Degi Alrinda Agustina
Universitas Borneo Tarakan

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS KETERAMPILAN LITERASI SAINS MAHASISWA DENGAN TOSLS Degi Alrinda Agustina; Lili Rahmawati
Elementary School: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran ke-SD-an Vol. 8 No. 1 (2021): ELEMENTARY SCHOOL (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ke-SD-an)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.327 KB) | DOI: 10.31316/esjurnal.v8i1.1041

Abstract

This study aims to analyze the scientific literacy skills of PGSD students at the University of Borneo Tarakan with the Test of Scientific Literacy Skills (TOSLS). TOSLS is a test that measures skills related to the main aspects of scientific literacy, namely recognizing and analyzing the use of investigative methods that lead to scientific knowledge and skills to organize, analyze, and interpret quantitative data and scientific information. This study uses qualitative research, namely by analyzing and describing the main aspects of student scientific literacy with TOSLS. The results showed that the students 'scientific literacy skills were still in poor criteria as indicated by the students' skills in understanding the method of investigation that led to scientific knowledge of 59.54%, and the skills of organizing, analyzing, and interpreting quantitative data and scientific information by 54.56%. The results of this research become the basis for further research with innovative learning models and teaching materials to improve students' scientific literacy. 
Strengthening Character Education for Elementary School Students in School Settings Widya Trio Pangestu; Degi Alrinda Agustina
Widyagogik Vol 9, No 2 (2022): Widyagogik
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/widyagogik.v9i2.19383

Abstract

Character education is important to be implemented in students as early as possible and on an ongoing basis. School is a strategic place for character education because children from all walks of life will receive education at school. In addition, children spend most of their time at school, so what they get at school will affect the formation of their character. Therefore, character education must be applied to all levels of formal education, but a larger portion must be given to the elementary school level compared to other levels of education. This is because elementary school students are still not contaminated by bad qualities, so it is very possible to instill the noble character or character of our nation which will eventually stick in the souls of children until they grow up. In the practice of character education in schools, all components must be involved, including the components of education itself, namely curriculum content, learning and assessment processes, subject handling or management, school management, implementation of extracurricular activities or activities, empowering facilities and infrastructure, financing, and the work ethic of all members of the school/environment. Each component must mutually support the implementation of proper character education, cannot stand alone and must be sustainable.
Development of Animated Video Learning Media Adobe Animate Based on Metamorphosis Material 4th Grade Students at SDN 013 Tarakan Mila Amelia; Degi Alrinda Agustina; Sucahyo Mas'an Al-Wahid
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 6, No 3 (2023): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v6i3.82314

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran video animasi berbasis adobe animate materi metamorfosis untuk kelas IV SD. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian dan pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahap yaitu, Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Subjek penelitian yaitu siswa kelas IV-C SD Negeri 013 Tarakan. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar validasi dan lembar respon siswa. Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian yakni kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dari hasil validasi ahli media, materi, bahasa, praktisi, dan angket respon siswa. Sedangkan data kuantitatif berasal dari skor penilaian lembar validasi ahli media, ahli materi, ahli bahasa, praktisi, dan angket respon siswa. Adapun hasil dari uji coba terbatas memperoleh persentase skor 86% dan uji coba lapangan memperoleh persentase skor 88%. Dapat disimpulkan bahwa kelayakan media pembelajaran video animasi berbasis adobe animate materi metamorfosis dari hasil validasi media, materi, bahasa dan praktisi mendapat skor rata-rata sebesar 84% termasuk kategori sangat layak dan hasil respon siswa terhadap media pembelajaran video animasi berbasis adobe animate materi metamorfosis dari hasil uji coba terbatas dan uji coba lapangan mendapatkan skor rata-rata sebesar 87% termasuk kategori sangat menarik.
Kegiatan Sosialisasi Pendidikan Lingkungan Hidup di Sekolah SDN 047 Tarakan Kartini Kartini; Kadek Dewi Wahyuni Andari; Degi Alrinda Agustina; Agustinus Toding Bua
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Edisi Juli - Desember 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v3i2.341

Abstract

Kegiatan Adiwiyata merupakan suatu program yang dirancang oleh Kementrian Negara Lingkungan Hidup sebagai perwujudan tempat yang baik, nyaman, serta ideal dimana siswa mampu memperoleh ilmu pengetahuan serta berbagai nilai-nilai etika sebagai landasan dasar untuk menjadi manusia yang dapat menuju cita-cita pembangunan yang berkelanjutan serta terciptanya kesejahteraan hidup. Oleh karena itu kegiatan pengabdian ini diarahkan pada siswa dalam rangka mewujudkan profil pelajar Pancasila. Metode pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara luring melalui sosialisasi dan praktik. Kegiatan ini terlaksana sesuai dengan rencana, dimana siswa mampu mengenal jenis-jenis sampah organik dan anorganik, terlihat keaktifan dan antusisame siswa dalam menjawab games, semua siswa mampu memilih sampah organik dan anorganik, dan siswa memiliki kesadaran untuk mengurangi sampah dengan memahami pengelolaan daur ulang sampah. Kepala sekolah juga mendukung keberlanjutan kegiatan ini untuk Implementasi Program Adiwiyata dalam upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila di SDN 047 Tarakan.
Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tema Kewirausahaan di Kelas IV SDN 035 Tarakan Cindy Yutabse Lalong; Degi Alrinda Agustina; Ady Saputra
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 7, No 3 (2024): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v7i3.91596

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Metode deskriptif kualitatif digunakan, sampel studi ini melibatkan kepala sekolah dan wali kelas IV B SDN 035 Tarakan. Metode pengumpulan informasi yang menggunakan wawancara, observasi dan pengumpulan informasi. Teori Miles dan Huberman digunakan dalam analisis data untuk mereduksi, menyajikan, dan meyimpulkan data. Hasil studi menunjukkan bahwa tahapan dalam implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SDN 035 Tarakan adalah perencanaan yaitu pembentukan tim fasilitator, analisis tingkat kesiapan satuan pendidikan, memilih tema dan alokasi waktu proyek, menyusun modul proyek, dan merancang strategi pelaporan hasil proyek. Kemudian pelaksanaan, yaitu tahap pengenalan, aksi, tindak lanjut atau refleksi. Kemudian evaluasi yang digunakan dalam bentuk rapor projek. Jadi, terdapat tiga tahapan dalam implementasi P5 yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hal ini ditunjukan dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi terhadap projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema kewirausahaan di kelas IV B SDN 035 Tarakan.