Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

SALURAN DAN MARGIN PEMASARAN SAPI POTONG DI DESA TANJUNG PADANG KECAMATAN SIRENJA KABUPATEN DONGGALA Ma’ruf, Ma’ruf; Haeruddin, Haeruddin; Bachri, Syaiful
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.214 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.686

Abstract

Secara nasional Indonesia masih belum mampu memenuhi dan mencukupi kebutuhan permintaan daging sapi dalam negeri.  Melihat fenomena dan kenyataan tersebut, masyarakat peternakan di Kabupaten Donggala memanfaatkan kesempatan sebagai peluang. Peternakan rakyat merupakan usaha peternakan yang sangat potensial untuk ditumbuh kembangkan dan memegang peranan yang besar bagi perkembangan populasi ternak khususnya ternak sapi potong dan memberikan kontribusi terhadap  pendapatan keluarga yang dominan setelah pertanian tanaman pangan dan hortikultura.  Permasalahannya adalah bagaimana saluran dan berapa besar margin pemasaran sapi potong di Desa Tanjung Padang  Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala. Penelitian bertujuan, mengetahui bentuk saluran dan besarnya margin pemasaran sapi potong di Desa Tanjung Padang Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) dan dilaksanakan bulan Maret sampai bulan Mei 2019.  Pengambilan data responden dilakukan secara sensus yakni mengambil semua peternak (20 orang) dan semua pedagang sapi ( 6 orang)  di Desa Tanjung Padang Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala, sehingga keseluruhan responden berjumlah 26 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran pemasaran sapi potong di Desa Tanjung Padang melalui 3 saluran pemasaran yaitu  : saluran pemasaran 1  ; peternak   ke   pengumpul  ke pengecer/ pemotong  ke konsumen, saluran pemasaran 2  ; peternak    ke    pengecer/ pemotong  ke konsumen,  saluran pemasaran 3  ; peternak    ke   perantara   ke   pengumpul   kepengecer/ pemotong    ke   konsumen  serta besar margin  pemasaran  masing-masing   saluran pemasaran adalah, saluran pemasaran 1 sebesar   Rp 1.306.250, saluran pemasaran 2  sebesar Rp 897.059 dan saluran pemasaran 3 sebesar Rp 1.977.273. Kata kunci : sapi potong, saluran pemasaran dan margin pemasaran.
Analisis Usaha Ayam Potong di Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi (Studi Kasus Penjuala Ayam Potong Agro): Analysis of Chicken Cut Business in Sidera Village of Sigi Biromaru District Sigi Regency (Penjuala Case Study Agro Cut Chicken) Muh. Alauddin Yasin; Haeruddin; Sofya A Rasyid
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 4 No. 1: JANUARI 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v4i1.1771

Abstract

Pembangunan dibidang peternakan merupakan salah satu bagian dari pembangunan pertanian yang bertujuan untuk menyediakan pangan hewani berupa daging, susu, telur, meningkatkan pendapatan peternak, meningkatkan devisa dan memperluas kesempatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan dan kelayakan usaha penjualan ayam potong Agro. Penelitian ini dilakukan pada usaha penjualan ayam potong Agro Jln. Poros Palu-Palolo Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Penentuan lokasi dipilih secara sengaja (purpossive) hal ini didasarkan atas pertimbangan bahwa usaha penjualan ayam potong Agro merupakan usaha dagang penjualan ayam potong siap olah yang sementara berkembang saat ini di Desa Sidera pada bulan November 2019 sampai dengan bulan Januari 2020. Responden dalam penelitian ini yaitu pemilik usaha ayam potong Agro Bapak Indra Kusuma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total penerimaan usaha penjualan ayam potong Agro di Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi pertahun senilai Rp. 15.999.500.000 dengan rata-rata penerimaan perbulan senilai Rp. 1.333.291.667 dan biaya total pertahun Rp. 15.941.148.328 dengan rata-rata total biaya perbulannya senilai Rp. 1.328.429.027, sehingga diperoleh pendapatan selama satu tahun adalah Rp. 2.295.460.000 dengan rata-rata pendapatan perbulannya senilai Rp. 191.288.333. Hasil perhitungan R/C diperoleh nilai sebesar 1.16 artinya setiap pengeluaran biaya sebesar Rp. 1.000 akan mendapat penerimaan sebesar Rp. 1.160.
Analisis Saluran dan Margin Pemasaran Cabai Rawit di Desa Oloboju Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi: Analysis of Channels and Marketing Margins of Cayenne Pepper in Oloboju Village, Sigi Biromaru District, Sigi Regency Wulandari; Haeruddin; Endah Wahyuning Asih
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 4 No. 1: JANUARI 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v4i1.1774

Abstract

Kabupaten Sigi merupakan salah satu penghasil cabai rawit di Sulawesi Tengah. Di Kabupaten Sigi hortikultura khususnya cabai rawit dapat diusahakan pada lahan tanaman pangan, namun dengan adanya pengolahan dan pemeliharaan yang baik tanaman cabai rawit dapat memberikan hasil produksi yang maksimal. Petani yang ada di Desa Oloboju Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi sebagian membudidayakan cabai rawit, hasil panen cabai rawit dijual ke pedagang pengumpul dan pengecer di sekitar Desa Oloboju. Dari hasil penelitian ditemukan perbedaan harga cabai rawit yang dijual oleh petani, pedagang pengumpul, pengecer, sampai konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran dan margin pemasaran pada komoditi cabai rawit di Desa Oloboju Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Penentuan responden dilakukan dengan cara sengaja (purposive). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Untuk metode analisis data yang digunakan yaitu berdasarkan data primer yang bersumber dari informan. Untuk mengetahui saluran dan margin. Hasil penelitian menunjukan bahwa : saluran pemasaran cabai rawit di Desa Oloboju Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi terdiri dari 2 saluran yaitu : saluran 1: petani pedagang pengumpul pedagang pengecer komsumen dan margin di peroleh saluran 1 sebesar Rp. 25.000/Kg, sedangkan saluran ke2 yaitu: petani pedagang pengecer konsumen dan margin yang diperoleh saluran ke2 sebesar Rp. 20.000/Kg.
Analisis Nilai Tambah Usaha Jagung Bakar Serta Kontribusinya terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Kota Palu: Analysis of Extra Value of Baked Corn Business and its Contribution Toward Household Income in Palu City Ni Kade Suliati; Haeruddin; Sofya A. Rasyid
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 4 No. 6: JUNI 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v4i6.1880

Abstract

Salah satu upaya mengembangkan produksi dalam sektor pertanian adalah meningkatkan nilai tambah. Hal yang dapat dilakukan agar nilai tambah suatu komoditi pertanian meningkat adalah dengan mengaitkan pertanian dengan industri/pengolahan atau jasa di bidang pertanian. Di Indonesia, ada banyak jenis komoditi pertanian yang dapat diolah lebih lanjut menjadi produk yang bermutu serta bernilai tinggi, salah satunya adalah jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai tambah (value) yang diperoleh dari pengolahan jagung menjadi jagung bakar dan mengetahui besarnya kontribusi pendapatan usaha jagung bakar terhadap total pendapatan rumah tangga. Penelitian ini dilaksanakan di Area Jl. Jabal Nur Kota Palu pada Bulan April sampai dengan Juni 2019. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive). Sampel diambil sebanyak 15 % dari jumlah populasi yaitu 18 penjual jagung bakar. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis Keuntungan Usaha, Nilai Tambah, dan Kontribusi hasil usaha jagung bakar terhadap total pendapatan rumah tangga. Dari hasil penelitian usaha jagung manis menjadi jagung bakar diperoleh nilai tambah dari pengolahan jagung menjadi jagung bakar sebesar Rp. 5.798 per tongkol dan memberikan sumbangan rasio nilai tambah yaitu sebesar 72,48 %. Kontribusi rata-rata pendapatan usaha jagung bakar terhadap total pendapatan rumah tangga yaitu sebesar 2,83 %/bulan. Sedangkan kontribusi rata-rata pendapatan rumah tangga pada total pendapatan rumah tangga sangat besar yaitu sebesar 97,17 %, hal ini disebabkan karena usaha jagung bakar bukan merupakan usaha pokok, melainkan hanya salah satu jenis produk dari banyaknya produk yang dijual di usaha kafe yang ada di area Jl. Jabal Nur Kota Palu.
SALURAN DAN MARGIN PEMASARAN SAPI POTONG DI DESA TANJUNG PADANG KECAMATAN SIRENJA KABUPATEN DONGGALA Ma’ruf Ma’ruf; Haeruddin Haeruddin; Syaiful Bachri
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 2 No. 1: Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.214 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.686

Abstract

Secara nasional Indonesia masih belum mampu memenuhi dan mencukupi kebutuhan permintaan daging sapi dalam negeri.  Melihat fenomena dan kenyataan tersebut, masyarakat peternakan di Kabupaten Donggala memanfaatkan kesempatan sebagai peluang. Peternakan rakyat merupakan usaha peternakan yang sangat potensial untuk ditumbuh kembangkan dan memegang peranan yang besar bagi perkembangan populasi ternak khususnya ternak sapi potong dan memberikan kontribusi terhadap  pendapatan keluarga yang dominan setelah pertanian tanaman pangan dan hortikultura.  Permasalahannya adalah bagaimana saluran dan berapa besar margin pemasaran sapi potong di Desa Tanjung Padang  Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala. Penelitian bertujuan, mengetahui bentuk saluran dan besarnya margin pemasaran sapi potong di Desa Tanjung Padang Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) dan dilaksanakan bulan Maret sampai bulan Mei 2019.  Pengambilan data responden dilakukan secara sensus yakni mengambil semua peternak (20 orang) dan semua pedagang sapi ( 6 orang)  di Desa Tanjung Padang Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala, sehingga keseluruhan responden berjumlah 26 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran pemasaran sapi potong di Desa Tanjung Padang melalui 3 saluran pemasaran yaitu  : saluran pemasaran 1  ; peternak   ke   pengumpul  ke pengecer/ pemotong  ke konsumen, saluran pemasaran 2  ; peternak    ke    pengecer/ pemotong  ke konsumen,  saluran pemasaran 3  ; peternak    ke   perantara   ke   pengumpul   kepengecer/ pemotong    ke   konsumen  serta besar margin  pemasaran  masing-masing   saluran pemasaran adalah, saluran pemasaran 1 sebesar   Rp 1.306.250, saluran pemasaran 2  sebesar Rp 897.059 dan saluran pemasaran 3 sebesar Rp 1.977.273. Kata kunci : sapi potong, saluran pemasaran dan margin pemasaran.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH SISTEM HAZTON DI DESA MELI KECAMATAN SIRENJA KABUPATEN DONGGALA Lutfia Lutfia; Haeruddin Haeruddin; Endah Wayuning Asih
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 2 No. 1: Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.434 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.1020

Abstract

Upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi padi diantaranya  melalui penerapan teknologi dan inovasi dalam bidang pertanian. Inovasi dan teknologi dilakukan dengan berbagai cara mulai dari penggabunganan teknologi seperti Minapadi, penelitian varitas padi, teknik budidaya dan perbaikan dalam teknologi sistem tanam Sistem tanam yang diterapkan untuk meningkatkan. produksi padi terbagi menjadi dua tipe. Tipe pertama yaitu sistem Tapin meliputi sistem tanam jajar legawa, sistem tanam SRI, sistem tanam tapak macam, dan teknik tanam hazton (Nofiyanti 2015; Rizki 2014; SPI 2015; Ikayanti 2016). Kelompok yang kedua yaitu tabur benih langsung.Tabur benih langsung merupakan menanam padi tanpa membuat persemaian terlebih dahulu (Sukisti 2010). Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka permasalahan yang ingin dikemukakan dalam tulisan ini adalah Berapa besar produksi usahatani padi sawah tehnologi Hazton dengan sisten Tabela di Desa Meli Kecamatan Balaesang. Berapa besar pendapatan dan kelayakan usahatani padi sawah tehnologi Hazton dengan sisten Tabela di Desa Meli Kecamatan Balaesang. Kata Kunci : Pendapatan, Usahatani, Padi sawah
Adopsi dan Strategi Pengembangan Pertanian Berkelanjutan Berbasis Pertanian Cerdas Iklim Abdul Hadid; S Jumiyati; B Toknok; P Dua; Haeruddin Haeruddin
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 30 No 3 (2023): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v30i3.1941

Abstract

Konsep Pertanian Cerdas Iklim muncul dari kebutuhan untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian di tengah perubahan iklim dalam upaya mempertahankan produksi dan keamanan pangan global. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat adopsi petani untuk menentukan strategi pengembangan Pertanian Cerdas Iklim di Provinsi Sulawesi Tengah. Metode analisis untuk menentukan tingkat adopsi menggunakan metode teknik tertimbang berdasarkan tingkat pengetahuan dan keterampilan petani tentang penerapan Pertanian Cerdas Iklim. Selanjutnya untuk menentukan strategi pembangunan pertanian berkelanjutan berbasis Pertanian Cerdas Iklim dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tingkat adopsi petani terhadap Pertanian Cerdas Iklim melalui kegiatan pengelolaan air menunjukkan tingkat adopsi pada tahap penilaian (37,31%), pengelolaan tanah dan pengelolaan tanaman menunjukkan tingkat adopsi pada tahap pengujian dengan nilai masing-masing sebesar 52,74% dan 59,70% dengan klasifikasi adopsi sedang; 2) nilai perubahan tingkat pengetahuan petani lebih tinggi karena petani yang tergabung dalam kelompok tani memperoleh pengetahuan umum tentang pertanian cerdas iklim melalui kegiatan sosialisasi dan informasi dari media sosial yang dapat diakses. Sementara itu, perubahan tingkat keterampilan petani mengenai Pertanian Cerdas Iklim belum maksimal sehingga diperlukan kegiatan pelatihan berkala terkait Pertanian Cerdas Iklim; dan 3) posisi strategi pengembangan pertanian berkelanjutan berbasis Pertanian Cerdas Iklim berada pada kuadran I yaitu posisi dimana kekuatan yang ada dapat digunakan untuk memanfaatkan peluang yang ada.