Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Penerapan Metode Mind Mapping Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Pokok Bahasan Vektor Dimensi Tiga Pada Siswa Kelas XI MM1 SMK Negeri 1 Kabanjahe Di Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020 Henniwati Henniwati
Ability: Journal of Education and Social Analysis Volume 2 No 2 April 2021
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peningkatan prestasi belajar Matematika pokok bahasan vektor dimensi tiga dengan penerapan metode mind mapping pada siswa XI MM1 SMK Negeri 1 Kabanjahe Kabanjahe Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara di semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas sejumlah 28 siswa. Waktu Peneltian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020 selama 4 Bulan. Data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang diperoleh dari hasil tes formatif pada setiap siklus. Sedangkan data kualitatif berupa hasil observasi pada tiap siklus pembelajaran. Pada observasi awal didapatkan hanya 10 siswa atau 35,71% dari seluruh siswa. Pada siklus I ada bertambah 3 menjadi siswa 13 atau 46,43%. Pada siklus II siswa yang berhasil meningkat hasil belajarnya mencapai 82,14% atau 23 siswa dari 28 siswa. Keberhasilan penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan prestasi belajar Matematika pokok bahasan vektor dimensi tiga pada siswa kelas XI MM1 SMK Negeri 1 Kabanjahe. Hasil Prasiklus nilai rata-rata kelas 46,88 dan meningkat menjadi 62,95 pada siklus I dan pada siklus II nilai rat-rata kelas menjadi 81,25. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu penerapan metode mind mapping ini dapat meningkatkan prestasi belajar siswa XI MM1SMK Negeri 1 Kabanjahe dengan penerapan metode mind mapping pada mata pelajaran Matematika materi pokok vektor dimensi tiga sehingga layak untuk diterapkan di SMK Negeri 1 Kabanjahe.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK PRASEKOLAH DI DESA GP.MUTIA KECAMATAN LANGSA KOTA HENNIWATI .
JURNAL PENELITIAN KESEHATAN Vol 15, No 1 (2017): Jurnal Penelitian Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.814 KB)

Abstract

Objective:The objective of this reaserch is to know the description of mother's knowledge and attitude toward Clean and Healthy Life Behavior (CHLB) on preschool children in Mutia village, Langsa sub-district city in 2013.Method:The method used in this research is descriptive research method with cross sectional design. This method is used to reveal the description of mother’s knowledge and attitude towards Clean and Healthy Life Behavior (CHLB) on preschool children in Gp. Mutia Village, Langsa Kota sub-district. The study was conducted on May 16th to 25th, 2015 in Mutia village, Langsa Kota sub-district, Aceh.Result:The result of the research showed that 36 out of 45 respondents (80%) did not conduct clean and healthy life behavior, and only 9 out of 45 respondents (20%) had performed a clean and healthy life behavior. In addition, the result of this study also indicated that 30 out of 45 respondents (66%) did not have sufficient knowledge about clean and healthy life behavior, and only 15 out of 45 respondents (34%) had sufficient knowledge about clean and healthy life behavior. The results of this study also showed that 35 out of 45 respondents (78%) had a negative attitude.Conclusion:Based on the result of the study, the researcher concludes that there is influence between mother's knowledge and attitude toward Clean and Healthy Life Behavior (CHLB) on preschool children in Mutia village, Langsa Kota Sub-district, year 2015.Keywords: Knowledge, Attitude, CHLB.
HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANGAN RAWAT INAP RSUD PADANG PARIAMAN Henniwati Henniwati; Eliza Eliza
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v11i2.857

Abstract

Rumah sakit merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan secara keseluruhan yang memberikan pelayanan kuratif maupun preventif serta menyelenggarakan pelayanan rawat jalan dan rawat inap atau perawatan di rumah. Rumah sakit juga berfungsi sebagai tempat pendidikan tenaga kesehatan dan tempat penelitian. Data pencapaian kinerja perawat RSUD Padang Pariaman menunjukkan indikator pelayanan rawat inap di RSUD Padang Pariaman belum sesuai dengan standar ideal yang ditetapkan oleh Depkes. Salah satunya bisa dilihat dari tingkat pemanfaatan tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) pada tahun 2018 sebesar 29,50 %, sedangkan standar ideal Depkes adalah 60% – 85%. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan motivasi dengan kinerja perawat pelaksana di ruangan rawat inap RSUD Padang Pariaman tahun 2020.Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Ruangan Rawat Inap RSUD Padang Pariaman yang terdiri dari 7 ruangan rawat inap, yaitu Ruangan Rawat Inap Non Bedah, Ruangan Rawat Inap Bedah, Ruangan Rawat Inap Anak & Perinatologi,Ruangan Rawat Inap Kebidanan, Ruangan Malibo, Ruangan ICU, dan Ruangan Isolasi. Waktu penelitian dimulai dari bulan April – Juli 2020.Hasil penelitian bivariat didapatkan hubungan antara motivasi kebutuhan fisiologi, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri dengan kinerja perawat pelaksana.Disarankan bagi pimpinan rumah sakit untuk mengoptimalkan motivasi perawat pelaksana sehingga dapat meningkatkan kinerja perawat pelaksana di RSUD Padang Pariaman
Effleurage Massage And Deep Inhalation With Aromatherapy For Reducing Postpartum Pain In Multiparous Mothers Henniwati Henniwati; Fazdria Fazdria2; Jasmiati Jasmiati
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 8, No 1 (2022): Vol. 8 No. 1, Januari 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v8i1.5732

Abstract

Latar Belakang : Kontraksi uterus terjadi secara fisiologis dan meyebabkan nyeri yang dapat mengganggu kenyamanan ibu di masa postpartum.Rasa nyeri meningkat pada ibu postpartum yang telah melahirkan lebih dari satu kali atau multipara karena terjadinya penurunan otot uterus secara bersamaan yang menyebabkan relaksasi intermitten (berjeda). Lebih dari 85% ibu multipara mengalami nyeri postpartum. Strategi penatalaksanaan nyeri merupakan suatu tindakan untuk mengurangi rasa nyeri dengan terapi nonfarmakologi. Salah satu terapi nonfarmakologi  yang  dapat  mengurangi  rasa  nyeri  adalah  effeurege  massage,  Tarik  nafas  dalam  dan aromaterapi.Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah melihat Efektifitas Effleurage Massage dan Tarik Nafas Dalam dengan Aromaterapi Terhadap Penurunan Rasa Nyeri Postpartum Pada Ibu Multipara Di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Barat Kota Langsa.Metode : Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi eksperimen, pre-test and post-testdesain yang terdiri dari 2 kelompok yang diberikan perlakuan effleurage massage dengan aromaterapi lavender yang diberikan selama 15 menit dan tarik nafas dalam dengan aromaterapi lavender yang diberikan selama 10 menit. intervensi diberikan pada hari ke 2 sampai hari ke 4 postpartum. Nyeri diukur sebelum dan sesudah intervensi dengan menggunakan kuesioner skala nyeri Numerical rating scale (NRS). Uji yang digunakan pada analisis bivariat dengan uji statistik Uji Wilcoxon dan Uji Mann-Whitney.Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa kelompok effeurage massage dan tarik nafas dalam dengan aromaterapi lavender dari 15 responden perkelompok ada mengalami penurunan nyeri postpartum dari nilaipretest ke nilai posttest. Mean rank atau rata-rata penurunan sebesar 8,00, sedangkan jumlah rangking negatif atau  sum  of  rank  adalah  sebesar  120,00.  Setelah  uji  perbandingan  didapatkan hasil  pemberian  effeurage massage dengan aromaterapi lebih efektif dalam menurunkan nyeri postpartum pada ibu multipara.Kesimpulan : effeurge massage dengan aromaterapi lebih efektif dari pada tarik nafas dalam dengan aromaterapi dalam menurunkan nyeri postpartum pada ibu multipara.Saran membuat pelatihan dan penyuluhan kepada bidan agar dapat memberikan terapi nonfarmakalogiuntuk mengurangi nyeri yang dirasakan ibu..Kata Kunci : Aromaterapi Lavender, Nyeri Postpartum Tehnik Effleurage Massage, Tarik Nafas dalam ABSTRACT Background: Uterine contractions occur physiologically and cause pain that can make the mothers feel uncomfortable during the postpartum period. Pain increases in postpartum mothers who have given birth more than once or are multiparous because of the simultaneous decrease in uterine muscle causing intermittent relaxation (pause). More than 85% of multiparous mothers experience postpartum pain. Pain management strategy is an action to reduce pain with non-pharmacological therapy. One of the non-pharmacological therapies that can reduce pain is effleurage massage, deep inhalation and aromatherapyPurpose: to determine the effectiveness of Effleurage Massage and Deep Inhalation with Aromatherapy on Reducing Postpartum Pain in Multiparous Mothers in the Work Area of the West Langsa Health Center, Langsa City.Methods: The design used in this study was a quasi-experimental, pre-test and post-test design consisting of 2 groups which were given effleurage massage treatment with lavender aromatherapy given for 15 minutes and deep breaths with lavender aromatherapy given for 10 minutes. The intervention was given on day 2 to day4 postpartum. Pain was measured before and after the intervention using a Numerical rating scale (NRS) pain scale questionnaire. The test used was bivariate analysis with statistical tests Wilcoxon test and Mann-Whitney test.Results: The results showed that the effleurage massage and deep inhalation group with lavender aromatherapy, from 15 respondents per group, experienced a decrease in postpartum pain from the pretest to the posttest value. The mean rank or average decrease was 8.00, while the number of negative ranks or sum of rank was 120.00. After the comparison test, it was found that giving effleurage massage with aromatherapy was more effective in reducing postpartum pain in multiparous mothers.Conclusion:     effleurage  massage  with  aromatherapy  was  more  effective  than  deep  inhalation  with aromatherapy in reducing postpartum pain in multiparous mothers.Suggestion: it is hope to be able  to make  training  and counseling to midwives so that  they can  provide non- pharmacologic therapy to reduce the pain felt by the mother Keywords: Deep Inhalation, Effleurage Massage Technique, Lavender Aromatherapy, Postpartum Pain 
Edukasi Pemanfaatan Bit Merah (Beta Vulgaris L) Untuk Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil Dewita Dewita; Henniwati Henniwati; Fazdria Fazdria
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i4.3885

Abstract

ABSTRAK  Anemia dapat disebabkan oleh berbagai hal. Penyebab utama anemia pada kehamilan adalah defisiensi besi kemudian diikuti oleh defisiensi folat. WHO memperkirakan angka kejadian anemia sekitar 42 % terjadi pada ibu hamil dengan kondisi ekonomi menengah kebawah. Bit merah (Beta vulgaris L)  mengandung vitamin A, B, dan C dengan kadar air yang tinggi. Bit merah juga mengandung zat besi, kalsium dan fosfor yang bekerja dengan merangsang sistem peredaran darah dan membantu membangun sel darah merah karena kandunga asam folat dan B12 dalam Bit Merah adalah kunci penting dalam metabolisme seluler dan dibutuhkan dalam perkembangan normal eritrosit. Tujuan pengabdian adalah dapat memberikan edukasi pada ibu hamil tentang pemanfaatan Bit merah (Beta vulgaris L) dapat meningkatkan kadar hemoglobin di Desa Sungai Pauh Kecamatan Langsa Barat. Bentuk kegiatan yang digunakan dalam pengabdian masyarakat adalah metode penyuluhan dengan ceramah dan tanya jawab, dengan mengukur pengetahuan dilakukan pre dan post test. Kesimpulan adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi pada ibu hamil. Kata Kunci: Bit Merah, Anemia, Ibu hamil.  ABSTRACT Anemia can be caused by many things. The main cause of anemia in pregnancy is iron deficiency followed by folate deficiency. WHO estimates that the incidence of anemia around 42% occurs in pregnant women with middle to lower economic conditions. Beetroot (Beta vulgaris L) contains vitamins A, B, and C with high water content. Beetroot also contains iron, calcium, and phosphorus which work by stimulating the circulatory system and helping build red blood cells because the folic acid and B12 content in red beets are important keys in cellular metabolism and are needed in the normal development of erythrocytes. The purpose of this service is to provide education to pregnant women about the use of beetroot (Beta vulgaris L) to increase hemoglobin levels in Sungai Pauh village, Kota Langsa Barat district. The form of activity used in community service is the method of extension with lectures and questions and answers, by measuring knowledge conducted pre and post-test. The conclusion is that there is an increase in knowledge after being given education to pregnant women. Keywords: Beetroot, Anemia, pregnant women
Pelatihan Terapi Air Terhadap Konstipasi Masa Kehamilan Pada Bidan Di Puskesmas Langsa Barat Kota Langsa Henniwati Henniwati; Dewita Dewita
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i4.3919

Abstract

ABSTRAK Tenaga kesehatan khusunya bidan sanggat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Untuk meningkatkan itu semua diperlukannya pelatihan-pelatihan khususnya kebidanan. Pelatihan merupakan suatu proses dimana seseorang mencapai kemampuan tertentu. Konstipasi yang sering terjadi selama kehamilan yaitu konstipasi. Prevalensi sembelit pada kehamilan berkisar antara 11% sampai 44%. Salah satu terapi untuk mengatasi konstipasi adalah dengan terapi air. Tujuan kegiatan ini untuk menambah pengalaman, pengetahuan dan kompetensi dalam pemberian asuhan kebidanan terhadap mengurangi konstipasi pada ibu hamil. Pelatihan diberikan selama 3 hari kepada bidan desa, diberikan selama 2 jam. Pengetahuan dan keterampilan bidan menjadi lebih baik setelah mendapatkan edukasi da pelatihan tentang terapi air terhadap konstipasi pada ibu hamil. Kata Kunci  : Pelatihan, Terapi Air, Konstipasi  ABSTRACT  Health Workers, especially midwives, it is very important to increase knowledge and skills. To improve it all requires training, especially midwifery. Training is a process by which a person reaches certain abilities. Constipation that often occurs during pregnancy is constipation. The prevalence of constipation in pregnancy ranges from 11% to 44%. One of the therapies to treat constipation is water therapy. The purpose of this activity is to increase experience, knowledge, and competence in providing midwifery care to reduce constipation in pregnant women. Training is given for 3 days to village midwives, given for 2 hours. The knowledge and skills of midwives became better after receiving education and training on water therapy for constipation in pregnant women. Keywords: Training, Water Therapy, Constipation
Edukasi Anemia Defisiensi Besi dan Pemeriksaan Hemoglobin sebagai Deteksi Dini Resiko pada Ibu Hamil di Desa Matang Seulimeng Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa Dewita Dewita; Henniwati Henniwati; Lili Kartika Sari Hrp; Nora Veri
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i1.5356

Abstract

ABSTRAK  Anemia merupakan masalah global terutama bagi ibu hamil. Penyebab utama anemia pada kehamilan adalah defisiensi besi kemudian diikuti oleh defisiensi folat. WHO memperkirakan angka kejadian anemia sekitar 42 % terjadi pada ibu hamil dengan kondisi ekonomi menengah kebawah. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil. tentang anemia defisensi besi dan pemeriksaan kadar hemoglobin sebagai deteksi dini mandiri di Desa Matang Seulimeng wilayah kerja Puskesmas Langsa Barat Kota Langsa. Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat adalah dengan metode penyuluhan dengan ceramah dan tanya jawab. Sedangkan deteksi dini resiko tinggi dilakukan dengan pemeriksaan kadar hemoglobin dan setelah 2 minggu intervensi dilakukan evaluasi ibu hamil anemia dengan pemeriksaan kadar Hemoglobin. Terjadi perubahan peningkatan pengetahuan baik sebesar 85 % dan hasil pemeriksaan hemoglobin dari 18 ibu hamil anemia setelah evaluasi menjadi 67,8 %  tidak anemia .Penilaian mengenai pemahaman ibu hamil tentang edukasi anemia Defisiensi besi dan pemeriksaan Hemoglobin sebagai deteksi dini resiko pada ibu hamil adalah 3 (tiga) tahap (tahap pretest, tahap penyuluhan, dan tahap posttest serta evaluasi ibu hamil anemia). Adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi anemia defisiensi pada ibu hamil, dan mampu melakukan deteksi dini mandiri tanda gejala anemia sehingga mendapat penanganan sesegera mungkin. Kata Kunci : anemia defisiensi zat besi, kadar hemoglobin, deteksi dini, ibu hamil  ABSTRACT  Anemia is a global problem, especially for pregnant women. The main cause of anemia in pregnancy is iron deficiency followed by folate deficiency. WHO estimates that the incidence of anemia is around 42% in pregnant women with middle to lower economic conditions. The purpose of this service is to increase the knowledge of pregnant women. regarding iron deficiency anemia and hemoglobin level examination as an independent early detection in Matang Seulimeng Village, the working area of Langsa Barat Health Center, Langsa City. The form of community service activities is the extension method with lectures and questions and answers. Meanwhile, early detection of high risk is carried out by examining hemoglobin levels and after 2 weeks of intervention, pregnant women with anemia are evaluated by examining hemoglobin levels. There was an increase in knowledge of both 85% and the results of hemoglobin examination from 18 anemic pregnant women after the evaluation became 67.8% not anemic. An assessment of the understanding of pregnant women about iron deficiency anemia education and hemoglobin examination as early detection of risk in pregnant women is 3 (three) stages (pretest stage, counseling stage, and posttest stage and evaluation of anemic pregnant women). There is an increase in knowledge after being given education on deficiency anemia in pregnant women, and being able to independently detect early signs of anemia so that they get treatment as soon as possible. Keywords: iron deficiency anemia, hemoglobin levels, early detection, pregnant women
JUS BIT MERAH (Beta vulgaris L.) BERMANFAAT MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN ANEMIA Dewita Dewita; Henniwati Henniwati
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 4 (2020): Volume 6 Nomor 4 Oktober 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v6i4.2994

Abstract

ABSTRACT Background: Pregnant women are at risk of anemia caused by various things. In general, the cause of anemia in pregnant women is iron deficiency which triggers folate deficiency. According to WHO, the incidence of anemia around 42% occurs in pregnant women with middle to lower economic conditions. The impact of anemia on the mother can experience postpartum hemorrhage caused by uterine atony and premature birth. While the effects of anemia on infants can result in babies born with low birth weight, fetal death in the uterus, asphyxia and intra-uterine growth restriction (IUGR). Beetroot (Beta vulgaris L) contains vitamins A, B, and C, and contains iron, calcium and phosphorus which can stimulate the circulatory system.Purpose: to determine the provision of red beet juice to the increase in Hb levels in pregnant women with anemia in the working area of Langsa City Health Center.Methods: This type of research is quasi experimental, pretest and posttest one model design. This study consisted of 2 groups, namely the group giving Fe tablets as a control group, the group giving beetroot juice as the intervention group. Duration of treatment for 14 days. Each group was observed and checked for hemoglobin levels before and after the intervention. The analysis used to determine the effect of red beet juice and Fe tablets on the increase in hemoglobin levels of anemic pregnant women using the paired T-test (Sig 0.000).Results: Beetroot treatment group, mean hemoglobin at pretest was 10.033 gr / dl and posttest was 11.507 with a difference of 1.474, meaning that there was an increase in hemoglobin levels after being given red beet juice treatment of 1.474 gr / dl. The test used is the paired t-test with the Sig. 0.000 (<0.05), meaning that there is an effect of giving red beet juice with hemoglobin of pregnant women with anemia. In the control group, the mean hemoglobin at pretest was 10.027 g / dl and 10.747 g / dl in the posttest with a difference of 0.72, meaning an increase in hemoglobin levels was 0.72. The paired t-test results showed the Sig. 0.000 (<0.05), which means that there is an effect of giving Fe tablets with hemoglobin in pregnant women with anemia.Conclusion: There is an effect of Red Beet Juice and Fe Tablets to increase Hb levels in pregnant women with anemiaSuggestion For pregnant women, they can choose beetroot as an alternative to handling cases of anemia during pregnancy. Meanwhile, for health workers to carry out socialization about red beets is very beneficial for public health Keywords: Beetroot Juice, Fe Tablets, Hb Levels, Pregnancy Anemia. ABSTRAK Latar Belakang : Ibu hamil beresiko terjadi anemia yang disebabkan oleh berbagai hal. Secara umum penyebab ibu hamil anemia karena defisiensi besi yang memicu terjadi defisiensi folat. Menurut WHO angka kejadian anemia sekitar 42 % terjadi pada ibu hamil dengan kondisi ekonomi kalangan menengah kebawah. Dampak anemia pada ibu dapat mengalami perdarahan postpartum yang disebabkan karena atonia uteri dan kelahiran prematur. Sedangkan efek anemia pada bayi dapat mengakibatkan bayi lahir dengan BBLR, Kematian janin dalam Rahim, asfiksia dan intra uterin growth restriction (IUGR). Bit merah (Beta vulgaris L)  mengandung vitamin A, B, dan C, serta mengandung zat besi, kalsium dan fosfor yang dapat merangsang sistem peredaran darah.Tujuan : untuk mengetahui pemberian jus Bit merah terhadapa peningkatan kadar Hb pada ibu hamil dengan anemia di wilayah kerja Puskesmas Kota Langsa.Metode : Jenis penelitian quasi experimental, pretest and posttest one model design. Penelitian ini terdiri dari 2 kelompok yaitu kelompok pemberian tablet Fe sebagai kelompok kontrol, kelompok pemberian Jus Bit merah sebagai kelompok intervensi.  Lamanya Perlakuan yang dilakukan selama 14 hari. Setiap kelompok diobservasi dan dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin sebelum dan setelah diberikan intervensi.  Analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh pemberian Jus Bit merah dan tablet Fe terhadap peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil anemia dengan menggunakan uji paired T-test (nilai Sig 0.000).Hasil : kelompok perlakuan Bit merah, rerata hemoglobin pada saat pretest sebesar 10,033 gr/dl dan posttest sebesar 11,507 dengan selisih 1,474, artinya terjadi kenaikan kadar hemoglobin setelah diberikan perlakuan jus Bit merah sebesar 1,474 gr/dl. Uji yang digunakan adalah paired t-test dengan nilai Sig. 0,000 (< 0,05), artinya terdapat pengaruh pemberian jus bit merah dengan hemoglobin ibu hamil dengan anemia. pada kelompok kontrol dengan pemberian tablet Fe rerata hemoglobin saat pretest sebesar 10,027 gr/dl dan posttest 10,747 gr/dl dengan selisih 0,72, berarti terjadi kenaikan kadar hemoglobin sebesar 0,72. Hasil  uji paired t-test didapatkan hasil nilai Sig. 0,000 (< 0,05), artinya terdapat pengaruh pemberian tablet Fe dengan hemoglobin ibu hamil dengan anemia.Kesimpulan : ada pengaruh pemberian Jus Bit Merah dan Tablet Fe terhadap peningkatan kadar Hb pada ibu hamil dengan AnemiaSaran . Bagi ibu hamil agar dapat memilih Bit merah sebagai salah satu altrenatif terhadap penanganan kasus anemia selama kehamilan.  Sedangkan bagi petugas kesehatan agar melaksanakan sosialisasi tentang  buah Bit merah  sangat bermanfaat terhadap kesehatan masyarakat Kata Kunci : Jus Bit merah, Tablet Fe, Kadar kadar Hb, Anemia Kehamilan
PENGARUH KONSELING TERHADAP MINAT PASANGAN USIA SUBUR DALAM PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN IMPLANT Henniwati Henniwati
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 4 (2020): Volume 6 Nomor 4 Oktober 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v6i4.3008

Abstract

ABSTRACT  Background: Impland and IUD are the lowest number 2 and 3 contraceptives used by couples of childbearing age at Langsa Barat Community Health Center. Long-term contraceptive method (MKJP) is the best choice for couples of childbearing age to space their pregnancies. Providing counseling to couples of childbearing age is very influential in increasing the knowledge and interest of PUS in MKJP selection.Purpose: This study was to determine the effect of counseling on the interest of fertile age couples (PUS) in the selection of impland contraceptives and the IUD at Langsa Barat Public Health Center.Methods: This study used a quasi-experimental study with a pretest-posttest control group design approach. The sampling technique used random sampling technique, the number of samples in this study were 38 couples of childbearing ageResults: The study was found in the intervention group who were interested in using contraceptives as many as 17 (89.5%). 9 people (47.4%) were interested in the control group. The results of the paired sample T Test analysis showed that there was no effect of counseling on the interest of fertile age couples in choosing impland contraceptives and IUDs.Conclusion: There is no effect of counseling on the interest of fertile aged couples in choosing contraceptives.Suggestion: It is hoped that the next researcher can conduct further research on the method of video visual counseling in providing family planning counseling to fertile elderly couples. Keywords: Counseling, Interest of EFA ABSTRAK Latar Belakang : Impland dan AKDR merupakan alat kontrasepsi nomor 2 dan 3 terendah yang digunakan pasangan usia subur di Puskesmas Langsa Barat. metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) merupakan pilihan terbaik bagi pasangan usia subur untuk menjarangkan kehamilannya. pemberian konseling kepada pasangan usia subur sangat berpengaruh untuk meningkatkan pengetahuan dan minat PUS dalam pemilihan MKJP.Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap minat pasangan usia subur (PUS) dalam pemilihan alat kontrasepsi Impland dan AKDR di Puskesmas Langsa Barat.Metode : Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan pendekatan desain control group pretest- posttest. tehnik pengambilan sampel menggunaka Tehnik Random Sampling, jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 38 pasangan usia suburHasil: Penelitian didapat pada kelompok intervensi yang berminat menggunakan alat kontrasepsi sebanyak 17 (89.5%). pada kelompok kontrol  yang berminat sebnayak 9 orang (47,4%). hasil analisis paired sampel T Test menunjukan tidak ada pengaruh konseling terhadap minat pasangan usia subur dalam memilih kontrasepsi impland dan AKDR.Kesimpulan : Tidak ada pengeruh konseling terhadap minat pasangan usia subur dalam pemilihan alat kontrasepsi.Saran : Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut tentang metode konseling video visual dalam pemberian konsiling KB pada pasanagan usisa subur. Kata Kunci : Konseling, Minat PUS, IUD dan Implant
MASSAGE COUNTER PRESSURE MEMPENGARUHI INTENSITAS NYERI HAID PADA REMAJA PUTRI Henniwati Henniwati; Dewita Dewita
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 2 (2021): Vol.7 No.2 April 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i2.4011

Abstract

MASSAGE COUNTER PRESSURE AFFECT THE INTENSITY OF HAART PAIN IN ADOLESCENT PRINCESS Background: Menstrual pain is pain that almost all women feel during menstruation. In Indonesia, the incidence of dysmenorrhea is 64.25%. Treatments that can be given to reduce menstrual pain are suggested pharmacologically and non-pharmacologically. One of the non-pharmacological therapies that can be given is the counter pressure technique.Purpose: This study aims to determine the effect of counter pressure on the intensity of menstrual pain in adolescent girls.Method: the type of research used is a quasi-experimental design with a pretest-posttest one group design. The sampling technique used total sampling technique, the number of samples in this study were 36 young women at SMPN 9 Langsa City.Results: The results of the study were obtained at the pretest time the severe pain scale was 50%, and at the posttest after being given the treatment the pain scale decreased to a mild pain scale of 83.3%. The results of the Paired T-Test analysis showed that there was an effect of counterpressure on the intensity of menstrual pain in adolescent girls with a sig. 0,000.Conclusion: The couter pressure technique affects the intensity of menstrual pain in adolescent girls (P = 0,000).Suggestion: IUKS department in schools can provide counter pressure therapy to reduce menstrual pain that is felt by young women. Keywords: Menstrual Pain, Counter pressure,Adolescent ABSTRAK Latar Belakang : Nyeri haid merupakan nyeri yang hampir seluruh wanita rasakan pada saat haid. Di Indonesia angka kejadian dismenore sebesar 64,25%. Penanganan yang dapat diberikan untuk mengurangi nyeri haid yang disarakan secara farmakologi dan nonfarmakologi. terapi nonfarmakologi yang dapat diberikan salah satunya adalah tehnik counter pressure.Tujuan : penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh pemberian counter pressure terhadap intensitas nyeri haid pada remaja putri.Metode: jenis penelitian yang digunakan yaitu quasi eksperimendengan densain pretest- posttest one group desain. tehnikpengambilansampelmenggunakan Tehniktotal Sampling, jumlahsampel pada penelitian ini yaitu 36 remaja putri di SMPN 9 Kota Langsa.Hasil  saat pretest skala nyeri berat sebesar 50%, dan pada saat posttest setelah diberikan perlakuan skala nyeri turun menjadi skala nyeri ringan 83,3%. Hasil analisis Paired T-Test menunjukan ada pengaruh pemberiaan counter pressure tehadap intensitas nyeri haid pada remaja putri denga  nilai sig. 0,000.Kesimpulan : Tehnik counter pressure berpengaruh terhadap intensitas nyeri haid pada remaja putrid (P = 0,000).Saran : UKS di sekolah agar dapat memberikan terapi counter pressure untuk mengurangi nyeri haid yang dirasakan remaja putri. Kata Kunci  : Nyeri Haid, Counter pressure,remaja