Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Eksploratory Faktor Analisis Pengembangan Layanan Pariwisata Digital Penelitian Kualitatif dengan Metode Theme Analytic Mansur, Daduk Merdika; Sule, Ernie Tisnawati; Kartini, Dwi; Oesman, Yevis Marty; Chamidah, Nurul
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 2 No 1 (2020): Jurnal ALTASIA (Februari) - Acceptance
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.293 KB)

Abstract

Pariwisata salah satu faktor penting penopang ekonomi Indonesia. Pengembangan layanan pariwisata digital merupakan terobosan penting untuk meningkatkan perkembangan pariwisata. Hal ini dapat menciptakan brand awareness, engagement, sales bahkan loyalty.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang dominan berpengaruh kepada penerimaan dan penggunaan layanan digital. Pengambilan sampel dengan teknik Purpose Sampling, menggunakan teknik observasi, wawancara, kuisioner, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode Theme Analytic.Hasil penelitian menunjukan faktor Performance Expectancy yang dominan Membantu Proses Pembelian (51,72%), Effort Expectancy yang dominan Merasa Ahli menggunakan (45,06%), Social Influence yang dominan Faktor Sosial penggunaan layanan digital (77,14%), Facilitating Condition yang dominan Ketersediaan Resource (68,06%), Habit yang dominan Pelaksanaan perilaku sebesar (68,68%), Perceive Risk dimensi yang dominan Resiko Kerugian performansi (52,8%), Perceive Convenience yang dominan Kenyamanan Menggunakan (31,05%)  dan Trush yang dominan Kemampuan Provider (48,37%).Kunci keberhasilan pengambangan layanan digital adalah benar-benar memenuhi requirement digital consumer buying behavior yang merupakan faktor penting dalam konsep Market Driven pada era industry 4.0. Perlu dilakukan uji coba validasi terhadap layanan pariwisata digital untuk mengukur tingkat penerimaannya serta dilakukan program improvement.
Eksploratory Faktor Analisis Pengembangan Layanan Pariwisata Digital Penelitian Kualitatif dengan Metode Theme Analytic Daduk Merdika Mansur; Ernie Tisnawati Sule; Dwi Kartini; Yevis Marty Oesman; Nurul Chamidah
Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 2 No 1 (2020): Jurnal ALTASIA (Februari)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v2i1.544

Abstract

Pariwisata salah satu faktor penting penopang ekonomi Indonesia. Pengembangan layanan pariwisata digital merupakan terobosan penting untuk meningkatkan perkembangan pariwisata. Hal ini dapat menciptakan brand awareness, engagement, sales bahkan loyalty.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang dominan berpengaruh kepada penerimaan dan penggunaan layanan digital. Pengambilan sampel dengan teknik Purpose Sampling, menggunakan teknik observasi, wawancara, kuisioner, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode Theme Analytic.Hasil penelitian menunjukan faktor Performance Expectancy yang dominan Membantu Proses Pembelian (51,72%), Effort Expectancy yang dominan Merasa Ahli menggunakan (45,06%), Social Influence yang dominan Faktor Sosial penggunaan layanan digital (77,14%), Facilitating Condition yang dominan Ketersediaan Resource (68,06%), Habit yang dominan Pelaksanaan perilaku sebesar (68,68%), Perceive Risk dimensi yang dominan Resiko Kerugian performansi (52,8%), Perceive Convenience yang dominan Kenyamanan Menggunakan (31,05%) dan Trush yang dominan Kemampuan Provider (48,37%).Kunci keberhasilan pengambangan layanan digital adalah benar-benar memenuhi requirement digital consumer buying behavior yang merupakan faktor penting dalam konsep Market Driven pada era industry 4.0. Perlu dilakukan uji coba validasi terhadap layanan pariwisata digital untuk mengukur tingkat penerimaannya serta dilakukan program improvement.
Strategi Komunikasi Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pengembangan Ketahanan Desa Wisata Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Cirebon Subejo Subejo; Nurul Chamidah; Nirmalasari Nirmalasari; Suyoto Suyoto; Sunarru Samsi Hariadi; Muhamad Muhamad; Apredeah Monica Selvi; Dedi Muhammad Siddiq; Khaerudin Imawan; Isamayana Isamayana
Jurnal Ketahanan Nasional Vol 27, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkn.61859

Abstract

The governance of tourism villages, synergy and coordination among tourism village stakeholders that are efficient and effective and strengthening the capacity and support capacity of stakeholders requires  a communication strategy for developing tourism villages that is right in line with advances in information technology which have great potency to facilitate various tourism village development activities. In addition, the latest global developments with the Covid-19 pandemic appear to have a significant impact on the development of tourist villages. The study was conducted in three tourist villages in Jamblang District, Cirebon Regency, which have initiated the tourism village since 2016. Several research techniques used were FGD, in-depth interviews and direct interviews with 95 respondents. The study is able to map stakeholders based on status (internal and external) and stakeholders based on the level of interest and contribution (primary, secondary and tertiary). The main relationships between stakeholders include: socialization, training, extension, reports, coordination, promotion and assistance. Formally, there is no communication strategy document available, but related parties have practiced communication according to their interests. New media and several applications or  platforms have begun to be used by the community in supporting the development of tourism villages. The development of tourist villages was significantly affected by the Covid-19 pandemic and the existing strategies are not yet adaptive enough to the problems that arise. Several prospective tourism village development strategies include improving infrastructure aspects, human resource capacity, diversifying tourist attractions and strengthening promotions.
Measuring The Consistency Of Female Voters In The Practice Of Money Politics Nurul Chamidah; Khaerudin Imawan
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1 No 2 (2018): Media and The Millenials
Publisher : Progdi Ilmu Komunikasi UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jkom.v0i2.27

Abstract

The practice of money politics occurs in the event of Local Leaders Selection (Pilkada). Although emerging debates, the community is in fact still categorized as highly enjoying the practice of corruption in the process of democracy in Indonesia. The practice is forbidden and has legal consequences, however, the “gratification” of rupiah towards the election day which known in the term of “dawn bribery” is still accepted by constituents especially by the women voters. This research was conducted on the election of local leaders of Cirebon Regency in 2013 and 2018 by implementing mix method analysis. Quantitative data were acquired through survey questionnaire with multistage random sampling system and qualitative data were obtained through interview and observation towards the participants. The results of research have indicated that the community considers the money politics as common thing and it tends to be the awaited moment as the form of “political fortune”. About 75% of voters consider money politics as a common thing. Even though, money politics did not influence the voters in determining their attitude. Female voters are still influenced by collectiveness culture and domination of family head in determining their political choices. The role of stakeholders and political education for women are required to change the political attitude of voters in having a healthy politics.
PENGARUH WORD OF MOUTH MENGENAI LIVE STREAMING TIKTOK SHOP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Anisa, Anisa; Risnawati, Ririn; Chamidah, Nurul
Jurnal Komunikasi Pemberdayaan Vol 1 No 2 (2022): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa APMD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47431/jkp.v1i2.230

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Word of Mouth mengenai live streaming TikTok shop terhadap keputusan pembelian konsumen. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik inferensial parametrik. Pengujian hipotesis menggunakan uji signifikansi dengan penetapan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternative (Ha). Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan metode pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuisioner online berupa link google form melalui media sosial Whatsapp. Sampel dalam penelitian ini menggunakan dengan rumus Slovin maka diperoleh jumlah sampel sebanyak 68 responden mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Cirebon yang mempunyai akun TikTok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa word of mouth (X) berpengaruh signifikan terhadap live streaming TikTok shop (Z) R square sebesar 0,485 yang berarti 48,5%. Diperoleh nilai t hitung 7,891 ˃ t tabel 1.699 dengan nilai signifikansi 0,000 ˂ 0,005. Fitur live streaming TikTok shop (Z) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) R square sebesar 0,676 berarti 67,6%. Diperoleh t hitung sebesar 11,732 ˃ t tabel sebesar 1.699  dengan nilai signifikan 0,000 ˂ 0,005. word of mouth (X) terhadap keputusan pembelian (Y) R square adalah  0,505 atau 50,5%. diperoleh t hitung sebesar 8,205 ˃ t tabel sebesar 1.699  dengan nilai signifikan 0,000 ˂ 0,005. Word of mouth (X) mengenai live streaming TikTok shop (Z) terhadap keputusan pembelian (Y) R square adalah sebesar 0,713 yang berarti 71,3%. Maka dapat disimpulkan bahwa hubungan yang sebenarnya adalah tidak langsung sebesar 0,443. Seluruh hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima.
Konsep Pengembangan Kawasan Wisata Jamblang Sebagai Destinasi Unggulan Kabupaten Cirebon dalam Perspektif Teori Sistem Talcott Parsons Chamidah, Nurul; Putra, Andri Azis; Subhan
Jurnal Komunikasi Pembangunan Vol. 22 No. 01 (2024): Februari 2024
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46937/22202452266

Abstract

Penelitian ini bertujuan membuat konsep pengembangan kawasan Jamblang menjadi destinasi wisata terpadu dengan menganalisis potensi lokal berupa sejarah, sosial, dan budaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif dengan melakukan pemetaan potensi dan sosial. Pengumpulan data berupa studi dokumentasi dari Rancangan Peraturan Rencana Induk Pengembangan Wisata Kabupaten Cirebon dan Tata Ruang dan Tata Wilayah, observasi dan focus group discussion dari lintas stakeholder. Hasil penelitian menunjukan pengembangan kawasan wisata Jamblang dapat berupa gabungan atraksi wisata seperti desa wisata, seni dan budaya, wisata kuliner dan wisata tiga agama. Kekuatan narasi dibangun untuk mengemas Kota Tua Jamblang yang memiliki kaitan sejarah budaya, serta kreatifitas masyarakat dalam bentuk ekonomi kreatif. Strategi pembangunan pariwisata didasari pada teori sistem dari Talcott Parsons yaitu: (1) adaptasi sosial ekonomi masyarakat sebagai desa wisata meliputi atraksi, amenitas serta kesiapan masyarakat yang awalnya buta wisata; (2) Pencapaian tujuan pengembangan pariwisata berbasis kawasan adalah fokus pada arah visi dan misi pembangunan Kabupaten Cirebon yakni terwujudnya kabupaten cirebon sebagai destinasi pariwisata yang agamis, berbudaya, berdaya saing dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat. (3) Integrasi antar sektor adalah berbagi peran pada para stakeholder serta peran pemimpin daerah yang visioner menjadi penentu keberhasilan setiap unsur bekerja bersama. (4) Pengelolaan pola laten upaya pembangunan pariwisata berbasis kawasan berupa nilai dan norma masyarakat serta undang-undang yang berlaku di Kabupaten Cirebon.
KONSEP PARIWISATA BERBASIS KAWASAN SEBAGAI MODEL PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN CIREBON Chamidah, Nurul; Kardiyanti, Endah Nurhawaeny; Subhan; Novita, Lisna; Kusumayanti, Dwi; Inderapermana, Yusa
JIKE : Jurnal Ilmu Komunikasi Efek Vol. 6 No. 1 (2022): DESEMBER
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jike.v6i1.3231

Abstract

Penelitian ini bertujuan guna mendapatkan model pembangunan pariwisata di Kabupaten Cirebon yang menerapkan kekuatan pemberdayaan masyarakat berupa pengembangan desa wisata. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pengumpulan data berdasarkan analisis dokumen yang berasal dari dokumen perencanaan pembangunan daerah , tata ruang dan tata wilayah serta diskusi terpumpun dari stakeholder terkait. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengembangan pariwisata dapat dilakukan dengan model pariwisata berbasis kawasan yang merupakan kumpulan destinasi dalam batas wilayah dengan tujuan mengoptimalkan fungsi potensi wisata daerah. Kekuatan budaya Cirebon menjadi modal uatam pengembangan pariwisata dengan dalam sebuah kawasan. Hasil penelitian menemukan tiga kawsan yang dapat diangkat sebagai model pengembangan pariwisata berbasis kawasan yaitu kawasan Gunung Jati, Gegesik dan Jamblang. Kawasan wisata difokuskan pada atraksi kunci dan atraksi pendukung. Model ini menekankan pada inti destinasi dan sirkular pada pendukung. Kekuatan pariwisata berbasis kawasan ditekankan pada pengembangan desa wisata yang bertumpu pada pemberdayaan masyarakat. Bentuk pemberdayaan berupa kehidupan sosial kemasyarakatan, seni dan budaya serta produk unggulan UMKM. Keyword: model pengembangan, pariwisata, kawasan, daerah, cirebon.
Jendela Jiwa Janitra: Eksplorasi Psikologis dalam Cerpen Pilihan Kompas "Apa yang Paul McCartney Bisikkan di Telinga Janitra" karya Sasti Gotama Sofyaningrum*, Rosita; Chamidah, Nurul
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran Vol 13, No 1 (2024): Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Universitas Suryakanca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/alinea.v13i1.3969

Abstract

This article will discuss literary psychology in the short story "Apa yang Paul McCartney Bisikkan di Telinga Janitra", which was published in "Kompas" in 2021. The theory used in this research is Carl Gustav Jung's analytical psychology theory. The research method applied is literary analysis with a psychological approach, which discusses layers of symbolic meaning, character analysis, and psychological interpretation of interactions between characters. The research results show that Janitra's character changed significantly due to the conflict with her husband, Gupta. Janitra's struggle to keep "the Beetle" within herself as a symbol of internal conflict and emotional change. In addition, the influence of Paul McCartney's whisper is interpreted as a catalyst that triggers psychological changes and directs the evolution of Janitra's character, reflected in changes in the story's plot.Keywords: character; inner conflict; psychologyAbstrakArtikel ini akan membicarakan psikologi sastra dalam cerpen "Apa yang Paul McCartney Bisikkan di Telinga Janitra", yang terbit dalam “Kompas” tahun 2021. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori psikologi analitik Carl Gustav Jung. Metode penelitian yang diterapkan adalah analisis sastra dengan pendekatan psikologis, yang membahas lapis makna simbolik, analisis karakter, dan interpretasi psikologis atas interaksi antarkarakter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter Janitra berubah secara signifikan dipicu oleh konflik dengan suaminya, Gupta. Perjuangan Janitra menjaga "si Kumbang" dalam dirinya sebagai simbol konflik internal dan perubahan emosional. Selain itu, pengaruh bisikan Paul McCartney diinterpretasikan sebagai katalisator yang memicu perubahan psikologis dan mengarahkan evolusi karakter Janitra, tercermin dalam perubahan plot cerita.Katakunci: karakter; konflik batin; psikologi
Strategi Ensemble Deep Learning pada Global Multi-Scale dan Local Attention Features pada Pengenalan Ekspresi Wajah Santoni, Mayanda Mega; Chamidah, Nurul; Prasvita, Desta Sandya
Krea-TIF: Jurnal Teknik Informatika Vol 12 No 1 (2024): Krea-TIF 2024
Publisher : Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Social signal processing (SSP) merupakan bidang riset dan teknologi yang bertujuan untuk memberikan kemampuan kepada komputer untuk merasakan dan memahami sinyal sosial manusia, termasuk ekspresi wajah sebagai salah satu sinyal sosial yang kuat dalam komunikasi manusia. Dataset RAF-DB (the Real-world Affective Faces Database). Dataset ini terdiri dari tujuh kelas emosi dasar yakni anger, disgust, fear, happiness, neutral, sadness, dan surprise. Metode Global Multi-Scale and Local Attention Network (MA-Net) merupakan salah satu metode yang digunakan untuk pengenalan ekspresi wajah secara otomatis. Performa metode MA-Net pada dataset RAF-DB menghasilkan akurasi tertinggi dibandingkan penelitian sebelumnya yakni sebesar 88.40%. Walaupun telah menghasilkan akurasi yang cukup tinggi, namun metode MA-Net masih memiliki beberapa keterbatasan dalam memprediksi ekspresi wajah. Metode MA-Net kurang bisa mengenali data gambar yang memiliki masalah noise. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan mengusulkan strategi ensemble deep learning untuk meningkatkan performa dari metode MA-Net. Pada ensemble learning terdapat beberapa jenis fungsi agregasi, yaitu voting dan meta-learning. Hasil temuan dari penelitian ini bahwa penggunaan strategi ensemble learning khususnya pada penggunaan fungsi agregasi meta-learner atau stacking ensemble learning dapat meningkatkan performa evaluasi klasifikasi secara keseluruhan maupun pada masing-masing kelas. Penelitian lanjutan dari hasil ialah dapat  mengeksplorasi teknik-teknik machine learning yang lainnya seperti transfer learning untuk meningkatkan akurasi dan generalisasi dalam pengenalan ekspresi wajah.
Instagram Utilization as User Generated Content in Promoting Local Culinary Ratna Santika, Yuniarti; Chamidah, Nurul; sapari, Yusuf
Jurnal Toursci Vol 1 No 5 (2024): Vol 1 No 5 April 2024
Publisher : Ann Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62885/toursci.v1i5.252

Abstract

Promoting anything is one kind of communication that leverages social media and breakthroughs in IT. Information-gathering, public appeal, and influence-peddling are the goals of promotional activities. Informational, persuasive, and reminder campaigns are the goals of promotion. One app for sharing images or videos is called Instagram. Friends on Facebook can follow us on Instagram thanks to a feature of Instagram that is integrated into Facebook. The capabilities that Instagram offers its users are rather extensive. A user's creation of content and subsequent sharing on a platform of their choosing is known as user-generated content. Users utilize user-generated content to spread knowledge, advertise a company or product, and sometimes even attract attention and encourage other users to purchase. The Instagram account@kulinercirebon served as the study's subject. A food Instagram account, @kulinercirebon, highlights Cirebon's excellent food. Utilizing a qualitative research method with a descriptive approach, the study's objectives were to ascertain the @kulinercirebon account owner's creative process in optimizing Instagram accounts and the optimization of Instagram's use as a medium for Cirebon culinary promotion. The study yielded the following research findings: the process by which creators create promotional content is split into three stages: pre-production, content creation, and post-production. The best way to maximize Instagram's potential as a promotional tool is to take advantage of its features, which include captions, hashtags, video reels, Instagram feeds with multiple photos and comment features.