Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Phytochemical Screening and Total Phenolic Compounds of Red Ginger (Zingiber officinale) and Secang Wood (Caesalpinia sappan) As Preliminary Test of Antiarthritis Rizka Tazky Amalia; Tukiran Tukiran; Fauzia Indah Sabila; Suyatno Suyatno
Chimica et Natura Acta Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/cna.v9.n1.34230

Abstract

Rheumatoid arthritis is an auto-immune disease that causes chronic inflammation occurs of the joints. Rheumatoid arthritis is characterized by the the overproduction of proinflammation cytokines such as TNF-α and IL-1. The phenolic compounds mainly anthocyanin and elagitanin have TNF-α inhibition activity that induces cyclooxygenase-2 expressions that cause inflammation. Phytochemical screening showed that ethanol extract of red ginger contains alkaloids, phenolics, flavonoids, tannins, terpenoid, and steroids while ethanol extract of secang wood contains alkaloids, phenolics, flavonoids, tannins, and terpenoid. This research aims to identify the secondary metabolite qualitatively and total phenolic compunds on red ginger and secang wood with Folin-Ciocalteu method. Total phenolic compounds are defined as the Gallic Acid Equivalent (GAE). The results showed that the total phenolic compunds of red ginger and sappan wood were 21.90 mg GAE/g extract and 27.65 mg GAE/g extract, respectively. The phenolic compounds in red ginger and secang wood have the potential as antiarthritic.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOHERBAL EKSTRAK ETANOL KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) Nabella Dwitarani; Rafiqi Rajauddin Amin; Titik Mardiyanti Sofyah; Disfanya Nichelen Ramadhani; Suyatno Sutoyo
Jurnal Kimia Riset Vol. 6 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Airlangga, Campus C Mulyorejo, Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jkr.v6i2.30883

Abstract

Tanaman secang (Caesalpinia sappan L.) merupakan salah satu tanaman obat Indonesia yang sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Ekstrak etanol kayu secang diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Sediaan dalam bentuk ekstrak memiliki bioavailabilitas yang rendah karena rendahnya kelarutan dalam air dan tidak stabil terhadap faktor lingkungan. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan memformulasikan ke dalam sediaan nanopartikel. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan sintesis dan karakterisasi nanoherbal ekstrak etanol kayu secang menggunakan metode gelasi ionik. Ekstrak kayu secang diformulasi dalam bentuk nanopartikel dengan perbandingan kitosan-Na-TPP yaitu 1:1 (F1), 3:2 (F2), dan 2:1 (F3). Nanoherbal hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan zetasizer nano untuk menentukan ukuran partikel dan potensial zeta serta spektroskopi infra merah (FTIR). Hasil penelitian menunjukkan nanoherbal F1 memiliki ukuran partikel yang memenuhi syarat sebagai nanopartikel (900,8 nm) dan memiliki potensial zeta sebesar +529,6 mV. Spektrum IR mendukung terjadinya nanopartikel herbal yang ditunjukkan oleh pergeseran bilangan gelombang vibrasi ulur gugus –OH (3297 cm-1 ke 3197 cm-1), vibrasi tekuk gugus –NH (1582 cm-1 ke 1557 cm-1), serta munculnya puncak vibrasi gugus fosfat pada bilangan gelombang 1071 cm-1.
SKRINING FITOKIMIA, KANDUNGAN FLAVONOID TOTAL, DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL TUMBUHAN Selaginella doederleinii Farida Dwi Oktavia; Suyatno Sutoyo
Jurnal Kimia Riset Vol. 6 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Airlangga, Campus C Mulyorejo, Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jkr.v6i2.30904

Abstract

Selaginella doederleinii merupakan tumbuhan paku yang berasal dari China, namun telah   dibudidayakan di Indonesia. Tumbuhan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melancarkan aliran darah, menghilangkan bengkak, antitoksik, antikanker, dan menghentikan pendarahan (hemostatis). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan fitokimia, kandungan flavonoid total, aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol tumbuhan S. doederleinii. Ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi dan dihasilkan ekstrak etanol berupa padatan berwarna hijau gelap. Ekstrak padat dianalisis metabolit sekundernya menggunakan skrining fitokimia. Kadar flavonoid total ditentukan menggunakan spektroskopi dengan pereaksi aluminium klorida. Aktivitas antioksidan ditentukan menggunakan metode DPPH. Hasil skrining fitokimia ekstrak etanol S. doederleinii terdapat kandungan fenolik, alkaloid, saponin, steroid, flavonoid, dan tanin. Kandungan flavonoid total ekstrak etanol tumbuhan S. doederleinii sebesar 17,615 mg QE/g ekstrak. Sementara itu nilai IC50 pada uji aktivitas antioksidan sebesar 128,696 ppm, sehingga ekstrak etanol S. doerdeleinii mempunyai aktivitas antioksidan dalam kategori sedang.
Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Non Alkohol Berbasis Tanaman Obat Keluarga Tukiran Tukiran; Suyatno Suyatno; I Gusti Made Sanjaya; Nita Kusumawati; Dina Kartika Maharani
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 12, No 3 (2021): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v12i3.6931

Abstract

Dalam masa pandemi covid-19 ini, masyarakat rawan akan kesehatan mereka jika tidak ditanamkankebiasaan sesuai dengan SOP kesehatan, termasuk warga Perumahan Pondok Ridho, desa Sidodadi, kecamatan Taman, kabupaten Sidoarjo. Untuk itu, Tim PKM bermaksud untuk memberikan pelatihan bagi warga tersebut untukmembuat produk hand sanitizer yang non-alkohol. Hand sanitizer non-alkohol yang diproduksi ini menggunakanbahan-bahan alami yang sebenarnya sebagian sudah tersedia di sekitar mereka, yakni daun sirih danjeruk nipis.Namun, sebagian juga masih digunakan bahan-bahan kimia seperti gliserin dan hidrogenperoksida, yang masing-masing berfungsi sebagai humektan dan antiseptik. Dari kegiatan PKMproduksi hand sanitizernon-alkohol berbahan TOGA ini telah dihasilkan: (1) panduan pembuatanhandsanitizer non-alkohol berbahan tanaman TOGA yang dilengkapi materi kajianmengenai manfaat daun sirih dan buah jeruk nipis, serta lembar penilaian keterampilan dan lembar angket peserta,(2) pemaparan isi materi tersebut secara lisan dimana tim PKM dan mitra tetap mengikuti protokolkesehatan, (3) pembuatan handsanitizer non-alkohol berbahan TOGA dengan melibatkan pesertapelatihan menggunakan bahan-bahan yang telah disediakan, (4) praktik mandiri pembuatan handsanitizer non-alkohol berbasis TOGA yang dilakukan oleh para peserta didampingi tim PKM bersama mahasiswa, (5) umpan balik hasil kegiatanPKM pelatihan pembuatan handsanitizer non-alkohol dilakukan dengan cara menyebarkan lembarpenilaian keterampilan dan lembar angket peserta, (6) secara keseluruhan mitra peserta pelatihan yang dinilai oleh tim penilai PKM sudah dapat dikatakan memiliki keterampilan dalam membuat hand sanitizer non-alkoholdalam kategori baik dan sangat baik. Tim penilai PKM sepakat seluruh mitra memiliki ketrampilan:1) mencuci bersih daun sirih dan jeruk nipis dan 2) menyiapkan perasan buah jeruk nipis danmemasukkan ke dalam wadah. Sementara, aspek keterampilan lainnya mitra peserta pelatihandinilai masih beragam dari kategori antara baik dan sangat baik.
PEMBUATAN MINUMAN EMPON-EMPON DAN WEDANG ALANG-ALANG BAGI IBU-IBU DESA MARENGAN LAOK, KECAMATAN KALIANGET, KABUPATEN SUMENEP Tukiran Tukiran; Suyatno Suyatno; Nurul Hidajati; Leny Yuanita
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v7n1.p23-29

Abstract

Ibu-ibu warga Desa Marengan Laok, Kec. Kalianget, Sumenep diketahui bahwa mereka belum berpengalaman dalam membuat minuman kesehatan berbasis herbal dalam bentuk cair. Sementara itu bahan untuk membuatnya banyak ditanam di sekitar rumah warga atau dengan mudah dapat diperoleh di pasar terdekat. Banyaknya warung-warung makanan, toko, dan tempat penginapan yang berada di wilayah Desa Marengan Laok, Kec. Kalianget Sumenep ditambah lagi Sumenep sebagai kota wisata sangat mendukung penjualan produk minuman kesehatan berbasis herbal tersebut. Oleh karena itu, tim pelaksana mencoba memberikan kegiatan pelatihan kepada ibu-ibu rumah tangga warga desa tersebut untuk meningkatkan keterampilannya dalam pembuatan minuman kesehatan berbasis herbal yang hasilnya dapat berpotensi untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga. Pelatihan pembuatan berbagai minuman kesehatan berbasis herbal berbentuk cair yaitu sirup empon-empon dan wedang alang-alang yang siap dijual di warung dan toko jamu. Kegiatan PKM ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 dengan melibatkan 9 orang ibu rumah tangga desa Marengan Laok yang diawali dengan pemaparan materi pelatihan oleh Tim PKM, dilanjutkan dengan pendampingan praktek pembuatan minuman kesehatan berbasis herbal, dan diakhiri dengan refleksi/umpan balik serta pemberian angket. Target kegiatan PKM ini adalah meningkatnya keterampilan ibu-ibu rumah tangga desa Marengan Laok dalam pembuatan minuman kesehatan berbasis herbal. Adapun hasil angket dapat diketahui bahwa kegiatan PKM dinyatakan telah berjalan dengan baik dan peserta mampu memahami dan terampil dalam membuat minuman kesehatan berbasis herbal tersebut. Saran peserta antara lain lama waktu pelatihan hendaknya ditambah, frekuensi pelatihan hendaknya sesering mungkin, dan ragam minuman kesehatan berbasis herbal ditambah lagi.
Formulasi Tablet Effervescent Ekstrak Daun Katuk (Saoropus androgynous L. Merr.) dengan Variasi Konsentrasi Asam dan Basa Dimas Ayu Yulianti; Suyatno Sutoyo
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan Vol 8, No 1 (2021): Februari
Publisher : Jurnal Farmasi Sains dan Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jfst.v8i1.2979

Abstract

Katuk merupakan salah satu jenis tanaman obat tradisional yang bagian daunya dipercaya oleh masyarakat Indonesia dapat memperlancar air susu ibu (ASI). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh formula terbaik tablet effervescent dari ekstrak daun katuk dengan variasi konsentrasi kombinasi sumber asam dan basa. Sumber asam yang digunakan terdiri dari asam sitrat dan asam tartrat, sedangkan natrium bikarbonat digunakan sebagai sumber basa. Variasi yang dilakukan yaitu membuat empat formula dengan konsentrasi asam basa sebesar 45%, 50%, 55%, dan 60%. Metode yang digunakan dalam pembuatan tablet adalah granulasi basah. Tablet yang dihasilkan dievaluasi mutu fisiknya meliputi uji keseragaman bobot, kadar air, kekerasan tablet, kerapuhan tablet, waktu larut, derajat keasaman (pH), serta uji organoleptik terhadap 20 responden. Uji organoleptik meliputi rasa, aroma, bentuk dan warna tablet. Hasil penelitian menunjukkan tablet effervescent ekstrak daun katuk dengan formulasi asam basa sebesar 60% (F-4) merupakan formula terbaik karena memenuhi semua persyaratan mutu fisik tablet effervescent serta menunjukkan tingkat kesukaan yang tertinggi pada uji organoleptik
PELATIHAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH UNTUK GURU-GURU MATA PELAJARAN IPA SMA suyatno sutoyo; Budi Jatmiko; Endang Susantini; Wahono Widodo; Utiya Azizah; Sophia Allamin
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2021): DESEMBER
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.542 KB) | DOI: 10.30997/qh.v7i3.2514

Abstract

The community service activity is intended to improve the ability of high school science teachers in Magetan districts to compile scientific papers. The number of teachers involved in this activity was 25 people consisting of chemistry, physics and biology teachers. The activity was conducted at SMAN 1 Magetan, on Saturday, July 27, 2019. The approach used in the community service activity was a participatory approach, while the method applied in mentoring was the adult learning method (andragogy). The community service activity was begun with the presentation of training materials by the team, followed by mentoring to make scientific papers, and end with reflection and questionnaires. The results of the activity showed that the trainees had the knowledge and skills in developing scientific papers. The trainees showed a positive response to the training activities carried out by the PKM Team. The ability of trainees in compiling scientific papers were quite good with an average score 3.1 (scale 4).
Pelatihan Penyusunan Soal Berbasis Hots untuk Guru IPA SMA di Kabupaten Gresik Suyatno Suyatno; I Gusti Made Sanjaya; Muchlis Muchlis; Budi Jatmiko; Yuni Sri Rahayu
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 5, No 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v5i1.1770

Abstract

Dalam upaya membekali siswa menghadapi tantangan abad 21, penilaian yang dikembangkan oleh guru diharapkan dapat mendorong peningkatan keterampilan berpikir tingkat tinggi, meningkatkan kreativitas, dan membangun kemandirian siswa untuk menyelesaikan masalah. Tingkat pemahaman dan kemampuan guru mata pelajaran IPA SMA Kabupaten Gresik dalam menyusun soal berbasis higher order thinking skills (HOTS) masih kurang sehingga diperlukan pelatihan untuk mengatatasi permasalahn mitra tersebut. Sebanyak 19 orang terdiri dari guru mata pelajaran Fisika, Kimia dan Biologi, dilibatkan dalam kegiatan ini. Kegiatan dilaksanakan secara luring di SMAN 1 Manyar Gresik, pada hari Sabtu, 23 Juli 2022, dilanjutkan dengan kegiatan secara daring menggunakan zoom meeting pada hari Sabtu, 6 Agustus 2022. Kegiatan diawali dengan penyajian materi pelatihan oleh Tim PKM, dilanjutkan dengan pendampingan pembuatan soal berbasis HOTS melalui diskusi dan presentasi. Pada akhir kegiatan dilakukan refleksi dan pemberian angket. Berdasarkan hasil penilaian terhadap produk soal HOTS yang dihasilkan melalui penugasan secara mandiri, peserta pelatihan telah memiliki kemampuan dalam menyusun soal berbasis HOTS dengan kategori cukup baik dengan skor rata-rata 78,14. Hasil analisis angket menunjukkan bahwa peserta memberikan respon respon yang sangat baik dari terhadap pelatihan yang telah dilaksanakan. Kata-kata kunci: Soal berbasis HOTS, guru mata pelajaran IPA SMA, kabupaten Gresik
The Narrative of Power of Tobacco in The Novel Genduk by Sundari Mardjuki : Study of Narratohidtoricism Rofi' nihayatul Ulum; Suyatno Suyatno; Anas Ahmadi
Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7 No 3 (2022): Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan tanam tembakau di Indonesia ditandai dengan adanya proses penanaman dan pengolahan tembakau oleh petani di beberapa daerah termasuk Temanggung. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan praktik kekuasaan tembakau oleh kelompok yang kuat kepada petani dalam novel Genduk karya Sundari Mardjuki. Narasi kekuasaan ini dikaji berdasarkan praktik kekuasasaan dengan berprinsip pada perpaduan teori Naratologgy dan New Historicism yang disebut Narratohistoricism. Metode yang digunakan dalam penelitiian ini mengarah pada kualitatif dengan pendekatan hermeneutik. Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi sebab data diambil dari novel Genduk karya Sundari Mardjuki. Data dianalisis dengan teknik analisis hermeneutik model analisis berangkai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik kekuasaan dilakukan oleh gaok dan renternir. Gaok membeli tembakau hasil panen petani dengan sewenang-wenang. Renternir memanfaatkan kebangkrutan petani untuk memerasnya kembali. Kata Kunci: narasi kekuasaan, tembakau, narrahistoricism
Paradox Subjects in A. Mustofa Bisri's Collection of Poems Suyatno Suyatno; Haris Supratno; Andi Karman
Jurnal Sinestesia Vol. 13 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study entitled Paradox Subjects in A. Mustofa Bisri's Collection of Poems. The problem analyzed is the description of paradoxical subjects in A. Mustofa Bisri's collection of poems. This study aims to find meaning in the subject of paradox. The method used is objective hermeneutic method. The data source for this research is a collection of poems by A. Mustofa Bisri, namely Ohoi, Pahlawan dan Tikus dan Negeri Daging. The results of this study indicate that A. Mustofa Bisri's collection of poems can be said to be a paradoxical subject not only presented through diction or not. Paradoxical subjects can also be seen through opposite relations even without having to directly use the antonym form. Like the difference in each line, the paradox is through the difference in epistemology between aqli and naqli through the view that this night is day and this day is night.