Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Comics Problem-based Learning Model Implementation to Improve Students’ Learning Outcomes on Heat and Its Transmission Intan Dwi Safitri; Beni Setiawan; Muhamad Arif Mahdiannur
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v11n2.p166-179

Abstract

This study aimed to improve students’ learning outcomes on heat and its transmission using comics problem-based learning model as intervention program. This study used one group pretest-posttest design in the classroom natural setting. This study involved thirty-two students from 7th grade in one of Public Junior High School in the Sidoarjo Regency, East Java. Data were collected by using learning implementation observation forms, written test sheets, and students’ response questionnaire form. Based on the results of this intervention, we obtained a percentage of the lesson plans implementation 94.12% at the first meeting and 93.38% at the second meeting with very good category. The written test used pretest and posttest to measure the improvement in learning outcomes which got high normalized gain. The students’ responses toward the intervention categorized as strong and positive. The result of this study shows that the implication of the comics problem-based learning model is effective to improve the students’ learning outcomes, especially on heat and its transmission.
The Development of Indonesia National Curriculum and Its Changes: The Integrated Science Curriculum Development in Indonesia Beni Setiawan; Edi Suwandi
Journal of Innovation in Educational and Cultural Research Vol 3, No 4 (2022)
Publisher : Yayasan Keluarga Guru Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.049 KB) | DOI: 10.46843/jiecr.v3i4.211

Abstract

The national curriculum of Indonesia has changed several times, more than ten times precisely. Those alterations logically result from science learning political issues, government systems, social culture, economics, and science technology in the community. This study aims to develop integrated science in the science classroom. Qualitative research and document analysis are used in this study. The result of this qualitative research is a deeper analysis of the history of science, science textbook development, and an integrated curriculum for science learning. The history of science depicts that the curriculum change impacted how science integrates with other knowledge in the curriculum. In the last curriculum, junior high school taught integrative science, which differed from integrated science. There are two primary methods used by the Indonesian government to provide textbooks to aid in the implementation of the curriculum: the government development and a non-government publishing company developing textbooks with national standards. The last finding is the integrated curriculum for science learning. There is a relationship between the philosophy of science, integrated science, and science education. This research contributes to science, especially science education, with a term of integrated science model called Biology-Physics-Chemistry and other disciplines-Philosophy (BPCO_P)
PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH SAINS SEKOLAH PRODI S-1 PENDIDIKAN IPA UNESA SURABAYA Beni Setiawan; Dyah Astriani; Mohammad Budiyanto
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 1 No. 1 (2016): First Publication
Publisher : Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jppipa.v1n1.p37-42

Abstract

AbstrakKualifikasi SDM pada kerangka KKNI menyebutkan bahwa mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Sains harus menguasai konsep teoritis yang mendalam pada bidang ilmu IPA dan pendidikan IPA serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah secara prosedural. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa melalui kegiatan pembuatan peta konsep dalam menganalisis materi serta menganalisis kegiatan. Desain penelitian ini adalah pra eksperimental dengan tipe One Group Pretest-Posttest Design. Hasil yang diperoleh sejauh  ini adalah  1)  hasil  belajar siswa terbagi menjadi: A. kegiatan analisis materi pada  KD  yang  terpilih dengan  materi  tiap  KD  sebagai berikut: a) pengukuran dengan nilai 77,1; sifat bahan dengan nilai 81,3; pemanasan global dengan nilai 72,9; listrik statis dengan nilai 81,3; atom ion  molekul  dengan  nilai 70,8;  fluida  dengan  nilai  91,7;  Interaksi  Makhluk  hidup   dan lingkungannya dengan nilai 75,0; Pewarisan sifat dengan nilai 85,4; Zat aditif, adiktif, dan psikotropika dengan nilai 75,0; Bioteknologi dengan nilai  81,3;  Tanah  dengan  nilai  70,8; Sistem  ekskresi dengan  nilai  91,7;  Sistem  jaringan  tumbuhan  dengan  nilai  75,7; Sistem  reproduksi  dengan  nilai   77,8;   Sistem gerak  manusia dengan  nilai  73,4;  Perkembangan  penduduk  dengan  nilai  75,2; B.  rata-rata hasil kegiatan analisis kegiatan  praktikum  didapat sebagai berikut: a) membuat peta konsep sebesar 8,2; b) hasil belajar mahasiswa materi IPA diperoleh dengan membandingkan hasil pretest dan  postest mahasiswa dengan menggunakan N-Gain ternormalisasi dan  didapat  rata-rata  sebesar  0,34,  skor  tersebut mengindikasikan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar, tetapi tidak terlalu signifikan.Kata Kunci: peta konsep, analisis materi, analisis kegiatan praktikum, sains sekolah
EFEKTIVITAS MODUL IPA BERBASIS ETNOSAINS TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Nur Intan Fitriani; Beni Setiawan
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 2 No. 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jppipa.v2n2.p71-76

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan modul IPA berbasis etnosains di SMP Negeri 3 Kota Mojokerto. Jenis penelitian ini menggunkaan metode eksperimen dengan desain penelitian Praeksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian one group pretes posttest yang merupakan bagian dari penelitian dan pengembangan Research and Development / R&D) level 4. Penelitian ini diujicobakan terbatas kepada 15 siswa kelas VII-H SMP Negeri 3 Kota Mojokerto. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain berupa lembar tes keterampilan berpikir kritis, dan lembar angket respons siswa. Teknik pengumpulan data dengan cara metode tes, dan metode angket. Hasil dari penelitian menggunakan modul IPA berbasis etnosains didapatkan bahwa dengan menggunakan perhitungan N-Gain diperoleh hasil 0,62 yang termasuk kedalam kategori sedang dengan dan hasil angket respons siswa sebesar 95% dengan kategori sangat baik. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa modul IPA berbasis etnosains secara efektif dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.Kata Kunci: modul IPA berbasis etnosains, keterampilan berpikir kritis.
PENDAMPINGAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PADA MEDIA WAPIK BAGI GURU-GURU IPA MELALUI MGMP IPA KOTA PROBOLINGGO Setiawan Beni; Wahono Widodo; Dyah Astriani; Erman Erman; M. Budiyanto
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v1n1.p71-77

Abstract

Pengabdian yang dilakukan bertujuan membantu para guru IPA yang tergabung dalam MGMP Kota Probolinggo dalam penulisan karya tulis ilmiah khususnya dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penulisan PTK yang baik dapat diwadahi dengan media WAPIK. WAPIK merupakan suatu wadah multimedia interaktif berbasis internet yang memuat kumpulan praktik yang baik dalam pendidikan, dari tingkat pra-sekolah hingga perguruan tinggi (LPTK) pada tingkat kelas, sekolah, gugus dan kabupaten. Pemecahan masalah diawali dengan menelaah PTK yang pernah dibuat guru dan kemampuan menulis yang baik. Selanjutnya dilakukan sosialisasi mengenai PTK, Media WAPIK, workshop dan pendampingan menulis PTK, tindakan perbaikan, analisis, dan pelaporan PTK. Pendampingan diakhiri dengan penilaian hasil PTK dalam format WAPIK. Sedangkan kegiatan akhir adalah angket dan melihat laporan PTK Guru dalam format WAPIK. Hasil angket menunjukkan 16,7% sangat menarik, 77,7% menarik, dan 5,6% cukup menarik terkait dengan pendampingan ini, sedangkan untuk media pembelajaran yang digunakan dalam pelatihan menunjukkan 16,7% sangat menarik, 77,7% menarik, dan 16,7% cukup menarik. Selain itu dalam pelatihan para guru sangat antusias karena kegiatan langsung pada praktek penulisan yang baik dan tidak terlalu lama memberikan teori (33,7%), selain itu 22,2% sangat berminat, dan 77,8% berminat jika mengikuti pelatihan serupa karena media WAPIK bagi guru merupakan media yang baru dan sederhana karena guru dapat mengupload hasil tulisan dimana saja dan secara langsung bisa mengirimkan secara online.
PENDAMPINGAN PELATIHAN ALAT KIT IPA BAGI GURU MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) KOTA PROBOLINGGO UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENDEKATAN S AI NTIFI K DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 M. Budiyanto; Beni Setiawan; Erman Erman
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v1n1.p78-83

Abstract

Pemahaman dan pemantapan guru IPA Madrasah Tsanawiyah tentang pendekatan scientific dapat direalisasikan melalui Pelatihan alat KIT IPA Bagi Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) khususnya Kota Probolinggo dalam rangka pelaksanaan Kurikulum 2013. Berdasarkan kondisi pelatihan dan pendampingan ini, pertama adalah memberikan pengetahuan keterampilan penggunaan alat ukur panjang jangka sorong dan mikrometer skrup kepada guru IPA, dan kedua adalah memberikan pemahaman penguasaan alat ukur pada KIT IPA diharapkan mendukung pendekatan saintific pada pelaksanaan kurikulum 2013. Metode yang digunakan adalah memberikan pelatihan mengenai penggunaan dan penyajian hasil data pengukuran panjang dengan menggunakan jangka sorong dan mikrometer skrup melalui kegiatan percobaan secara berkelompok. Hasil dari pelatihan didapatkan bahwa guru memberikan respon positif terhadap kegiatan. Pelatihan ini merupakan kegiatan yang baru dan sangat mendukung proses pembelajaran selanjutnya. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah ada peningkatan keterampilan menggunakan alat ukur pada KIT IPA khususnya alat ukur panjang jangka sorong dan mikrometer skrup pada guru-guru Madrasah Tsanawiyah Kota Probolinggo. Hal ini diindikasikan dari perbaikan penggunaan dan penyajian hasil pengukuran dan peningkatan pemahaman pendekatan scientific pada guru-guru Madrasah Tsanawiyah Kota Probolinggo melalui pelatihan alat ukur KIT IPA khususnya alat ukur panjang jangka sorong dan mikrometer skrup.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEDAGOGIK GURU IPA MTs KOTA PROBOLINGGO PADA PEMBELAJARAN IPA TERPADU BERORIENTASI PADA KURIKULUM 2013 Beni Setiawan; Dyah Astriani; Erman Erman
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v1n2.p121-124

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah melakukan pendampingan diikuti workshop pada guru-guru IPA Madrasah Tsanawiyah (MTs) negeri dan swasta di Kota Probolinggo sebagai mitra dalam menyusun perangkat pembelajaran IPA Terpadu dan mengimplementasikannya di kelas. Pelaksanaan kegiatan pendampingan dan workshop yang telah dilakukan oleh tim pengabdian diperoleh beberapa luaran kegiatan antara lain : (1) tersusunnya analisis Kompetensi Dasar, analisis materi, analisis kegiatan, dan analisis soal, (2) tersusunnya instrumen telaah/validasi perangkat pembelajaran dan keterlaksanaan pembelajaran, (3) hasil telaah/validasi terhadap perangkat pembelajaran yang disusun oleh guru IPA pada sekolah mitra, (4) tersusunnya perangkat pembelajaran lengkap IPA yang disusun oleh guru IPA pada sekolah mitra yang terdiri atas rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS), handout, dan soal, (5) hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran simulasi 1 dan 2, dan (6) tersusunnya video pembelajaran. Skor rata-rata yang diperoleh untuk pengembangan perangkat pembelajaran oleh guru mitra adalah sebesar 3,1 untuk RPP, 2,9 untuk LKS, 3,0 untuk soal, dan 2,9 untuk handout. Besarnya skor rata-rata 2.9 sampai 3.1 berkategori layak dan dapat digunakan dengan sedikit revisi. Hasil implementasi pada uji coba pertama memperoleh nilai rata-rata sebesar 78 dan telah mengalami peningkatan pada implementasi uji coba kedua dengan nilai rata-rata sebesar 89. Telah pula dihasilkan video pembelajaran yang bagus dalam bentuk DVD untuk masing-masing guru mitra.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN ARTIKEL PTK BAGI GURU IPA KOTA PROBOLINGGO Beni Setiawan; Wahono Widodo; Dyah Astriani
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v2n2.p18-22

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah pendampingan kepada para guru IPA dalam wadah MGMP IPA Kota Probolinggo agar mereka dapat menyusun suatu karya tulis ilmiah berupa PTK yang dapat terpublikasi pada jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Kota Probolinggo atau jurnal ilmiah lain untuk peningkatan kualitas pembelajaran serta dapat digunakan sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat guru sesuai dengan Permennegpan dan RB No. 16 Tahun 2009 sebagai unsur pengembangan diri. Solusi yang ditawarkan dari pemasalahan di atas berupa pendampingan penulisan karya tulis ilmiah berupa PTK yang didampingi sampai pada diterimanya dalam jurnal Dinas Pendidikan atau jurnal perguruan tinggi. Hasil yang telah didapat adalah Karya Tulis Ilmiah berupa PTK yang akan terpublikasi pada jurnal Dinas Pendidikan Kota Probolinggo atau jurnal Nasional, yang sampai pada pendampingan terakhir sudah ada enam draft judul artikel yang berpotensi untuk dipublikasikan. Beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pendampingan adalah: 1) jadwal pendampingan berbenturan dengan jadwal sekolah seperti jadwal MGMP sendiri yang merupakan hari efektif, UTS, dan ujian sekolah, 2) jadwal pendampingan yang dilaksanakan berbenturan dengan jadwal dari Dinas Pendidikan setempat yang mendadak seperti pelibatan guru dalam implementasi kurikulum 2013 (IN-ON) serta persiapan sekolah contoh kurikulum 2013 dan persiapan sekolah Adiwiyata.
Problem-based learning model implementation to improve students problem-solving skills Nur Dalilatul Hayaro Indra Waskita; Beni Setiawan; Muhamad Arif Mahdiannur
Jurnal Pijar Mipa Vol. 17 No. 4 (2022): July 2022
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.629 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v17i4.3625

Abstract

This research aims to improve students' problem-solving skills about additives in food and beverages. This study used one group pretest and posttest design. This study involved thirty-one students from grade 8 at one of the state junior high schools in Gresik Regency, East Java, for the 2021/2022 Academic Year. Data collection techniques using observation assessment sheets, written test assessment sheets, and response questionnaire forms. Based on this study, the results of the percentage of learning implementation of the first meeting of the first session were 91%, the first meeting of the second session was 94%, the second meeting of the first session was 92%, and the second meeting of the second session was 95% by meeting the excellent category. The problem-solving skills were obtained n-gain 0.78 high categories, including the stage of formulating the question 0.67 medium categories, the hypothesis  0.57 with the medium category, determining the solution obtained 0.83 with the high category. The calculation of n-gain in each stage obtained an average n-gain of 0.74 by fulfilling the high category—the response questionnaire form from students with a percentage with excellent categories and positive student responses. The results of this study show that implementing problem-based learning can improve problem-solving skills, especially additives in food and beverages.
Penerapan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Aplikasi Bio Smart Materi Sistem Peredaran Darah Manusia Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sherly Safitri; Beni Setiawan
PendIPA Journal of Science Education Vol 6 No 3 (2022): July - October
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.6.3.640-650

Abstract

The aim of this research was to describe improvement of student learning outcomes through implementation of interactive learning media based on Bio Smart application on human circulatory system material. The research design used was one-group pretest-posttest design. Samples of this research were students on second grade of junior high school 42 Surabaya two classes, namely VIII G and VIII H as replication class involving 56 students. Data collection techniques were observation, tests, and questionnaires. Research instruments were observation sheets on implementation of learning, test question sheets, and student response questionnaires. Data analysis carried out was analysis of implementation of learning, analysis of student learning outcomes, and analysis of student response questionnaires. Learning outcomes on pretest and posttest were analyzed by Statistical Package for the Social Sciences or SPSS version 26. Analysis contain normality test, homogeneity test, paired t-test, and independent t-test. Moreover, to describe increasing learning outcomes, N-Gain analysis is used. Result of this research is implementation of learning in both classes got results in Very Good category. Student learning outcomes have increased that there was significant difference between results of pretest and posttest in each class. In class VIII G there were 60.71% of students get N-Gain score in the High category. In class VIII H there were 57.14% of students get N-Gain score in High category. Responses given by students to learning from both classes get positive response in Very Good category. Conclusion obtained is implementation of interactive learning media based on Bio Smart applications can improve student learning outcomes.