Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Communication Process with Online System between Teachers and Students during the Covid-19 Pandemic at The Primbana Elementary School Medan Sembiring, Rizki Fitriany Br; Lubis, Lusiana Andriani; Mazdalifah, Mazdalifah
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 4 (2022): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i4.7046

Abstract

The research aims to analyze the communication process between teachers and students, what obstacles are faced by teachers and students and the effort made by teachers to overcome obstacles in carrying out teaching and learning activities during the Covid-19 pandemic at Primbana Elementary School Medan. This research uses constructivism paradigm with descriptive qualitative method. The main informants in the research are teachers and students, while the triangulation as the validity of the data consists of parents and the school committee board. The data analysis technique uses the Miles Huberman model, namely reduction, data presentation and conclusion drawing. The results show that the teacher and student communication process that is carried out in the online system was manifested into four elements, namely the teachers as communicator convey messages to the students in the form of instructions for filling attendances at the beginning of meeting, delivering material and opening discussion session as well as giving daily assignments through various online learning applications such as Google Classroom, Zoom and WhatsApp Group which result in the effect of students being active and not participating in the online learning process. The barriers experienced by teachers and students are technical barriers in in the form of signal disturbances and economic limitations of students’ families to buy data packages, pay tuition and do not have gadgets, communication barriers namely students’ misunderstanding in understanding messages, lack of students understanding of the materials and not conducive learning atmosphere and psychological barriers are disturbances caused by pressures from within students such as shyness in asking questions, not concentrating and being disciplined and taking lessons for granted. The efforts made by the teacher in overcoming these obstacles by evaluating and paying attention to the situation and learning environment  in the form of giving daily assignments as an exercise, taking a long time in collecting assignments, giving praise such as applause and additional activity points as a form of appreciation and teaching how to respect others and implementing two learning systems, namely online and offline to optimize teaching and learning activities in the era of the Covid-19 pandemic.
PERSEPSI MAHASISWA UKMI AS-SIYASAH TERHADAP FILM AYAT-AYAT CINTA 2: (Studi Deskriptif Kuantitatif Persepsi Mahasiswa UKMI As-Siyasah FISIP USU Terhadap Film Ayat-Ayat Cinta 2) Lubis, Lusiana Andriani; Nasution, Mukti Hidayat
Komunika Vol. 15 No. 1 (2019): Komunikasi Massa
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.962 KB) | DOI: 10.32734/komunika.v15i1.5737

Abstract

Penelitian ini berjudul “Persepsi Mahasiswa UKMI As-Siyasah Terhadap Film Ayat-Ayat Cinta 2 (Studi Deskriptif Kuantitatif Persepsi Mahasiswa UKMI As-Siyasah FISIP USU Terhadap Film Ayat-Ayat Cinta 2). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konten tayangan, manfaat yang diterima dan persepsi mahasiswa UKMI As-Siyasah terhadap film Ayat-Ayat Cinta 2. Teori yang dianggap relevan dalam penelitian ini adalah Komunikasi, Komunikasi Massa, Media Massa, Film, Film sebagai media komunikasi Massa dan Persepsi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebesar 132 orang, penentuan sampel menggunakan pendapat Arikunto yaitu sampel sebanyak 66 orang. Teknik penarikan sampel di dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis tabel tunggal dengan menggunakan SPSS versi 14. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa persepsi mahasiswa UKMI As-Siyasah tentang film Ayat-Ayat Cinta 2 memiliki keunggulan dan kekurangannya. Dengan keunggulan menddidik, menghibur dan informatif. Sedangkan kekurangannya yaitu kurang banyak nilai-nilai Islam yang terkandung.
KONSEP DIRI PEREMPUAN DRIVER GRABBIKE ONLINE DI KOTA MEDAN Lubis, Budi Rahman; Lubis, Lusiana Andriani
Komunika Vol. 14 No. 1 (2018): Komunikasi Antarpribadi
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.245 KB) | DOI: 10.32734/komunika.v14i1.6446

Abstract

Penelitian ini berjudul Konsep Diri perempuan Driver Grabbike Online di Kota Medan, sebuah studi kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui cara driver perempuan menggunakan aplikasi driver Grabbike Online dan konsep diri perempuan driver Grabbike Online di Kota Medan. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah komunikasi antarpribadi, konsep diri, keterbukaan diri, gender dan New Media. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dengan lima orang perempuan driver Grabbike Online sebagai subjek penelitian dan studi kepustakaan. Teknik analisis data yakni dengan melakukan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perempuan driver Grabbike Online memiliki konsep diri yang positif. Konsep diri positif sendiri ditandai dengan beberapa hal, seperti mampu mengatasi masalah, merasa setara dengan orang lain, menerima pujian tanpa rasa malu, menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, dan mampu memperbaiki diri. Dalam cara menggunakan aplikasi driver Grabbike online, kelima driver Grabbike Online memiliki cara mereka masing-masing saat bekerja karena kebebasan mereka dalam menentukan waktu mereka saat ingin bekerja atau tidak dan juga kebebasan dalam memilih jenis pekerjaan baik itu Grabbike, GrabExpress ataupun Grabfood.
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM MEMBANGUN KEPEDULIAN MASYARAKAT TERHADAP KELESTARIAN LINGKUNGAN : (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi Komunikasi Yang Dilakukan Yayasan Go-River Pada Masyarakat Bantaran Sungai Deli Lingkungan V Kelurahan Sukaraja Medan Maimun) Aisyah, Tina; Lubis, Lusiana Andriani
Komunika Vol. 13 No. 2 (2017): Komunikasi Organisasi, Public Relations dan New Media
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.035 KB) | DOI: 10.32734/komunika.v13i2.6460

Abstract

Penelitian ini berjudul Strategi Komunikasi Dalam Membangun Kepedulian Masyarakat Terhadap Kelestarian Lingkungan. Penelitian ini dilakukan di lingkungan V bantaran sungai Deli kelurahan Sukaraja Medan Maimun, Sumatera Utara. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui latar belakang budaya masyarakat yang tinggal di daerah bantaran sungai Deli, dan juga untuk mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan oleh yayasan Go-River agar masyarakat peduli terhadap kelestarian lingkungan, khususnya sungai Deli. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi, komunikasi kelompok komunikasi antarbudaya, dan juga strategi komunikasi. Penelitian ini memfokuskan pada metode penelitian studi kasus kualitatif yang melibatkan tujuh informan yaitu ketua Go-River, kepala lingkungan/dusun, masyarakat, serta pegiat lingkungan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara secara mendalam, observasi dan studi kepustakaan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang budaya masyarakat di lingkungan V Sukaraja sudah memiliki budaya malu yang tinggi, mereka merasa malu jika masih membuang sampah ke sungai. Namun setelah hadirnya Go-River masyarakat menjadi lebih peduli lagi terhadap kelestarian sungai. Strategi komunikasi yang dilakukan Go-River adalah strategi komunikasi dengan pendekatan kekeluargaan, melakukan literasi, advokasi serta sinegritas.
Kompetensi Komunikasi Antarbudaya Penyuluh Keluarga Berencana dalam Mensosialisasikan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Hildan Mawardi; Lubis, Lusiana Andriani; Kholil, Syukur
Komunika Vol. 17 No. 2 (2021): Komunikasi Massa, Komunikasi Antarpribadi, Komunikasi Antar Budaya dan New Med
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.828 KB) | DOI: 10.32734/komunika.v17i2.7108

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi komunikasi antarbudaya penyuluh keluarga berencana dalam mensosialisasikan metode kontrasepsi jangka panjang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif interpretif, dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Infoman dalam penelitian ini sebanyak 11 (sebelas) informan yang terdiri dari penyuluh keluarga berencana, akseptor KB metode kontrasepsi jangka panjang, akseptor KB non metode kontrasepsi jangka panjang dan pembantu pembina keluarga berencana desa (PPKBD). Hasil penelitian menunjukan bahwa penyuluh keluarga berencana memiliki kompetensi komunikasi antarbudaya yang meliputi motivasi melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar dapat memilih kontrasepsi yang sesuai dan terhindar dari henti pakai penggunaan kontrasepsi, pengetahuan terkait materi penyuluhan dan pengetahuan budaya, kemampuan membangun komunikasi dengan masyarakat, kemampuan menerima perbedaan yang ada dimasyarakat dan memiliki karakter yang baik. Upaya yang dilakukan penyuluh keluarga berencana dalam mengatasi hambatan komunikasi adalah membawa akseptor KB untuk memberikan testimoni kepada masyarakat, melakukan konseling kepada suami dan istri serta menjelaskan hukum penggunaan kontraspsi dalam agama Islam.
Strategi Komunikasi Politik Calon Legislator Perempuan pada Kampanye Pemilihan Legislatif 2019 di Kota Lhokseumawe Provinsi Aceh Asriati, Mona; Lubis, Lusiana Andriani; Ginting, Rahmanita
Komunika Vol. 18 No. 2 (2022): Komunikasi Politik, Komunikasi Publik dan Komunikasi Pemasaran
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/komunika.v18i2.8866

Abstract

Aceh dikenal sebagai daerah yang patriarkat dan menjunjung nilai tradisional Islam sehingga suara perempuan kerap tidak didengarkan dalam arena politik akibatnya eksistensi politisi perempuan masih sangat sedikit. Calon legislator perempuan harus mempersiapkan strategi-strategi pemenangan yang dapat mengantarkan mereka ke kursi legislatif dan mematahkan pemikiran masyarakat bahwa laki-laki dianggap lebih berkualitas dibandingkan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses komunikasi politik yang dilakukan oleh calon legislator perempuan pada kampanye pemilihan legislatif, menganalisis hambatan yang dihadapi oleh calon legislator perempuan selama masa kampanye, dan menganalisis strategi komunikasi politik calon legislator perempuan pada kampanye Pemilihan Legislatif 2019 di Kota Lhokseumawe Provinsi Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitiannya adalah calon legislator perempuan pada Pemilihan Legislatif 2019 di Kota Lhokseumawe sebanyak enam orang sebagai informan utama. Hasil penelitian menunjukkan keenam informan melakukan proses komunikasi politik dengan melibatkan unsur-unsur komunikasi politik yaitu komunikator politik, pesan politik, media kampanye, konstituen, dan efek dari kampanye yang dilakukan. Hambatan yang dihadapi oleh calon legislator perempuan pada kampanye pemilihan legislatif yaitu budaya politik patriarki dan kurangnya modal finansial. Strategi komunikasi politik yang dilakukan pada saat kampanye yaitu membentuk tim sukses agar kampanye dapat berjalan dengan lebih efektif dan tepat sasaran, mengunjungi konstituen dari rumah ke rumah atau lebih dikenal dengan sistem door to door, topik kampanye tentang pemberdayaan perempuan, mengunjungi tokoh masyarakat dan komunitas pendukung, menyatakan janji politik sembari memberikan bantuan kepada para konstituen, dan memanfaatkan media sosial untuk kampanye.
EXTENSION COMMUNICATION COMPETENCE AND COUNSELING INTENSITY ON THE QUALITY OF FAMILY PLANNING EXTENSION SERVICES IN AN EFFORT TO REDUCE STUNTING IN NORTH PADANG LAWAS REGENCY Nasution, Sofya Rahma; Lubis, Lusiana Andriani; Achmad, Nurman
International Journal of Social Service and Research Vol. 4 No. 6 (2024): International Journal of Social Service and Research (IJSSR)
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/ijssr.v4i6.813

Abstract

The stunting phenomenon is a difficult task for family planning extension workers in North Padang Lawas Regency, as well as a concern for the local government to provide assistance to families at risk of stunting. The purpose of this study is to analyze the influence of communication competence of extension workers on the quality of Family Planning (KB) extension services in an effort to reduce the stunting and how much influence the communication competence and counseling intensity have on the service quality of family planning. The study is based on a cross-sectional study, and the population is couples of childbearing age who are the target group of assistance by family planning Extension Workers in an attempt to reduce stunting in the community. The results of the study showed that communication competence significantly impacted service quality by 38.6%. Communication competence and extension intensity had a significant impact on service quality 80.9%. The findings can be used by extension workers to improve service quality and ensure adequate competence in stunting prevention programs.
The Influence of Intercultural Communication by the Banua Niha Keriso Youth Commission on the Preservation of Nias Cultural Values in Tangerang City Telaumbanua, Timothy Euodia; Lubis, Lusiana Andriani; Zulkarnain, Iskandar
Jurnal Sosial, Politik dan Budaya (SOSPOLBUD) Vol. 3 No. 2 (2024): July 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/sospolbud.v3i2.11314

Abstract

This study examines the impact of intercultural communication by the Banua Niha Keriso Youth Commission (KNBK) on preserving the cultural values of the Nias tribe in Tangerang City. The research was conducted through a series of cultural activities, educational workshops, and dialogue sessions over six months, involving 150 participants from the Nias community. The findings reveal a significant positive influence of intercultural communication on the preservation of Nias cultural values, especially among the younger generation. The implications highlight the necessity of continuous cultural education and active community engagement to sustain cultural heritage in urban settings
Interpersonal Communication Strategy on Employee Adaptation and Performance at Pt Pertamina Lubricants Sales Region I Sumbagut Ivana, Rima; Lubis, Lusiana Andriani; Pohan, Syafruddin
East Asian Journal of Multidisciplinary Research Vol. 3 No. 7 (2024): July 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/eajmr.v3i7.9777

Abstract

The purpose of this research is to analyze the influence of interpersonal communication on adaptation, to analyze the influence of interpersonal communication on employee performance. The research method used is descriptive quantitative. The population consists of active employees of PT Pertamina Lubricants (PTPL) Sales I Region SUMBAGUT, with a total sample of 50 respondents taken through total sampling at PTPL Sales Region I SUMBAGUT in 2024. Data analysis was performed using single tables, cross tables, t-test, and the Coefficient of Determination. The results showed Interpersonal Communication Strategies resulted in four strategies: 1). SO (Strength-Opportunity) Strategy by enhancing interactive communication between employees and supervisors to utilize supervisors who openly accept employee feedback, 2). ST (Strength-Threat) Strategy by developing interactive communication to overcome difficulties in discussing work issues with supervisors, 3). WO (Weakness-Opportunity) Strategy by improving communication among employees by leveraging supervisors who openly accept feedback, and 4). WT (Weakness-Threat) Strategy by developing two-way communication to overcome difficulties in speaking and obtaining support from supervisors.
The Perspective of Communication Among Acehnese Women in Determining the Amount of Dowry in TiTeue Subdistrict Pidie Regency, Aceh Province Munawwarah, Putri; Humaizi, Humaizi; Lubis, Lusiana Andriani
East Asian Journal of Multidisciplinary Research Vol. 3 No. 9 (2024): September 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/eajmr.v3i9.10888

Abstract

This study analyzes the communication process of Acehnese women in determining dowry amounts, the role of their families, and the communication strategies used. Theories applied include interpersonal, family, intercultural communication, and dowry. Using a qualitative method, 6 informants (3 married and 3 in serious relationships) from Pidie Regency were interviewed. The findings show that dowry decisions involve effective communication between women and their families, with parents playing a key role. Discussions within the woman's family are then conveyed to the man's family, leading to a final decision. The man’s qualities are prioritized over his ability to provide a high dowry. Data collection was carried out through interviews and. The communication strategv of Acehnese women and their families in determining the dowry involves discussions within the woman's family, which are then conveyed to the man's family, leading to a final decision regarding the dowry amount and whether to proceed with the marriage. The findings indicate that the criteria for the man are the main consideration in choosing a partner, rather than his ability to provide a high dowry that does not meet the criteria.