Imunomodulator berperan penting bagi tenaga kesehatan yang bekerja di bidang pelayanan kesehatan selama pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor internal terhadap praktik konsumsi imunomodulator pada tenaga kesehatan di Puskesmas wilayah Kota Denpasar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan ”cross sectional study”. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 232 orang yang berasal dari petugas kesehatan yang bertugas di Puskesmas wilayah Kota Denpasar. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh antara faktor umur (p=0,020), jenis kelamin (p=0,021), pekerjaan (p=0,016) dan status Covid-19 (p=0,008) terhadap praktik konsumsi imunomodulator pada petugas kesehatan. Variabel yang tidak berpengaruh terhadap praktik konsumsi imunomodulator adalah faktor pendidikan (p=0,102). Dengan demikian, sebagian besar faktor internal berpengaruh terhadap praktik konsumsi imunomodulator.