ABSTRAK Kematian ibu sering terjadi pada saat kehamilan, persalinan dan masa nifas yang disebabkan oleh berbagai penyakit karena faktor resiko/komplikasi yang parah pada saat hamil. WHO menyebutkan bahwa penyebab kematian ibu di negara berkembang terjadi karena anemia sebesar 40 %. Hal ini terjadi karena perdarahan akut dan status gizi buruk pada masa kehamilan. Bit kaya akan antioksidan dan mineral seperti kalium magnesium, betalain, vitamin C, dan natrium. Bit warna merah tua mengandung bahan kimia karotenoid, saponin, betasianin, betanin, polifenol, dan flavonoid. Bit merah dapat mencegah anemia dalam kehamilan. Untuk memberdayakan kelompok ibu rumah tangga dalam pengenalan dan pembuatan sirup Bit merah (Beta vulgaris L) sebagai minuman kesehatan untuk pencegahan anemia selama kehamilan di wilayah Kecamatan Langsa Baro. Metode yang digunakan tim pengabdian adalah edukasi tentang pemanfaatan dan pelatihan sirup Bit merah dapat mencegah anemia dalam kehamilan. Kegiatan dilaksanakan di Lengkong Kecamatan Langsa Baro pada tanggal 27-29 Mei 2024. Sasaran kegiatan ini adalah kelompok ibu rumah tangga, kader dan bidan desa. Setelah dilakukan evaluasi tingkat pengetahuan peserta meningkat dari pengetahuan cukup sebesar 55 % menjadi pengetahuan baik 100 %. Sedangkan pelatihan pembuatan sirup Bit merah terjadi peningkatan kemampuan pembuatan sirup Bit untuk mencegah anemia dalam kehamilan. Kelompok ibu rumah tangga terbukti meningkatkan pengetahuan setelah diberi edukasi tentang anemia dalam kehamilan dan pemanfaatan sirup Bit merah sebagai minuman kesehatan untuk mencegah anemia. Seluruh peserta terjadi peningkatan kemampuan pembuatan sirup Bit merah. Kata Kunci: Ibu Rumah Tangga, Anemia Kehamilan, Sirup Bit Merah ABSTRACT Maternal deaths often occur during pregnancy, childbirth and the postpartum period caused by various diseases due to severe risk factors or complications during pregnancy. WHO states that the cause of maternal death in developing countries is due to anemia by 40%. This occurs due to acute bleeding and poor nutritional status during pregnancy. Beets are rich in antioxidants and minerals such as potassium magnesium, betalain, vitamin C, and sodium. Dark red beets contain carotenoid chemicals, saponins, betacyanins, betanin, polyphenols, and flavonoids. Red beets can prevent anemia in pregnancy. To empower groups of housewives in the introduction and manufacture of red beet syrup (Beta vulgaris L) as a health drink to prevent anemia during pregnancy in the Langsa Baro District area. Method used by the community service team is education and training on the use of red beet syrup to prevent anemia in pregnancy. The activity was carried out in Lengkong Village, Langsa Baro District on May 27-29, 2024. The target of the activity was the group of housewives, cadres and village midwives. Post evaluation, the level of knowledge of the participants increased from sufficient knowledge of 55% to good knowledge of 100%. While the training on making beet syrup occurred, all participants experienced an increase in the ability to make beet syrup to prevent anemia in pregnancy. Conclusion: the group of housewives was proven to increase their knowledge after being educated about anemia in pregnancy and the use of red beet syrup as a health drink to prevent anemia. All participants experienced an increase in their ability to make red beet syrup. Keywords: Housewives, Pregnancy Anemia, Red Beet Syrup