Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

UJI HASIL TANAMAN SAWI PADA BERBAGAI MEDIA TANAM SECARA HIDROPONIK TEST RESULTS MUSTARD AT VARIOUS PLANTS IN HYDROPONICS GROWING MEDIA -`, Siswadi -; Yuwono, Teguh -
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol 11, No 1 (2013): INNOFARM
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.921 KB)

Abstract

ABSTRAK Uji hasil tanaman sawi pada Berbagai Media Tanaman Secara Hidroponik dilaksanakan  bulan Mei-Juli 2011 di Desa Joho, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh berbagai media tanam secara Hidroponik terhadap hasil tanaman sawi. Dasar penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu : M1. (Media pasir), M2. (Media Arang Sekam), M3. (Media Pupuk kandang), M4. (Media Sekam Padi), M5. (Media Kompos Jerami), M6. (Media Arang).  Hasii penelitian  sebagai berikut : untuk budidaya sawi secara  hidroponik, jenis media, tidak mempengaruhi pertumbuhan dan hasil, sepanjang semua kebutuhan nutrisi dan faktor lingkungan lainnya secara optimal terpenuhi. Media tanam sangat menentukan kemampuannya untuk menyerap air sehingga media yand tidak mampu menyimpan air harus sering disiram dan akibatnya membutuhkan banyak air.   Kata kunci : variasi media tanam hidroponik sawi.   ABSTRACT Test Results mustard At Various Plants In Hydroponics Growing Media was held in May-July 2011 in Desa Joho, Mojolaban, Sukoharjo, Central Java. The purpose of this study was to examine the effect of various darii Hydroponics growing media are the result of mustard plants. Basic research using completely randomized design with 6 treatments and 4 replications, namely: M1. (Media sand), M2. (Media Charcoal Chaff), M3. (Media Manure), M4. (Media Rice Husk), M5. (Media Compost Straw), M6. (Media Charcoal). From the study obtained the following results: for the hydroponic cultivation of mustard greens, kind of the media, did not affect growth and yield of all the nutritional needs and environmental factors other optimally met. Growing media largely determines its ability to absorb water so that the media is not manpu storing water should be frequently watered and consequently require much water. Key words : variousis planting media hydroponic mustrad  
UJI HASIL TANAMAN SAWI PADA BERBAGAI MEDIA TANAM SECARA HIDROPONIK TEST RESULTS MUSTARD AT VARIOUS PLANTS IN HYDROPONICS GROWING MEDIA Siswadi - -`; Teguh - Yuwono
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 11 No. 1 (2013): INNOFARM
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Uji hasil tanaman sawi pada Berbagai Media Tanaman Secara Hidroponik dilaksanakan  bulan Mei-Juli 2011 di Desa Joho, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh berbagai media tanam secara Hidroponik terhadap hasil tanaman sawi. Dasar penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu : M1. (Media pasir), M2. (Media Arang Sekam), M3. (Media Pupuk kandang), M4. (Media Sekam Padi), M5. (Media Kompos Jerami), M6. (Media Arang).  Hasii penelitian  sebagai berikut : untuk budidaya sawi secara  hidroponik, jenis media, tidak mempengaruhi pertumbuhan dan hasil, sepanjang semua kebutuhan nutrisi dan faktor lingkungan lainnya secara optimal terpenuhi. Media tanam sangat menentukan kemampuannya untuk menyerap air sehingga media yand tidak mampu menyimpan air harus sering disiram dan akibatnya membutuhkan banyak air.   Kata kunci : variasi media tanam hidroponik sawi.   ABSTRACT Test Results mustard At Various Plants In Hydroponics Growing Media was held in May-July 2011 in Desa Joho, Mojolaban, Sukoharjo, Central Java. The purpose of this study was to examine the effect of various darii Hydroponics growing media are the result of mustard plants. Basic research using completely randomized design with 6 treatments and 4 replications, namely: M1. (Media sand), M2. (Media Charcoal Chaff), M3. (Media Manure), M4. (Media Rice Husk), M5. (Media Compost Straw), M6. (Media Charcoal). From the study obtained the following results: for the hydroponic cultivation of mustard greens, kind of the media, did not affect growth and yield of all the nutritional needs and environmental factors other optimally met. Growing media largely determines its ability to absorb water so that the media is not manpu storing water should be frequently watered and consequently require much water. Key words : variousis planting media hydroponic mustrad  
EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (BANSOS-RTLH) DI KOTA TEGAL TAHUN 2017 Rahmawati - Zania; Puji - Astuti; Teguh - Yuwono
Journal of Politic and Government Studies Vol 7, No 3 (2018): Periode Wisuda Agustus 2018
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.322 KB)

Abstract

  The housing problem is one of the things that is getting more attention from the Government at various levels, from the central government to the local government. The main issues of housing and settlement problems are the increasing number of slums in various regions in Indonesia. The need for boards (shelter), clothing, and food is not directly proportional to the income and the knowledge of the community about a habitable home. The Uninhabitable House Social Assistance Program is a program implemented by the Tegal City Government for low-income people in order to have a decent home. this program in practice has been running quite well and effectively because it has reduced the number of uninhabitable houses in Tegal City and managed to repair the house through repair in some parts of the house such as roofs, floors and walls. This research contributed to Governance Science in policy formulation.          Result and discussion: the effectiveness of the implementation of the Uninhabitable House Social Assistance program in Tegal City has been effective with a value of 2.67. Indicator of socialization and program understanding of 2.36. The target accuracy indicator is 3.37. The program objectives indicator is 2.56. The indicator of real change was 2.70 and the program monitoring indicator was 2.37. However, in the implementation, there are still obstacles such as aid funds that are still not enough to repair houses, unfulfilled conditions such as citizens who reject the assistance so that the implementation was hampered, the uneven distribution of budgets in each village or each house, time execution is too short so that the workmanship is less than maximum, and lack of socialization programs so that many residents who still do not understand about the program in detail.Conclusions and recommendations: The Uninhabitable House Social Assistance Program has been running quite effectively as evidenced by public opinion with value indicator is 2,67. Furthermore this program also has helped significantly reduce the number of slums ini Tegal city where within 2 years the number of uninhabittable house has been handled around 41% of the number of uninhabittable house registered in PBDT. Government and society have their respective responsibility to create welfare, therefore good cooperation between government and society is needed for the program that has been formulated by government can run effectively and can reach the purpose which have been determined. Keywords: effectiveness, The Uninhabitable House Social Assistance Program
MENGENAL LEBIH DEKAT DESA KRANDEGAN, KECAMATAN BAYAN, KABUPATEN PURWOREJO (Analisis Keberlangsungan Inovasi Digital dan Kondisi Desa Krandegan melalui Konsep Desa Cerdas (Smart Village)) Nurdiansyah, Ilham -; Yuwono, Teguh -
Journal of Politic and Government Studies Vol 13, No 1 : Periode Wisuda Januari 2024
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini, Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. TIK dimaksudkan untuk memberikan perubahan yang positif serta untuk merespon berbagai tantangan baru dalam kehidupan, seperti halnya Covid-19. Selain dampak negatif, Covid-19 juga membawa hal positif seperti hanlnya transformasi digital yang menimbulkan suatu perubahan cara kerja dan memunculkan berbagai ide inovatif dalam melakukan sesuatu. Berkaitan dengan hal tersebut, terdapat desa yang menjadikan Covid-19 sebagai momentum untuk bergerak ke arah digitalisasi melalui inovasi yang dilakukan, yaitu Desa Krandegan. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan lebih dekat tentang desa yang inovatif akan pemanfaatan teknologi, dengan melalui 3 rumusan, yaitu perjalanan digitalisasi desa, faktor apa saja yang menunjang keberhasilan inovasi digitalnya, serta keberlangsungan digitalisasi dan kondisi Desa Kradegan yang dilihat melalui konsep desa cerdas (smart village). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara semi terstruktur dan teknik dokumentasi. Adapun subjek penelitian dari wawancara ini yaitu dari Pemerintah Desa Krandegan, Ketua BUMDes Krandegan, dan masyarakat pelaku industri panahan di Desa Krandegan. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa perjalanan digitalisasi Desa Krandegan dapat dijelaskan sekaligus memenuhi 3 tahap penyusunan inovasi (Sherwood, 2012) yaitu memproduksi gagasan, mengevaluasi gagasan, dan implementasi gagasan. Kemudian, faktor penunjang keberhasilan inovasi digital Desa Krandegan juga dapat dijelaskan sekaligus memenuhi 5 faktor (Rogers, 2003) yaitu keinginan untuk merubah diri, sarana dan prasarana, kebebasan berekspresi, kondisi lingkungan yang mendukung dan harmonis, serta pembimbing yang cerdas dan kreatif. Terakhir, dalam keberlangsungan digitalisasi dan kondisi Desa Kradegan yang dijelaskan melalui 4 dimensi smart village, terdapat 3 dimensi (smart governance, smart community, smart environment) yang sudah dipenuhi dan dijalankan Desa Krandegan. Sedangkan pada dimensi smart economy, terdapat permasalahan dalam operasional produk inovasi digital dan dalam industri panahan milik warga desa.
KOOPTASI PEMERINTAH DAERAH TERHADAP JURNALISME MEDIA LOKAL: ANALISI POLA RELASI WARTAWAN DAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA INDRAMAYU DALAM PEMBERITAAN Diaslestarie, Frisky -; Yuwono, Teguh -
Journal of Politic and Government Studies Vol 13, No 3 : Periode Wisuda Juli 2024
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah sebagai penyedia informasi publik memiliki kewajiban untuk menyediakan akses informasi publik. Diseminasi merupakan penyebarluasan informasi dengan memperhatikan prinsip pengelolaan informasi dan komunikasi. Efektivitas diseminasi informasi ditentukan oleh aktivitas komunikasi yang dijalinnya terutama dengan membentuk relasi. Pemerintah menjalin relasi dengan media massa untuk mencapai masifikasi. Hubungan ini sering dikategorikan sebagai hubungan mutualisme. Pada kenyataanya hubungan mutualisme tersebut susah untuk dicapai karena terdapat tekanan sistem yang memaksa untuk diikuti agar tetap eksis. Dalam menjalankan profesinya wartawan berpegang teguh pada apa yang disebut sebagai etika profesi jurnalistik. Namun, pengaplikasian etika jurnalistik ini susah untuk dicapai ketika sistem yang diciptakan tidak dalam keadaan setara sehingga menjadi fitur buruk dalam hubungan mutualisme jurnalis dan pemerintah. Hal ini dibuktikan dalam penelitian mengenai relasi antara Dinas Komunikasi dan Informatika dan wartawan daerah Kabupaten Indramayu dalam pemberitaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola relasi antara jurnalis dan pemerintah berdasar pada etik. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif untuk memahami fenomena sosial. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara serta studi dokumentasi. Penelitian ini mengungkapkan bahwa hubungan mutualisme antara Dinas Komunikasi dan Informatika dan wartawan daerah Indramayu merupakan hubungan yang didominasi oleh satu aktor. Wartawan daerah terkooptasi oleh sistem yang diciptakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika. Sistem tersebut juga tanpa sadar membawa keduanya untuk mengabaikan esensi serta etika jurnalistik. Sistem mutualisme yang diciptakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Indramayu berkontribusi besar atas pelanggaran etika jurnalistik. Sistem kooperatif mutualis tersebut tidak cocok untuk diaplikasikan membina hubungan pemerintah dan jurnalis. Hubungan antara jurnalis dan pemerintah dapat dibangun melalui kontribusi pemerintah untuk mengembangkan kompetensi jurnalis melalui workshop, diskusi, dan uji kompetensi
ANALISIS IMPLEMENTASI PENGELOLAAN ADUAN DAN ASPIRASI PUBLIK MELALUI (SP4N LAPOR) DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE DI KABUPATEN KENDAL Pradyansyach, Nito -; Yuwono, Teguh -
Journal of Politic and Government Studies Vol 13, No 1 : Periode Wisuda Januari 2024
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SP4N LAPOR merupakan layanan integrasi aduan digital yang dikoordinasikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Layanan tersebut diciptakan untuk menghasilkan pengelolaan aduan masyarakat yang komunal. Penerapan SP4N LAPOR di Kabupaten Kendal mengakibatkan adanya perubahan mekanisme dan pelaksana pengelola aduan di Kabupaten Kendal. Sejak mengalami pengembangan pada tahun 2021, SP4N LAPOR secara teknis menghapus tatanan unit pengelola aduan (UP4). SP4N LAPOR merubah pelaksanaan pengelolaan aduan dan aspirasi masyarakat di wilayah Kabupaten Kendal. Selain itu, pemerintah masih sempat mengalami fluktuasi dalam mengenalkan layanan serta lebih dari 700 aduan sejak awal penerapan belum merambah menggunakan SP4N LAPOR. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan wujud good governance melalui pengelolaan aduan dan aspirasi publik SP4N LAPOR di Kabupaten Kendal, dan memberikan hasil apakah implementasi telah berjalan dengan baik atau belum serta mengetahui faktor penghambatnya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan situs penelitian di Dinas Komunikasi dan Informatika, Kabupaten Kendal serta wawancra dengan Bidang Informasi dan Komunikasi Publik serta masyarakat pengguna layanan. Hasil penelitian menunjukkan Kabupaten Kendal telah mengimplementasikan adanya good governance melalui SP4N LAPOR yang berjalan cukup baik antara pemerintah dengan masyarakat di Kabupaten Kendal. Namun, terdapat penghambat dan kendala dalam implementasi tersebut seperti sosialisasi yang kurang masif dan menyasar seluruh masyarakat, keterbatasan anggaran dan kurang responsifnya beberapa admin OPD sehingga menyebabkan laporan aduan dan aspirasi masyarakat belum secara menyeluruh terkelola dan hasil penanganan aduan fluktuatif serta banyak masyarakat yang belum mengetahui SP4N LAPOR. Saran penelitian ini terhadap pemerintah adalah perlu melakukan pengawasan dan koordinasi rutin antar pelaksana, merespon aduan secara konsisten dan jelas serta melakukan komunikasi kepada masyarakat secara lebih dekat mengenai layanan SP4N LAPOR
ANALISIS KOMUNIKASI KEBIJAKAN DAN AKSESIBILITAS INFORMASI DALAM PENERAPAN APLIKASI KENDAL KARIER SEBAGAI UPAYA UNTUK MENURUNKAN ANGKA PENGANGGURAN DI KABUPATEN KENDAL Ramadhani, Rizkika Tsani; Yuwono, Teguh -
Journal of Politic and Government Studies Vol 13, No 1 : Periode Wisuda Januari 2024
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan fakta empiris, Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki angka pengangguran yang tinggi. Banyaknya jumlah pengangguran tersebut menjadi faktor mendasar yang berpengaruh terhadap kesejahteraan penduduk Indonesia. Secara teoritis, pengangguran menjadi persoalan sosial-ekonomi yang sangat berbahaya bagi tatanan kehidupan masyarakat karena berpengaruh terhadap munculnya kejahatan sosial. Oleh karena itu, pengangguran harus segera diatasi agar tidak memicu kerawanan sosial. Persoalan pengangguran masih terjadi di berbagai daerah, khususnya di Kabupaten Kendal. Menurut data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Kendal, pada Bulan Februari 2022, tingkat pengangguran terbuka di Kendal mencapai 5,75%. Berbekal pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi dan informatika, Pemerintah Kabupaten Kendal meluncurkan aplikasi Kendal Karier sebagai salah satu upaya untuk mengatasi pengangguran di Kendal. Meskipun telah menerapkan aplikasi Kendal Karier, proses komunikasi kebijakan dan kemudahan akses menjadi persoalan dalam penerapan aplikasi Kendal Karier. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis komunikasi kebijakan dan kemudahan akses dari aplikasi Kendal Karier. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan tipe deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kendal dengan populasi masyarakat Kendal yang pernah mengakses aplikasi Kendal Karier dan/atau masyarakat yang sedang menganggur. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 286 responden dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi kebijakan dalam penerapan aplikasi Kendal Karier berjalan dengan baik. Sejumlah 66% responden yang telah mengetahui kehadiran aplikasi Kendal Karier. Hal itu membuktikan bahwa komunikasi kebijakan atau penyaluran informasi berjalan secara massif. Berkenaan dengan faktor aksesibilitas informasi, penerapan aplikasi Kendal Karier memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengetahui informasi tentang lowongan pekerjaan dengan cepat. Sebanyak 43% responden setuju dan 25% sangat setuju bahwa aplikasi ini mudah diakses oleh masyarakat Kendal. Saran yang diberikan kepada pemerintah yaitu diperlukan peningkatan konsistensi dalam menyalurkan informasi tentang aplikasi Kendal Karier. Selain itu, diperlukan juga bentuk komunikasi dua arah dan peningkatan fasilitas agar kebermanfaatan aplikasi ini dapat berjalan lebih optimal. Sedangkan saran bagi masyarakat yaitu aplikasi Kendal Karier harus dimanfaatkan secara optimal. Tidak hanya itu, masyarakat juga senantiasa meningkatkan keterampilan diri agar dapat bersaing untuk memperoleh pekerjaan
ANALISIS EFEKTIVITAS KEBIJAKAN JALUR SEPEDA DI DAERAH KHUSUS JAKARTA (STUDI KASUS MH. THAMRIN – SUDIRMAN) Akbar Sunardi, Favian Naufal; Yuwono, Teguh -
Journal of Politic and Government Studies Vol 13, No 4 : Periode Wisuda Oktober 2024
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efektivitas kebijakan jalur sepeda yang tersedia di jalur sepeda MH. ThamrinSudirman, Daerah Khusus Jakarta didasari atas ketersediaan fasilitas fisik sepeda berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM-59 Tahun 2020 Tentang Keselamatan Pesepeda Di Jalan. Ketersediaan fasilitas tersebut untuk menunjang keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran lalu lintas bagi pesepeda di jalur MH. Thamrin – Sudirman, Jakarta. Namun, dalam keberlangsungannya masih dijumpai jalur yang tidak sempurna pada penyelesaian akhirnya, dan hal ini menimbulkan masalah bagi pesepeda di jalur tersebut. Efektivitas tersebut kemudian diteliti dalam penelitian ini menggunakan terori efektivitas Campbell (1989). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektivitas kebijakan jalur sepeda MH. Thamrin-Sudiman, Jakarta dari sisi pengguna jalur sepeda. Melalui metode penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan penyebaran 97 kuesioner kepada Warga Jakarta diperoleh hasil kebijakan yang berjalan secara efektif. Efektivitas tersebut juga didukung dengan keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran pengguna sepeda MH. Thamrin – Sudirman, Jakarta
ANALISIS IMPLEMENTASI KEY PERFORMANCE INDICATOR OLEH INSPEKTORAT KABUPATEN KENDAL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE DAN MENGURANGI KORUPSI KEPALA DESA Kusuma, Wahyu Rio Shendy; Yuwono, Teguh -
Journal of Politic and Government Studies Vol 14, No 1 (2025): Vol 14, No 1 : Periode Wisuda Januari 2025
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Key Performance Indicator (KPI) oleh Inspektorat Kabupaten Kendal sebagai strategi dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) serta mengurangi potensi korupsi di tingkat kepala desa. KPI digunakan sebagai alat pengukuran kinerja yang berfokus pada transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan desa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, melibatkan wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen terkait pelaksanaan KPI oleh Inspektorat Kendal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan KPI telah berkontribusi pada peningkatan pengawasan dan akuntabilitas pengelolaan pemerintahan desa, terutama dalam pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program pembangunan. Inspektorat mampu mendeteksi penyimpangan lebih dini melalui indikatorindikator yang jelas, sehingga mendorong kepala desa untuk lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya. Namun, terdapat kendala dalam implementasi KPI, seperti kurangnya pemahaman kepala desa dan perangkatnya terhadap konsep KPI, keterbatasan sumber daya manusia yang kompeten di Inspektorat, serta resistensi terhadap perubahan yang dianggap membebani secara administratif. Selain itu, tantangan teknis seperti kurangnya dukungan teknologi dalam pengumpulan dan analisis data kinerja menjadi hambatan lain yang harus diatasi. Meski begitu, penerapan KPI secara keseluruhan menunjukkan potensi besar dalam membentuk budaya tata kelola pemerintahan yang lebih bersih, transparan, dan responsif. Peningkatan kualitas pengawasan Inspektorat Kendal melalui KPI juga memberikan efek pencegahan terhadap praktik korupsi yang kerap terjadi di desa. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kapasitas sumber daya manusia, peningkatan teknologi pendukung, serta pelatihan berkelanjutan bagi kepala desa dan perangkatnya untuk mengoptimalkan penerapan KPI. Dengan langkah ini, diharapkan tata kelola pemerintahan desa semakin baik, masyarakat merasakan dampak positifnya, dan risiko korupsi dapat diminimalkan secara signifikan
ANALISIS KEMITRAAN NGO DAN PEMERINTAH DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DI KOTA SEMARANG Valentino, Romeo Aditya; Yuwono, Teguh -; Astuti, puji -
Journal of Politic and Government Studies Vol 14, No 1 (2025): Vol 14, No 1 : Periode Wisuda Januari 2025
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekerasan seksual pada anak menjadi sebuah urgensi yang perlu untuk diperhatikan di kalangan masyarakat. Peran dari berbagai pemangku kepentingan diperlukan dalam menjamin keamanan dan kesejahteraan anak dari perlindungan tindak kekerasan seksual. Kemitraan semu yang terbentuk antara DP3A dan LRC KJ HAM disebabkan oleh adanya kesamaan dalam melindungi hak asasi manusia. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberjalanan dan hasil dari kerja sama yang terjalin antara DP3A dan LRC KJ HAM dalam tindak pencegahan dan penanganan kekerasan seksual pada anak di Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, dokumentasi, dan observasi. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam upaya pencegahan belum terjadi penurunan pada tindak kekerasan seksual, namun dengan adanya sosialisasi sebagai pencegahan, masyarakat dan korban menjadi lebih terbuka untuk melapor. Selain itu tindak penanganan bisa dikatakan cukup berhasil dengan terpenuhinya segala fasilitas serta kebutuhan dan hak yang didapatkan oleh para korban.