material berada dipulau jawa sehingga dapat mengurangi biaya pengiriman material yang cukup mahal dan dapat mempengaruhi anggaran proyek