Nur Laeli Asyahidah
universitas pendidikan indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peran Pembelajaran Sejarah dalam Pembentukan Karakter Nasionalisme pada Siswa Ai Lisnawati; Nur Laeli Asyahidah; Muh. Husen Arifin
Maharot : Journal of Islamic Education Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/maharot.v6i1.611

Abstract

Pendidikan adalah sistem sosial yang memungkinkan untuk mempersiapkan dan bersaing dengan orang lain. Selain itu, seseorang harus memiliki kepribadian yang ilmiah, pendidikan yang membentuk kepribadian, dan setelah dididik, memiliki kepribadian yang luhur, keterampilan akademik, dan harus mampu hidup dan berkembang dengan baik di masyarakat.  Tanpa pendidikan, mustahil sekelompok orang hidup dan tumbuh sesuai dengan konsep pandangan hidup, yang bertujuan untuk kemajuan, kemakmuran, dan kebahagiaan. Demikian pula pendidikan sejarah  sebagai salah satu media pendidikan pembentukan karakter memiliki aspek strategis. Untuk memahami dan memahami makna  peristiwa masa lalu, setiap orang perlu memahami sejarah sejak dini, menghadapi kenyataan saat ini, dan menggunakannya sebagai dasar untuk menentukan sikap di masa depan.  Guru mempunyai peran yang begitu berarti dalam upaya pembentukan karakter peserta didik. Pekerjaan orang tua di rumah digantikan oleh guru sekolah yang mendidik anak-anaknya. Guru diangkat sebagai seseorang yang dapat memimpin siswa secara positif, dan status guru pula menuruskan petunjuk untuk peserta didik tentang bagaimana membangun kepribadian mereka. Guru di sekolah dapat mendidik siswa dengan mengembangkan nilai-nilai karakter yang mereka ketahui, pahami, dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan uraian di atas, dengan fokus pada siswa pembelajaran sejarah nasional, siswa dapat menanamkan nilai kepribadian yang kuat tertarik pada sejarah yang merangsang keinginan untuk mewujudkan dan menyadari cita-cita kebangsaan. Upaya Meningkatkan Kesadaran Mengajarkan Pentingnya Kebudayaan, Semangat Belajar NKRI, Umat, Sejarah Nasional dan Nasionalisme Pelajaran sejarah ini selalu mencermati sejarah, mengkaji dan mewujudkan pembentukan karakter.
Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam Menumbuhkan Kesadaran Nasionalisme pada Generasi Muda di Era Globalisasi Nur Laeli Asyahidah; Dinie Anggaraeni Dewi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.999 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3988

Abstract

Permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah menurunnya rasa nasionalisme dan patriotisme generasi muda. Hal ini karena pengaruh banyak budaya asing telah menyerbu negara kita dan banyak anak muda yang melupakan budayanya sendiri karena menganggapnya lebih modern daripada budayanya sendiri. Di Era Globalisasi saat ini,rasa nasionalisme dan kebangsaan telah meredup seiring dengan meredupnya rasa cinta terhadap tanah air dapat di ukur dengan minimnya pemahaman generasi muda terhadap nilai-nilai budaya. Bahkan lebih cenderung mengikuti budaya barat seperti lebih menyukai produk-produk import daripada produk lokal. Hal ini bisa dilihat sebagai bentuk melemahnya semangat nasionalisme pada generasi muda. Oleh sebab itu, kita mesti mempersiapkan lahirnya generasi penerus yang mampu sadar serta terdidik dan menerapkan nilai-nilai pancasila tersebut. Harapannya generasi penerus ini akan mampu memiliki keterampilan serta kemandirian dalam menumbuhkan ilmu pengetahuan serta bisa mewujudkan negara yang makmur dan adil di masa yang akan datang.
Peran Pembelajaran Sejarah dalam Pembentukan Karakter Nasionalisme pada Siswa Ai Lisnawati; Nur Laeli Asyahidah; Muh. Husen Arifin
Maharot : Journal of Islamic Education Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Al-Amien Prenduan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/maharot.v6i1.611

Abstract

Pendidikan adalah sistem sosial yang memungkinkan untuk mempersiapkan dan bersaing dengan orang lain. Selain itu, seseorang harus memiliki kepribadian yang ilmiah, pendidikan yang membentuk kepribadian, dan setelah dididik, memiliki kepribadian yang luhur, keterampilan akademik, dan harus mampu hidup dan berkembang dengan baik di masyarakat.  Tanpa pendidikan, mustahil sekelompok orang hidup dan tumbuh sesuai dengan konsep pandangan hidup, yang bertujuan untuk kemajuan, kemakmuran, dan kebahagiaan. Demikian pula pendidikan sejarah  sebagai salah satu media pendidikan pembentukan karakter memiliki aspek strategis. Untuk memahami dan memahami makna  peristiwa masa lalu, setiap orang perlu memahami sejarah sejak dini, menghadapi kenyataan saat ini, dan menggunakannya sebagai dasar untuk menentukan sikap di masa depan.  Guru mempunyai peran yang begitu berarti dalam upaya pembentukan karakter peserta didik. Pekerjaan orang tua di rumah digantikan oleh guru sekolah yang mendidik anak-anaknya. Guru diangkat sebagai seseorang yang dapat memimpin siswa secara positif, dan status guru pula menuruskan petunjuk untuk peserta didik tentang bagaimana membangun kepribadian mereka. Guru di sekolah dapat mendidik siswa dengan mengembangkan nilai-nilai karakter yang mereka ketahui, pahami, dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan uraian di atas, dengan fokus pada siswa pembelajaran sejarah nasional, siswa dapat menanamkan nilai kepribadian yang kuat tertarik pada sejarah yang merangsang keinginan untuk mewujudkan dan menyadari cita-cita kebangsaan. Upaya Meningkatkan Kesadaran Mengajarkan Pentingnya Kebudayaan, Semangat Belajar NKRI, Umat, Sejarah Nasional dan Nasionalisme Pelajaran sejarah ini selalu mencermati sejarah, mengkaji dan mewujudkan pembentukan karakter.
PENGELOLAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH SDN CIPAKU 03 DAN SD ISLAM AR-RIDO Ridha Haifarashin; Ai Lisnawati; Nur Laeli Asyahidah; Agus Mulyana
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 9 No. 5 (2023): Volume 09 No. 05 Desember 2023
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v9i5.2245

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler di SDN Cipaku 03 dan di SD Islam Ar-Rido. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu pembina dan pelatih ekstrakurikuler di sekolah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penyimpulan dan atau verifikasi. Hasil penelitian bahwa pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler yang telah dilaksanakan meliputi proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Melalui kegiatan kreatif seperti kegiatan ekstrakurikuler yang memiliki tujuan dan prinsip sebagai pedoman pelaksanaannya, kegiatan ekstrakurikuler mampu menjembatani peserta didik dalam proses menumbuh kembangkan potensi, minat dan bakat peserta didik.
STRATEGI PENGELOLAAN PENDIDIKAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR Denis Desfriyati; Iga Ghufrani Juniarti; Nur Laeli Asyahidah; Salsa Nabila Marcella Kalalo; Zaskia Putri Aulia Azzahra; Deti Rostika
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 9 No. 5 (2023): Volume 09 No. 05 Desember 2023
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v9i5.2267

Abstract

Strategi pengelolaan pendidikan yang efektif di sekolah dasar menjadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pendidikan di sekolah dasar merupakan tahap awal dalam pembentukan karakter dan kemampuan akademik siswa. Oleh karena itu, pengelolaan pendidikan yang efektif di sekolah dasar harus menjadi prioritas bagi pemerintah, sekolah, dan tenaga kependidikan. Artikel ini akan membahas beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk pengelolaan pendidikan yang efektif di sekolah dasar. Pertama, pemerintah harus memberikan dukungan yang memadai dalam bentuk anggaran, infrastruktur, dan kebijakan yang mendukung pengembangan pendidikan di sekolah dasar. Kedua, sekolah harus memiliki kepemimpinan yang kuat dan mampu memotivasi tenaga kependidikan untuk memberikan pendidikan yang berkualitas. Ketiga,penggunaan teknologi dalam pembelajaran juga dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan pendidikan di sekolah dasar. Dalam kesimpulannya, pengelolaan pendidikan yang efektif di sekolah dasar harus menjadi prioritas bagi semua pihak yang terkait, termasuk pemerintah, sekolah, tenaga kependidikan, dan masyarakat. Dengan menerapkan strategi-strategi yang telah dijelaskan dalam artikel ini, diharapkan kualitas pendidikan di sekolah dasar dapat terus meningkat dan mampu menciptakan generasi yang lebih berkualitas di masa depan.