Tujuan studi ini guna mengkaji pengaruh upah minimum kabupaten/kota (UMK), investasi, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK), serta rata-rata lama sekolah (RLS) terhadap ketimpangan pendapatan di 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat selama periode 2014–2023. Pendekatan metodologi yang digunakan ialah regresi data panel dengan Random Effect Model (REM). Temuan memperlihatkan bahwa variabel UMK dan investasi memiliki pengaruh negatif serta signifikan pada ketimpangan pendapatan, yang menunjukkan bahwasannya peningkatan dalam kedua aspek tersebut dapat berkontribusi pada penurunan ketimpangan. Di sisi lain, variabel TPAK memperlihatkan pengaruh positif namun tidak signifikan, sementara RLS memberikan pengaruh positif dan signifikan, yang memberi indikasi bahwasanya peningkatan rata-rata lama sekolah belum merata dan justru dapat memperlebar kesenjangan pendapatan. Secara simultan, keempat variabel tersebut terbukti berpengaruh positif dan signifikan pada ketimpangan pendapatan