Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

The Combination of Probiotic and Calcium Carbonate Decrease Monocyte Count of End-Stage Renal Disease Patient Yulistianingsih, Ari; Sulchan, Mohammad; Maryusman, Taufik; Chasani, Shofa
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 13, No 3 (2018)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v13i3.10732

Abstract

Elevated monocyte count is correlated to the decrease of renal function and disease progressivity on end-stage renal disease (ESRD) patients. Probiotic that utilize lactobacillus species is known to play a role in maintaining imunity system balance by inducing the monocyte apoptosis. The combination between probiotic and calcium carbonate could increase probiotic colonization in the gatrointestinal tract. The aim of this study was to analyze the effect of probiotic and calcium carbonate combination toward reduction of monocyte count on ESRD patient at Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa Bogor Hospital. This study was true experimental research with randomized pre-post test control group design. Twenty four ESRD patient were randomly enrolled into treatment group (n=12) and control (n=12). The treatment group received probiotic and calcium carbonate, whereas control group received standardized calcium carbonate for 21 days. There was a significant decrease of monocyte (p=0.03) after administration of probiotic and calcium carbonate.
HUBUNGAN ASUPAN ISOFLAVON DENGAN KEJADIAN SINDROMA METABOLIK PADA WANITA MENOPAUSE Yulistianingsih, Ari; Kartini, Apoina
Journal of Nutrition College Vol 3, No 4 (2014): Oktober 2014
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.618 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v3i4.6897

Abstract

Latar belakang: Sindroma metabolik merupakan kumpulan kelainan metabolik dari faktor risiko penyakit jantung, dan menopause dihubungkan dengan peningkatan kejadian sindroma metabolik. Asupan isoflavon merupakan suatu fitoestrogen yang bersifat kardioprotektif. Penurunan konsentrasi indikator stres metabolik oleh isoflavon dapat menjadi salah satu mekanisme dalam mencegah penyakit jantung pada wanita menopause. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan isoflavon dengan kejadian sindroma metabolik pada wanita menopause.  Metode: Rancangan penelitian adalah case control yang dilakukan pada 90 wanita menopause usia 45 – 65 tahun di kelurahan Saripan, kabupaten Jepara. Subyek dipilih berdasarkan kriteria inklusi dengan jumlah sampel minimal masing-masing untuk kelompok sebesar 45 subyek. Penentuan sindroma metabolik apabila memiliki ≥ 3 kriteria sindroma metabolik, yaitu lingkar pinggang ≥ 80 cm; tekanan darah ≥ 135/85 mmHg; kadar glukosa darah puasa ≥ 100 mg/dL; kadar trigliserida ≥ 150 mg/dL. Data asupan isoflavon dan makronutrien diperoleh melalui Food Frequency Questionnaire (FFQ), sedangkan data aktivitas fisik diperoleh melalui International Physical Activity Questionnaire (IPAQ). Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square.Hasil: Rata-rata asupan isoflavon pada kelompok sindroma metabolik dan pra sindroma metabolik adalah 17,8 mg/hari dan 44 mg/hari. Terdapat hubungan terbalik antara asupan isoflavon dengan sindroma metabolik pada wanita menopause (p=0,000; OR=6,8).Kesimpulan: Asupan isoflavon yang kurang merupakan faktor risiko terhadap peningkatan sindroma metabolik pada wanita menopause dengan besar risiko 6,8 kali.
Pengaruh SAKE Ice Sorbet Mengandung Buah Sirsak (Annona muricata L.) dan Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap Lingkar Pinggang pada Remaja Pra-Sindrom Metabolik Yulistianingsih, Ari; Firdaus, Asep Novi Taufiq
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i2.35110

Abstract

Upaya pencegahan sindrom metabolik pada remaja dapat dilakukan pada saat kondisi pra-sindrom metabolik. Es krim merupakan makanan populer yang digemari oleh kelompok remaja karena rasanya yang manis dan segar. Sirsak (Annona muricata) merupakan tanaman tropis yang mempunyai efek antioksidan. Daun kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu pangan fungsional yang mengandung antioksidan dan mempunyai efek anti-obesitas. Riset pra-eksperimental dengan rancangan one group pre-test post-test design ini bertujuan untuk menganalisis konsumsi SAKE (buah sirsak dan daun kelor) ice sorbet yang mengandung buah sirsak dan daun kelor terhadap lingkar pinggang remaja pra-sindrom metabolik. Sebanyak 15 remaja pra-sindrom metabolik di MAN 1 Kabupaten Cirebon mendapat SAKE ice sorbet 21 hari dengan dosis 1x 100 ml per hari. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa tidak ada pengaruh pemberian SAKE ice sorbet terhadap lingkar pinggang (p=0,78) dan tidak ada perbedaan tingkat kecukupan energi sebelum dan setelah intervensi (p>0,05). SAKE ice sorbet dapat menjadi alternatif inovasi es krim sehat berbasis pangan fungsional, namun penurunan lingkar pinggang pada remaja harus diikuti dengan perbaikan pola makan dan aktivitas fisik yang signifikan.
EDUKASI REMAS (REMAJA OBESITAS) SEBAGAI UPAYA DINI DALAM PENCEGAHAN OBESITAS Cindy Fazdilah, Ayu; Julita, Laura; Laila Salsabila, Elsa; Sagita, Bella; Yulistianingsih, Ari
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 10 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i10.4121-4128

Abstract

Konsumsi makanan cepat saji atau fast food dapat memicu peningkatan konsumsi makanan tinggi kalori, garam, dan gula bagi tubuh. Konsumsi makanan tinggi kalori dan tinggi garam tersebut dapat mengakibatkan kelebihan berat badan dan obesitas pada remaja. Berdasarkan pengukuran status gizi, sebanyak 76,5% remaja di Pondok Pesantren Kebon Pring Kabupaten Cirebon memiliki status gizi kurang atau underweight. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menilai apakah terdapat peningkatan pengetahuan remaja setelah diberikan edukasi gizi sebagai upaya dalam pencegahan obesitas. Kegiatan yang dilaksanakan dengan metode ceramah dan focus group discussion (FGD) ini menunjukkan, bahwa terdapat peningkatan pengetahuan remaja mengenai makanan cepat saji dan obesitas sebesar 16,5%. Hal ini disimpulkan, bahwa edukasi gizi melalui metode ceramah dan FGD dapat meningkatkan pengetahuan remaja dalam pencegahan obesitas.
Defisiensi Vitamin D dan Penyakit Arteri Perifer pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Stadium Akhir Firdaus, Asep Novi Taufiq; Yulistianingsih, Ari
Jurnal Ners Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i1.22905

Abstract

Pasien penyakit gagal ginjal kronik cenderung mengalami defisiensi vitamin D akibat hilangnya protein dan zat gizi mikro selama dialisis. Vitamin D berperan dalam peningkatan produksi angiotension coverting enzyme-2 sehingga mengurangi kelebihan angiotensin II yang memiliki efek merugikan pada sistem kardiovaskular. Kekurangan vitamin D dan kerusakan fungsi ginjal pada pasien gagal ginjal kronik menyebabkan ketidakmampuan ginjal dalam mengaktivasi vitamin D sehingga mengakibatkan permasalahan pada sistem kardiovaskular salah satunya adalah penyakit arteri perifer (PAP). Riset ini bertujuan untuk menganalisis hubungan defisiensi vitamin D dengan PAP pada pasien gagal ginjal kronik stadium akhir. Riset ini menggunakan metode penelitian cross-sectional yang dilaksanakan pada 24 subjek pasien gagal ginjal kronik stadium akhir di RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon dengan melakukan pemeriksaan kadar serum vitamin D dan pengukuran skor ankle brachial index (ABI) untuk menilai adanya PAP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien hemodialisis yang mengalami defisiensi vitamin D memiliki skor ABI rendah sebanyak 40%, sedangkan pasien yang mengalami insufisiensi vitamin D memiliki skor ABI rendah sebanyak 53,3%. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa tidak ada hubungan antara defisiensi vitamin D dengan PAP pada pasien gagal ginjal kronik stadium akhir (p=0,228).
Pendampingan Pemilihan Jajanan Sehat sebagai Upaya Pencegahan Obesitas pada Anak Usia Sekolah Yulistianingsih, Ari; Firdaus, Asep Novi Taufiq
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Juli-September
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/pjpm.v4i3.1865

Abstract

High-calorie snacks triggers the accumulation of fat in the body which can cause overweight and obesity in children. In addition, high-calorie snacks intake affects academic performance. Based on preliminary study, 57% of primary school students consume high-calorie snacks. In addition, the lack of healthy canteen facilities triggers children to buy food outside of school. Based on initial observations, 80% of food vendors sell high calorie and simple sugars snacks. This community service aims to assess the effectiveness of assistance to school children's knowledge as an effort to prevent obesity. This study used the PAR (Participatory Action Research) approach through the lecture method using animated videos, peer groups and demonstrations. Results shown that nutrition mentoring program can increase nutrition knowledge in primary school-aged children by 55%. It was concluded that mentoring the selection of healthy snacks for school children can increase knowledge in preventing obesity.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN PEMANFAATAN TANAMAN MURBEI (Morus alba L.) SEBAGAI INOVASI PANGAN FUNGSIONAL Yulistianingsih, Ari; Novi Taufiq Firdaus, Asep; Johan, Johan
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 6 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i6.2153-2159

Abstract

Pangan fungsional adalah pangan yang memiliki senyawa aktif dan bermanfaat bagi kesehatan di luar kandungan zat gizinya. Murbei (Morus alba L.) termasuk dalam famili Moraceae yang banyak terdapat di Asia, termasuk di Indonesia. Bagian tanaman yang umumnya dikonsumsi adalah buah sebagai buah segar, selai, dan minuman jus. Kandungan senyawa fitokimia dalam tanaman murbei telah menjadikan murbei sebagai salah satu pangan fungsional. Buah murbei mengandung senyawa biologis yang memiliki manfaat farmakologis bagi kesehatan. Salah satu senyawa dalam tanaman murbei yang memiliki manfaat sebagai antioksidan, anti-kolesterol, dan anti-obesitas adalah antosianin. Desa Kalikoa merupakan salah satu desa di Kabupaten Cirebon yang telah memanfaatkan lahan kosong sebagai lahan untuk dapat ditanami pohon murbei. Berbagai budidaya dan inovasi pengolahan murbei telah dilakukan oleh masyarakat di daerah tersebut yang kemudian dikenal dengan Padepokan Arben. Namun, manfaat kesehatan tanaman murbei sebagai pangan fungsional belum banyak diketahui oleh masyarakat. Pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui pelatihan dengan metode ceramah dan demonstrasi pada kelompok PKK dan karang taruna yang dilaksanakan pada bulan Agustus Tahun 2021. Hasil pemberdayaan masyarakat menunjukkan, bahwa terjadi peningkatan pengetahuan tentang manfaat, inovasi, dan teknik pemasaran murbei sebagai produk pangan fungsional.
EDUKASI REMAS (REMAJA OBESITAS) SEBAGAI UPAYA DINI DALAM PENCEGAHAN OBESITAS Cindy Fazdilah, Ayu; Julita, Laura; Laila Salsabila, Elsa; Sagita, Bella; Yulistianingsih, Ari
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 10 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i10.4121-4128

Abstract

Konsumsi makanan cepat saji atau fast food dapat memicu peningkatan konsumsi makanan tinggi kalori, garam, dan gula bagi tubuh. Konsumsi makanan tinggi kalori dan tinggi garam tersebut dapat mengakibatkan kelebihan berat badan dan obesitas pada remaja. Berdasarkan pengukuran status gizi, sebanyak 76,5% remaja di Pondok Pesantren Kebon Pring Kabupaten Cirebon memiliki status gizi kurang atau underweight. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menilai apakah terdapat peningkatan pengetahuan remaja setelah diberikan edukasi gizi sebagai upaya dalam pencegahan obesitas. Kegiatan yang dilaksanakan dengan metode ceramah dan focus group discussion (FGD) ini menunjukkan, bahwa terdapat peningkatan pengetahuan remaja mengenai makanan cepat saji dan obesitas sebesar 16,5%. Hal ini disimpulkan, bahwa edukasi gizi melalui metode ceramah dan FGD dapat meningkatkan pengetahuan remaja dalam pencegahan obesitas.
Film Pendek PAZIA (Pangan Kaya Zat Besi) sebagai Media Edukasi Pencegahan Anemia pada Remaja Putri: Short Film PAZIA (Iron-Rich Food) as an Educational Media for Anemia Prevention in Teenage Girls Fadilah, Syahla Anggita; Adiyani, Chika Nabila; Maharani, Ivi Naila Cantik; Natashya, Alfira Nur; Yulistianingsih, Ari; Zuliyanti, Iklima
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 11 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i11.10430

Abstract

Nationally, according to the 2023 Indonesian Health Survey (SKI), the prevalence of anemia was 18.0%. Meanwhile, in Cirebon Regency, the prevalence of anemia reached 30% in adolescent girls. As many as 23% of female students at MA Mafatihul Huda do not understand the importance of consuming iron-rich foods. Therefore, nutrition education is an essential strategy in preventing anemia, but conventional approaches are less attractive to adolescents. This activity aims to assess the effectiveness of the short film media "PAZIA" (Iron-Rich Foods) in increasing the knowledge of adolescent girls about anemia. The methods used included nutritional status assessment, pre-test, film screening, focused group discussion (FGD), and post-test. The subjects of the activity were 21 female students from MA Mafatihul Huda in Cirebon Regency. The results showed that before the intervention, 38.1% of respondents had an underweight nutritional status and 19,1% had irregular menstrual cycles. Following the intervention, there was a 11.4-point increase in the average knowledge scores. Visual-based educational media, in the form of PAZIA film, has proven effective in increasing adolescents' awareness and understanding of the importance of consuming iron-rich foods. Therefore, the use of short films like PAZIA should be expanded in adolescent health education programs.