Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Prevalence and predictors of stress, anxiety, and depression among healthcare workers managing COVID-19 pandemic in Bandar Lampung Fransisca Melyana; Teguh Pribadi; Rahma Elliya
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/minh.v4i2.5614

Abstract

Background: The rapid spread of the Coronavirus 2019 and caused much mortality and also Psychological health disturbance for health workers who work on the front and direct contact with patients infected.Purpose: To know the relationship of demographic factors with the level of stress, anxiety, and symptoms of depression in health workers. Method: A quantitative study with design an analytical survey using a cross-sectional. The study took on April 2021 at Bandar Negara Husada Hospital, Lampang Province. The population was health workers with by a total sampling of 82 respondents. The instrument Depression Anxiety and Stress Scale 42 (DASS 42). Chi-square test and predictor analyzed data using binary regression test.Results: The finding of 82 respondents, with the level of anxiety, was 40.2% with the criteria of mild 3.7%, moderate 28%, and severe 11%. Stress is 25.6% with moderate criteria of 3.7% and 22% mild. Meanwhile, mild depression is 14.6%. The respondent who has a smoking history was a predictor of anxiety, while employment status was a predictor of depression.Conclusion: The prevalence of symptoms of anxiety, stress, and depression among health workers at the Bandar Negara Husada Hospital, Lampang Province during the pandemic is still relatively under control and the anticipation of their in keeps psychological healthy in the confront of a fluctuate patient with COVID-19. 
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN AKTIVITAS MOBILISASI LANSIA DI PANTI WERDHA, NATAR, LAMPUNG SELATAN TAHUN 2013 Indra Maulana; Charles Robert A; Teguh Pribadi; Festi Ladyani; Aida Triyani
Jurnal Medika Malahayati Vol 1, No 1 (2014): Volume 1 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.87 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v1i1.1066

Abstract

Mobilisasi adalah kemampuan untuk bergerak secara aktif baik itu yang bersifat fisik atau mental. Faktor yangmempengaruhi mobilisasi lansia adalah faktor fisik dan psikis salah satunya yaitu depresi. Depresi merupakan salah satubentuk gangguan mood yang dapat mempengaruhi pemikiran, pengambilan keputusan, perilaku, hubungan interpersonaldan fungsi tubuh secara keseluruhan pada si penderita. Depresi adalah suatu gangguan psikiatri yang paling seringmenyerang manusia pada segala usia, khususnya Lansia.Adanya peningkatan yang cukup tinggi terkait fenomena depresi pada lansia turut mempengaruhi aktivitaskeseharian lansia di Panti Werdha Natar, Lampung Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubunganantara depresi dengan mobilisasi pada lansia di Panti Werdha Natar, Lampung Selatan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan menggunakan kuesioner terhadap 52responden yang terpilih secara acak. Jenis penelitian ini adalah penelitiandeskriptif analitik dengan pendekatan crosssectional.Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian kecil (7,7 %) lansia tidak mengalami depresi sedangkan 48,1 % lainnyalansia mengalami depresi ringan dan 23% dari lansia mengalami depresi berat. Untuk aktivitas mobilisasi menunjukkansebagian besar (84,6 %) lansia memiliki kemandirian secara utuh, 13,5% lansia memiliki kemandirian terbatas, dan 1,9%lansia tidak mandiri dalam melakukan mobilisasi. Dari uji korelasi pearson diperoleh adanya hubungan yang sangat lemahantara tingkat depresi dengan aktivitas mobilisasi dengan nilai r hitung 0,115 (+) dengan nilai p = 0,419 ( 0,05 ).Diharapkan bagi pengurus panti werdha agar lebih meningkatkan pelayanan terhadap lansia dengan menambahstaf yang merawat lansia agar kebutuhan lansia dapat terpenuhi dengan baik, sehingga lansia tidak terlalu dituntut untukmandiri.
Analysis of emotional behavior disorders (anxiety) in children during covid 19 in east Lampung, Indonesia Ismi Mu'alifah; Teguh Pribadi; Rahma Elliya
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/minh.v5i1.6873

Abstract

Background: The COVID-19 virus or coronavirus disease is a virus that infects human respiration which was first discovered in Wuhan, China in 2019 and has spread throughout the world. Social distancing can cause acute stress and anxiety for children.Purpose: To analysis of emotional behavior disorders (anxiety) in children during covid 19 east Lampung, IndonesiaMethod: A quantitative, using a cross-sectional approach. The population is mothers who have children aged 5-11 years as respondents and can observe changes in their children's behavior during social restrictions because of the COVID-19 pandemic. The location is in Sumur Kucing village in 2021. A sample of 70 respondents was obtained using the snowball technique. Data collection techniques were carried out using a questionnaire. Statistical test analysis used is univariate and logistic regression.Results : The demographic data of respondents were mostly female 47 (67.1%), aged 7 years with an average (mean) of 7.41 years ± 1.853. Basic Education 46 (65.7%), doing routine sports at home (indoor) 53 (75.7%), having playing facilities 64 (91.4%). and the category is not anxious 66 (94.3%). Of all the most related variables, namely the availability of playing facilities at home on anxiety during COVID-19, with a p-value of 0.002.Conclusion: The statistical tests showed that anxiety in children during COVID-19 in Sumur Kucing Village in 2021, from several variables such as age, gender, education, and sports activities had no relationship with anxiety where the p-value was above 0.05. And the availability of play facilities at home is very important and is closely related to anxiety in children during the COVID-19 pandemic.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, DUKUNGAN SUAMI DAN DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KOTABUMI UDIK LAMPUNG UTARA TAHUN 2014 Madesti Vindoro; Shinta Arini Ayu; Teguh Pribadi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 8, No 3 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.83 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v8i3.201

Abstract

Nyeri setelah pembedahan merupakan hal yang normal, padahal perawat memiliki lebih banyak kesempatandibandingkan tenaga kesehatan lain untuk membantu menghilangkan nyeri dan efeknya yang membahayakan. Banyaknyajumlah klien yang mengeluh nyeri post bedah mayor di RS Menggala disebabkan karena perawat di sana lebih menekankanpada pemberian analgetik dan belum melakukan intervensi keperawatan untuk meringankan nyeri secara non farmakologiyaitu pembelajaran teknik relaksasi atau distraksi. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui efektivitas tehnik distraksi danrelaksasi terhadap perubahan intensitas nyeri pasien post operasi hernia di Rumah Sakit Umum Daerah Menggala Tahun2013.Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen. Populasi penelitian adalah pasien postoperasi hernia dengan usia dewasa dan lansia di RSUD Menggala pada 18 November – 18 Desember 2013 sejumlah 52orang, sampel adalah total populasi. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi. Analisa data yangdigunakan adalah uji t-independent.Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan efektivitas tehnik distraksi dan relaksasi terhadap perubahanintensitas nyeri pasien post operasi hernia (p value 0,001). Saran pada petugas kesehatan dalam memberikan asuhankeperawatan bedah pada pasien post operasi hernia dengan memberikan teknik distraksi untuk mengurangi nyeri pasienselama dilakukan perawatan luka selama 4 hari.
STIGMATISASI PENDERITA KUSTA DI DESA SIDODADI ASRI BANJAR AGUNG LAMPUNG SELATAN Teguh Pribadi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 10, No 4 (2016)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.641 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v10i4.281

Abstract

Pendahuluan:Perlakuan diskriminatif penderita Kusta ditengah-tengah masyarakat memperburuk keadaan penderita itu sendiri. Penderita Kustaberjuang untuk mencapai kesembuhan dari penyakitnya, disamping itu juga keinginan untuk terlepas dari isolasi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan masyarakat tentang penyakit Kusta dan stigmatisasipenderita Kusta Di Desa Sidodadi Asri Wilayah Puskesmas Banjar Agung Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2015.Metode:Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi dengan menggunakan metodependekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah random sampling dari total 356 Kepala Keluarga (KK) yang ada di wilayah Desa Sidodadi Asri dan yang diambil berjumlah 188 Kepala Keluarga. Setelah melengkapi data demografi dilanjutkan dengan mengajuan beberapa pertanyaan dalam penelitian ini meliputi instrument untuk mengetahui dimensi pengetahuan masyarakat dengan 15 pertanyaan dan instrument untuk mengetahui dimensi stigma pada penderita Kusta dengan 10 pertanyaan. Semua pertanyaan diajukan dalam waktu yang bersamaan. Analysisbivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji Chi Square.Hasil: Dalam penelitian diperoleh pengetahuan tentang kusta sebagian besar dalam kategorikurang sebesar 54,3 %, dan stigmatisasi masyarakat terhadappenderita kusta dengan sebesar 52,1 %. Hasil Uji Chi squarediperoleh p-value = 0,000 < 0,05Diskusi:disimpulkan ada hubungan pengetahuan dengan stigmatisasi masyarakat terhadap penderita penyakit kusta di Desa Sidodadi Asri Wilayah Puskesmas Banjar Agung KabupatenLampung Selatan tahun 2016. Pentingnya perawat yang bekerja di Puskesmas Banjar Agung Kabupaten Lampung Selatan lebih meningkatkan penyuluhan tentang penyakit Kusta kepada masyarakat setempat sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, pengaruh yang membawa perubahan prilaku, dan akhirnya dapat memperlakukan penderita Kusta di daerahtersebut kearah yang lebih baik dan berdampak yang positif untuk kesembuhan penderita Kusta.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMATIAN NEONATAL (Studi Kasus Di Rumah Sakit Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung) Teguh Pribadi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 11, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.255 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v11i1.207

Abstract

Kepuasan pelanggan adalah selisih kinerja institusi pelayanan keperawatan dengan harapan pasien sebagai penerima pelayanan. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan di rumah sakit di Kota Bandar Lampung tahun sebesar 289.976 kunjungan rawat inap. Cakupan kunjungan rawat inap tertinggi terdapat pada RSUD Dr.H.Abdul Moeloek sebesar 44.899. Wawancara dengan 10 pasien yang dirawat di ruangan penyakit dalam RSUD dr.H.Abdul Moeloek didapatkan (10%) mengatakan tidak puas dalam daya tanggap menanggapi keluhan pasien. (30%) pasien puas pada keramahan dan sopan perawat. (30%) tidak puas kepada perawat yang terkesan tidak teliti selama memberikan tindakan. (30%) pasien mengeluh kurangnya perawat melakukan komunikasi. Fenomena ketidakpuasan pasien dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor kinerja pelayanan keperawatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kinerja perawat dalam tindakan keperawatan dengan kepuasan pasien rawat inap penyakit dalam RSUD dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2015.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, dengan rancangan analitik observasional, menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang dirawat inap di Ruang Penyakit Dalam RSUD dr.H.Abdul Moeloek dengan hari rawat lebih dari 3 hari yang berjumlah 196 pasien. Sampel sebesar 66 orang menggunakan metode Proportionate Stratified random sampling . Analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja perawat dalam tindakan keperawatan baik yaitu sebanyak 36 orang (54,5%), kepuasan pasien puas yaitu sebanyak 36 orang (54,5%). ada hubungan kinerja perawat dalam tindakan keperawatan dengan kepuasan pasien di ruang penyakit dalam RSUD dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2015 dengan p-value 0,000<0,05 dan nilai OR 9,625. Diharapkan kepada pihak RSUD dr.H.Abdul Moeloek mengadakan rapat evaluasi secara rutin untuk mengetahui kendala yang dihadapi perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien.
Melittin Treatment for Biofilm of MRSA (Methicillin Resistant Staphylococcus aureus) Rahma Elliya; Teguh Pribadi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 10, No 3 (2016)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1120.221 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v10i3.263

Abstract

Tindakan pembedahan akan mengakibatkan reaksi psikologis yaitu stres. Sekitar 80% dari pasien yang akan menjalani pembedahan di Indonesia mengalami stres. Di Provinsi Lampung, pasien preoperasi sebanyak 56,7% dengan tingkat stres ringan, 25% dengan tingkat stress sedang dan 18,3% dengan tingkat stress berat. Teknik relaksasi sebagai metode utama untuk menghilangkan stres. Teknik relaksasi yang biasanya digunakan adalah teknik relaksasi otot progresif dan imajinasi terbimbing. Hasil presurvey di RSUD Dr.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung diperoleh bahwa tingkat stres tertinggi terdapat di ruang mawar, yaitu dari 15 orang terdapat 12 orang (80%) mengalami gangguan stres menghadapi rencana operasi. Tujuan penelitian ini adalah diketahui perbedaan teknik relaksasi otot progresif dan imajinasi terbimbing dalam penurunan tingkat stress pada pasien pre-operasi di Ruang Mawar RSUD Dr. H Abdul Moeloek Tahun 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Rancangan penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien pre- operasi di Ruang Mawar RSUD Dr.H Abdul Moeloek Provinsi Lampung, yaitu pada tahun 2015 sebanyak 536, dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Analisis penelitian menggunakan uji t independent. Hasil penelitian, terdapat pengaruh teknik relaksasi otot progresif dalam penurunan tingkat stress pada pasien pre-operasi (p-value=0,000). Terdapat pengaruh teknik imajinasi terbimbing dalam penurunan tingkat stress pada pasien pre-operasi (p-value=0,000). Tidak ada perbedaan teknik relaksasi otot progresif dan imajinasi terbimbing dalam penurunan tingkat stres pada pasien pre-operasi (p-value=0,483). Saran peneliti, diharapkan dilakukannya pemberian intervensinon farmakologi yaitu teknik relaksasi otot progresif dan imajinasi terbimbing dalam penurunan tingkat stres pre-operasi.
Tipe pola asuh orang tua yang berhubungan dengan perilaku bullying pada pelajar SMP Anhar Jaya Putra; Teguh Pribadi; Dhini Easter Yanti
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 14, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v14i1.2074

Abstract

Indonesian parenting styles and bullying among junior high school students, Bandar Lampung-IndonesiaBackground: The data base of  Child Protection Committee in Indonesia  2011-2014 had been  increasing and is ranked at the top of 369 cases reported to Child Protection Committee such as in education enviroment, bullying behaviour among students at the schools  was very common. The reason of the student has a bullying behaviour  can be from various factors such as parenting styles of their parent.Purpose: To know the relationship between  parenting styles and bullying among junior high school students, in Bandar Lampung-IndonesiaMethod: A quantitative research type by using a cross sectional approach. The population were all students of grade VII and VIII at Gajah Mada junior high School in Bandar Lampung, Indonesia, with the sample 153 respondents. Data collection techniques were carried out by questionnaire. The statistical test used by the chi square test.Results: Most respondents claim uninvolved a school bullying, as much as 111 students (72.5%). Most of the respondents  claim have a democratic parenting styles by their parent as many as 78 respondent (51.0%). There is a relationship between parenting styles and bullying among junior high school students, Bandar Lampung-Indonesia in 2019 with p-value <α (0,000 <0.05)Conclusion: There is a relationship between parenting styles and bullying among junior high school students,Bandar Lampung-Indonesia. Suggestions for educational institutions, it is hoped that the results of this study can be a means and reference for educators / schools in overcoming the problem of school bullying among junior high school students by informing to the parents to be applying appropriate a parenting style to their children.Keywords: Parenting styles; Bullying; Junior high school; StudentsPendahuluan: Kasus bullying menurut KPAI pada tahun 2011-2014 juga semakin meningkat dan menduduki peringkat teratas sebanyak 369 pengaduan kepada KPAI, dalam bidang pendidikan seperi kekerasan di sekolah, diskriminasi terdapat sekitar 1480 kasus.  Penyebab seseorang menjadi pelaku “bullying” bisa dari berbagai faktor seperti orang tua yang terlalu memanjakan anaknya.Tujuan: Diketahui hubungan pola asuh orangtua dengan perilaku bullying pada siswa SMP Gajah Mada Kota Bandar Lampung Tahun 2019.Metode: Penelitian kuantitatif, menggunakan pendekatan cross sectional. Populasinya seluruh siswa  kelas VII dan VIII di SMP Gajah Mada Bandar Lampung  pada tahun 2019 yaitu sebanyak 246 orang. Sampel 153 responden. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square.Hasil: Sebagian besar responden mengaku tidak melakukan perilaku bullying yaitu sebanyak 111 orang (72,5%). Sebagian besar responden mengaku memiliki pola asuh orang tua yang demokratis sebanyak 78 orang (51,0%). Terdapat hubungan pola asuh orangtua dengan perilaku bullying pada siswa SMP Gajah Mada Kota Bandar Lampung Tahun 2019 dengan nilai p-value < α (0,000 < 0,05)Simpulan: Ada hubungan pola asuh orangtua dengan perilaku bullying. Saran kepada institusi pendidikan, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sarana dan referensi bagi pihak pendidik/ sekolah dalam mengatasi masalah bullying pada remaja dengan memberkan informasi pada oraang tua supaya dapat menerakan pola asuh yang tepat bagi anaknya.
HUBUNGAN KENAIKAN BERAT BADAN INTERDIALISIS DENGAN KEJADIAN HIPOTENSI INTRADIALISIS PADA PASIEN CRONIC KIDNEY DESEASE DI RUANG HEMODIALISA RSUD Dr.H.ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014 Fadhlie Ibrahim; Rahma Elliya; Teguh Pribadi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 8, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.006 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v8i2.724

Abstract

Penyakit TB Paru (Tuberkulosis Paru) merupakan salah satu contoh penyakit infeksi pada saluran pernapasan dan merupakan menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis.Di Wilayah Kerja Puskesmas Dayamurni, prevalensi penderita TB Paru itahun 2012 sebesar 33 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui hubungan dukungankeluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB parudi Wilayah Kerja Puskesmas Panaragan Jaya Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2013.Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua pasien TB paru yang telah mengikuti program pengobatan TB paru periode Juli – Oktober 2013 di Wilayah Kerja Puskesmas Panaragan Jaya Kabupaten Tulang Bawang Barat sebanyak 42 orang, sampel adalah total populasi. Pengumpulan datadengan menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB paru di Wilayah Kerja Puskesmas Panaragan Jaya Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2013 ( p value 0,014 OR 7,071). Saran pada keluarga dan pasien agar meningkatkan peran serta dalam pengobatan TB dan perlunya pendekatan lintas sektoral khususnya upaya peningkatan ekonomi masyarakat sehingga tidak menjadi alasan lagi untuk tidak minumobat oleh karena efek samping yang mengganggu aktivitas pekerjaan pasien.
PERBEDAAN KPSP (KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN) ANAK USIA 4-5 TAHUN ANTARA IBU YANG BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA DI TK WILAYAH KERJA PUSKESMAS PALAPA KECAMATAN TANJUNG KARANG PUSAT KOTA BANDAR LAMPUNG Octa Reni Setiawati; Nurseha Nurseha; Teguh Pribadi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 13, No 3 (2019)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.173 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v13i3.1369

Abstract

Psychoeducation for anxiety in parent: Impact of family member with thalassemia major undergoing treatment in Lampung-IndonesiaBackground: There were 120 and 158 thalassemia patients hospitalized at Dr. Abdul Moeloek General Hospital in Bandar Lampung City in 2016 and 2018 respectively. Major thalassemia is a genetically hereditary disease which is suffered for a lifetime and non-healable. This condition can cause psychosocial effect on parents of thalassemia patients. The anxiety among the parents is mainly caused by the continuous medication and care for lifetime.Purpose: The objective of this study was to examine the effect of psycho-education (FGD  Audiovisual) towards the anxiety on parents of thalassemia patients.Methods:This was a quantitative study with quasi experiment method. The design was non-equivalent control group. The samples were 60 people.Results: The univariate analysis was conducted on the frequency distribution while the bivariate analysis was through t-test dependent. At last, the multivariate was analyszed with Anova Post-hoc. The result indicated that there were significant relations among Focus Group Discussion (FGD) (p = 0.000), audiovisual (p = 0.001), control group (p = 0.530). The multivariate revealed that the FGD intervention had bigger influence on reducing anxiety among parents of major thalassemia patients than the audiovisual. In order to reduce anxiety among parents of thalassemia patients, the health workers should expose them with FGD (Forum Group Discussion) psycho-education.Keywords:  Psycho-education; Audiovisual; AnxietyPendahuluan: Jumlah penderita di Bandar Lampung yang mendapat perawatan di RSUD Dr.H.Abdul Moeloek tahun 2016 berjumlah 120 orang dan tahun 2018 berjumlah 158 orang. Thalasemia mayor adalah penyakit genetik yang diderita seumur hidup, tidak bisa sembuh, hal ini akan menimbulkan dampak psikososial bagi orang tua penderita thalasemia karena pengobatan dan perawatan yang terus menerus dan seumur hidup, salah satu dampak psikososial adalah kecemasan maka diperlukan salah satu pelayanan kesehatan yang ada dalam Pyramid of Family Care yaitu Psikoedukasi.Tujuan:  Penelitian untuk mengetahui pengaruh psikoedukasi (FGD, Audiovisual) terhadap kecemasan orangtua pasien thalasemia.Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain  eksperimen semu (quasi eksperiment), rancangan penelitian yang digunakan adalah Non equivalent control group desaign. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 orang. Analisis data univariate dengan distribusi frekuensi, bivariat dengan uji t-test dependent dan analisis lanjutan dengan  Anova post-hoc. Hasil: Diketahui bahwa terdapat hubungan signifikan antara Focus Group Discussion (FGD) (p=0,000), Audiovisual  (p=0,001), Kelompok kontrol (p=0,530). Hasil analisis multivariat menunjukkan intervensi FGD yang lebih besar pengaruhnya dalam  menurunkan kecemasan orang tua pasien thalasemia mayor dibandingkan dengan audiovisual. Untuk menurunkan kecemasan orangtua pasien thalasemia untuk meberikan psikoedukasi dengan intervensi Focus Group Discussion (FGD).