Articles
VIOLENCE AGAINST WOMEN IN MASS MEDIA FRAMEWORK
Sari, Mungky Diana;
Mahestu, Gayes;
Soraya, Kiky
Social Economics and Ecology International Journal Vol 1, No 1 (2017): October
Publisher : Bina Nusantara University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21512/seeij.v1i1.5483
This study aims to see how far media positioned women, especially in their news frames. The focus of this research will be more about seeing how are violence against women cases in the mass media framework, especially online media. The selection of online media in this research is because the access of information provided by online media is much wider and easier in comparison with other media, especially mainstream mass media like newspaper. The focus of this study is on violence against women which occurred on a high school student in Bengkulu that resulted on her die. The method used in this study is the framing method of Robert Entman, by looking at the articles on Detik.com and Tribunews.com in May 2016. The results of this study indicate that Detik.com put women as objects, while Tribunews.com a little more put women as subjects, though not yet fully in the entity as a woman.
Prilaku Komunikasi Remaja dengan Kecenderungan FoMo
Monica Carolina;
Gayes Mahestu
Jurnal Riset Komunikasi Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31506/jrk.v11i1.8065
Semakin berkembangnya teknologi selalu beriringan dengan dampak negatif yang muncul FoMo adalah salah satu sindrom ketakutan atas ketinggalan berita, sindrom ini berkembang seiring dengan adanya kecanduan dalam penggunaan internet. Kecanduan internet sendiri dapat diidentifikasi dengan berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk menggunakan internet dan juga ketidakmampuan individu dalam mengontrol diri dalam menggunakan internet. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana prilaku komunikasi pada remaja dengan kecenderungan FoMo. Menggunakan metodologi kualitatif studikasus. Hasil temuan menunjukan sosial media, merupakan platform dimana mereka dapat memamerkan kehidupannya sehingga mereka dapat memiliki kepuasan sendiri dan merasa dianggap oleh lingkungannya, menjadi unik dengan melakukan sosmed editing, thematic dan lainnya. Disamping itu adanya FoMo ini memperluas relasi pengguna.
PENGARUH AKUN INSTAGRAM INDAH NADA PUSPITA TERHADAP MINAT FOLLOWERS UNTUK BERHIJAB
Nabila Nadia Putri;
Gayes Mahestu
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 3, No 2 (2017): Oktober 2017 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitia
Publisher : Universitas Garut
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.10358/jk.v3i2.571
Abstrak Tujuan Penelitian untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh Instagram Indah Nada Puspita terhadap minat berhijab pengikutnya. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis eksplanatif asosiatif. Teori Uses and Gratifications dan Konsep Minat digunakan sebagai landasan teori. Analisis data statistik menggunakan analisa korelasi, koefisien determinasi dan regresi linear sederhana. Hasil yang didapat adalah pengaruh yang dihasilkan oleh akun Instagram Indah Nada Puspita terhadap followersnya dalam berhijab sebesar 23%. Sedangkan hasil perhitungan statistik menunjukan nilai F hitung sebesar 29.329 dan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini membuktikan bahwa akun Instagram Indah Nada Puspita memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat followers dalam berhijab. Keywords: Hijab; Instagram; Minat; Uses and Gratifications Abstract The aims of this research is to understand whether there were any influence from Indah Nada Puspita’s instagram towards her instagram follower’s interest to wear hijab. This research using quantitative method with type of research that is associative explanatory research. The Theory of Use and Gratification and Concept of Interest are used as the theoretical basis. This research using correlation analysis, coefficient of determination and simple linear regression for statistical data analysis. The result of this research is the impact of Indah Nada Puspita’s Instagram toward her instagram follower’s motivation to wear hijab is 23%. While the results of statistical calculations show the value of F arithmetic of 29,329 and the significance of 0.000
INTERPRETASI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM KAMPUS DALAM MENCETAK WIRAUSAHA MUDA
Siswantini Siswantini;
Gayes Mahestu;
Fanny Ratnasari
Dialektika Vol 7 No 1 (2020): Maret
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Langlangbuana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32816/dialektika.v7i1.1422
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan interpretasi mahasiswa terhadap program kampus mencetak wirausaha muda program Binus University Alam Sutera yang digali melalui persepsi dan makna. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Analisis dilakukan dengan cara mereduksi, menyajikan dan menyimpulkan data hasil Focus Group Discussion (FGD) bersama tiga kelompok mahasiswa yaitu kelompok mahasiswa track entrepreneurship, mahasiswa yang memilih track entrepreneurship, dan mahasiswa yang tidak memilih track entrepreneurship di Binus University. Hasil penelitian mengacu pada faktor pembentuk persepsi yaitu keinginan, pengalaman masa lalu, dan pengalaman lingkungan sekitar. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan interpretasi mahasiswa terhadap track entrepreneurship sesuai dengan faktor pembentuknya.
Interpretasi Digital Storytelling Pada Iklan Tokopedia
Siswantini;
Gayes Mahestu;
Aulia Nastiti Rahmani
Jurnal Digital Media dan Relationship Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Digital Media & Relationship
Publisher : LPPM Universitas ARS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana interpretasi pengguna aplikasi Tokopedia terhadap Tokopedia melalui digital storytelling, serta implementasi elemen digital storytelling. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dan metode penelitian studi kasus. Analisis data dilakukan dengan cara mereduksi, menyajikan, dan menyimpulkan data hasil wawancara bersama 7 informan dengan latar belakang yang berbeda, serta observasi secara non-partisipan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tokopedia mampu mengimplementasikan elemen pembentuk digital storytelling dan menghasilkan interpretasi khalayak terhadap Tokopedia melalui digital storytelling. Kata Kunci: Digital Storytelling; interpretasi; kualitatif; tokopedia Abstract This study aims to describe the perception of Tokopedia application users on Tokopedia through digital storytelling, as well as the implementation of digital storytelling elements. This study is a descriptive research with qualitative approach, and case study as the research method. Data analysis was done by reducing, presenting, and concluding data from interviews with 7 informants with different backgrounds, and non-participant observation. The results of this study indicate that Tokopedia is able to implement elements of digital storytelling and generate interpretation to audiences towards Tokopedia through digital storytelling. Keywords: Digital Storytelling; interpretation; qualitative; tokopedia
MENDORONG LITERASI LINGKUNGAN BERBASIS KOMUNITAS MELALUI LOKAKARYA TERPADU DI JAWA BARAT
Pradipta Dirgantara;
Gayes Mahestu;
Abdul Fadli K
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2a (2021): Special Issue
Publisher : PPM Universitas Telkom
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25124/charity.v4i2a.4212
Literasi lingkungan merupakan salah satu literasi yang masih jarang disentuh oleh kebanyakan orang. Hal ini disebabkan literasi lingkungan masih dianggap ke dalam low-politcs yang artinya kurang menjadi prioritas untuk dilakukan. Anggapan ini menjadi simplifikasi terhadap isu lingkungan yang terjadi saat ini. Perhatian terhadap alam dan lingkungan juga menjadi perhatian Universitas Telkom yang berhasil masuk ke dalam pemeringkatan nasional 10 besar Kampus Hijau versi Universitas Indonesia. Berdasarkan alasan ini, kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui lokakarya literasi lingkungan, konten digital, dan cek fakta kepada komunitas pemuda penting dilakukan. Lokakarya ini diberikan kepada 25 peserta perwakilan komunitas pemuda Ikatan Duta Bahasa Jawa Barat yang dilakukan di Bandung selama 6 jam yang terdiri dari teori, praktik, dan diskusi dengan materi literasi lingkungan yang telah ditentukan, kemudian dilanjutkan 3 hari supervisi pembuatan konten digital berupa poster, fotografi, maupun tulisan di media sosial seperti Instagram, Twitter, TikTok, dan blog pribadi.
RANCANGAN PODCAST “SAPA PENGHAYAT” DALAM RANGKA MEMPERKENALKAN KERAGAMAN KEPERCAYAAN DI INDONESIA
Pradipta Dirgantara;
Gayes Mahestu;
Abdul Fadli K;
Indria Angga Dianita
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2a (2021): Special Issue
Publisher : PPM Universitas Telkom
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25124/charity.v4i2a.4257
Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan wadah tunggal bagi penghayat kepercayaan dan Masyarakat Adat di Indonesia. Pada 2021 terdapat sekitar 178 Organisasi Kepercayaan dan Masyarakat Adat yang terdata secara resmi oleh pemerintah. Namun begitu, konstruksi media yang mengasosiasikan mistik dan klenik dengan atribut yang seringkali digunakan oleh masyarakat kepercayaan seperti pakaian adat, sesajen, ritual dan lainnya yang menjelma sebagai stigma di masyarakat. ‘Sapa Penghayat’ kemudian menjadi salah satu program siniar yang digagas sebagai kanal diskusi ringan terkait Apa, Siapa, Mengapa Bagaimana kegiatan dan ajarannya. Siniar ini diharapkan menjadi sumber data, informasi, dan konfirmasi resmi terkait kesimpangsiuran yang beredar di masyarakat. Tim pengabdian masyarakat Prodi Ilmu Komunikasi Telkom University membantu mempertajam konsep “Sapa Penghayat” dan pembuatan teknis serta realisasi pembuatan bumper. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Mei – September 2021 melalui via Zoom dengan sistem rekaman, untuk kemudian dilakukan penyuntingan dan tayang pada tanggal yang ditentukan
KEEPING HARMONY OF INDONESIAN-JAPANESE INTERCULTURAL MARRIAGE INTERACTIONS
Ulani Yunus;
Joice Yulinda Luke;
Bhernadetta Pravita Wahyuningtyas;
Gayes Mahestu;
Yuni Ayu
International Journal of Organizational Business Excellence Vol. 1 No. 1 (2018): June 2018
Publisher : Bina Nusantara University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21512/ijobex.v1i1.7159
The purpose of this study is to explain how intercultural families interact in maintaining harmony within the family, especially the interaction between Indonesian Moms and Japanese Fathers. The method used in this study is qualitative with primary sources through in-depth interviews.Data analysis is done by reducing the data that has been obtained from the interviews, compared with the concept of intercultural communication and acculturation. The data is validated with secondary data that is the result of previous research. The results obtained show that the couple of Indonesian wives and Japanese husbands keep each other harmony interaction by choosing the appropriate language situation required. They use everyday language are: English, Japanese and Indonesian. The dominant language is the language in where they live. This result shows that they are showing respect for each other. The use of the chosen language as an effort to adapt to the culture in where they live includes also invited their children to always appreciate the cultureof their fathers and mothers equally in influence. So the three behavioral barriers do not occur as a priori, prejudice and authority that one against the other. There is a trust between them. Acculturation in this family is seen as a cultural enrichment,cultural differences do not create barriers to family interaction and with the environment. Father and Mother bequeathed culture to their children in a balanced and without dominance, there is balance in power.
Pandanga Remaja Terhadap “Legalisasi Ganja” di Indonesia
Gayes Mahestu;
Dimas Akhsin Azhar;
Veny Purba
JOURNAL OF SCIENTIFIC COMMUNICATION (JSC) Volume 1 Issue 2, Oktober 2019
Publisher : Magister Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (289.251 KB)
|
DOI: 10.31506/jsc.v1i2.7805
There is a discourse on the legalization of cannabis that is constantly echoed by institutions and communities namely one of the proponent is Lingkar Ganja Nusantara (LGN) generate concern in various side of society. According to Badan Narkotika Nasional (BNN) in 2019 drug abuse more increasing by 24 - 28 percent in Indonesia among them are milenials. With about 60 percent of drug cases are cannabis abused. The aim of this journal is to find out how the milenials teenager see from their perspective about the legalization of cannabis. Mix method research will be used in this journal. In quantitative research will use survey methods, also will use accindental random sampling sample technique to 345 teenagers who live in Bandung and Jakarta. The survey collection period will take place on 1-3 October 2019. Then this research will be combined with qualitative data from case studies of 8 teenagers who do not want to be mentioned of named or name of community, because of concerns and the emergence of negative associations with the community. The research results showed a linkage factor between exposure to information in the media that strengthened most of the objects agreeing to legalize cannabis. Positive jargon about cannabis presented by proponent communities reinforce the truth about the legalization of cannabis. Friends / colleagues become a source of information that is considered valid and credible as a basis for other information about the legalization of cannabis.Adanya wacana legalisasi ganja yang terus menerus digaungkan oleh lembaga dan komunitas pendukung salahsatunya Lingkar Ganja Nusantara (LGN) menimbulkan khawatiran diberbagai pihak. Sementara menurut Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2019 penggunaan narkoba di Indonesia semakin meningkat 24 -28 persen diantaranya adalah kaum remaja milenial. Dengan Sekitar 60 persen kasus narkoba adalah pengguna ganja. Jurnal ini untuk mengetahui bagaimana pandangan remaja terhadap legalisasi ganja. Menggunakan penelitian mix method. Pada penelitian kuantitatif dengan metode survey. Menggunakan teknik sample accindental random sampling kepada sebanya 345 orang remaja di Bandung dan Jakarta, pada periode pengumpulan survey (1-3 Oktober 2019), kemudian juga digabungkan dengan data studi kasus terhadap 8 remaja pada komunitas XXI (yang menolak disebutkan baik nama komunitas maupun nama informan dalam publikasi karena kekawatiran asosiasi negatif terhadap komunitas tsb). Hasil penelitian menunjukan adanya faktor keterkaitan antara paparan informasi di media yang menguatkan sebagian besar objek menyetujui legalisasi ganja. Jargon – jargon positif tentang ganja yang disajikan oleh komunitas – komunitas pendukung menguatkan kebenaran tentang legalisasi ganja. Teman/ rekan menjadi sumber informasi yang dianggap valid dan kredibel sebagai dasar pencarian informasi lainnya tentang legalisasi ganja.
VIOLENCE AGAINST WOMEN IN MASS MEDIA FRAMEWORK
Sari, Mungky Diana;
Mahestu, Gayes;
Soraya, Kiky
SEEIJ (Social Economics and Ecology International Journal) Vol. 1 No. 1 (2017): October
Publisher : Bina Nusantara University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21512/seeij.v1i1.5483
This study aims to see how far media positioned women, especially in their news frames. The focus of this research will be more about seeing how are violence against women cases in the mass media framework, especially online media. The selection of online media in this research is because the access of information provided by online media is much wider and easier in comparison with other media, especially mainstream mass media like newspaper. The focus of this study is on violence against women which occurred on a high school student in Bengkulu that resulted on her die. The method used in this study is the framing method of Robert Entman, by looking at the articles on Detik.com and Tribunews.com in May 2016. The results of this study indicate that Detik.com put women as objects, while Tribunews.com a little more put women as subjects, though not yet fully in the entity as a woman.