Djunizar Djamaludin
Dosen Universitas Malahayati

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengabdian Kepada Masyarakat Penangganan Tersedak Pada Orang Dewasa Tomi Saputra; Erna Yulianti; Umi Romayati Keswara; Djunizar Djamaludin; Setiawati Setiawati; Linawati Novikasari; Lidya Ariyanti
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.3338

Abstract

Data menyebutkan penyebab tersedak yaitu sebesar (59,5%) berhubungan dengan makanan, (31,4%) tersedak karena benda asing, dan sebesar 9,1% penyebab tidak diketahui (Committee onin jury, 2010). Penanganan  yang  dilakukan  secara tepat akan memberikan hasil yang baik dan menghasilkan   tingkat  kelangsungan   hidup dapat mencapai 95%.Penanganan dengan keterampilan dan pengetahuan yang penuh merupakan hal yang paling penting. Penanganan  berdasarkan pengetahuan yang dimiliki dapat juga menyelamatkan nyawa seseorang dengan masalah-masalah medis akut. Tujuan setelah dilakukan penelitian dan pendidikan kesehatan diharapkan Masyarakat Desa Margorejo Dusun 6 dapat mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan pertolongan pertama saat tersedak dirumah  maupun ditempat sekitar. Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan. hasil yang didapatkan menunjukan sebagian besar masyarakat (80%) belum memahami dan mengerti tentang penanganan Tersedak Pada Orang Dewasa dan sebagian kecil masyarakat sudah memahami tentang Penanganan Tersedak Pada Dewasa namun masih belum sempurna cara mengatasinya. Kata Kunci : tersedak, dewasa, makanan  ABSTRACT The data stated that the causes of choking were (59.5%) related to food, (31.4%) choking due to foreign objects, and 9.1% of the causes were unknown (Committee onin jury, 2010). Handling that is done appropriately will give good results and produce a survival rate of up to 95%. Handling with full skill and knowledge is the most important thing. Knowledge based treatment can also save the life of a person with acute medical problems. The goal after conducting research and health education is that the people of Margorejo Dusun 6 Village can find out things related to first aid when choking at home or in the vicinity. This activity is carried out by extension methods. The results obtained show that the majority of people (80%) do not understand and understand the treatment of choking in adults and a small proportion of people already understand the treatment of choking in adults, but how to deal with it is still not perfect. Keywords: choking, adult, food
Pemberian Jus Apel Hijau Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Pada Pasien Hiperkolesterolemia Di Kota Metro Meilisa Tabrani; Djunizar Djamaludin
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i5.2829

Abstract

ABSTRAK Pada penduduk >15 tahun didapatkan kolesterol total abnormal 35,9% (≥200 mg/dl), HDL rendah 22,9% yang kurang dari 40 mg/dl, LDL tidak optimal dengan kategori gabungan near optimal dan borderline tinggi 60,3% serta kategori tinggi dan sangat tinggi 15,9% (≥190 mg/dl), trigliserida abnormal kategori borderline tinggi 13,0% serta kategori tinggi dan sangat tinggi 11,9% (≥500 mg/dl). Kolesterol adalah suatu zat berlemak yang diperlukan di dalam tubuh manusia untuk sintesa berbagai steroida. Cara mengatasi kelebihan kolesterol dalam darah dengan farmakologi dan nonfarmakologi. Cara nonfarmakologi menurunkan kadar kolesterol dengan mengonsumsi jus apel hijau. Tujuan untuk mendapatkan pengalaman yang nyata dan kompetensi lebih dalam pemberian asuhan keperawatan komprehensif pemberian jus apel hijau terhadap penurunan kadar kolesterol. Adapun intervensi yang dilakukan dengan pemberian jus apel hijau sebanyak 200 ml selama 7 hari, diminum rutin satu kali sehari sesudah makan berbuka puasa. Terdapat penurunan kadar kolesterol setelah diberikan jus apel hijau pada klien kolesterol. Dengan demikian, pemberian jus apel hijau efektif dapat menurunkan kadar kolesterol. Kata Kunci: Kolesterol, Jus Apel Hijau  ABSTRACT In the population of >15 years are obtained abnormal total cholesterol 35,9% (≥200 mg/dl), low HDL 22,9% which is less than 40 mg/dl, LDL is not optimal with the category of combined near-optimal and high borderline 60,3% as high category and very high 15,9% (≥190 mg/dl), abnormal triglycerides category high borderline 13,0% as high category and very high 11,9% (≥500 mg/dl). Cholesterol is a fatty substance in the human body for the synthesis of various steroids. The method to reduce hyper cholesterol in the blood can be pharmacological and non-pharmacological. The nonpharmacological method was consuming green apple juice. The purpose was to get real experience and more competence in providing comprehensive nursing care. The intervention was given green apple juice as much as 200 ml for 7 days, taken routinely once a day after iftar. There was cholesterol levels reduction of cholesterol client after gave green apple juice. Thus, green apple juice effectively reduces cholesterol levels.  Keywords: Cholesterol, Green Apple Juice
Penggunaan Daun Salam Terhadap Klien Asam Urat Untuk Menurunkan Kadar Asam Urat Di Kelurahan Gunung Agung M. Arifki Zainaro; Dita Resi Andrianti; Teguh Pribadi; Djunizar Djamaludin; Andoko Andoko; M. Ricko Gunawan; Rika Yulendasari
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 1 Februari 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i1.2784

Abstract

Artritis gout (asam urat) adalah penyakit yang timbul akibat kadar asam urat darah yang berlebihan, yang menyebabkan kadar asam urat darah berlebihan adalah produksi asam urat di dalam tubuh lebih banyak dari pembuangannya, selain itu penyebab produksi asam urat di dalam tubuh berlebihan dapat terjadi karena faktor genetik (bawaan), faktor makanan dan faktor penyakit. Pengobatan tradisional untuk asam urat yaitu rebusan daun salam. Tujuan setelah penyuluhan dan demonstrasi, diharapkan pemberian daun salam pada klien asam urat untuk menurunkan kadar asam urat. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan menggunakan leaflet dan demonstrasi pembuatan daun salam. Terdapat penurunan kadar asam urat setelah meminum air rebusan daun salam pada penderita asam urat di Kelurahan Gunung Agung. Dengan demikian, pemberian rebusan daun salam sangat efektif dalam menurunkan kadar asam urat.
Efektivitas Home Based Exercise Training (HBET) terhadap kualitas hidup pasien gagal jantung Rendi Kurniawan; Djunizar Djamaludin; Usastiawaty Cik Ayu Saadiah Isnainy
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 16, No 4 (2022)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v16i4.3903

Abstract

Background: In Indonesia, physical training is carried out centrally in hospitals. Official data on the coverage and participation of this program in heart failure patients in Indonesia have not been obtained. Home-based exercise training (HBET) can be an option for physical exercise and an alternative solution in order to reduce patients' participation in physical exercise. HBET is a programmed physical exercise that patients can perform independently at home.Purpose: To examine the effects of home-based exercise training (HBET) on the quality of life in patients with heart failure.Method: One group pretest-posttest design was employed with purposive sampling technique. The sample used was 15 participants who were outpatients at Gedong Air Community Health Center, Bandar Lampung City. Participants were given the Home-based exercise training (HBET) program for 14 days subsequently the participants was measured using the Minesota Living with Heart Failure Quistionaire to determine the quality of life.Results: There is an effect of home based exercise training (HBET) on the quality of life of patients with heart failure with p-value of 0.000. The mean score of quality of life before being given home based exercise training (HBET) is 35.93 ± 6.770 and the mean score after giving intervention is 57.13 ±7,469.Conclusion: There is an effect of home-based exercise training (HBET) on the quality of life of patients with heart failure.Suggestion: This physical exercise home-based exercise training (HBET) should be an integral part of the rehabilitation program for patients with heart failure after discharge from the hospital so that it can reduce rehospitalizations and improve quality of life.Keywords: Home Based Exercise Training (HBET); Quality of Life; Patients; Heart Failure.Pendahuluan: Di Indonesia latihan fisik dilakukan secara terpusat di rumah sakit. Data resmi tentang cakupan dan partisipasi program ini pada pasien gagal jantung di Indonesia belum didapatkan. Home-based exercise training (HBET) dapat menjadi salah satu pilihan latihan fisik dan alternative solusi rendahnya partisipasi pasien mengikuti latihan fisik. HBET merupakan latihan fisik terprogram yang dapat dijalankan oleh pasien secara mandiri di rumah.Tujuan: Untuk menilai pengaruh home-based exercise training (HBET) terhadap kualitas hidup pasien gagal jantung.Metode: Rancangan penelitian one group pretes-postes design dengan tehnik sampling yaitu purposive samping. Sampel yang digunakan sebanyak 15 partisipan yang merupakan pasien rawat jalan di Puskesmas Gedong Air Kota Bandar Lampung. Pada saat intervensi partisipan diberikan program Home-based exercise training (HBET) selama 14 hari kemudian setelah itu di ukur menggunakan Minesota Living with Heart Failure Quistionaire untuk mengetahui kualitas hidupnya.Hasil: Terdapat pengaruh home based exercise training (HBET) terhadap kualitas hidup pasien gagal jantung dengan nilai p-value 0,000. Nilai rata-rata kualitas hidup sebelum diberikan home based exercise training (HBET) yaitu 35,93 dengan standar deviasi 6,770 dan nilai rata-rata sesudahnya yaitu 57,13 dengan standar deviasi 7,469.Simpulan: Ada pengaruh home based exercise training (HBET) terhadap kualitas hidup pasien gagal jantung.Saran: Latihan fisik home based exercise training (HBET) ini hendaknya menjadi bagian integral program rehabilitasi pasien gagal jantung setelah pulang dari rumah sakit sehingga dapat menurunkan rawat inap dan meningkatkan kualitas hidup.
Asuhan keperawatan komprehensif dengan penerapan active cycle breathing technique pada pasien gagal jantung dengan masalah ketidakefektifan jalan nafas dan pola nafas Djunizar Djamaludin; Setiawati Setiawati; Gustini Gustini
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 1 No. 3 (2021): Terapi Komplementer Dalam Keperawatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.355 KB) | DOI: 10.56922/phc.v1i3.83

Abstract

Pendahuluan: Gagal jantung adalah kondisi medis di mana jantung tidak dapat memompa cukup darah ke seluruh tubuh sehingga jaringan tubuh yang membutuhkan oksigen dan nutrisi tidak terpenuhi dengan baik. Menurut WHO, tercatat 17,5 juta penduduk dunia meninggal akibat gangguan kardiovaskuler. Berdasarkan studi lapangan didapatkan data di ruang IGD Rumah Sakit Abdul Moeloek Provinsi Lampung pada bulan Januari hingga Februari 2021 diperoleh data pasien yang masuk dengan CHF sebanyak 46 pasien dan tekhnik ACBT ini belum familiar dan tidak pernah dilakukan di ruang IGD. Tujuan : Dilakukan Asuhan Keperawatan Komprehensif Dengan Penerapan Active Cycle of Breathing Technique (ACBT) Pada Pasien Gagal Jantung Dengan Masalah Ketidakefektifan Jalan Nafas Dan Pola Nafas Di IGD RSUD.Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2021. Metode: Metode asuhan keperawatan ini adalah mendeskripsikan dalam bentuk review kasus yang menganalisis suatu masalah asuhan keperawatan pada pasien pasien yang mengalami gagal jantung kongestif. Lokasi penelitian pasien (Ny.S) dilakukan di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD.Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Hasil: Hasil review kasus  terhadap pasien ditemukannya keluhan utama sesak nafas dan batuk berdahak. Pada penegakan diagnosa yaitu jalan nafas tidak efektif, pola nafas tidak efektif dan penurunan curah jantung. Evaluasi kasus diagnosa tersebut yaitu masalah teratasi sebagian. Simpulan: Berdasarkan evaluasi pada perubahan kondisi jalan nafas dan pola nafas sebelum dan setelah dilakukan latihan ACBT adalah masalah teratasi sebagian. Kedepannya diharapkan agar tenaga kesehatan dapat menerapkan ACBT pada pasien yang mempunyai masalah jalan nafas dan pola nafas yang tidak efektif di IGD.