Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Household Waste Communication Campaign in the Family Planning Village in Medan City Lusiana Andriani Lubis; Syafruddin Pohan
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 6, No 1 (2021): June 2021 - Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/jkiski.v6i1.522

Abstract

A research phenomenon is a model of communication carried out by district government officials to create public awareness about household waste.  The aim of this research is to analyze the model of communication carried out by district government officials to make people aware of how to deal with household waste. This research uses the interpretive qualitative method, in which data are selected by purposive sampling. Data collection techniques are Focus Group Discussion and observation.  The results of this research show that through face-to-face communication and group communication district government officials, ranging from the head of the environment office, family planning cadres and family welfare movement  (PKK) activator team, community leaders to the village head, had tried to perform their duties properly in making residents in two areas of family planning (KB) village aware about the impact of household waste. Persuasive communication is the model of communication where the source actively seeks to influence the recipient who is in a passive position. Due to differences in perceptions, the process of exchanging messages during the campaign was one-way, namely from the source to the recipient.  The model of communication which is developed in the activity is a command system in which district government officials give a command to the residents of the family planning village where the participation of the people especially those who rent houses in the management of household waste is low.
Komunikasi Antarbudaya dalam Perkawinan Beda Warga Negara Lusiana Andriani Lubis; Anang Jati Kurniawan; Syafruddin Pohan
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 18, No 1 (2020)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v18i1.3711

Abstract

Tujuan penelitian adalah menganalisis proses komunikasi antarbudaya pada pasangan suami istri beda Warga Negara yaitu Indonesia dan Asing di Kota Medan. Selain itu menganalisis hambatan komunikasi antarbudaya yang dialami pada pasangan suami isteri beda warga negara. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus kepada 4 (empat) orang warga negara yang diambil secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan secara wawancara mendalam dan pengamatan langsung. Analisis data ditulis dalam bentuk naratif induktif dan bersifat interaktif yaitu kasus demi kasus berdasarkan kategori yang telah dirumuskan. Hasil temuan menunjukkan proses komunikasi antarbudaya berjalan sesuai dengan pengalaman budaya dan pengetahuan yang melatarbelakangi masing-masing pasangan perkawinan beda warga negara dengan kesepakatan sebelum menikah seperti perpindahan agama, pandangan terhadap nilai dan perilaku serta bahasa yang digunakan. Hambatan komunikasi antarbudaya diatasi dengan adanya komitmen bersama, yaitu harus bisa dan terbiasa dengan hal-hal yang berbeda dan belajar memahami pasangannya masing-masing sebagai konsekuensi dari perkawinan beda warga negara. Kontribusi penelitian ini berupa rekomendasi kepada keluarga untuk menerapkan komunikasi hati ke hati untuk menjalin komitmen kebersamaan dalam komunikasi antarbudaya.
Komunikasi Antarbudaya Tionghoa dan Pribumi dalam Penggunaan Bahasa Lusiana Andriani Lubis
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 10, No 3 (2012)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v10i3.46

Abstract

Permasalahan kajian adalah bagaimana pengaruh komunikasia ntarbudayaTionghoa dan Pribumi di kota Medan dalam penggunaan bahasa? Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahasa Indonesia pada masing masing etnik Tionghoa dan Pribumi sebagai bahasa pemersatu di antara etnik. Penelitian ini menggunakan kaedah deskriptif kualitatif melalui pendekatan studi kasus, dan teknik penarikan sampelnya melalui teknik persampelan ‘bola salju’. Selain itu, peneliti mengadakan pengamatan dan analisis dokumen yang berhubungan dengan penelitian ini.Analisis data ditulis dalam bentuk naratif induktif yaitu kasus demi kasus berdasarkan kategori yang telah dirumuskan. Hasil penting penelitian menunjukkan bahwa keragaman bahasa di Medan suatu hal yang unik dan bukanlah sesuatu yang perlu dipermasalahkan asalkan pihak-pihak yang berkomunikasi merasa nyaman dan faham akan pesan yang disampaikan.
Gaya Berkomunikasi Dan Adaptasi Budaya Mahasiswa Batak di Yogyakarta Oktolina Simatupang; Lusiana Andriani Lubis; Haris Wijaya
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 5 (2015): Juli 2015
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.232 KB) | DOI: 10.24329/aspikom.v2i5.84

Abstract

This research aims to understand communication style and cultural adaptation of Bataknese students from North Sumatera studying at Institut Seni Indonesia Yogyakarta using theories of intercultural communication, communication style and adaptation. This research employs qualitative descriptive method. Data were collected through in-depth interview and observation among ten Bataknese students from North Sumatera studying at Institut Seni Indonesia Yogyakarta. The informants are students who went to primary level to high school in North Sumatera province. Data were analyzed by data processing, categorization and data interpretation. The result shows that most of informants speak directly and explicitly. It means that their communication style tends to be low-context communication. They also experienced culture shock in process of cultural adaptation. Overall, informants are able to adapt well in Yogyakarta’s environment. Their openness and willingness to adapt with a new culture help them to be comfort in new environment.
Komunikasi Simbolik Dalam Upacara Pernikahan Manjapuik Marapulai di Nagari Paninjauan Sumatera Barat Lusiana Andriani Lubis; Zikra Khasiah
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 6 (2016): Januari 2016
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.575 KB) | DOI: 10.24329/aspikom.v2i6.90

Abstract

The goal is this research to see the symbols of figurative language and to analyze the meaning and significance of symbols figurative language in the wedding ceremony manjapuik marapulai in Paninjauan village, Tanah Datar district, West Sumatera. The research employs qualitative study using content analysis (symbolic) and analysis of Roland Barthes semiology be the significance of the two stages (two orders of signification) denotation and connotation, as well as mythical as the development of connotation. The study found that symbols contained in panitahan at a ceremony manjapuik marapulai conform with values and philosophy of Minang adopted by local community. Symbols are included in the 15 sentences that comes from nature, conform with the philosophy of alam takambang manjadi guru as the sentence Tantangan kato ayam lai barinduak, which is a lesson from nature that chickens need of parent in guiding his life as well as humans who need parents in shows about customs. One sentence that comes to the religious teachings of Islam: Adat badiri di nan patuik, syarak mamakai pado dalil, limbago duduak bajauahan, tarapak sambah ka tangah, taunjuak ka muko rapek, the doctrine greeting to people who attend an event. Then 11 sentences that comes to tradition, philosophy, ideology and ethics of society as a sentence Pusako duduak di nan rapek, kato surang dibulati, kato basamo dipaiyo, direnjeang kato jo mupakat which is the ideology of the people in Paninjauan village that is discussion.
Implementasi program pencegahan stunting di puskesmas Dolok Sigompulon Kabupaten Padang Lawas Utara Dewi Anggreni; Lusiana Andriani Lubis; Heri Kusmanto
Histeria Jurnal: Ilmiah Soshum dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2022): Histeria: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.348 KB) | DOI: 10.55904/histeria.v1i2.281

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis Implementasi, dan faktor-faktor apa saja yang menghambat Implementasi Pencegahan Stunting Di Puskesmas Dolok Sigompulon Kabupaten Padang Lawas Utara. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pemilihan informan pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling dalam pemilihan informan. Teknik pengumpulan data primer, observasi atau pengamatan dan wawancara. Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahannya. Hasil penelitian Implementasi Pencegahan stunting sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan teori Edward III, tetapi masih belum maksimal dalam mensosialisasikan ke masyarakat sehingga masih ada sebagian masyarakat yang tidak mengerti bagaimana cara penurunan stunting. Adapun hambatan dalam Pencegahan Stuntingg di Puskesmas Dolok Sigompulon yaitu luas kerja wilayah Kerja Dolok Sigompulon sehingga sulit untuk dijangkau dan juga terdapat daerah yang terletak di Perkebunan dan Perbukitan, Anggaran yang masih terbatas walau masih bisaiatasi dengan kolaborasi antar desa dengan sasaran yang sama yaitu pencegahan stunting, dan masyrakatnay sendiri yaitu  tingkat pengetahuan ibu terhadap stuntingg, pola konsumsi rumah tangga, pola pengasuhan anak, sanitasi lingkungan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan.
Manajemen Komunikasi Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bengkalis Dalam Kegiatan Penerimaan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Megawati; Suwardi Lubis; Lusiana Andriani Lubis
PERSPEKTIF Vol. 12 No. 1 (2023): PERSPEKTIF, January
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/perspektif.v12i1.8573

Abstract

The purpose of this study was to analyze organizational communication management, communication barriers, and efforts to overcome communication barriers faced by tax officials and taxpayers in the implementation of activities for receiving Annual Tax Returns (SPT) Income Tax (PPh) at the Pratama Bengkalis Tax Office (KPP). The theory used: the theory of communication management and organizational communication. This study uses a constructivist paradigm with a qualitative approach. The research subjects totaled 107 employees and the determination of informants was carried out using a purposive technique, so that 7 (seven) informants were obtained. The results of the study show that organizational communication management includes 4 stages: planning, by setting activity targets; organizing, namely dividing the work; actuating, namely providing direction and motivating; and controlling by observing the implementation of activities in the field, providing solutions, and evaluating. Communication barriers include internal barriers in the form of horizontal communication between employees. External barriers, namely public communication to organizations, such as remote locations for taxpayers to consult and network disruptions; and organizational communication to audiences, such as decoding, communicative, technical, language differences, perception, and psychosocial barriers. Efforts to overcome this by optimizing services through face-to-face and media socialization, providing additional service posts, building intensive personal communication between employees, creating a sense of empathy between tax officials and taxpayers, and optimizing the role of opinion leaders.
IMPLEMENTASI PERAN DOSEN DIGITAL IMMIGRANT SECARA KOMUNIKASI VIRTUAL DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Rafiqah Yusna Siregar; Lusiana Andriani Lubis; Nurbani Nurbani
Jurnal Warta Dharmawangsa Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wdw.v17i2.3192

Abstract

Komunikasi Antarbudaya Etnis Tionghoa dan Pribumi di Kota Medan Lusiana Andriani Lubis
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 10, No 1 (2012)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v10i1.83

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui komunikasi antarbudaya mempengaruhi pandangan dunia etnis Tionghoa dan pribumi di kota Medan. Tiga elemen pandangan dunia yang diteliti meliputi agama atau kepercayaan, nilai-nilai dan perilaku, yang merupakan bagian dari teori persepsi budaya menurut Larry A.Samovar, Richard E.Porter dan Edwin R.McDaniel. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan fenomenologi yang bertujuan melihat berbagai situasi atau realitas sosial yang berlaku terhadap etnis Tionghoa dan pribumi di kota Medan. Penelitian menggunakan wawancara mendalam terhadap sejumlah informan etnis Tionghoa dan pribumi. Selain itu, pemerhatian dan analisis kepustakaan yang berhubungan dengan penelitian ini. Analisis data ditulis dalam bentuk naratif induktif. Hasil penting penelitian menunjukkan bahwa agama atau kepercayaan merupakan satu yang hak dan tidak dapat dipaksa. Namun melalui perkawinan antara etnis Tionghoa dan pribumi maka terjadinya perpindahan agama kepada Islam dan Kristen sehingga pandangan keagamaanpun berubah. Selain itu, komunikasi antarbudaya dapat mengubah cara pandang terhadap nilai-nilai budaya Tionghoa dan Pribumi di kota Medan. Dengan demikian mendorong perilaku individu menjadi positif dan sekaligus pandangan dunianya.
Communication Strategies of Counselors in Out Patient Rehabilitation Programs at the Primary Clinic of the National Narcotics Agency, Sumatera Utara Province Arie Sanra; Lusiana Andriani Lubis; Nurbaini Nurbaini
Formosa Journal of Applied Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): January, 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjas.v3i1.7701

Abstract

The communication strategies employed by counselors play a pivotal role in outpatient rehabilitation programs. Effective communication is crucial for building trust, understanding clients, and achieving successful outcomes. The research method employed in this study is the qualitative research method, which is characterized by its logical and systematic approach to investigating or observing phenomena. Counselors play a crucial role in establishing a foundation of trust and understanding with their clients. This, in turn, positively influences the rehabilitation process. The incorporation of various communication techniques and mediums helps tailor messages to each client's specific needs and preferences. In conclusion, effective communication is at the heart of successful outpatient rehabilitation programs. Counselors must utilize a range of strategies to understand their clients, deliver tailored messages, and engage through various communication mediums.