Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ASETON KULIT PISANG TANDUK (Musa paradisiaca) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli: ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF ACETONE EXTRACT BANANA HORN (Musa paradisiaca) AGAINST Staphylococcus aureus AND Escherichia coli Mariam Ulfah; Like Efriani; Malkhatul Aliyah
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.474

Abstract

Kulit pisang merupakan limbah terbanyak yang dapat ditemukan dan terdapat senyawa kimia flavonoid serta fenolik yang bersifat antioksidan. Penelitain ini dilakukan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder dan aktivitas antibakteri dari limbah kulit pisang tanduk (Musa paradisiaca). Kulit pisang tanduk diekstraksi menggunakan pelarut aseton dengan menggunakan metode maserasi 3 x 24 jam. Skrining fitokimia dilakukan dengan menggunakan metode uji warna, Kromatografi Lapis Tipis, dan Kromatografi Gas - Spektrofotometri Massa. Uji skrining fitokimia dengan metode uji warna yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kulit pisang tanduk (Musa paradisiaca) terdapat senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, dan terpenoid, sedangkan pada uji kromatografi lapis tipis menunjukkan bahwa terdapat flavonoid dan terpenoid pada kulit pisang tanduk (Musa paradisiaca). Uji Kromatografi Gas – Spektrofotometri Massa yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kulit pisang tanduk memiliki senyawa asam lemak. Uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram dengan menggunakan kloramfenikol sebagai kontrol positif dan DMSO sebagai kontrol negatif. uji antibakteri yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ekstrak aseton kulit pisang tanduk memiliki zona hambat dengan konsentrasi 75% sebesar 21 mm untuk bakteri Staphylococcus aureus termasuk kedalam kriteria sangat kuat dan 12 mm untuk bakteri Escherichia coli termasuk kedalam kriteria kuat.
Pengaruh Karakteristik Pasien terhadap Adverse Drug Reactions di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu Like Efriani; Annisa; Setiyati Jatiningsih; Dyah Aryani Perwitasari
Jurnal Permata Indonesia Volume10, Nomor2, November 2019
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.784 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v10i2.77

Abstract

Adverse Drug Reactions adalah respon obat yang berbahaya yang tidak diinginkan dan terjadi pada dosis yang biasanya digunakan untuk profilaksis, diagnosis, atau terapi penyakit atau modifikasi fungsi fisiologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik pasien terhadap adanya kejadian Adverse Drug Reactions di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Rancangan penelitian ini adalah prospektif kohort pada pasien rawat inap bangsal penyakit dalam kelas III RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu dengan menggunakan kuisioner Naranjo scale untuk melihat kemungkinan terjadinya Adverse Drug Reactions. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif univariat. Terdapat 53 subyek yang memenuhi kriteria inklusi. Dari 53 jumlah subyek yang didapatkan dibagi menjadi 4 berdasarkan skoring Naranjo scale dengan hasil pasien bukan Adverse Drug Reactions sebanyak 9 subyek (17.0%), kemungkinan Adverse Drug Reactions sebanyak 35 subyek (66.0%), kemungkinan besar Adverse Drug Reactions sebanyak 2 subyek (3.8%), dan pasti Adverse Drug Reactions sebanyak 7 subyek (13.3 %). Sampel didominan oleh pasien perempuan 33 subyek (62,3%) dengan usia paling banyak 35-65 tahun 46 subyek (86.79%), lama dirawat dirumah sakit > 5 hari sebanyak 29 subyek (54,7%), Jumlah obat yang diterima >5 obat sebanyak 36 (67,9%) memiliki potensi Adverse Drug Reactions lebih besar. Antibiotika paling berpotensi menimbulkan pasti Adverse Drug Reactions sebanyak 3 subyek (5,7%) dibandingkan obat golongan lainnya. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat 7 kasus subyek yang mengalami pasti ADR. Obat antibiotika paling berpotensi besar menimbulkan pasti ADR di bangsal penyakit dalam kelas III Rumah Sakit Dr. M. Yunus Bengkulu.
Hubungan Karakteristik Sosiodemografi terhadap Tingkat Kepuasan Pelayanan Kefarmasian di Apotek X Kabupaten Cirebon Like Efriani; Lola kemala dewi; Sri Marfuati
BORNEO JOURNAL OF PHARMASCIENTECH Vol 6 No 2 (2022): Borneo Journal of Pharmascientech
Publisher : Universitas Borneo Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51817/bjp.v6i2.441

Abstract

One of the pharmaceutical service satisfaction assessment processes is directly influenced by individual characteristics (patients). The purpose of this study was to determine the relationship between the characteristics of pharmaceutical services at pharmacy X Cirebon district. The design of this study used an observational method with a cross sectional approach. Collecting data using a questionnaire distributed to 109 respondents and analyzed by chi square test. The data obtained were analyzed using SPSS 25. The results of the statistical analysis of patient characteristics showed that the majority were aged 17-25 (39%), majority gender was female (52%), the majority education was SMA/SMK (57%), the majority were other occupations consisting of laborers and farmers (25%). The results of the observational analysis of the level of satisfaction of pharmaceutical services, the majority of respondents stated that they were very satisfied as many as 64 respondents (59%). The results of the correlation analysis showed that service satisfaction was influenced by the patient's age (P<0.05), and the assessment of pharmaceutical service satisfaction was not influenced by gender, education and occupation (P>0.05). The conclusion that can be drawn is that there is a relationship between respondent characteristics and satisfaction with pharmaceutical services at Apotek X, Cirebon Regency.
PKMS Ibu-Ibu Rumah Tangga dalam Pembuatan PROPOSAL (Produk-Produk Salak) sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Salak Mariam Ulfah; Like Efriani; Vianty Mutya Sari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salak (Salacca zalacca) merupakan buah asli Indonesia yang banyak digunakan untuk pengobatan. Kulit buah salak mengandung flavonoid yang dapat menurunkan kadar glukosa darah. Biji buah salak memiliki aktivitas antioksidan. Kulit dan buah salak selama ini tidak digunakan padahal limbah-limbah ini dapat dimanfaatkan untuk tujuan kesehatan. Desa Nanggela di Kabupaten Cirebon merupakan salah satu desa penghasil salak dengan sumber daya manusia terutama ibu-ibu rumah tangga yang memiliki keinginan yang tinggi untuk memajukan desanya dengan memanfaatkan potensi wilayah yang ada. Oleh karenanya, tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah membuat PROPOSAL (Produk-produk salak) yaitu teh kulit salak dan kopi biji salak untuk meningkatkan nilai guna dari limbah salak serta meningkatkan kemampuan ibu-ibu rumah tangga di Desa Nanggela untuk berwirausaha. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah penyuluhan manfaat kesehatan salak, pelatihan pembuatan teh kulit salak dan kopi biji salak, demo yang dilakukan oleh warga untuk membuat teh kulit salak dan kopi biji salak, pelatihan pembuatan packaging dan branding agar menarik konsumen, pelatihan perizinan bahan makanan dan pendampingan pemasaran produk. Acara pengabdian dihadiri oleh 25 hingga 30 peserta dengan rentang usia 20 hingga 40 tahun. Hasil dari pengabdian ini adalah masyarakat memahami manfaat kesehatan seluruh bagian buah salak, peserta mampu membuat teh kulit salak dan kopi biji salak, serta warga memahami proses perizinan produk rumahan. Semua hal ini tentunya dapat membantu meningkatkan perekonomian warga.
STUDI IN SILICO DAN IN VITRO: AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOLIK MANGROVE (Rhizophora stylosa) DENGAN TARGET PERUSAKAN DINDING SEL Escherichia coli: AN IN SILICO AND IN VITRO STUDY: ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF MANGROVE ETHANOLIC EXTRACT (Rhizophora stylosa) TARGETTED ON CELL WALL DESTRUCTION OF Escherichia coli Ismanurrahman Hadi; Mariam Ulfah; Like Efriani; Teguh Adiyas Putra; Ade Irawan
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i2.617

Abstract

Rhizopora stylosa merupakan sub-spesies dari tumbuhan bakau yang diketahui secara empiris digunakan sebagai obat tradisional. Habitat yang berada di perairan payau menyebabkan tumbuhan ini memiliki senyawa fitokimia yang berbeda dari tumbuhan lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi aktivitas antibakteri dari R. stylosa pada bakteri Escherichia coli dengan menarget perusakan dinding bakteri. Penelitian ini menggunakan pendekatan komputasional disertai uji aktivitas antibakteri dan kadar kebocoran protein. Prediksi aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan molecular docking pada penicillin-binding protein (PDB ID: 3UY6), sedangkan uji aktivitas antibakteri dilakukan pada bakteri Escherichia coli menggunakan metode Mc konkey dilanjutkan dengan analisis kadar kebocoran protein (protein leakage) menggunakan uji Bradford. Uji identifikasi kandungan fitokimia juga dilakukan untuk memastikan kandungan fitokimia yang ada pada ekstrak etanol bakau. Hasil studi in silico menunjukkan adanya afinitas lebih tinggi dari semua senyawa uji dibandingkan amoxicillin pada penicillin-binding protein. Sementara itu, hasil studi in vitro menunjukkan nilai rata – rata diameter zona hambat (DZH) uji yaitu: 6,63 mm (40%); 6,67 (60%); 9,00 (80%) serta 13 mm (amoxicillin); serta uji protein leakage menunjukkan adanya kebocoran protein pada semua seri konsentrasi sampel dan standar amoxicillin. Analisis statistika menunjukkan ekstrak bakau kadar 80% memiliki aktivitas antibakteri dan protein leakage tertinggi, meskipun efeknya tidak sekuat amoxicillin. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan ekstrak etanol bakau (R. stylosa) memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai agen antibakteri yang menargetkan kerusakan dinding sel. Kata Kunci: Rhizophora stylosa, antibakteri, molecular docking, in vitro
Hubungan Karakteristik dengan Kepatuhan Minum Obat Antidiabetes Pasien Diabetes Melitus di Pelayanan Kesehatan Kota Cirebon Like Efriani
BORNEO JOURNAL OF PHARMASCIENTECH Vol 6 No 2 (2022): Borneo Journal of Pharmascientech
Publisher : Universitas Borneo Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51817/bjp.v6i2.425

Abstract

Characteristics and level of compliance are components that affect of diabetes mellitus (DM) therapy. The therapy of DM requires a level of compliance to succeed of controlling blood glucose levels in patients. Uncompliance to taking antidiabetic drugs causes blood glucose levels in the body to become uncontrolled. This study aims to see the correlation between patient characteristics and compliance to antidiabetic medication in DM patients in General Medical Center of Cirebon. The study was conducted by purposive sampling with a cross-sectional approach and using demographic data sheets to determine patient characteristics and the MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale 8) questionnaire for medication compliance in DM patients. Respondents were selected based on inclusion and exclusion criteria. The results from respondents showed that the characteristics category of early elderly (46-55 years) has the highest percentage, followed by the female gender, and elementary school education (SD). Analysis showed that there was no significant correlation between characteristics based on age and compliance, but in the gender category and level of education, there was a significant correlation with compliance to taking antidiabetic medication in DM patients in General Medical Center of Cirebon.
PKMS Ibu-Ibu Rumah Tangga dalam Pembuatan PROPOSAL (Produk-Produk Salak) sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Salak Mariam Ulfah; Like Efriani; Vianty Mutya Sari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salak (Salacca zalacca) merupakan buah asli Indonesia yang banyak digunakan untuk pengobatan. Kulit buah salak mengandung flavonoid yang dapat menurunkan kadar glukosa darah. Biji buah salak memiliki aktivitas antioksidan. Kulit dan buah salak selama ini tidak digunakan padahal limbah-limbah ini dapat dimanfaatkan untuk tujuan kesehatan. Desa Nanggela di Kabupaten Cirebon merupakan salah satu desa penghasil salak dengan sumber daya manusia terutama ibu-ibu rumah tangga yang memiliki keinginan yang tinggi untuk memajukan desanya dengan memanfaatkan potensi wilayah yang ada. Oleh karenanya, tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah membuat PROPOSAL (Produk-produk salak) yaitu teh kulit salak dan kopi biji salak untuk meningkatkan nilai guna dari limbah salak serta meningkatkan kemampuan ibu-ibu rumah tangga di Desa Nanggela untuk berwirausaha. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah penyuluhan manfaat kesehatan salak, pelatihan pembuatan teh kulit salak dan kopi biji salak, demo yang dilakukan oleh warga untuk membuat teh kulit salak dan kopi biji salak, pelatihan pembuatan packaging dan branding agar menarik konsumen, pelatihan perizinan bahan makanan dan pendampingan pemasaran produk. Acara pengabdian dihadiri oleh 25 hingga 30 peserta dengan rentang usia 20 hingga 40 tahun. Hasil dari pengabdian ini adalah masyarakat memahami manfaat kesehatan seluruh bagian buah salak, peserta mampu membuat teh kulit salak dan kopi biji salak, serta warga memahami proses perizinan produk rumahan. Semua hal ini tentunya dapat membantu meningkatkan perekonomian warga.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Kualitas Hidup Terhadap Self Care Management pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Cangkol Kota Cirebon Tahun 2022 Like Efriani; Ismanurahman Hadi; Nur Aisyah
BORNEO JOURNAL OF PHARMASCIENTECH Vol 7 No 1 (2023): Borneo Journal of Pharmascientech
Publisher : Universitas Borneo Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51817/bjp.v7i1.423

Abstract

Self care management is the patient's activity in carrying out self care to improve the quality of life. Knowledge of hypertension is essential to control therapy and prevent complications. The higher the knowledge of hypertension, the better the self care management. The quality of life can affect hypertension, because it requires longterm treatment, giving rise to comorbidities so that it can lead to a decrease in the quality of life. This study aims to determine the relationship between knowledge level and quality of life on self care management in hypertensive patients. This research method uses observational with a cross-sectional approach. The sample in this study was 80 respondents and taken using a random sampling technique. The data were taken at the Cangkol Health Center in Cirebon City using a knowledge questionnaire (Hypertension Knowledge-Level Scale {HK-LS}), a quality of life questionnaire (WHOQOL-BREF) and a self care management questionnaire (HSMBQ) then analyzed using SPSS 25 with a Spearman correlation test. The results of the analysis showed that the most patients had a low level of knowledge (53%), the quality of life was very good (59%), self care management was sufficient (63%). The results of the spearman correlation test showed no relationship between knowledge level and self care management in hypertensive patients at the Cangkol Health Center in Cirebon City. with p value = 0.108 (p>0.005) and there is a relationship between quality of life and self care management in hypertensive patients at the Cangkol Health Center in Cirebon City in 2022 p value = 0.009 ((p<0.005).
Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Penyakit Scabies di Pondok Pesantren Modern X Kabupaten Mailatul Ilal Haq; Like Efriani; Idmanurrahman Hadi
BORNEO JOURNAL OF PHARMASCIENTECH Vol 7 No 1 (2023): Borneo Journal of Pharmascientech
Publisher : Universitas Borneo Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51817/bjp.v7i1.475

Abstract

Scabies is a skin disease that is often overlooked (neglected disease). Scabies disease is still common and the prevalence rate is still high in Islamic boarding schools. Self-medication is carried out to treat mild to moderate illnesses without doctor's advice. Good self-medication requires good knowledge too. This research was conducted to determine the relationship between the level of knowledge and the self-medication behavior of scabies at Modern X Islamic Boarding School, Cirebon Regency. This study uses an observational method with a cross-sectional approach, the sampling technique uses random sampling. The research instrument was a questionnaire on the level of knowledge and self-medication behavior that had been tested for validity and reliability. The results showed that the level of self-medication knowledge of students was in the good category with a percentage of 52% (41 people) and the self-medication behavior for scabies was also included in the good category with a percentage of 76% (75 people). There is a relationship between the level of knowledge of scabies self-medication behavior with a correlation value of 0.701 and a significance of 0.00.
UJI AKTIVITAS INHIBISI ENZIM a-Glukosidase TERHADAP EKSTRAK ASETON, ETANOL, DAN METHANOL DAUN MANGROVE (Rhizopora Mucronata) SEBAGAI ANTIDIABETES: INHIBITION ACTIVITY OF a-Glucosidase ENZYME OF EXTRACTS ACETONE, ETHANOL, AND METANOL MANGROVE (Rhizopora mucronata) LEAF AS ANTIDIABETIC Like Efriani; Ismanurrahman Hadi; Ade Irawan; Mariam Ulfah; Teguh Adiyas Putra
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 4 (2023): Forthcoming Issue
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i4.651

Abstract

Diabetes mellitus tipe II merupakan kelainan metabolik yang disebabkan karena ketidakmampuan pankreas untuk memproduksi insulin sehingga menyebabkan hiperglikemia. Akarbose menjadi salah satu obat dalam pengobatan dari diabetes mellitus dengan cara menghambat inhibisi enzim a-glukosidase. Tanaman mangrove (Rhizopora mucronata) diketahui mempunyai senyawa fitokimia dengan berbagai aktivitas farmakologis. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk mendapatkan informasi aktivitas penghambatan enzim a-glukosidase dari ekstrak metanol, etanol, dan aseton daun mangrove. Penelitian ini dilakukan dengan memaserasi simplisia daun mangrove pada pelarut metanol, etanol, dan aseton. Maserat yang didapatkan, diujikan secara kualitatif untuk mengidentifikasi kandungan golongan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, dan terpenoid, lalu dilanjutkan dengan mengujikan inhibisi aktivitas dari enzim a-glukosidase dengan konsentrasi ekstrak 0,5; 1; 1,5; 2; dan 3 mg/mL menggunakan Microplate Elisa Reader dan dilanjutkan pengukuran absorbansi dengan spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 405 nm. Hasil yang didapatkan menunjukkan maserat dari ketiga jenis pelarut tersebut terbukti memiliki kandungan senyawa golongan alkaloid, flavonoid, saponin, dan terpenoid. Uji aktivitas inhibisi menunjukkan aktivitas inhibisi dari ekstrak metanol (3,5 mg/mL), etanol (2,6 mg/mL), dan aseton (2,1 mg/mL). Ekstrak aseton memiliki aktivitas inhibisi paling baik karena semakin kecil nilai IC50 maka semakin baik aktivitas inhibisi pada enzim a-glukosidase. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa ekstrak aseton mangrove memiliki aktivitas inhibisi paling baik dibandingkan kedua ekstrak lainnya.