Elvin Yusliana Ekawati
Prodi pendidikan fisika Universitas Sebelas Maret

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN MEMANFAATKAN MOODLE UNTUK DITERAPKAN PADA BLENDED LEARNING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Budiharti, Rini; Yusliana Ekawati, Elvin; Pujayanto, Pujayanto; Indri Pratiwi, Yosmita
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.689 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran IPA Terpadu khususnya pada tahap pendesainan, dengan memanfaatkan Moodle yang diterapkan pada Blended Learning di Sekolah Menengah Pertama.Penelitian pada tahap ini sebagai bagian dari penelitian pengembangan yang dilakukan secara multiyear untuk tahun kedua, menggunakan model penelitian yang dimodifikasi dari model penelitian dan pengembangan (R & D) dari Brog & Gall. Pada tahap desain ini, melalui langkah pengumpulan informasi terkait analisis kebutuhan di lapangan, pengumpulan sumber-sumber belajar yang relevan dengan bahan ajar yang telah dikembangkan pada tahun pertama, pemilihan materi dari sumber belajar yang lebih akurat dan terbaru, melakukan studi (dengan mengikuti pelatihan) untuk mendesain media pembelajaran berbasis e-learning khususnya dengan program Moodle. Validasi oleh ahli materi dan ahli media telah dilakukan untuk merevisi desain awal yang telah dibuat, sebelum diujicobakan terhadap reviewer, peer reviewer dan siswa. Data yang dikumpulkan berupa data kualitatif, yang melalui proses iterasi (pengulangan) dengan teknik triangulasi untuk memperoleh data yang valid. Proses analisis data dengan model Miles Huberman hanya dilakukan pada data yang telah dinyatakan valid.Hasil penelitian ini berupa desain media pembelajaran berbasis e-learning dengan program Moodle, dengan alamat hosting: e-learningipaterpaduuns.com dengan Hosting ini memiliki kuota total 10 GB yang dibagi untuk 5 kategori (sub tema). Desain media yang dihasilkan memiliki karakteristik penyajian sebagai berikut : (1) Halaman muka berisi pilihan kategori (sub tema) yang relevan dengan tema “Pelestarian Lingkungan”(2) Setiap kategori memiliki 4 course, dimana satu course diisi dengan peta kompetensi dan peta konsep, serta 3 course lainnya berisi materi yang di dalamnya memanfaatkan menu resource dan activity (3) Masing-masing sub tema diperkirakan dapat dibelajarkan selama selang waktu 3 kali tatap muka, dengan jumlah jam tiap tatap muka selama 2 x 40 menit, namun pada prinsipnya media ini dapat diakses secara mandiri oleh siswa di luar pembelaran atau dapat disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan guru serta siswa selama proses pembelajaran di kelas. Setelah divalidasi oleh ahli materi, hasilnya menunjukkan bahwa dari sudut pandang kecukupan materi sudah dipandang layak untuk diterapkan untuk siswa SMP. Sedangkan oleh ahli media, disarankan untuk merevisi pada beberapa bagian agar memudahkan siswa untuk memanfaatkan media ini.. Kata kunci: Pembelajaran IPA Terpadu, e-learning, Moodle
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU BERBASIS E-LEARNING DENGAN MOODLE UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PADA TEMA PENGELOLAAN SAMPAH Yuliastuti, Nurwita; Pujayanto, Pujayanto; Yusliana Ekawati, Elvin
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.386 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran IPA Terpadu berbasis e-learning dengan Moodle pada Tema Pengelolaan Sampah yang memenuhi kriteria baik dan mengetahui hasil dari pengembangan media pembelajaran IPA Terpadu berbasis e-learning dengan Moodle untuk siswa SMP pada Tema Pengelolaan Sampah yang memenuhi kriteria baik. Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan didukung data kuantitatif ini merupakan penelitian pengembangan (Research & Development) berdasarkan model prosedural yang dikembangkan oleh Borg dan Gall. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa angket dan wawancara tidak terstruktur. Sumber data pada penelitian ini terdiri dari 2 ahli materi, 2 ahli media, 5 peer reviewer, 2 reviewer, dan 39 siswa dari tiga SMP di Surakarta yaitu SMP Negeri 8 Surakarta, SMP Negeri 14 Surakarta, dan SMP Negeri 15 Surakarta. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan penilaian skor standar dari Saifudin Azwar yang kemudian dibagi menjadi lima kategori. Teknik analisis data kualitatif yang digunakan yakni model interaktif dari Miles dan Huberman yang melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Langkah-langkah pengembangan media pembelajaran ini meliputi: (1) penelitian pendahuluan, melalui tahap yakni analisis kebutuhan dan pengumpulan informasi; (2) perencanaan, melalui tahap yakni (a) penetapan bidang kajian IPA yang akan dipadukan, (b) pemetaan SK dan KD, (c) penetapan tema pemersatu, (d) pembuatan bagan hubungan KD dengan tema pemersatu, (e) penentuan sistematika media; (3) pengembangan draf produk, melalui tahap yakni (a) persiapan alat dan bahan, (b) pengembangan materi dan aktivitas belajar, (c) penyewaan domain dan hosting, (d) penginstalan Moodle, (e) penggantian tema Moodle, (f) pengaturan front page Moodle, (g) pengubahan tampilan front page, (h) pembuatan user account (data pengguna), (i) pengaturan pengguna (user), (j) pengelolaan course/category, (k) penambahan activity/ resource;  (4) uji validasi; (5) uji coba lapangan awal, (6) uji coba lapangan utama. Hasil dari pengembangan media pembelajaran ini adalah e-learning yang dibuat menggunakan LMS Moodle dan dipublikasikan melalui alamat e-learningipaterpaduuns.com. Media diperuntukkan bagi siswa SMP kelas VII dan menampilkan materi IPA Terpadu dengan Tema Pengelolaan Sampah. Tampilan yang dibuat dalam media meliputi tampilan halaman awal (front page), tampilan kategori (subtema), dan tampilan course. Dalam media yang dikembangkan terdapat tiga buah course yaitu course sampah, pencemaran tanah, dan pengelolaan sampah yang berisi materi dan aktivitas belajar siswa meliputi (1) Tujuan Belajar, (2) Tahukah Kalian, (3) Mari Membaca, (4) Mari Belajar Tentang, (5) Mari Bekerja Sains, (6) Mari Berdiskusi, (7) Mari Uji Pemahamanmu, (8) Mari Bertanya Jawab. Materi yang ditampilkan pada course dibuat dalam berbagai format seperti doc, pdf, ppt, text online, dan SCORM Packages. Media pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan memiliki kriteria baik berdasarkan hasil validasi oleh ahli, peer reviewer, dan reviewer dalam aspek materi, pembelajaran, tampilan dan pemrograman. Hasil uji coba lapangan awal dan uji coba lapangan utama menunjukkan bahwa media yang dikembangkan memiliki kriteria sangat baik. Kata kunci: IPA Terpadu, e-learning, Moodle, Pengelolaan Sampah
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU INTERAKTIF DALAM BENTUK MOODLE UNTUK SISWA SMP PADA TEMA MATAHARI SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF Indri Pratiwi, Yosmita; Budiharti, Rini; Yusliana Ekawati, Elvin
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3432.476 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran yang berbasis e-learning dengan program Moodle untuk siswa SMP pada tema Matahari sebagai Sumber Energi Alternatif yang memenuhi kriteria baik dan mengetahui karakteristik media pembelajaran yang berbasis e-learning dengan program Moodle untuk siswa SMP pada tema Matahari sebagai Sumber Energi Alternatif yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan pendekatan kualitatif didukung data kuantitatif. Adapun model penelitian ini merupakan pengembangan prosedural dengan metode Borg dan Gall. Data yang diperoleh berasal dari 2 dosen ahli materi, 2 dosen ahli media, 3 mahasiswa sebagai peer reviewer, 3 guru IPA SMP sebagai reviewer, dan siswa sebagai responden. Pada penelitian ini dilakukan uji coba lapangan awal terhadap 9 siswa SMP dan uji coba lapangan utama terhadap 30 siswa SMP yang berasal dari SMP Negeri 1 Surakarta, SMP Negeri 5 Surakarta, dan SMP Negeri 14 Surakarta. Teknik pengumpulan data adalah dari angket dan wawancara. Teknik analisis data kualitatif yang digunakan yakni model interaktif dari Miles dan Huberman. Adapun kuantisasi data dilakukan dengan menjumlah skor setiap aspek. Selanjutnya skor setiap aspek dikategorikan ke dalam lima kriteria dengan rumusan yang digunakan oleh Saifuddin Azwar. Tahap-tahap dalam penelitian ini yakni: (1) penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi; (2) perencanaan; (3) pembuatan draf produk yang meliputi penyusunan materi, menyewa domain dan hosting, instalasi Moodle, pengaturan tampilan, pengaturan pengguna, dan pengaturan materi pembelajaran; (4) validasi produk; (5) revisi; (6) uji coba lapangan awal dan revisi; serta (7) uji coba lapangan utama dan revisi. Simpulan dari penelitian pengembangan ini sebagai berikut : (1) media pembelajaran berbasis e-learning menggunakan program Moodle yang dikembangkan memenuhi kriteria baik dengan kesesuaian hasil dari ahli, peer reviewer, reviewer dan siswa dalam aspek kelayakan materi, pembelajaran, tampilan, dan pemrograman; (2) Produk akhir dalam penelitian ini adalah berupa portal e-learning yang beralamat web e-learningipaterpaduuns.com dengan karakteristik : (1)Tampilan halaman muka (Front Page) yang berisi gambar kategori mewakili tema yaitu Matahari sebagai Sumber Energi Alternatif; (2) Tampilan halaman pendahuluan kategori dan pilihan course; (3) Tampilan halaman course yang terdiri dari 4 course, dimana satu course diisi dengan peta kompetensi dan peta konsep, serta 3 course lainnya berisi beberapa komponen yaitu tujuan pembelajaran, ayo belajar bersama, materi pembelajaran, aktivitas sains, info sains, tokoh sains, rangkuman, ayo bertanya, uji pemahaman, tugas individu, serta glosarium yang di dalamnya memanfaatkan menu resource dan activity. Secara umum pengembangan media pembelajaran yang berbasis e-learning dengan program Moodle untuk siswa SMP pada tema Matahari sebagai Sumber Energi Alternatif. Kata kunci: media pembelajaran IPA Terpadu, e-learning, Moodle, Matahari sebagai Sumber Energi Alternatif 
EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN FISIKA DI KELAS X RSBI SMA N 3 SURAKARTA Widowati, Tutut; Budiharti, Rini; Yusliana Ekawati, Elvin
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 3 (2012)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.691 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan proses pembelajaran,pelaksanaan proses pembelajaran, dan kendala-kendala yang dihadapi SMA N 3 Surakarta dalam melaksanakan program Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) pada proses pembelajaran Fisika di kelas X.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode evaluasi dengan model CIPP. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 3 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara, hasil kegiatan observasi dan hasil analisis dokumen. Responden yang diwawancarai dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah SMA N 3 Surakarta, Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum SMA N 3 Surakarta, Penanggung Jawab Program RSBI SMA N 3 Surakarta, Guru Fisika Kelas X RSBI SMA N 3 Surakarta, dan 30 siswa kelas X SMA N 3 Surakarta. Kelas yang diobservasi dalam penelitian ini adalah kelas X-3, kelas X-5, kelas X-7, kelas X-8 dan kelas X-10. Hasil penelitian menunjukkan bahwamasih terdapat aspek-aspek dalam perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran Fisika di Kelas X SMA N 3 Surakarta yang belum sesuai dengan Standar Proses (SP) maupun standar program RSBI. Sedangkan kendala-kendala yang dihadapi SMA N 3 Surakarta dalam melaksanakan program RSBI pada proses pembelajaran Fisika beberapa diantaranya adalah, guru masih kesulitan dalam mengubah pola pikir siswa-siswinya yang masih terbawa pola pikir mereka ketika masih di SMP, kebanyakan siswa masih kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru dan dalam mengerjakan soal-soal Fisika baik yang berbahasa Indonesia maupun yang berbahasa Inggris serta belum terfasilitasinya kegiatan praktikum secara maksimal selama proses pembelajaran Fisika di kelas X RSBI SMA N 3 Surakarta. Selain itu, adanya kendala dalam menyetarakan segenap SDM di SMA N 3 Surakarta untuk menjadi level SBIdan pelaksanaan sister school antara SMA N 3 Surakarta dengan sekolah di Turki yang mengalami kemacetan.Kata kunci: evaluasi,RSBI, proses pembelajaran Fisika, SMA N 3 Surakarta
OPTIMALISASI PEMANFAATAN INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP ILMIAH DALAM PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PEMBINAAN NILAI-NILAI RELIGI Yusliana Ekawati, Elvin
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 4 (2012)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.794 KB)

Abstract

Internalisasi pendidikan karakter  dalam pembelajaran Fisika sangat tergantung dari peran guru dalam pengelolaan pembelajaran. Pada kajian ini, dibahas tentang pendidikan karakter yang berbasis pembinaan nilai-nilai religi dengan mengembangkan sikap ilmiah siswa dalam pembelajaran Fisika. Unsur penilaian menjadi salah satu faktor yang menjadi ujung tombak dalam keberhasilan proses pembinaan tersebut. Intrumen penilaian sikap ilmiah merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang perlu dipersiapkan oleh seorang guru.Bentuk instrumen penilaian sikap ilmiah yang dapat dimanfaatkan secara optimal dalam pembelajaran Fisika yang berbasis pembinaan nilai-nilai religi antara lain: angket terbuka untuk self assessment (penilaian diri), lembar observasi, jurnal kelas, dan daftar pertanyaan untuk wawancara/diskusi kelas. Adapun beberapa nilai religi yang dapat dibina dengan memanfaatkan  instrumen tersebut, antara lain: sikap jujur, khusnudzon (berpikir positif), kedisiplinan, rendah hati dan saling menghargai. Agar pemanfaatan instrumen tersebut dapat digunakan dengan optimal, maka pembinaan nilai-nilai religi diterapkan sebagai amalan ibadah dalam kehidupan sehari-hari siswa yang dapat dipantau oleh guru, atau yang dapat dilaksanakan selama pembelajaran IPA di kelas.Kata Kunci: Penilaian Sikap Ilmiah, Pembelajaran Fisika, Nilai Religi
PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERBASIS SETS DENGAN TEMA “PELESTARIAN LINGKUNGAN” (DALAM TINJAUAN VALIDITAS ISI) Budiharti, Rini; Yusliana Ekawati, Elvin; Pujayanto, Pujayanto
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.986 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul IPA Terpadu berbasis SETS dengan Tema “Pelestarian Lingkungan” (dalam tinjauan Validitas Isi). Modul ini diharapkan dapat membantu guru-guru di SMP untuk menyelenggarakan pembelajaran IPA Terpadu yang Tematik dengan Model Jaring Laba-laba.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang menggunakan model penelitian pengembangan yang mengacu pada prosedur pengembangan dari Borg & Gall dengan tahapan sebagai berikut: (1) Kajian pustaka melalui penelitian pendahuluan; (2) Perencanaan; (3) Penyusunan draft awal; (4) Uji lapangan awal dengan melakukan validasi isi pada sejumlah ahli materi; (5) Revisi draft awal berdasarkan masukan dari para ahli; (6) Uji coba lapangan utama dengan validasi isi terhadap sejumlah dosen sejawat dan guru IPA SMP; (7) Revisi draft berdasarkan masukan peer reviewer (teman sejawat/dosen di Prodi Pendidikan Fisika JPMIPA FKIP UNS) dan para reviewer (guru IPA SMP di wilayah Surakarta). Dalam tinjauan Validitas isi, data diperoleh melalui kajian pustaka, kajian dokumen, FGD (Forum Group Discussion), dan wawancara. Data yang valid diperoleh berdasarkan proses iterasi dengan teknik triangulasi sumber data. Selanjutnya data dianalisis dengan teknik analisis kualitatif model interaktif dari Miles dan Hubertman, yang melaksanakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan secara bersamaan selama dan setelah proses pengumpulan data.Produk dari penelitian ini yaitu Modul IPA Terpadu yang berbasis SETS dengan Tema “Pelestarian Lingkungan” yang terdiri dari sub-sub tema materi antara lain: (1) Pemanfaatan Sumber Energi Alternatif yang Ramah Lingkungan; (2) Pengelolaan Ekosistem Air Tawar yang Bebas Polusi; (3) Mintigasi Bencana Hujan Asam  untuk Mengatasi Polusi Udara; (4) Pengelolaan Sampah untuk Mengatasi Pencemaran Tanah. Setiap sub-sub materi di atas dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar  berbasis KTSP yang sesuai Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan.Kata Kunci: Bahan Ajar, IPA Terpadu, Berbasis SETS
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA TERPADU INTERAKTIF DALAM BENTUK MOODLE UNTUK SISWA SMP PADA TEMA HUJAN ASAM Rizqa Safitri, Miftah; Budiharti, Rini; Yusliana Ekawati, Elvin
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.32 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran IPA Terpadu berbasise-learning dengan program Moodle untuk siswa SMP pada tema Hujan Asam yang memenuhi kriteria baik dan memaparkan karakteristik media pembelajaran IPA Terpadu berbasise-learning dengan program Moodle untuk siswa SMP pada tema Hujan Asam yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan pendekatan kualitatif yang didukung data kuantitatif. Model pengembangan yang digunakan adalah pengembangan prosedural dengan metode Borg dan Gall. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari  8 siswa pada uji coba awal dan 30 siswa pada uji coba utama yang berasal dariSMP Negeri 5 Surakarta, SMP Negeri 8 Surakarta, dan SMP Negeri 15 Surakarta. Data yang diperoleh berasal dari 2 dosen ahli materi, 2 dosen ahli media, 3 Peer Reviewer, 3 Reviewer, dan 38 siswa sebagai responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari angket dan wawancara. Teknik  analisis data kualitatif yang digunakan yakni model interaktif dari Miles dan Huberman. Adapun kuantisasi data dilakukan dengan menjumlah skor pada setiap aspek. Selanjutnya skor dari setiap aspek dikategorikan ke dalam lima kriteria dengan rumusan yang digunakan oleh Saifuddin Azwar. Simpulan dari penelitian pengembangan ini yakni: (1) Tahap-tahap dalam pengembangan media pembelajaran berbasise-learning menggunakan program Moodle pada tema Hujan Asam yaitu: (a) penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi tentang program Moodle dan materi Hujan Asam; (b) perencanaan awal yang meliputi penetapan bidang kajian IPA yang akan dipadukan, pemetaan SK dan KD bidang kajian, penetapan tema pemersatu, perumusan indikator, perencanaan komponen media, serta pengumpulan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran IPA Terpadu; (c) pembuatan draf produk yang meliputi penyusunan materi dan aktivitas pembelajaran,penyewaan domain dan hosting, instalasi Moodle, pengaturan tampilan, pengaturan pengguna (user), pengaturan materi pembelajaran (resource), dan pengaturan aktivitas pembelajaran (activity); (d) uji validasi dan revisi; (e) uji coba lapangan awal dan revisi; (f) uji coba lapangan utama dan revisi; (g) produk akhir. Adapun hasil validasi data yang dilakukan menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan memenuhi kriteria baik dengan kesesuaian hasil validasi ahli, Peer Reviewer, Reviewer dan siswa dalam aspek kelayakan materi, pembelajaran, tampilan, dan pemrograman. (2) Produk akhir dalam penelitian ini berupa portal e-learning yang beralamat web e-learningipaterpaduuns.comdengan karakteristik : (a) Tampilan halaman muka (Front Page) yang berisi gambar kategori yang mewakili tema Hujan Asam; (b) Tampilan halaman pendahuluan kategori dan pilihan course; (c) Tampilan halaman course yang terdiri dari 4 course, dimana satu course diisi dengan peta kompetensi dan peta konsep tema Hujan Asam, serta 3 course lainnya yang berisi beberapa komponen yaitu tujuan pembelajaran, mari belajar bersama, materi pembelajaran (dalam bentuk video, Presentasi Prezi, Powerpoint dan modul),mari bereksperimen, mari berdiskusi, tokoh sains, wacana sains, rangkuman, serta uji pemahamanyang di dalamnya memanfaatkan menu resource dan activity. Kata kunci: media pembelajaran IPA Terpadu, e-learning, Moodle, Hujan Asam
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU BERBASIS SALINGTEMAS DENGAN TEMA MATAHARI SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF Leiasih, Rani; Pujayanto, Pujayanto; Yusliana Ekawati, Elvin
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.402 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan bahan ajar IPA Terpadu berupa modul yang berbasis Salingtemas dengan tema Matahari sebagai Sumber Energi Alternatif yang memenuhi kriteria baik dari segi kelayakan isi, bahasa dan gambar, penyajian, dan kegrafisan.Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan berdasarkan model yang dikembangkan oleh Borg dan Gall. Prosedur pengembangan penelitian ini meliputi: (1) Penelitian dan pengumpulan informasi, (2) Perencanaan, (3) Pengembangan draft produk, (4) Uji coba lapangan awal, (5) Revisi hasil uji coba lapangan awal, (6) Uji coba lapangan utama, dan (7) Revisi hasil uji coba lapangan utama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan didukung data kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa angket dan observasi. Data-data yang diperoleh berasal dari validator yang terdiri atas 3 dosen ahli, 2 guru sebagai reviewer dan 3 peer reviewer serta responden yang terdiri atas 40 siswa dari SMP Negeri 7 Surakarta, SMP Negeri 16 Surakarta, SMP Negeri 18 Surakarta, SMP Negeri 24 Surakarta, dan SMP Negeri 25 Surakarta. Data kuantitatif dianalisis menggunakan penilaian skor standar dari Saifudin Azwar yang kemudian dibagi menjadi lima kategori. Data kualitatif dianalisis menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman yaitu melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Pengembangan bahan ajar IPA Terpadu berbasis Salingtemas yang berupa modul dengan tema Matahari sebagai Sumber Energi Alternatif untuk SMP/MTs kelas VIII secara umum sudah baik dengan kesesuaian hasil validasi dari ahli, peer reviewer dan reviewer dalam komponen materi, bahasa dan gambar, penyajian, dan kegrafisan, serta telah berhasil diujicobakan dalam uji coba lapangan tahap awal dan utama dengan hasil yang sangat baik. (2) Produk akhir penelitian pengembangan ini berupa modul dengan total halaman sebanyak 146 halaman dengan panjang 20 cm dan lebar 14 cm yang terdiri atas pendahuluan, pembelajaran dan penutup. Pendahuluan berupa deskripsi pembelajaran, prasyarat mempelajari modul, petunjuk penggunaan modul, tujuan  akhir, peta kompetensi, peta konsep dan tes awal. Bagian pembelajaran terdiri atas rencana belajar siswa dan kegiatan belajar. Kegaiatan belajar yang terdiri atas materi, rangkuman, latihan soal, umpan balik. Bagian penutup terdiri atas evaluasi akhir, kunci jawaban dan glosarium. Kata kunci: bahan ajar IPA terpadu, Salingtemas, energi matahari
IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING PADA IPA TEMA PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN AFEKTIF (SIKAP) SISWA KELAS VII-D SMPN 8 SURAKARTA Widorini Putri, Pratiwi; Pujayanto, Pujayanto; Yusliana Ekawati, Elvin
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.095 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelas VII-D SMPN 8 Surakarta melalui implementasi blended learning pada IPA tema Pengelolaan Sampah, (2) meningkatkan kemampuan afektif siswa kelas VII-D SMPN 8 Surakarta melalui implementasi blended learning pada IPA tema Pengelolaan Sampah. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan model Kurt Lewin dan model kolaboratif yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus diawali dengan tahap persiapan dan dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan siklus yang terdiri perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII-D SMPN 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014 sebanyak 31 siswa.. Data diperoleh melalui kajian dokumen, penugasan, tes, observasi, angket, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini disimpulkan bahwa: (1) implementasi blended learning pada IPA tema Pengelolaan Sampah dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelas VII-D SMPN 8 Surakarta yaitu sampai dengan siklus kedua diperoleh prosentase siswa yang tuntas sebesar 83,87%, (2) implementasi blended learning pada IPA tema Pengelolaan Sampah dapat meningkatkan kemampuan afektif siswa kelas VII-D SMPN 8 Surakarta yaitu sampai dengan siklus kedua mengalami peningkatan pada masing-masing indikator sesuai target ketercapaian. Kata kunci : Model Blended Learning, Pengelolaan Sampah, Kognitif, Afektif (Sikap)
ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI TERMODINAMIKA PADA SISWA SMA Monika Sari, Deni; Surantoro, Surantoro; Yusliana Ekawati, Elvin
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.014 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis kesalahan, mengetahui penyebab siswa melakukan kesalahan, dan mengetahui cara mengatasi terjadinya kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal materi Termodinamika. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes, observasi dan wawancara. Tes dan observasi dilakukan menggunakan teknik purposive samplingpada 91 siswa kelas XI IPA 3, XI IPA 6, dan XI IPA 7 SMA Negeri 3 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Wawancara dilakukan dengan pemilihan sampel siswa menggunakan teknik snowball sampling. Validitas data pada penelitian kualitatif ini digunakan triangulasi data dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data model Miles dan Huberman, yaitu model analisis interaktif yang meliputi: reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasinya. Berdasarkan analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan: (1) Jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal materi Termodinamika adalah: (a) kesalahan terjemahan yang berupa kesalahan dalam menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal ke dalam simbol Fisika, memahami maksud soal, serta menuliskan data yang diketahui pada soal secara tepat, (b) kesalahan konsep yang berupa kesalahan dalam memahami konsep usaha yang dilakukan lingkungan pada sistem, proses Termodinamika, usaha pada proses Termodinamika, kapasitas kalor, Hukum I Termodinamika, perubahan energi dalam, siklus Termodinamika, mesin Carnot, perubahan entropi, dan mesin pendingin, serta mengkonversikan ke Satuan Internasional (SI), (c) kesalahan strategi yang berupa kesalahan dalam menggunakan data dan dalam penentuan langkah penyelesaian soal, dan (d) kesalahan hitung yang berupa kesalahan dalam melakukan operasi hitung. (2) Penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa adalah: siswa lupa, tidak memahami simbol Fisika dari data-data yang disebutkan pada soal, salah mengartikan maksud soal, kurang teliti dalam membaca serta memahami maksud soal, kurang belajar, kurang memperhatikan penjelasan guru, tidak berani mengajukan pertanyaan ketika ada materi yang belum dipahami, kurang teliti, kurang latihan soal dan variasi dalam latihan soal, terburu-buru, dan kekurangan waktu. (3) Cara mengatasi terjadinya kesalahan siswa adalah: (a) guru memberikan motivasi kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa menyukai pembelajaran Fisika; lebih sering memberikan latihan dan tugas untuk menyelesaikan soal-soal Fisika yang bervariasi disertai pembahasannya; memperjelas konsep yang diberikan kepada siswa pada materi Termodinamika serta pengkonversian ke Satuan Internasional (SI); dan lebih sering mengingatkan siswa untuk lebih teliti dalam membaca soal, menghitung, serta meneliti kembali pekerjaannya jika telah selesai mengerjakan; (b) siswa lebih berkonsentrasi dalam belajar dan aktif dalam kegiatan pembelajaran; lebih rajin dalam belajar, mengerjakan soal-soal, dan bertanya kepada guru apabila ada materi yang belum dipahami. Kata Kunci: analisis, kesalahan menyelesaikan soal, soal Termodinamika