Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN KESEJAHTERAAAN MUSTAHIK MELALUI EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DAN PENYALURAN DANA ZAKAT PRODUKTIF OLEH BAZNAS PROVINSI KALIMANTAN BARAT Sulistri; Suradi, Romi; Kurniasih, Erni Panca
Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol. 3 No. 2 (2024): Juni : Jurnal Ekonomi dan Manajemen
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang bertajuk “Peningkatan Kesejahteraan Mustahik Melalui Efektivitas Pengelolaan Dan Penyaluran Dana Zakat Produktif Oleh Baznas Provinsi Kalimantan Barat” membahas permasalahan tidak efektifnya program pengelolaan dan penyaluran dana zakat yang dilaksanakan oleh Baznas Provinsi Kalimantan Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan analisis mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan Baznas untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan dan penyaluran dana zakat produktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. dengan Baznas Provinsi Kalimantan Barat sebagai populasi sampelnya. Sumber data yang digunakan meliputi sumber primer dan sekunder, dengan informasi primer diperoleh melalui wawancara dan observasi langsung yang dilakukan di Baznas Provinsi Kalimantan Barat. Dokumen yang dipublikasikan, jurnal, dan prosiding berfungsi sebagai sumber data sekunder, sedangkan wawancara, observasi, dan dokumentasi adalah tiga metode yang digunakan untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Baznas yang mengalokasikan dana zakat produktif Provinsi Kalimantan Barat belum efektif dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik khususnya yang berada di Provinsi Kalimantan Barat. Hal ini dapat disebabkan oleh buruknya pengelolaan, antara lain kurangnya pengendalian dan pengawasan yang dilakukan oleh Baznas Provinsi Kalimantan Barat terhadap mustahik (individu yang menerima dana zakat untuk tujuan produktif), sehingga mengakibatkan terjadinya transformasi dana zakat dari produktif menjadi konsumtif.
Peran Pendidikan Multikultural dalam Membangun Toleransi di Asia Tenggara Sipangidoan Siregar, Renal; Sulistri; Nurlaili; Karni, Asniti
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 5 No 2 (2024): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v5i2.1174

Abstract

Pendidikan multikultural memiliki peran yang signifikan dalam mempromosikan toleransi di kawasan Asia Tenggara yang dikenal memiliki keberagaman budaya, etnis, dan agama. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis literatur untuk mengeksplorasi bagaimana pendidikan multikultural dapat menjadi sarana efektif dalam menciptakan masyarakat yang inklusif dan damai. Artikel ini mengulas konsep pendidikan multikultural, tantangan penerapannya, serta dampaknya terhadap peningkatan toleransi antar kelompok masyarakat di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina dan sebagainya. Multicultural education has a significant role in promoting tolerance in the Southeast Asian region, which is known for its cultural, ethnic, and religious diversity. This study uses a qualitative approach with a literature analysis method to explore how multicultural education can effectively create an inclusive and peaceful society. This article reviews the concept of multicultural education, the challenges of its implementation, and its impact on increasing tolerance between community groups in Southeast Asian countries such as Indonesia, Malaysia, Thailand, the Philippines and so on.
Pendidikan Pembebasan Perspektif Paulo Freire Norvaizi, Ikhrom; Anggita, Lonie; Sulistri
Abdurrauf Journal of Education and Islamic Studies Vol. 1 No. 3 (2025): Abdurrauf Journal of Education and Islamic Studies
Publisher : Yayasan Abdurrauf Cendekia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70742/arjeis.v1i3.225

Abstract

penelitian ini bertujuan untuk mengupas, menganalisis dan mengeksplor pandangan Paulo Freire terkait Pembebeasan Pendidikan yang memiliki agenda besar untuk membangkitakn pemikirian yang tidak kritis akibat pendidikan yang bersifat menindas seperti pendidikan gaya bank yang menjadikan siswa sebagai wadah yang kosong dan hanya diisi oleh guru tanpa memberikan kebebasan siswa untuk kritis dan mengeksplor dunianya, Freire menawarkan gaya pendidikan problem posing education sebagai jawaban. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, khususnya penelitian deskriptif yang berfokus pada analisis. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan, yang meliputi kegiatan membaca, mencatat, dan memahami bahan-bahan penelitian. Teknik pengumpulan data melalui perpustakaan menjadi bagian penting dalam proses ini, di mana peneliti mengumpulkan informasi dari berbagai sumber seperti buku, makalah ilmiah, publikasi, hasil seminar, serta jurnal yang relevan dengan bidang kajiannya. Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis menggunakan metodologi yang telah ditetapkan. Makna pembebasan dalam perspektif Paulo Freire sangat relevan dengan situasi terkini di Indonesia, terutama dalam konteks pendidikan dan kesadaran sosial. Freire memandang pembebasan sebagai proses kesadaran kritis yang memungkinkan individu dan masyarakat mengenali kondisi penindasan dan ketidakadilan yang dialami, lalu berupaya mengubahnya secara aktif. Pembebasan menurut Freire menuntut pendidikan yang tidak hanya mentransfer pengetahuan secara pasif, tetapi mendorong dialog, partisipasi aktif, dan pemberdayaan peserta didik agar mampu mengkritisi realitas sosial mereka dan berperan dalam perubahan. Terdapat titik temu di sini antara pembebasan Islam dan pembebasan yang dipromosikan Friere. Karena pesan emansipasi adalah pesan utama Islam. Akan tetapi, proses pembebasan itu sendiri harus demokratis dan dialogis. Menjadikan rakyat sebagai topik pembebasan, bukan objek, adalah cara pembebasan dicapai. Oleh karena itu, Friere mengusulkan pendekatan dan sistem pendidikan yang melepaskan diri dari masyarakat yang bersifat linguistik, mekanis, dan dangkal.
Faraid Literacy Education: Understanding the System of Inheritance Distribution Based on Islamic Law for Family Welfare Taryanto; Muhammad Ridwan; Sulistri; Halimatussadiah; Gusti Randy Pratama; Abdul Rohman; Hariyanti; Min Sahril
Unram Journal of Community Service Vol. 6 No. 3 (2025): September
Publisher : Pascasarjana Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ujcs.v6i3.1138

Abstract

The division of inheritance in Islam, known as faraid, has detailed legal rules and aims to maintain justice and harmony in the family. However, the low public literacy of this system often causes conflicts and inequality in the distribution of inheritance. This research aims to improve public understanding of faraid law through a systematic educational approach. The method used is qualitative descriptive with a field study approach based on extension activities.  The results showed that the public's understanding of the concept of faraid increased significantly after educational interventions, which was characterized by increased awareness of inheritance rights and reduced potential for family conflicts. These findings indicate that good faraid literacy not only strengthens the equitable application of Islamic law, but also contributes to the long-term well-being and harmony of the family. Education on faraid law systematically and based on counseling has proven to be effective in increasing public understanding, reducing potential inheritance conflicts, and strengthening the application of justice values in Islamic law. Therefore, faraidh literacy needs to be integrated into religious and social programs to support family harmony and welfare.