Articles
Workshop Manajemen Isu Bagi Pelaku UMKM
Ferdinandus Ngare;
Veny Purba;
Dimas Akhsin Azhar
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (495.413 KB)
|
DOI: 10.31294/jabdimas.v2i1.4931
AbstrakKegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan ini adalah untuk membantu menjelaskan langkah-langkah yang perlu ditindaklanjut oleh pelaku UMKM dalam menghadapi persoalan Manajemen Isu dalam mengembangkan bisnis mereka. Manajemen Isu adalah proses manajemen yang tujuannya adalah membantu menjaga pasar, mengurangi risiko, menciptakan peluang dan mengelola citra sebagai aset organisasi untuk keuntungan baik organisasi dan pemangku kepentingan utamanya. Isu selalu hadir dalam aktivitas organisasi sebagai akibat interaksi dengan lingkungan sosial tempat organisasi berada. Menurut Hainsworth, sebuah issue diciptakan sebagai sebuah ide yang memiliki dampak potensial pada beberapa organisasi atau publik yang mengakibatkan tindakan yang menyebabkan peningkatan kesadaran dan/atau reaksi pada bagian dari organisasi atau publik lainnya. Dalam sebuah model yang dikembangkan oleh Hainsworth & Meng (Regester & Larkin, 2003), proses ini dapat digambarkan sebagai siklus yang terdiri dari empat tahap berikut: sumber/origin, mediasi dan aplifikasi, organisasi dan resolusi. Melalui kegiatan ini diharapkan kedepannya lebih banyak pelaku UMKM yang menyadari pentingnya manajemen isu dalam pengembangan bisnsi mereka. Metode yang digunakan dalah deskriptif, agar dapat mendeskripsikan setiap tahapan dalam melakukan pelatihan. Pelatihan ini dilakukan untuk menimbulkan dampak secara kognitif dan afektif. Hal ini dianggap efektif untuk memberikan pemahaman tentang manajemen isu dan membuat mereka memahami dan melakukan tindakan manajemen isu dalam UMKMnya. Melalui pelatihan ini diharapkan ke depannya lebih banyak pelaku UMKM yang menyadari pentingnya peran komunikasi manajemen isu dalam pengembangan bisnsi mereka. Serta kemampuan dalam menghadapi berbagai isu menjadi kemampuan yang wajib dimiliki oleh setiap pelaku UMKM.Kata Kunci: Komunikasi, Manajemen Isu, UMKM
Membangun Kemampuan Presentasi Bisnis Sebagai Upaya Dalam Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah
Sri Dewi Setiawati;
Veny Purba;
Maya Retnasari;
Diny Fitriawati;
Ferdianndus Ngare
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (391.617 KB)
|
DOI: 10.31294/jabdimas.v1i2.3896
Tujuan pengabdian masyarakat ini dilakukan adalah untuk memberikan pemahaman pada pelaku UMKM tentang penting peran komunikasi dalam mengembangkan bisnis mereka. Berbagai permasalahan permodalam muncul hanya karena kurangnya kemampuan komunikasi pelaku UMKM terutama dalam melakukan presentasi bisnis. Presentasi bisnis sangat penting dalam membantu mengembang usaha. Karena melalui presentasi bisnsi kita dapat menjaring para investor. Permaslahan yang sering timbul adalah kurangnya kemampuan presentasi bisnis membuat para pelaku UMKM mengambil jalan pintas untuk mendapatkan modal, melalui lintah darat. Kehadiran lintah darat bukan lah suatu solusi melainkan jalan menuju jurang yang membuat bisnis mereka hancur karena lilitan bunga hutang. Pada saat inilah kemampuan berkomunikasi diperlukan, terutama dalam melakukan presentasi bisnis untuk dapat memaparkan bisnis mereka dan menarik minat investor. Hal inilah yang mendorong perlunya pelatihan bagi para pelaku UMKM. pelatihan ini diberikan dalam bentuk pengabdian masyarakat sebagai betuk kerjasama dan kewajiban sebagai akademisi. Metode yang digunkan dalah deskriptif, agar dapat mendeskripsikan setiap tahapan dalam melakukan pelatihan. pelatihan ini dilakukan untuk menimbulkan dampak secara kognitif dan afektif. Hal ini dianggap efektif untuk memberikan pemahaman tentang presentasi bisnis dan membuat mereka meniru untuk melakukan presentasi bisnis dalam menjaring investor. Melalui pelatihan ini diharapkan kedepannya lebih banyak pelaku UMKM yang menyadari pentingnya peran komunikasi dalam pengembangan bisnsi mereka. Serta presentasi bisnis menjadi kemampuan yang wajib dimiliki oleh seornag pelaku UMKM.Kata Kunci: presentasi, komunikasi, bisnis
Brand Personality Malboro
Veny Purba
J-IKA : Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung Vol 4, No 1 (2017): JURNAL J-IKA
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31294/kom.v4i1.1792
ABSTRAKKomunikasi adalah salah satu kegiatan manusia yang tak pernah berhenti. Setiap saat manusia sebagai mahluk sosial selalu berkomunikasi dengan yang lainnya baik itu secara verbal maupun non-verbal, secara tatap muka maupun melalui medium. Disadari maupun tidak, iklan telah menjadi salah satu proses komunikasi antara pengiklan dengan khalayak sasarannya melalui media tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana visualisasi iklan dalam media cetak membangun kepribadian merek dari produk tersebut. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa visualisasi yang ditampilkan oleh pengiklan mampu megkonstruksi penerimaan khalayak sasaran terhadap maksud dan tujuan iklan tersebut, karena visualisasi dalam iklan mewakili ideologi-ideologi dari perusahaan pengiklan maupun biro periklanan melalui produknya. Kata Kunci: Periklanan, Kepribadian merek, Komunikasi, Semiotika, Visualisasi ABSTRACTCommunication is one human activity that never stops. Every moment humans as social creatures communicate with each other, verbally or non-verbally in face to face communication or through a medium. One of them is commercial, a communication between an advertising agent and its target market through the media. The purpose of this research is to know how the visualization of an ad in print media can establish the brand personality of the product itself, The research shows that visualization in a commercial establishes the perception of the target market about the meaning and purpose of the advertising itself because visualization in a commercial represents the idea of the company or advertising agent itself. Keywords: Advertising, Brand personality, Communication, Semiotics, Visualization.
MEMBANGUN CITRA POSITIF JEMBATAN PENYEBRANGAN ORANG MELALUI TEKNOLOGI TEPAT GUNA
Sri Dewi Setiawati;
Veny Purba
Dialektika Vol 4 No 2 (2017): Vol.4 No.2 (2017) September
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Langlangbuana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The pedestrian bridge (JPO) is a public facility that has an important role in maintaining the safety of pedestrians. Unfortunately, many JPOs do not work optimally from their use, such as JPO on Jl. Merdeka in the city of Bandung. Road segment is a road segment that has a high traffic density and pedestrian high. JPO as a means of pedestrian safety for pedestrians, the current condition is apprehensive. Physically many JPOs are ultimately unkempt so it is not worth to be passed, other than that the number of crime actions that occur above the JPO makes JPO image worse. It requires a proper technology that will be able to build a positive image of JPO in the eyes of the public, such as Augmented reality (AR). So that society perception will change and society will always use JPO without forced. This research uses qualitative methodology, with case study method. The micro focus of this research is how to form positive perception through AR, how to form cognition through AR, how to form attitude to be able to interact with JPO through AR, how to form motivation interaction with JPO through AR. This research will get results that can be an example of socialization of government programs can be done through a more creative method.
STRATEGI KOMUNIKASI GURU DALAM PENDIDIKAN KARAKTER
Veny Purba;
Maya Retnasary;
Annisa P Nurfadhillah
Dialektika Vol 6 No 2 (2019): Vol.6 No.2 (2019) September
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Langlangbuana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Character education is important in the present given the rapid development of times can change the character of children to be backward. This research uses descriptive qualitative method by collecting field data and this research determines the subject of the research object by referring to interview guidelines for conducting interviews and observations. The result of this study indicate that character education in class 2 TKJ 2 always prioritizes approaches to be open to each other. So the teacher can easily understand the character of wild and deep children, and it is easy to be influenced towards a better direction. This research has implications for the school to pay attention to the character of their students and make changes more aggressively and shouldn’t break up communication with students and parents when outside teaching and learning activities, must continue to evaluate with parents, so student can help each other in educate the child’s character in a better direction.
ANALISIS SEMIOTIKA FILM PENDEK TANPA DIALOG “PERSPEKTIF TERBALIK” (STUDI ANALISIS ROLAND BARTHES)
Lukman Al Hakim;
Veny Purba
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 6 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24252/jurnalisa.v6i2.14610
The film in this study did not use dialogue or conversation but instead used expressions, gestures and symbols. The purpose of this study is to determine the meaning and message of the visuals conveyed by each scene in the short film 'Reverse Perspective'. This research shows that the symbol for delivering messages in this film uses facial expressions to convey a message of the feeling of a player in it, the property in his room which indicates he is doing something repeatedly, colour grading which indicates the difference before the slash after taking drugs. The conclusion of the message conveyed in the film 'Reverse Perspective' is to think long beforehand in the decisions we choose, because when we make a wrong decision, we must be prepared to face these risks because every decision has consequences.
PODCASTER’S AWAL MINGGU COMMUNICATION STRATEGY IN CREATING PODCAST CONTENT ON THE SPOTIFY
Gina - Sundari;
Veny Purba
Mediakom Vol 3 No 2 (2020): Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Informatika, Informasi dan Komunikasi Publik (APTIKA dan IKP) Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17933/diakom.v3i2.82
Podcasts are now developing and much averred by millennials. The ease in producing podcasts makes people participate in making podcasts, so anyone can become a podcaster. The most widely used digital platform to listen to podcasts today is the Spotify platform. The purpose of this research is to find out how the communication strategy used by podcaster’s in creating podcast content on the Spotify digital platform. This research uses a qualitative approach with a case study method, and data collected from in-depth interviews and observations. The case study was conducted on the Podcast Awal Minggu. The analytical theory used in this study of Harold D. Laswell's communication theory and new media's theory. The results of this study are communication strategies used by the podcaster’s Awal Minggu : (1) consistent (2) conducting promotions using social media assets that are owned by the right hat and topic or can be called social climbing (3) collaboration is also carried out so that get followers. Collaboration is an important element for stealing followers.
Strategi Komunikasi Komunitas Gurat dalam Melestarikan Seni Lukis di Desa Jelekong
Maya Retnasary;
Veny Purba;
Muhamad Davi Satriany Saputra
Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal (JPRMEDCOM) Vol 1 No 1 (2019): JPRMEDCOM
Publisher : Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal (JPRMEDCOM)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35706/jprmedcom.v1i1.3115
Penelitian ini membahas tentang bagaimana strategi komunikasi Komunitas Gurat dalam melestarikan seni lukis di Desa Jelekong. Penelitian ini dilakukan karena ketertarikan akan strategi komunikasi seperti apa yang dilakukan yang dilakukan Komunitas Gurat dalam melestarikan seni lukis Jelekong karena seni lukis ini sudah menjadi warisan turun temurun di Desa Jelekong. Selain itu terdapat juga hambatan yang terjadi selama proses pelestarian seni lukis tersebut, sehingga penelitian ini juga mencari solusi sebagai jalan keluar yang dilakukan Komunitas Gurat dalam melestarikan seni lukis Jelekong ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan paradigma konstruktivis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian strategi komunikasi yang dilakukan Komunitas Gurat untuk meningkatkan minat anak-anak Jelekong dalam mempelajari seni lukis, juga meningkatkan kualitas dan promosi agar penjualan lukisan Jelekong agar pelukis Jelekong sejahtera dan seni lukis Jelekong tetap lestari.Kata Kunci : Strategi, Komunikasi, Pelestarian.
Makna dan Alasan Dibalik Orang Tua Memberikan Fasilitas Gadget Kepada Anak Usia Dini
Muhamad Andre Juliansyah;
Veny Purba
Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal (JPRMEDCOM) Vol 2 No 2 (2020): JPRMEDCOM
Publisher : Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal (JPRMEDCOM)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35706/jprmedcom.v2i2.4593
Dalam kehidupan sehari-hari manusia pasti tidak terlepas dari kebutuhan berkomunikasi. Salah satu alat yang dibutuhkan untuk berkomunikasi yaitu gadget (handphone). Kecanggihan teknologi yang begitu pesat banyak menawarkan fitur yang beragam dan memberikan dampak positif sehingga semua kalangan memiliki gadget bahkan anak usia dini pun sudah memiliki gadget. Akan tetapi terlepas dari dampak positif yang dihasilkan oleh gadget, adapun dampak negatif dari penggunaan gadget untuk anak-anak seperti resiko terkena radiasi, penyalahgunaan konten sensitif, resiko menjadi pengguna yang aktif (ketergantungan) dan tidak bersosialisasi dengan orang lain, dan lain sebagainya. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apa alasan para orang tua memfasilitasi gadget kepada anak yang masih berusia dini. Teori analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu teori fenomenologi yang dikemukakan oleh Alfred Schutz. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan observasi, wawancara, dan dengan studi literatur sedangkan teknik analisis data yang dipakai yaitu triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alasan memberikan orang tua memberikan fasilitas gadget kepada anaknya yaitu karena sebagai media pembelajaran, untuk alat komunikasi, sebagai alat bermain, dan untuk menyenangkan anak.
ANALISIS SEMIOTIKA KOSTUM THE REMIX NET. TV TEMA ETHNIC DAN FUTURISTIK
Rizky Iwan Maulana;
Titin Suhartini;
Veny Purba
J-IKA : Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung Vol 2, No 2 (2015): JURNAL J-IKA
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31294/kom.v2i2.847
ABSTRACT The Remix is one of the Special Program who on aired by NET. TV. Electronic Music Dance (EDM) as the point of this show. The compettion for Indonesian dj or remixer who paired with the freatest singer in the country makes the show serve a hgreatest entertaiment and never shown in the other televison program. The show has a lot of division inside, one of the divison of this program who people talk about the most and outstanding are a Fashion Stylist team. They’re the one who responsible for the Costume and all the wardrobe for al the talent for this program and the look itself should be otstanding and have to combine the futuristic side to all the costumes. One episode of The Remix is very interesting is The 11th Episode on November 7th, 2015. This episode was themed "Ethnic Futuristic" in which all groups must sang traditional songs packaged electronic music, of course, the costumes they must contain elements must be visible Futuristic and Etnic. This study uses a qualitative methodology for researchers consider the problems studied is complex and researchers use semiotics of Roland Barthes analasis because he has discusses the realm of fashion.Keywords: The Remix, Costumes, Fashion Stylist. Semiotic AbstrakThe Remix adalah sebuah Program Event Special yang ditayangkan oleh NET. MEDIATAMA TELEVISI yang mengangkat Electronic Dance Music (EDM) sebagai unsur utama dalam acara ini. Kompetisi untuk para DJ atau remixer Indonesia yang dipairing dengan penyanyi kelas atas Indonesia ini menjadi suguhan yang berbeda dari acara televisi lainya. Didalam acara The Remix terdapat beberapa Divisi penting dimulai dari Divisi Produksi hingga Services, salah satu divisi yang sangat menonjol adalah Divisi Fashion Stylists, Karena divisi inilah yang bertanggung jawab atas outfit dan costume yang dikenakan oleh semua pengisi acara dan looknya teresebut haruslah stand out dengan memadu padankan unsur futuristik didalam tampilannya tersebut. Salah satu episode dari The Remix yang sangat menarik perhatian adalah Episode 11 yang ditangkan di NET. TV pada tanggal 7 November 2015. episode ini bertemakan “Ethnic Futuristic” dimana semua group harus membawakan lagu lagu daerah yang dikemas secara musik elektronik, tentunya kostum mereka pun harus mengandung unsur Etnic tetepi haruslah terlihat Futuristik. Penelitian ini menggunakan metodelogi kualitatif karena peneliti menganggap permasalahan yang diteliti cukup kompleks dan peneliti menggunakan analasis semiotika Roland Barthes dikarenakan beliau pernah membahas ranah fashion.Kata kunci : The Remix, Kostum, Fashion Stylist, Semiotika.