Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ADAT PERKAWINAN SUKU BUGIS DI KOTA JAMBI: STUDI TENTANG PERUBAHAN SOSIAL Siti Syuhada; Apdelmi Apdelmi; Abd Rahman
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 3 No. 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.121 KB) | DOI: 10.22437/titian.v3i1.7023

Abstract

Masyarakat Bugis menganggap bahwa upacara perkawinan merupakan sesuatu hal yang sangat sakral, artinya mengandung nilai-nilai yang suci. Terdapat bagian-bagian tertentu pada rangkaian upacara tersebut yang bersifat tradisional. Dalam perkembangannya, masyarakat Bugis tidak hanya berdomisili di daerah Sulawesi saja akan tetapi telah menyebar ke berbagai wilayah Indonesia, salah satunya adalah di kota Jambi. Orang-orang Bugis membentuk komunitas tersendiri, dengan berbagai adat dan tradisi termasuk memelihara adat perkawinan yang masih berlaku sampai sekarang Dalam acara perkawinan pada masyarakat Bugis yang ada di kota Jambi ada dua tahap dalam proses pelaksanaan upacara perkawinan masyarakat Bugis yaitu, tahap sebelum dan sesudah akad perkawinan. Dalam tradisi masyarakat Bugis, pengadaan pesta perkawinan sangatlah diharuskan. Hal itu berkaitan erat dengan status sosial mereka dalam masyarakat. Semakin meriah penyelenggaraan pesta perkawinan, semakin tinggi status sosial mereka di masyarakat. Hukum adat perkawinan mengatur aturan hukum adat yang mengatur tentang bentuk-bentuk perkawinan, cara-cara pelamaran, upacara perkawinan. Suku Bugis yang ada di kota Jambi sangat memperhatikan adat perkawinan dan dianggap dapat menaikkan status sosial di masyarakat terutama di kota Jambi sehingga dapat mempertahankan adat-istiadat suatu kelompok masyarakat agar terhindar dari kepunahan dan sebagai bukti mencintai serta menghargai adat perkawinan yang diperoleh dari daerah asal masyarakat suku Bugis yaitu dari Sulawesi Selatan.
Konstribusi Tuan Guru Haji Abdurrahman Ya’kub dalam Pengembangan Pendidikan Islam di Indragiri Hilir Pada Paroh Pertama Abad ke-20 Abd Rahman; M. Syahran Jailani
Prosiding Seminar Nasional Humaniora Vol. 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Humaniora
Publisher : Jurusan Sejarah, Seni, dan Arkeologi, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.885 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap konstribusi dan peran Tuan Guru Haji Abdurrahman Ya?kub dalam mengembangkan pendidikan Islam di Indragiri Hilir Pada Paroh Pertama Abad ke 20. Tuan Guru Haji Abdurrahman Ya?cub Mendirikan Madrasah Nurul Wathan Pada tahun 1938,dan beliau menulis Karya atau Kitab-Kitab yaitu, seperti: Amtsilatul mukhtasar, Qawaidun nahwiyah, Nailul amani, Ahwalul waratsati fi tajsimit tarikah yang sebagian menjadi rujukan masyarakat dalam interaksi kehidupan sosial dan keagamaan. Dalam mendalami sosok Tuan Guru Haji Abdurrahman Ya?cub, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sejarah, yaitu: heuristik, verifkasi (kritik sumber), interpretasi dan historiografi.
DESIMINASI OBJEK WISATA SEJARAH DI DANAU SIPIN KOTA JAMBI Nelly Indrayani; Irhas Fansuri Mursal; Fatonah Fatonah; Abd Rahman; Supian Supian
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i1.166-175

Abstract

Jambi memiliki fase sejarah yang cukup panjang, mulai dari masa pra sejarah, Hindu Budha, Islam, Kolonial dan Kemerdekaan. Fase sejarah Jambi ini memberikan kekayaan  tinggalan-tinggalan sejarah khusunya di Danau Sipin Kota Jambi. Tinggalan-tinggalan sejarah di Danau Sipin merupakan bagian dari sejarah lokal. Tinjauan lapangan ditemukan bahwa kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap kelestarian objek wisata sejarah danau sipin perlu ditingkatkan.Masyarakat tidak ramah terhadap sejarah lokal yang mereka miliki berupa tinggalan-tinggalan sejarah yang memiliki disekitar mereka dengannilai identitas daerah dan identitas nasional. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pertama tahap Persiapan. Survei lapangan guna mengetahui medan lokasi pengabdian, kondisi masyarakat, dan tinggalan-tinggalan sejarah yang tersimpan di Danau Sipin. Kedua tahap pelaksanaan, yakni mengenalkan/mendiseminasikan dan mendialogkan potensi tinggalan-tinggalan sejarah terdiri dari Situs Candi Solok Sipin, Makam Taman Raja, dan potensi alam wisata danau sipin. Pada tahap ini tim pengabdian masyarakat bekerja sama dengan pemerintah dan dinas Kominfo Kota Jambi untuk mengembangkan wisata tinggalan-tinggala sejarah dan wisata danau sipin secara virtual.Wisata virtual ini juga mendukung ekonomi kreatif di danau Sipin