Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Penguatan Kesiapsiagaan Stakeholder dalam Pengurangan Risiko Bencana Alam Gempabumi Hasrul Hadi; Sri Agustina; Armin Subhani
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 3, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v3i1.1476

Abstract

Tercatat ratusan ribu korban jiwa berjatuhan pasca bencana alam gempabumi yang pernah terjadi di Indonesia.  Tingginya angka korban jiwa dan kerugian harta benda menjadi indikasi rendahnya kesiapsiagaan stakeholder (multipihak) dalam menghadapi bencana alam gempabumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kesiapsiagaan stakeholder dalam menghadapi bencana alam gempabumi. Kajian ini menggunakan metode studi literatur dengan membedah teori dan konsep serta data-data sekunder yang relevan. Berdasarkan hasil kajian diperoleh kesimpulan bahwa tingkat kesiapsiagaan stakeholder yang terdiri dari komunitas pemerintah, masyarakat dan sekolah harus terus ditingkatkan sampai level sangat siap dalam menghadapi bencana alam gempabumi. Dengan demikian risiko bencana alam gempabumi seperti jatuhnya korban jiwa, kerugian harta benda dan gangguan psikologis akan dapat dikurangi dengan signifikan.
Analisis Dampak Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKm) di Desa Sapit Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur Hasrul Hadi
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 2, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v2i1.867

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak aktivitas pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKm) di Desa Sapit Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur. Penelitian difokuskan pada aktivitas pengelolaan HKm oleh kelompok tani hutan “Dongo Baru”.  Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa pengelolaan Hutan Kemasyarakatan di Desa Sapit Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, berkurangnya potensi kerusakan hutan, dan meningkatkan kelestarian hutan.
Daya Saing Mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi pada Kompetisi Karya Tulis Ilmiah Periode 2013-2017 Hasrul Hadi
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 2, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v2i2.1102

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui daya saing mahasiswa pada kompetisi karya tulis ilmiah periode 2013-2017, 2) mengetahui faktor pendukung daya saing mahasiswa pada kompetisi karya tulis ilmiah periode 2013-2017. Untuk mencapai tujuan tersebut, data penelitian dikumpulkan dengan wawancara dan studi dokuman. Data dianalisis secara kualitatif model Milles Huberman. Hasilnya menunjukkan: 1) daya saing  mahasiswa pendidikan geografi universitas hamzanwadi pada kompetisi karya tulis ilmiah masih perlu ditingkatkan. Hal ini mengingat partisipasi mahasiswa pada kompetisi karya tulis ilmiah periode 2013-2017 belum konsisten dilakukan, hanya dilakukan pada tahun 2013, 2015, dan 2017. Prestasi terbaik yang pernah diraih mahasiswa yaitu peringkat 6 pada ajang kompetisi karya tulis ilmiah GEOS UGM 2013 di Yogyakarta. Sementara itu faktor pendukung peningkatan daya saing mahasiswa yang berupa peran program studi dan organisasi kemahasiswaan juga masih belum maksimal. Hal ini terbukti dengan lemahnya peran program studi terutama dari segi kegiatan pembelajaran dan pembimbingan tugas akhir yang belum berorientasi pada peningkatan daya saing mahasiswa dalam kompetisi karya tulis ilmiah. Begitu pula dengan peran organisasi kemahasiswaan SIMIK yang hanya fokus pada kegiatan seremonial seperti diskusi, seminar dan pelatihan, namun minim kegiatan praktik yang produktif seperti penelitian dan penyusunan karya tulis ilmiah secara intensif.
Pemetaan Sebaran Daerah Rawan Kekeringan untuk Menentukan Sistem Pertanian di Kabupaten Lombok Tengah Muhammad Fauzi; Tuti Mutia; Ramli Akhmad; Hasrul Hadi
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 5, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v5i1.3447

Abstract

Kekeringan merupakan fenomena yang dapat berdampak terhadap berbagai sektor penting seperti sektor pertanian, kehutanan, perkebunan, dan sumberdaya air. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran daerah rawan kekeringan di Kabupaten Lombok Tengah, hal ini sebagai upaya menentukan sistem pertanian yang cocok. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi dokumen dan observasi. Data dianalisis dengan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) yaitu dengan teknik tumpang susun (overlay). Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) daerah yang mengalami kekeringan dengan kategori sangat rawan yaitu Kecamatan Praya Tengah; 2) daerah yang mengalami kekeringan dengan kategori rawan yaitu Kecamatan Pujut, Kecamatan Praya Timur, Kecamatan Janapria, Kecamatan Kopang, Kecamatan Batukliang, dan Kecamatan Jonggat; 3) daerah yang mengalami kekeringan dengan kategori sangat tidak rawan yaitu Kecamatan Batukliang Utara, Pringgarata, Praya, Praya Barat Daya, dan Praya Barat; 4) berdasarkan kategori tingkat kerawanan kekeringannya, maka daerah dengan tingkat kekeringan sangat rawan cocok dengan sistem pertanian tegal pekarangan, daerah dengan tingkat kekeringan rawan cocok dengan sistem sawah, dan daerah dengan tingkat kekeringan sangat tidak rawan cocok dengan sistem ladang dan pekarangan.
Pengelolaan Sampah di Sepanjang Sempadan Sungai Kelurahan Pancor dan Kelurahan Sekarteja M. Akhirudin Nurul Huda; Hasrul Hadi; Armin Subhani
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v4i1.2273

Abstract

This study aims to determine the description of waste management along the river border of Pancor and Sekarteja villages. Determination of data sources is done by purposive sampling, which is chosen with specific considerations and objectives, for example, to people who are considered important and know about problems and waste management. Data collection techniques carried out by observation, in-depth interviews, and documentation. The data collected in this study were analyzed with a qualitative descriptive approach. Furthermore, to test the level of validity of the data carried out by cross-checking (triangulation) especially source triangulation and technical triangulation. Based on the results of the study it can be concluded that the description of waste management along the river border is carried out with seven stages, namely: 1) the presence of garbage generation; 2) worship; 3) direct waste disposal into rivers, vacant land and stove fires; 4) collection; 5) burning rubbish in the yard or on the roadside; 6) the process of transportation by officers to the final disposal site and 7) the final processing (controlled landfill). Thus it can be seen that the community only collects waste around their neighborhoods such as vacant land, as well as several points around the river border. In addition, there are also those who collect it at a temporary landfill which is then transported again to the landfill.
Analisis Sistem Informasi Geografis untuk Penentuan Lokasi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah di Kabupaten Lombok Timur Siti Malikah; Baiq Liana Widiyanti; Baiq Ahda Razula Apriyeni; Hasrul Hadi
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 4, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v4i2.2801

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk di Kabupaten Lombok Timur berpengaruh terhadap peningkatan volume sampah, sedangkan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) yang ada tidak mampu lagi menampung volume sampah yang terus meningkat. Pemerintah juga belum mendapatkan rekomendasi lokasi yang sesuai untuk pembangunan TPAS yang baru, oleh karena itu sangat penting dilakukan sebuah analisis kesesuain untuk pendirian TPAS baru di Kabupaten Lombok Timur guna menanggulangi tingginya volume sampah di TPAS yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lokasi yang sesuai untuk pembangunan TPAS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif berbasis sistem informasi geografis (SIG). Penentuan parameter untuk analisis kesesuaian lokasi TPAS menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor 03-3241-1994. Teknik analsis data menggunakan overlay atau tumpang susun beberapa peta menggunakan aplikasi ArcGIS versi 10.1. Proses analisis terbagi dalam tiga tahap yaitu: 1) tahap regional, merupakan tahap seleksi awal untuk mengetahui kelas kesesuaian lahan; 2) tahap penyisih, pada tahap ini dilakukan penyisihan kembali dari hasil pada tahap pertama dengan menggunakan nilai dan bobot dari parameter umum dan parameter fisik; 3) tahap rekomendasi lokasi yang sesuai. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa lokasi yang sesuai untuk dijadikan TPAS di Kabupaten Lombok Timur adalah Kecamatan Pringgabaya dengan skor nilai 164.
Peran Kelompok Tunak Besopok dalam Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengembangan Wisata Alam Gunung Tunak Hasrul Hadi; Armin Subhani; Suroso Suroso; Sri Agustina; Mutmainnah Mutmainnah; Zahratul Hayati
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v6i1.5954

Abstract

dalam menjaga eksistensi sumber daya alam sekaligus meningkatkan manfaat wisata alam maka kegiatan konservasi dan pengembangan wisata alam sangat penting untuk dilakukan, termasuk kegiatan konservasi dan pengembangan wisata di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tunak, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran kelompok Tunaq Besopok dalam konservasi sumber daya alam dan pengembangan wisata di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tunak. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaktif Milles and Huberman dengan tahapan: pengumpulan data (data collecting), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan peran kelompok Tunak Besopok dalam konservasi sumberdaya alam terutama dalam pelestarian satwa seperti rusa, kupu-kupu, dan burung elang. Sementara itu peran kelompok tunak besopok dalam pengembangan wisata di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tunak antara lain terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pengelolaan wisata, seperti sebagai pemandu wisata, jasa transportasi, dan pelaksana event-event wisata.
Bentuk dan Tingkat Ekoliterasi Masyarakat Penambang Batu Apung di Kelurahan Ijo Balit Kecamatan Labuhan Haji Lia Kurniati; Hasrul Hadi; Susmala Dewi; Suroso Suroso
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v6i2.7491

Abstract

kegiatan penambangan batu apung di Kelurahan Ijo Balit memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Jika tidak ditangani dengan serius maka akan dapat mengakibatkan kerugian bagi masyarakat setempat. Kekuatan ekoliterasi masyarakat penambang dapat menjadi penentu keberhasilan menangani dampak penambangan batu apung tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan tingkat ekoliterasi masyarakat penambang batu apung di Kelurahan Ijobalit. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi, wawancara dan angket. Teknik analisis data untuk mengetahui bentuk ekoliterasi masyarakat penambang adalah dengan teknik penelitian kualitatif yaitu model interaktif Milles & Huberman. Sedangkan teknik analisis data untuk mengetahui tingkat ekoliterasi masyarakat penambang adalah dengan teknik deskriptif persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk ekoliterasi masyarakat penambang terdiri dari tiga jenis, yaitu: 1) Environmental Education (Pendidikan Lingkungan); 2) Environmental Movement (Gerakan Peduli Lingkungan); dan 3) Management for Former Mining Area (Pengelolaan Lahan Bekas Tambang). Adapun tingkat ekoliterasi masyarakat penambang berada pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 86,61%.
Analisis Tapak Ekologi Kategori Lahan Terbangun untuk Penentuan Daya Dukung Lingkungan di Kabupaten Lombok Timur Siti Anisa Ikhwan; Baiq Ahda Razula Apriyeni; Armin Subhani; Hasrul Hadi
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v7i1.18078

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk Kabupaten Lombok Timur memicu terjadinya perubahan penggunaan lahan (land use change) yang semula merupakan lahan pertanian menjadi lahan terbangun. Hal ini memicu bertambahnya kebutuhan lahan untuk pemukiman dan berpengaruh kepada ketersediaan supply-demand sumberdaya Kabupaten Lombok Timur. Oleh karena itu, sangat penting dilakukan sebuah pendugaan berbagai kebutuhan sumber daya agar dapat mewujudkan pemanfaatan ruang yang berhasil dan berdaya guna. Salah alat pendugaan yang dapat digunakan adalah dengan pendekatan Tapak Ekologi (Ecological Footprint). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif berbasis Sistem Informasi Geografi yang bertujuan untuk: 1) mengetahui nilai Tapak Ekologi (Ecological Footprint) kategori lahan terbangun di Kabupaten Lombok Timur, 2) mengetahui nilai Biokapasitas (Biocapacity) kategori lahan terbangun di Kabupaten Lombok Timur, 3) mengetahui nilai Defisit Ekologi kategori lahan terbangun di Kabupaten Lombok Timur. Hasil penelitian menunjukkan nilai tapak ekologi total Kabupaten Lombok Timur sebesar -117,25338 gha dan nilai biokapasitas total sebesar 0,02665 gha. Sedangkan nilai defisit ekologi sebesar -117,28 gha. Secara keseluruhan, Kabupaten Lombok Timur memiliki nilai defisit ekologi sebesar -117,28 gha, yang menunjukkan bahwa Kabupaten Lombok Timur termasuk wilayah dengan kategori cadangan karna masih surplus sumberdaya lahan. Artinya, Kabupaten Lombok Timur memiliki daya dukung lingkungan yang belum terlampaui.
Mitigasi Bencana Alam Gempa Bumi pada Komunitas Sekolah di Pondok Pesantren Raudatul Jannah Lombok Utara Zulhan Hadi; Hasrul Hadi; Suroso Suroso; Armin Subhani
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 7 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v7i2.24599

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui upaya mitigasi struktural bencana alam gempa bumi pada komunitas sekolah, 2) Mengetahui upaya mitigasi non-struktural bencana alam gempa bumi pada komunitas sekolah. Penelitian di Pondok Pesantren Raudhatul Jannah Karang Raden Lombok Utara ini  merupakan Jenis deskriptif Kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data penelitian terdiri dari tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Upaya mitigasi struktural bencana alam gempa bumi pada komunitas sekolah di Pondok Pesantren Raudhatul Jannah Karang Raden Lombok Utara masih terbatas pada bangunan sekolah yang sudah sesuai standar bangunan tahan gempa, namun sistem informasi kedaruratan, literatur kebencanaan, peralatan keselamatan darurat dan rambu-rambu kebencanaan belum ada dan atau belum dilaksanakan secara maksimal; 2) Upaya mitigasi non-struktural bencana alam gempa bumi pada komunitas sekolah di Pondok Pesantren Raudhatul Jannah Karang Raden Lombok Utara belum maksimal dilakukan, karena kebijakan hukum pemerintah daerah untuk mitigasi bencana gempa bumi di sekolah masih belum ada, serta belum dilakukannya kegiatan pendidikan dan pelatihan mitigasi bencana gempa bumi dengan maksimal.