Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Maximum Power Point Tracking (MPPT) dengan Kontrol PID untuk Optimasi Pengisian Daya Baterai pada Panel Surya Muhammad Zainal Roisul Amin; Adi Mulyadi; Adi Pratama Putra
ZETROEM Vol 4 No 2 (2022): ZETROEM
Publisher : Prodi Teknik Elektro Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/ztr.v4i2.2029

Abstract

Energi Matahari merupakan energi terbarukan sebagai salah satu dari energi alternatif pengganti bahan bakar untuk pembangkit listrik. Suatu cahaya baik yang tampak maupun yang tidak tampak memiliki dua buah sifat yaitu sebagai gelombang dan sebagai partikel yang disebut foton. memanfaatkan energi matahari tersebut, didapatkan solusi yang mampu memaksimalkan tegangan yang disebut Maximum Power Point Tracker (MPPT). Maximum Power Point Tracker (MPPT) bertujuan untuk memaksimalkan daya Output yang diserap lebih optimal. Partial shading adalah Sebuah kondisi dimana panel surya menerima iridiasi yang berbeda. Partial shading menyebabkan penurunan efisiensi daya keluaran PV sehingga dapat menimbulkan kerusakan pada PV. Pencegahan kerusakan pada PV biasanya dilakukan pemasangan dioda bypass namun adanya dioda bypass menyebabkan kurva karakterisistik daya-tegangan memiliki puncak lebih dari satu dan teralalu tinggi. Puncak daya yang lebih rendah dinamakan Local Maximum Power Point (LMPP) sedangkan puncak daya yang lebih tinggi dinamakan Global Maximum Power Point (GMPP). Penggunaan metode Maximum Power Point Tracking (MPPT) untuk mendapatkan daya maksimum dengan metode konvensional pada MPPT kurang mampu melacak GMPP dan sering terjebak pada LMPP karena kondisi partial shading. jika nilai tegangan tinggi menghasilkan nilai terlalu tinggi sehingga merusak komponen. metode Peturb and Observe dengan simulasi MPPT menggunakan kontrol PID ditujukan untuk menghindari terjebak pada puncak daya yang lebih tinggi sehingga tidak merusak komponen dan lebih optimal dalam mendapatkan puncak daya-tegangan optimum. Efisiensi pengisian daya baterai menggunakan MPPT meningkat hingga 138% dibandingkan tidak menggunakan MPPT.
Maximum Power Point Tracking (MPPT) sebagai Pelacak Daya Puncak pada Panel Surya untuk Optimasi Pengisian Baterai Muhammad Zainal Rois; Riska Fitri Lestari; Bambang Sri Kaloko; Adi Mulyadi
Jurnal Arus Elektro Indonesia Vol 8 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jaei.v8i2.32586

Abstract

Energi Matahari merupakan salah satu sumber energi terbarukan. Energi terbarukan merupakan salah satu dari energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar untuk pembangkit listrik. Keunggulan panel surya yaitu ramah lingkungan karena tidak mempunyai limbah yang menyebabkan polusi. Selain itu perawatan panel surya relatif murah dan mudah dalam penerapannya. Tenaga listrik yang dihasilkan oleh sistem pembangkit listrik tenaga surya tergantung pada radiasi sinar matahari dan temperatur permukaan sel surya. Kedua parameter tersebut menyebabkan kurva karakteristik daya keluaran sel surya menjadi non-linier. Masalah utama penggunaan panel surya adalah efisiensi yang masih rendah. Memanfaatkan energi matahari didapatkan solusi yang mampu memaksimalkan tegangan yang disebut Maximum Power Point Tracker (MPPT). Maximum Power Point Tracker (MPPT) bertujuan untuk memaksimalkan daya Output yang diserap lebih optimal. Partial shading adalah Sebuah kondisi dimana panel surya menerima iridiasi yang berbeda. Partial shading menyebabkan penurunan efisiensi daya keluaran PV sehingga dapat menimbulkan kerusakan pada PV. Pencegahan kerusakan pada PV biasanya dilakukan pemasangan diode bypass namun adanya dioda bypass menyebabkan kurva karakterisistik daya-tegangan memiliki puncak lebih dari satu dan teralalu tinggi. Jika nilai tegangan tinggi menghasilkan nilai terlalu tinggi sehingga merusak komponen. Penelitian ini menyajikan usaha untuk meningkatkan efisiensi konversi energi oleh panel surya. Metode Perturb and Observe dengan simulasi MPPT menggunakan kontrol PID ditujukan untuk menghindari terjebak pada puncak daya yang lebih tinggi sehingga tidak merusak komponen dan lebih optimal dalam mendapatkan puncak daya-tegangan optimum. Efisiensi pengisian daya baterai menggunakan MPPT meningkat hingga 138% dibandingkan tidak menggunakan MPPT. Kata Kunci — Energi Matahari, MPPT, kontrol PID, Perturb and Observe.
Analisis Efisiensi Kinerja Motor BLDC Menggunakan Metode Kontrol Sliding Mode Observer PI Adi Mulyadi; Muhammad Zainal Rois; Bambang Sri Kaloko; Riska Fita Lestari; R. B. Moch. Gozali; Suprihadi Prasetyono
Jurnal Arus Elektro Indonesia Vol 8 No 3 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jaei.v8i3.34998

Abstract

Brushless DC (BLDC) motors are widely used and applied in industry but it is difficult to control BLDC motors. Basically, a Brusless DC (BLDC) motor or also known as a permanent magnet synchronous motor (PMSM) uses a hall sensor to determine the position and speed of the motor. The data on the value of the BLDC rotor speed (rpm) in the basic modeling of the BLDC motor as input from the sliding mode observer (SMO) method which is set in the BLDC rotor speed (rpm) set point. A sensorless method based on SMO is proposed to replace the hall-sensor device for estimating the rotor position and speed of BLDC motors. This study compares the value between the rotor speed (rpm) of BLDC without control and the rotor speed (rpm) of BLDC with control. PI control is one that determines the rotor speed efficiency of the BLDC. The most optimal value of Rotor Rotation Efficiency (rpm) using PI Control is at the rotor rotation speed of 2000 rpm and 2500 rpm or 100%. The value of Rotor Rotation efficiency (rpm) is greater, namely 100% or 2000 rpm from the 2000 rpm rotation speed set point for BLDC motor modeling using PI control when compared to BLDC motor modeling without PI control, namely 91.65% or 1833 rmp value from set point rotation speed 2500 rpm.
Inovasi Desain dan Simulasi Function Generator Dengan Integrasi Microcontroller Adi Mulyadi; Muhammad Zainal Roisul Amin; Muchlis Abdi
Jurnal Arus Elektro Indonesia Vol 9 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jaei.v9i1.35067

Abstract

This paper discusses the innovation design and simulation of the function generator. The design uses the Atmega16 microcontroller and Integrated Circuit (IC) DAC0808, ATmega16, and LF351. The design and simulation were implemented at the Electrical Laboratory of the PGRI Banyuwangi University as a practical reference. The function generator test uses a frequency range of 30 Hz to 200 KHz with three waveforms of sine, pulse and ramp. The simulation results show that a sine wave is obtained at a frequency of 1 KHz and a period of 1120 us. Pulse waves are obtained at a frequency of 1 KHz and a period of 1150 us, while a ramp wave with a frequency of 1 KHz and a period of 1150 us. This proves that the function generator can generate signal waves at a frequency of 1 KHz with varying periods.
Pengembangan Sistem Deteksi Otomatis FOD dengan YOLOv5 di Lingkungan Landasan Bandara Widhi Winata Sakti; Muhammad Zainal Roisul Amin; Charis Fathul Hadi; Muhamad Khoirul Anam; Siti Tsaniyatul Miratis Sulthoniyah
SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia Vol. 3 No. 2 (2023): SKYHAWK: Jurnal Aviasi Indonesia
Publisher : Akademi Penerbang Indonesia Banyuwagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52074/skyhawk.v3i2.192

Abstract

FOD (Foreign Object Debris) merupakan aspek kritis dalam operasi penerbangan di landasan bandara. FOD merujuk pada segala jenis benda asing yang dapat ditemukan di landasan pacu, taxiway, dan area di sekitar bandara. Seiring berjalannya waktu, teknologi deteksi FOD terus ditingkatkan untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan yang lebih baik. Salah satu komponen utama dari sistem deteksi FOD yang canggih adalah kamera visual yang dapat mendeteksi benda-benda asing pada landasan pacu dengan tingkat akurasi yang tinggi sehingga memungkinkan tindakan pencegahan yang tepat waktu. Metode pendeteksian objek asing di landasan bandara menggunakan YOLOv5 (You Only Look Once version 5) adalah pendekatan yang menggabungkan kecerdasan buatan (AI) dengan teknologi visualisasi komputer untuk mendeteksi objek. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan model deteksi FOD menggunakan YoloV5 dalam upaya meningkatkan keamanan di landasan bandara. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan action camera untuk menangkap berbagai objek yang dapat ditemukan di landasan bandara. Kemudian, melatih model YoloV5 menggunakan data yang didapatkan untuk mengidentifikasi dan melacak objek-objek tersebut secara otomatis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa YoloV5 memiliki tingkat akurasi yang tinggi sebesar 70% dalam mendeteksi objek-objek di landasan bandara tanpa terpengaruh oleh berbagai kondisi pencahayaan dan cuaca.  
Desain Inovasi Pengkondisian Suhu Air Pada Proses Pemijahan Kepiting Bakau Adi Pratama Putra; Muhamad Khoirul Anam; Dewi Mutamimah; Muhammad Zainal Roisul Amin; Anas Mukhtar
Virtual of Mechanical Engineering Article Vol 8 No 1 (2023): V-MAC
Publisher : Prodi Teknik Mesin Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Suhu perairan berperan mengendalikan kondisi ekosistem perairan. Peningkatan suhu menyebabkan peningkatan dekomposisi bahan organic oleh mikroba. Perubahan suhu permukaan dapat berpengaruh terhadap proses fisik, kimia dan biologi di perairan tersebut. Suhu air yang baik adalah antara 25℃-30℃, pada derah yang suhu air nya relatif rendah atau pun tinggi perlu pemanas atau pendingin untuk mencapai suhu yang relatif stabil. Pada sensor suhu yan berbahan dasar logam, semakin tinggi suhu maka nilai resistansi akan semakin besar. Salah satu sistem pendingin yang biasa digunakan oleh masyarakat adalah lemari es. Sebagian besar lemari es menggunakan sistem refrigeraasi kompresi uap (SRKU) yang memiliki coefficient of performance (COP) yang tinggi dibandingkan sistem pendingin lainnya. Suhu air memang harus dipertahankan dalam hal budidaya jika suhu naik ikan akan stress sedangkan ada beberapa cara untuk mempertahankan suhu air bisa dengan TEC termoelektric control atau sistem kompresi dengan sistem pendinginan kompresor dengan freon. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain inovasi pengkondisian suhu air pada proses pemijahan kepiting bakau. Kata kunci: suhu, sistem pendingin, kepiting
Pembuatan website e-catalog sebagai branding kampung bunga di lingkungan Lerek Kabupaten Banyuwangi Adi Mulyadi; Hasyim As'ari; Muhammad Zainal Roisul Amin
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 8, No 1 (2025): Februari
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v8i1.2561

Abstract

Artikel ini membahas tentang pembuatan website E-Catalog sebagai media promosi bagi wisatawan di Kampung Bunga Gombengsari. Aneka ragam tanaman hias tidak teridentifikasi secara jelas oleh wisatawan yang disebabkan oleh informasi tidak mencakup 12 lokasi kios secara menyeluruh dan waktu tempuh kurang lebih 1.5 jam, serta media promosi yang dapat diakses dengan mudah oleh wisatawan lokal, asing, maupun mancanegara yang ingin berkunjung di Kampung Bunga. Metode meliputi desain layout, header, sidebar, perancangan website E-Catalog dan fitur pemesanan. Hasil perancangan website E-Catalog terdiri dari tampilan layanan website, tampilan kategori E-Catalog bunga, dan fitur pemesanan yang digunakan sebagai media promosi, penjualan bunga secara online serta memberikan informasi akurat kepada wisatawan yang berkunjung di Kelurahan Gombengsari. Penerapan website E-Catalog meningkatkan komunitas Kampung Bunga dalam penjualan aneka ragam jenis bunga sebesar 15-25% dan pemesanan terintegrasi dengan fitur whatsapp pada tiga ketegori bunga di Kelurahan Gombengsari.