Articles
Implementasi Pembelajaran IPS di SD Kelas Tinggi Berbasis Aplikasi LMS Google Classroom
Rustini, Tin;
Arifin, Muh Husen;
Wahyuningsih, Yona
DIDAKTIKA TAUHIDI: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 8 No. 2 (2021): Didaktika Tauhidi : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Djuanda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30997/dt.v8i2.4174
Timbulnya tantangan dan hambatan praktik pengajaran di tengah pandemi Covid-19 melatari penelitian ini. Tujuan penelitian yakni untuk mengetahui implementasi Pembelajaran IPS di SD Kelas Tinggi berbasis Google Classroom yang menitik beratkan pada pengembangan kemampuan Higher Order Thinking Skills di masa pandemi. Pendekatan kualitatif dan metode deskriptif analisis digunakan pada penelitian ini. Subjek penelitian yaitu 60 mahasiswa aktif PGSD Kampus UPI di Cibiru. Pengambilan data dilakukan menggunakan teknik observasi pembelajaran, catatan harian peneliti berdasarkan instrumen serta studi pustaka. Uji keabsahan data penelitian menggunakan teknik triangulasi. Adapun data dianalisis melalui kegiatan mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa penggunaan LMS Google Classroom mampu mendorong pengembangan keterampilan HOTS serta meningkatkan efektivitas perkuliahan. Temuan tersebut menjadi bukti bahwa Google Classroom merupakan platform yang relevan dan efektif pada masa pandemi yang berorientasi pada pengembangan HOTS.
Penerapan Model Pembelajaran Radec dalam Merancang Kegiatan Pembelajaran Keberagaman Budaya di SD Kelas IV
Fuziani, Indi;
Istianti, Tuti;
Arifin, Muh. Husen
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (200.761 KB)
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keberagaman, salah satunya adalah keberagaman budaya. Pada masa pandemi Covid-19, kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara daring. Hal ini membuat guru perlu menerapkan model pembelajaran yang dapat mendukung pembelajaran jarak jauh. Dengan menggunakan model pembelajaran RADEC diharapkan siswa dan guru dapat membelajarkan keberagaman budaya di SD kelas IV dengan efektif. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur yang berasal dari sumber buku dan jurnal ilmiah terkait penerapan model pembelajaran RADEC untuk membelajarkan keberagaman budaya. Terdapat lima sintaks atau langkah-langkah yang perlu diperhatikan oleh guru dalam membuat perencanaan pembelajaran menggunakan model RADEC, yaitu Read, Answer, Discuss, Explain, dan Create. Dengan model RADEC, siswa dapat berkomunikasi dengan siswa lainnya untuk menyamakan persepsi sehingga timbul keterampilan berpikir kritis.
Analisis konsep sejarah masa penjajahan bangsa Eropa pada pembelajaran IPS di sekolah dasar
Yosi Mediana Lestari;
Gita Ramadia;
Muhammad Husen Arifin;
Yona Wahyuningsih
Jurnal Fundadikdas (Fundamental Pendidikan Dasar) Vol. 4 No. 3: November 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.12928/fundadikdas.v4i3.5145
Artikel ini membahas mengenai masalah analisis konsep materi sejarah masa penjajahan Bangsa Eropa pada pembelajaran IPS di SD. Hal ini bertujuan untuk menganalisis konsep materi sejarah masa penjajahan Bangsa Eropa di SD yang sesuai dengan tingkatan pemahaman siswa tingkat dasar. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan melakukan studi literatur dari berbagai sumber penelitian yang telah dilaksanakan dan relevan dengan penelitian ini. Dari hasil temuan konsep materi sejarah masa penjajahan Bangsa Eropa pada siswa SD ini dimulai dari penjelajahan samudera untuk mencari dempah rempah hingga datangnya Bangsa Eropa ke Indonesia untuk mendapatkan rempah-rempah. Namun dengan seiring berjalannya waktu Bangsa Eropa ini mulai semena mena dan menduduki pemerintahan di Indonesa serta membuat rakyat Indonesia sengsara
(STUDI LITERATUR) PENGGUNAAN MODEL MIND MAP PADA PEBELAJARAN GEOGRAFI DI SEKOLAH DASAR
Aina Ansa Zulfa;
Muh. Husen Arifin;
Yona Wahyuningsih
SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol 11, No 4 (2021): SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED
Publisher : Universitas Negeri Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/sejpgsd.v11i4.29570
This article discusses the Mind Mapping method that can improve students' ability to be active in class. The purpose of this article is to find out that the Mind Mapping method can increase student activity in the classroom. Activeness here means that the role of students is very influential on learning in the current curriculum, that learning must be student center and the teacher here is only a facilitator. With the use of Mind Mapping, it is hoped that students will not feel bored with memorizing subjects, and with the use of Mind Mapping it will make it easier for students to memorize learning theories. Through mind mapping, students are expected to be able to express their opinions, be interactive, and think imaginatively with the aim of freeing students from memorization that is comfortable for them. Therefore, by using the Mind Mapping method, students can change their habits. At first they only paid attention to the teacher, but now they are required to be more active in each lesson.Keywords: Learning, Method, Mind Mapping
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Minat Literasi Baca Pada Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar
Febby Nur Adhari;
Rika Hanipah;
Tin Rustini;
Muh. Husen Arifin
Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3 No 1 (2022): Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33487/mgr.v3i1.3232
Abad 21 disebut juga sebagai era revolusi industri 4.0. Pada era revolusi industri ini identik dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat, yang mana segala sesuatu bisa kita dapatkan dengan mudah, cepat dan praktis. Perubahan yang signifikan ini tidak hanya membawa dampak yang positif saja dalam kehidupan masyarakat akan tetapi di barengi dengan dampak negatifnya. termasuk dengan minat literasi pada pembelajaran IPS di sekolah dasar. Dengan kecanggihan yang dapat membuat segala sesuatu menjadi lebih praktis dan mudah, seperti mencari informasi, berkomunikasi, mencari jawaban soal soal, membuat masyarakat terutama pada anak sekolah dasar menjadi malas untuk membaca buku. Pembelajaran IPS pada tingkat sekolah dasar sangat memerlukan kemampuan literasi, karena pada tingkat sekolah dasar materi IPS yang diajarkan, meliputi materi-materi yang membangun peserta didik agar memiliki kemampuan memahami materinya. Penggunaan gawai yang kurang bijaksana dapat menyebabkan kurangnya minat literasi terhadap pembelajaran IPS. Penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode kualitatif deskriptif atau study pustaka yang menelaah jurnal-jurnal yang telah diterbitkan secara nasional maupun internasional. Penulisan karya ilmiah ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan gawai terhadap minat literasi baca pada pembelajaran IPS di sekolah dasar.
Metode Pembelajaran yang Disarankan untuk SD dalam Menerapkan Pembelajaran Abad 21 pada Muatan IPS
Mevi Tasya Mevlevi;
Susan sri Nurani;
Susan Sri Nurani;
Muh Husen Arifin
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (31.947 KB)
|
DOI: 10.30998/sap.v6i3.11521
Social studies education in elementary schools is applied by taking into account the characteristics of students' thinking abilities which are still overall. Social studies education as a way of education is applied to the form of subjects applied in the educational curriculum. Social studies learning in elementary school consist of several social science concepts, one of which is history. However, during the current pandemic, online learning, students tend to be individualistic because the ongoing learning process is less monitored and students only accept and do assignments, so that they are not enhanced in aspects of skills and attitudes such as collaboration and communication, so learning can be said to be less effective. In this way, it is conducted research using a literature study method by reading research results and observations at elementary schools in Bandung in 2021 such as reviewing direct learning. In the current conditions there are results that the methods applied by teachers, are important to influence the learning process and outcomes. One of them is to overcome these problems by using the right one according to the needs of students and combining it with the application of the characteristics of 21st century learning, namely 4C to adjust the situation of students and the skills that students need to master. So this paper discusses the importance of learning and the application of 21st century learning social studies in elementary school.
Internalisasi Keberagaman Budaya dengan Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar
Hanny Nur Alifia;
Dhias Salma;
Muh. Husen Arifin;
Tuti Istianti
Jurnal Gentala Pendidikan Dasar Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Gentala Pendidikan Dasar
Publisher : Department of Primary School Teacher Education, Faculty of Teacher Training and Education, Jambi University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22437/gentala.v6i2.15610
This article contains the impact of material on diversity in Indonesia with character education in elementary schools. As a teacher, you can internalize learning about diversity in Indonesia with character education which is very important for students. Character education is needed in the 21st century for the moral improvement of the future generation of the Indonesian nation starting from the elementary school level. Character education is needed by students for a moral and ethical generation. Character education is also needed in social life in the surrounding environment. Therefore, as a teacher, it is necessary to instill character education in schools to be applied to everyday life. Indonesia has a lot of cultural diversity that can be internalized with character education. In line with that in elementary schools there is material about cultural diversity, especially in the subject of Social Sciences. The purpose of writing this article is to discuss the role of cultural diversity in character education of students. The analytical method used in this article is a literature study that links the impact of cultural diversity with character education. The material on cultural diversity in Indonesia has an influence on character building in students in elementary schools.
ANALISIS PEMANFAATAN KENAMPAKAN DI WILAYAH BANDUNG RAYA SEBAGAI BAHAN AJAR IPS DI SEKOLAH DASAR
Gina Nur Puadah;
Muh. Husen Arifin;
Yona Wahyuningsih
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 7 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jips.v8i7.2021.2081-2087
Kenampakan alam dan buatan dimanfaatkan oleh manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup. Kebutuhan dibagi menjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Wisata alam dan wisata belanja termasuk kebutuhan yang perlu dipenuhi seseorang. Namun sebelum memenuhi kebutuhan tersebut, seseorang harus memenuhi kebutuhan primer seperti sandang, pangan, dan juga papan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskripsi serta teknik yang digunakan berupa studi literatur. Penelitian dimaksudkan sebagai kajian mendalam bagi Guru dalam memberi contoh pemanfaatan kenampakan kepada siswa Sekolah Dasar. Hasil penelitian menunjukan bahwa Bandung Raya memiliki banyak potensi pemanfaatan kenampakan alam maupun kenampakan buatan. Pengelolaan kenampakan alam sebagai kawasan wisata memiliki nilai tambah bagi perekonomian masyarakat setempat dan kebutuhan rekreasi wisatawan. Sedangkan kenampakan buatan diperuntukan dalam pemenuhan kebutuhan primer (sandang, pangan, dan papan) juga kebutuhan rekreasi. Penulis simpulkan bahwa guru di wilayah dapat memberi contoh terdekat mengenai kenampakan alam dan kenampakan buatan di Bandung Raya apabila dlakukan kajian lebih dalam.
Analisis Minat Dan Bakat Peserta Didik Kelas 4B SDN 043 Cimuncang Terhadap Profesi yang Relevan Di Era Society 5.0
Dhafi Khanesa;
Salsabilla Amartya Putri;
Muh. Husen Arifin;
Yona Wahyuningsih
Cokroaminoto Journal of Primary Education Vol. 5 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30605/cjpe.512022.1580
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat dan bakat peserta didik kelas 4B di SDN 043 Cimuncang terhadap profesi yang relevan di era society 5.0. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dengan wali kelas dan angket yang diisi oleh peserta didik kelas 4B SDN 043 Cimuncang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Mayoritas hobi (minat dan bakat) peserta didik sebelum pandemi Covid-19 adalah berenang sebanyak 9 peserta didik sementara hobi (minat dan bakat) peserta didik selama pandemi Covid-19 adalah main game dan menggambar sebanyak 5 peserta didik; 2) Profesi yang diminati peserta didik memilih menjadi TNI sebanyak 6 peserta didik; 3) 61,5% peserta didik mengalami kesulitan dalam mengembangkan minat dan bakatnya. Diantara kesulitan tersebut seperti konsentrasi belajar yang tidak fokus, biaya pendidikan yang mahal, pesimis dengan situasi dan kondisi di masa pandemi Covid-19, tidak punya mentor belajar, dan tidak adanya waktu untuk mengambangkan minat dan bakat; 4) 69,2% peserta didik mengetahui mengenai pengetahuan dan informasi dunia profesi dari orang tua
ANALISIS PENGARUH PEMBELAJARAN BAURAN (BLENDED LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN KEGIATAN EKONOMI DI SDN SINDANG III
Firda Yunianti;
Riski Ananda;
Muh. Husen Arifin;
Yona Wahyuningsih
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 10, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : STKIP Melawi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46368/jpd.v10i1.487
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis keefektifan serta bagaimana pengaruh model pembelajaran bauran (blended learning) terhadap hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPS pokok bahasan kegiatan ekonomi di SDN Sindang III. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif dengan wawancara dan wawancara sebagai sumber data, baik itu data primer, data sekunder. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan model analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sekitar 64% dari total 25 orang siswa kelas V di SDN Sindang III menganggap pembelajaran bauran (blended learning)tidak berjalan dengan efektif terkendala beberapa hal seperti kurangnya fasilitas penunjang yang dimiliki siswa untuk mengikuti pembelajaran bauran ini serta pengaturan pembelajarannya yang masih kurang baik seperti bagian pembelajaran yang berani yang belum dilaksanakan secara semestinya, jam pembelajaran yang terlalu singkat membuat guru sulit untuk melaksanakan pembelajaran yang baik , kerjasama antara guru dengan orang tua siswa tidak berjalan dengan baik, serta pembelajaran yang dilakukan guru masih menggunakan model dan media yang kurang variatif. Hal ini mengakibatkan proses pembelajaran yang dilakukan menjadi kurang optimal yang terlihat dari pembelajaran IPS pokok bahasan kegiatan ekonomi di kelas V SDN Sindang III hanya sekitar 48% yang termasuk dalam kategori sedang.Kata Kunci: Pembelajaran Bauran, Hasil Belajar, Kegiatan Ekonomi