Ridha Haifarashin
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Kegiatan Study Tour Pada Pemahaman Siswa Sekolah Dasar Mengenai Pembelajaran IPS Yeyen Sormin; Ridha Haifarashin; Muhammad Husen Arifin
Maharot : Journal of Islamic Education Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/maharot.v6i1.609

Abstract

Kegiatan pelaksanaan penelitian ini memiliki sebuah pencapain atau tujuan yaitu memahami penerapan  karyawisata terhadap pemahaman siswa sekolah mengenai IPS. Penelitian yang dibuat ini memakai teknik atau metode yaitu metode kualitatif yang dipakai sebagai pedoman ketika pembuatan penelitian tentang program study tour yang dilaksanakan di bebebrapa SD yang berada di lingkup Kec. Paseh, Kab. Bandung. Subjek penelitian ini adalah salah satu pengawas SD di Kec. Paseh, Kab. Bandung. Metode yang dilakukan saat pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan melaksanakan tanya jawab melalui media google meeting. Hasil dari penelitian ini menghasilkan program pembelajaran yang disertai dengan kegiatan study pada pembelajaran IPS bisa meningkatkan pemahaman belajar siswa. Tujuan dari metode karyawisata tidak hanya  pengalaman belajar di kelas tetapi juga pengalaman  langsung bagi siswa, yang bisa meningkatkan motivasi serta semangat baru siswa dalam belajar yang sebenarnya. Siswa juga dapat melihat prosesnya secara langsung dan kemudian mempraktikkan pengetahuan belajar mereka di luar sekolah untuk memperluas wawasan berpikir mereka dan membantu mereka lebih memahami pentingnya pelajaran yang diberikan.
Pengimplementasian Sistem Demokrasi Pancasila dalam Organisasi Kepemudaan Karang Taruna Ridha Haifarashin; Dinie Anggraeni Dewi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.438 KB)

Abstract

Pada dasarnya suatu negara dikatakan demokratis jika rakyatnya berkedudukan sama di depan hukum, mempunyai kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, dan memperoleh penghasilan yang layak serta adanya pemerataan yang adil. Demokrasi yang diberlakukan oleh bangsa Indonesia bukanlah tiruan dari demokrasi negara lain, tetapi didasari dari nilai-nilai luhur pancasila serta budaya bangsa Indonesia sendiri yang dikenal sebagai demokrasi Pancasila. Dengan adanya demokrasi pancasila diharapkan dapat mencapai kesepakatan melalui musyawarah serta mufakat di antara seluruh warga negara Indonesia serta dapat mencapai tujuan dan kepentingan bersama. Demokrasi juga membangun sikap nilai-nilai demokratis , seperti kesetaraan, toleransi, dan kebebasan. Implementasi nilai adalah proses menerapkan atau mengimplementasikan ide-ide yang berdampak positif berupa perubahan pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap. Menerapkan nilai-nilai berarti memberikan penerapan nilai-nilai inti kehidupan. Hal ini menjadi pilihan keyakinan atau tindakan seseorang dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh implementasi demokrasi pancasila dalam kehidupan sehhari-hari yaitu pada kegiatan Karang Taruna perlu memperhatikan hak,kewajiban,dan kedudukan yang perlu disamaratakan antara seluruh pengurus karang taruna,dengan menggunakan akal sehat serta hati nurani yang ikhlas serta memberikan kepercayaan terhadap perwakilan yang telah dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan. Lalu pada saat merancang beberapa program kerja atau pada suatu pengambilan keputusan,karang taruna selalu mengadakan pelaksaan musyawarah untu menggapai mufakat. Musyawarah merupakan salah satu cara agar memperoleh sebuah keputusan serta mencapai kesepakatan , tetapi pada musyawarah akan terjadi beberapa silang pendapat yang berbeda ,keegoisan dalam mempertahankan pendapatnya sendiri,walaupun hal tersebut terjadi tetapi dengan musyawarah hal tersebut dapat diatasi.
Pengaruh Kegiatan Study Tour Pada Pemahaman Siswa Sekolah Dasar Mengenai Pembelajaran IPS Yeyen Sormin; Ridha Haifarashin; Muhammad Husen Arifin
Maharot : Journal of Islamic Education Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Al-Amien Prenduan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/maharot.v6i1.609

Abstract

Kegiatan pelaksanaan penelitian ini memiliki sebuah pencapain atau tujuan yaitu memahami penerapan  karyawisata terhadap pemahaman siswa sekolah mengenai IPS. Penelitian yang dibuat ini memakai teknik atau metode yaitu metode kualitatif yang dipakai sebagai pedoman ketika pembuatan penelitian tentang program study tour yang dilaksanakan di bebebrapa SD yang berada di lingkup Kec. Paseh, Kab. Bandung. Subjek penelitian ini adalah salah satu pengawas SD di Kec. Paseh, Kab. Bandung. Metode yang dilakukan saat pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan melaksanakan tanya jawab melalui media google meeting. Hasil dari penelitian ini menghasilkan program pembelajaran yang disertai dengan kegiatan study pada pembelajaran IPS bisa meningkatkan pemahaman belajar siswa. Tujuan dari metode karyawisata tidak hanya  pengalaman belajar di kelas tetapi juga pengalaman  langsung bagi siswa, yang bisa meningkatkan motivasi serta semangat baru siswa dalam belajar yang sebenarnya. Siswa juga dapat melihat prosesnya secara langsung dan kemudian mempraktikkan pengetahuan belajar mereka di luar sekolah untuk memperluas wawasan berpikir mereka dan membantu mereka lebih memahami pentingnya pelajaran yang diberikan.
PENGELOLAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH SDN CIPAKU 03 DAN SD ISLAM AR-RIDO Ridha Haifarashin; Ai Lisnawati; Nur Laeli Asyahidah; Agus Mulyana
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 9 No. 5 (2023): Volume 09 No. 05 Desember 2023
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v9i5.2245

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler di SDN Cipaku 03 dan di SD Islam Ar-Rido. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu pembina dan pelatih ekstrakurikuler di sekolah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penyimpulan dan atau verifikasi. Hasil penelitian bahwa pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler yang telah dilaksanakan meliputi proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Melalui kegiatan kreatif seperti kegiatan ekstrakurikuler yang memiliki tujuan dan prinsip sebagai pedoman pelaksanaannya, kegiatan ekstrakurikuler mampu menjembatani peserta didik dalam proses menumbuh kembangkan potensi, minat dan bakat peserta didik.
DAMPAK DARI TEKANAN KELUARGA DAN KEKERASAN ORANG TUA TERHADAP FOKUS BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Ridha Haifarashin; Anisa Nurhasanah; Arfi Purnama Nur Indah; Nishfa Syahira Azima; Deti Rostika
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 9 No. 5 (2023): Volume 09 No. 05 Desember 2023
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v9i5.2261

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak dari tekanan keluarga dan kekerasan orang tua terhadap fokus belajar siswa. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu guru kelas rendah dan kelas tinggi di sekolah dasar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penyimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor terbesar yang dapat mempengaruhi kefokusan anak adalah faktor lingkungan. Gangguan kefokusan yang dialami oleh anak disebabkan salah satunya karena tekanan psikososial seperti tidak mendapat perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya, sehingga kebutuhan dasar anak tidak terpenuhi. Dan saat mengalami kekerasan dan tekanan, anak akan menjadi kehilangan fokus belajar pada dirinya. Ia lebih sering melamun, diam, dan tidak dapat mengikuti pembelajaran di sekolah seperti biasanya.