Ipung Purwati
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pembelajaran Tematik Berorientasi STEM Untuk Menumbuhkan Kemandirian Siswa Sekolah Dasar Ipung Purwati; Markhamah Markhamah; Sutama Sutama
Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7 No 2 (2022): Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/tunas.v7i2.3686

Abstract

Kurikulum yang diterapkan di Indonesia saat ini yaitu Kurikulum 2013 (K-13). K-13 di sekolah dasar menggunakan prinsip pembelajaran tematik terpadu. Dalam proses pembelajaran, guru kelas V SD Swasta 4 Paripurna Swakarsa menerapkan pendekatan STEM. Tujuan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan STEM yakni agar peserta didik memiliki literasi sains dan teknologi serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari terkait bidang ilmu STEM. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil yang didapatkan yaitu guru kelas V menggunakan sebelum melakukan perencanaan pembelajaran dengan merancang dan membuat RPP yang menggunakan pendekatan STEM. Guru mempercayai bahwa STEM dapat menumbuhkan kemandirian siswa sekolah dasar dalam menghadapi tantangan abad 21.
Analysis of learning difficulties of mathematics statistics materials in class v elementary school students Ipung Purwati; Budi Murtiyasa; Sumardi Sumardi; Damai Ari Kontesa; Luqmanul Hakim
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8 No 3 (2022)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v8i3.1929

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan belajar matematika siswa kelas V SD Swasta 4 Paripurna Swakarsa pada materi statistika. Jenis penelitian ini adalah kualitatif metode deskriptif. Pemilihan subjek penelitian dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peserta didik mengalami kesulitan belajar pada mata pelajaran matematika dalam materi statistika, hal ini karena adanya faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kesulitan belajar matematika materi statistika, selain itu guru harus menggunakan metode pembelajaran yang menarik seperti Model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Hooray yaitu model pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan menyenangkan karena setiap kelompok yang dapat menjawab benar maka siswa tersebut diwajibkan berteriak "HORE" atau yel-yel lainnya yang disukai. Kebaruan dari artikel ini adalah objek kajian penelitiannya pada materi statistika dan spesifikasi indikator kesulitan belajar matematika.
Parenting Style in Developing the Character of Elementary School Student Responsibility Ipung Purwati; Markhamah Markhamah; Anatri Desstya; Minsih Minsih
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 3 (2023): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v15i3.3777

Abstract

Character education in learning plays a role in helping students to grow good character that can be realized in their social life. Character education can also play a role so that students want to independently learn the material and develop an attitude of responsibility towards the tasks given by the teacher. This study aims to analyze the parenting style of parents in developing the responsibility of children ata private elementary school. The research employed a qualitative descriptive methodology. This study methodology employs many data collection techniques, including observation, interviews, documentation, and questionnaires. This investigation employed the Miles and Huberman model as the data analysis technique. The outcome of his research pertains to the influence of parenting on the development of kid responsibility. Parenting greatly affects children's development and growth. Effective and suitable parenting practises help children grow and develop, whereas insufficient parenting might hinder their growth. Student accountability is directly related to parental attitudes. Parents must consider their children's particular qualities and developmental needs, including their age, while using effective parenting practises. Parents must also be patient, open, and eager to listen to their children when faced with obstacles or needs. Parents may help their children grow and develop into well-rounded, moral people by using successful and suitable parenting practises.
Analisis Perkembangan Sosial Siswa Sekolah Dasar Ipung Purwati; Murfiah Dewi Wulandari; Darsinah Darsinah
Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu aspek perkembangan yang paling penting dalam menentukan kesuksesan peserta didik adalah perkembangan sosial. Pada kenyataannya saat ini beberapa sekolah dasar masih kurang memahami pola perkembangan peserta didiknya (Anisah & Hakam, 2022). Senada dengan pernyataan sebelumnya, Syukri (2021) berpendapat bahwa guru belum benar-benar memahami solusi dalam mengatasi kekurangan peserta didiknya. Hal tersebut juga dirasakan di SD Swasta 4 Paripurna Swakarsa, guru belum mampu memahami pola perkembangan sosial pada anak sehingga menghambat proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan memaknai secara mendalam tentang perkembangan sosial di sekolah dasar. Berdasarkan hasil pengamatan, hal tesebut terbukti dengan adanya beberapa permasalahan sosial anak, diantaranya yaitu (1) peserta didik masih enggan dalam kegiatan kerja kelompok; (2) peserta didik masih sering memilih-memilih teman; (3) masih ada peserta didik yang dikucilkan; (4) peserta didik hanya mau bekerja kelompok dengan teman yang akrab; (5) peserta didik belum mampu mengungkapkan dan berbagi rasa dengan teman sebayanya; (6) peserta didik belum mampu bertanggung jawab akan kewajibannya; dan lain sebagainya. Selain hasil pengamatan, malalui wawancara dengan siswa SD Swasta 4 Paripurna Swakarsa diperoleh hasil bahwa masih banyak siswa yang memilih-milih teman dan enggan berteman dengan yang lain. Rendahnya aspek sosial tersebut perlu adanya perhatian dari segala pihak.