Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PKM Balanced Nutrition Education in Preventing Stunting In Adolescents Zainal Munir; 085258306128, Cipta Frandy Pangestu; 085258306128, Ageng Febriyan; 085258306128, Muhammad Ali Asyur Shidqi4; 085258306128, Aldo Ja’iz Maulana Hidayatullah
NuCSJo : Nusantara Community Service Journal Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/sdmwsa45

Abstract

A nutritional problem that still occurs and is a national nutrition problem is stunting. Stunting in toddlers is characterized by a short body size from their age accompanied by low cognitive ability. As a chronic nutritional problem, stunting occurs due to insufficient levels of nutrient consumption and has been going on for a long time. Stunting in toddlers will have both short-term and long-term impacts. Stunted people are very susceptible to diseases, the level of intelligence is below average and ultimately affects productivity. The long-term occurrence of stunting is the low quality of human resources and causes economic losses to the nation. The purpose of providing education and residents of MAN 1 Probolinggo that stunting prevention needs to involve educational institutions, because this is the root of the problem that needs to be given an understanding that efforts to reduce stunting must start from adolescents. Method Forms of education by means of counseling and delivery of material by lecture method. The implementation of educational activities as a topic in service activities is divided into 5 main stages, consisting of: Preparation Stage, Implementation Stage, Evaluation Stage, Role Division, Needs Analysis, Program Development, Program Implementation. Results: MAN 1 Probolinggo students received education from the concept of stunting and stunting prevention among parents who will become parents in the future.
Penerapan Teknik Pursed Lip Breathing Terhadap Masalah Pola Nafas Tidak Efektif pada Klien CKD RSUD Sidoarjo Okta Abrilia Kustanti; Baitus Sholehah; Zainal Munir
Aafiyah: Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 02 (2024): Aafiyah: Jurnal Multidisiplin Ilmu
Publisher : CV Edujavare Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Gagal Ginjal Kronik (GGK) atau nama lainnya chronic kidney disease menimbulkan berbagai kondisi patologi klinis pada tubuh, dan salah satu kondisi patologis yang umum yaitu terjadinya edema paru dimana memiliki tanda dan gejala yaitu sesak nafas akibat hipoksia yang disebabkan oleh penumpukan cairan dialveoli. Pursed Lip Breathing Exercise merupakan teknik latihan pernafasan yang dapat digunakan untuk meredakan gejala sesak nafas. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada klien yang menderita CKD dengan diagnosa keperawatan pola nafas tidak efektif menggunakan teknik pursed lip breathing di Ruang HCU RSUD Sidoarjo. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan pendokumentasian penerapan teknik pursed lip breathing exercise. Penerapan teknik pursed lip breathing exercise dilakukan 3 hari berturut turut dengan durasi 15 menit. Hasil evaluasi keperawatan berdasarkan catatan perkembangan menunjukkan bahwa, setelah dilakukan teknik pursed lip breathing exercise selama 3 kali pertemuan, indikator kriteria hasil tercapai sepenuhnya penurunan dispnea, penggunaan otot bantu nafas dan frekuensi nafas. Kesimpulan yang didapatkan yaitu berdasarkan hasil evaluasi kasus yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik pursed lip breathing exercise menangani pola nafas efektif untuk digunakan karena adanya perubahan pola nafas/RR sebelum dan sesudah teknik yaitu dari pola nafas/RR tinggi menjadi turun.
The Effectiveness of Plasticine and Collage Play Therapy in Preschool Children Against Gadget Addiction in Gondosuli Village Abdurrohim Abdurrohim; Zainal Munir; Maulidiyah Junnatul Azizah Heru
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 8, No 4 (2024): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (November)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v8i4.7643

Abstract

This study aims to find out how effective plasticine and collage play therapy methods are for children who are addicted to gadgets. Where the continuous use of gadgets in children will have a negative impact on children's behavior patterns in their daily lives, children who tend to constantly use gadgets will be very dependent and become activities that children must and routinely do in their daily activities. With plasticine play therapy and collage, it is a good activity to reduce the use of gadgets. The goal of plasticine and collage play therapy is to divert children from excessive playing with gadgets. In providing play therapy, it must be adjusted to the age and developmental stage of the child. The method used in this study is a quantitative method. The design used is a two group pre-post test design. The instrument used is a questionnaire (questionnaire). Determination of the sample in this study using a sampling technique with purposive sampling technique. Data analysis in this study used the Friedman test. The results showed that there was an effect of giving Plasticine, Collage, Plasticine and Collage play therapy to preschool children with a p-value of 0.000 (p <0.05) where H0 was rejected and Ha was accepted. Researchers' suggestions that can be given to the community and parents with this research are expected to provide limits for children not to play gadgets too often.
PENGARUH PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA KECELAKAAN LALU LINTAS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN SISWA SEBAGAI FIRST RESPONDER DI SMAN 1 SUBOH: THE INFLUENCE OF FIRST AID TRAINING ON STUDENTS' LEVEL OF KNOWLEDGE AND SKILLS AS FIRST RESPONDERS AT SMAN 1 SUBOH noer hayati; Baitus Sholehah; Zainal Munir
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v7i1.299

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Di seluruh penjuru dunia, kecelakaan lalu lintas masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama. Perlu disebutkan bahwa anak-anak dan remaja di bawah usia 25 tahun merupakan 30% dari korban kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, penyebab kematian paling mematikan bagi remaja berusia antara 15 dan 29 tahun adalah kecelakaan di jalan raya. Siapa pun dapat memberikan pertolongan pertama dalam keadaan apa pun. Tujuan: untuk mengetahui apakah ada pengaruh pelatihan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas terhadap tingkat pengetahuan dan keterampilan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai first responder di SMAN 1 Suboh. Metode: desain pra-eksperimental dengan desain one-group pre-post test. Hasil: hasil pretest tingkat pengetahuan 6,8% (baik), 60,8% (cukup) 32,4% (rendah), dan keterampilan 100,0% (rendah), hasil post test tingkat pengetahuan 81,1% (baik), 18,9% (cukup) dan keterampilan 94,6% (baik) 5,4% (cukup). Hasil uji Wicoxon Signed Rank Test diperoleh nilai Z sebesar -7.214a dan -7.491a dan P value = 0,000 < α 0,005, maka H0 ditolak. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pelatihan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas terhadap pengetahuan dan keterampilan siswa sebagai first responder di SMAN 1 Suboh. Abstract   Background:. Throughout the world, traffic accidents are still a major public health problem. It is worth mentioning that children and teenagers under the age of 25 make up 30% of traffic accident victims. Therefore, the deadliest cause of death for teenagers between the ages of 15 and 29 is road accidents. Anyone can provide first aid under any circumstances. Objective: to find out whether there is an influence of traffic accident first aid training on the level of knowledge and skills of high school (SMA) students as first responders at SMAN 1 Suboh. Method: pre-experimental design with one-group pre-post test design. Results: pretest results of knowledge level 6.8% (good), 60.8% (fair) 32.4% (low), and skills 100.0% (low), post test results of knowledge level 81.1% (good), 18.9% (fair) and skills 94.6% (good) 5.4% (fair). The Wicoxon Signed Rank Test results obtained Z values ​​of -7.214a and -7.491a and P value = 0.000 < α 0.005, so H0 was rejected.. Conclusion: There is an influence of traffic accident first aid training in increasing students' knowledge and skills as first responders at SMAN 1 Suboh.
The Effect of Health Education Using Flipchart Media Compliance TB medicine (OATS) in TB Clients Nurramadhani, Adelya Salsabilah; Fauzi, Ahmad Kholid; Munir, Zainal
Jurnal Keperawatan Profesional Vol 13, No 1 (2025): Determinants of Health
Publisher : Nurul Jadid University, Probolinggo, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jkp.v13i1.11167

Abstract

BEdukasi kesehatan menggunakan media flipchart terhadap kepatuhan minum obat anti-tuberkulosis (OAT) pada Klien TB paru. Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan satu kelompok pre-post. Sebanyak 86 responden dipilih melalui total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner kepatuhan yang telah teruji validitas dan reliabilitas, dan dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil analisis menunjukkan nilai p = 0,000 < α 0,05, yang mengindikasikan adanya peningkatan signifikan dalam kepatuhan minum obat OAT sebelum dan setelah edukasi kesehatan menggunakan media flipchart karakteristik responden penderita tuberkulosis (TB) paru  menunjukkan prevalensi yang lebih tinggi di kalangan pria dibandingkan wanita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total data responden, mayoritas kasus TB paru diidentifikasi pada pria. Data ini didukung oleh distribusi frekuensi yang menunjukkan dominasi pria sebagai kelompok yang paling banyak mengalami TB paru. Kesimpulan: media flipchart mampu menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif, meningkatkan pemahaman Klien mengenai pentingnya kepatuhan terhadap regimen pengobatan TB, sehingga flipchart dapat digunakan sebagai alat edukasi karena secara signifikan dapat membantu memperbaiki kepatuhan pengobatan TB dengan memberikan informasi yang mudah diakses dan dipahami oleh Klien.
Dampak Video Edukasi Animasi terhadap Pengetahuan dan Perilaku Higienis Cuci Tangan Siswa SD Qomariyah, Linda; Fauzi, Ahmad Kholid; Munir, Zainal
Jurnal Keperawatan Profesional Vol 13, No 1 (2025): Determinants of Health
Publisher : Nurul Jadid University, Probolinggo, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jkp.v13i1.11229

Abstract

Tangan yang bersih akan mencegah berbagai penularan penyakit seperti diare, tipoid, hepatitis dan berbagai penyakit infeksi dan penyakit menular lainnya. Cuci tangan sering dianggap sebagai hal yang sepele di masyarakat, terutama pada anak-anak usia sekolah yang mempunyai kebiasaan kurang memperhatikan perlunya cuci tangan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan dengan media video animasi terhadap pengetahuan, keterampilan dan perilaku mencuci tangan pakai sabun pada anak kelas 1 sekolah dasar. Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre eksperimental dengan rancangan one-group pre-post test design dengan teknik total sampling. Analisis data dilakukan dengan uji Wicoxon dan uji MC Nemar. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan nilai p = 0,00 > α 0,05, yang artinya menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada tingkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku siswa sebelum dan sesudah diberikan edukasi kesehatan dengan media video animasi. Kesimpulan: Ada pengaruh edukasi kesehatan dengan media video animasi terhadap pengetahuan, keterampilan dan perilaku mencuci tangan pakai sabun pada anak kelas 1 sekolah dasar. Implikasi: daya Tarik visual tinggi, pemahaman  dan pengetahuan yang lebih baik, penyebaran pesan cepat, peningkatan perilaku hidup sehat.