Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Terapi Bekam Basah terhadap Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Rumah Bekam Ruqyyah Syar’iyyah Kabupaten Garut rudy alfiyansah
Jurnal Medika Cendikia Vol 5 No 02 (2018): JURNAL MEDIKA CENDIKIA
Publisher : STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/medika.v5i02.88

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit kronis yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Upaya mengurangi dan mencegah komplikasi dari penyakit hipertensi, diantaranya melalui pengobatan farmakologis dan pengobatan non farmakologis diantaranya pengobatan dengan terapi komplementer, terapi komplementer yang sedang naik salah satunya adalah terapi bekam (Al-Hijamah), jenis terapi ini mengulang cara terapi zaman dahulu yang dilakukan umat muslim dan telah dikembangkan dengan dunia kedokteran saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi bekam basah terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di Rumah Bekam Ruqyyah Syar’iyyah Kabupaten Garut tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental design dengan rancangan One Group Pre-Post test. Sampel yang digunakan adalah 22 responden dengan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan Nilai rerata tekanan darah sebelum dibekam adalah 172,9/89,9 MmHg, setelah dilakukan terapi bekam sebesar 161,7/85 MmHg dan ada pengaruh tekanan darah sistol dan diastole sebelum dan setelah diberikan terapi bekam basah serta dengan terapi bekam basah berpengaruh signifikan terhadap tekanan darah sistol dan diastole. Saran dalam penelitian ini adalah bagi institusi diharapkan menjadi materi baru dalam dunia keperawatan khususnya dalam terapi komplementer. Bagi tempat penelitian diharapkan dapat bekerjasama dengan tim kesehatan lain dalam memberi terapi dan untuk peneliti selanjutnya dapat meneliti kembali teknik atau terapi lain yang dapat menurunkan tekanan darah.
Proteksi Legal Kemandirian dan Keprofesionalan Perawat Ketika Melaksanakan Jasa Kesehatan Aceng Ali Awaludin; Rudy Alfiyansah; Andhika Lungguh Perceka
Jurnal Medika Cendikia Vol 9 No 02 (2022): Jurnal Medika Cendikia
Publisher : STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/medika.v9i02.202

Abstract

Pelaksanaan peningkatan pelayanan kesehatan mencakup usaha kesehatan dan sumber daya kesehatan. Peran instansi baik di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swasta atau perorangan dituntut agar mampu meningkatkan mutu pelayanannya baik dari segi sarana prasana, unit penujang, sumber daya manusia dan teknologi informasi yang medukung jasa kesembuhan pelayanan kesehatan baik dari segi jumlah maupun kualitas pelayanan itu sendiri. Maksud dari studi telaahan ini guna memahami dan menelaah keprofesionalan dan kemandirian perawat atas peran dan responsibilitas saat menjalankan servis kesembuhan. Teknik yang digunakan telaah hukum empiris dengan obsevasi langsung ke lapangan dan telaah dokumen guna mendapatkan data pokok. Ikhtisar yang diperoleh dari hasil telahaan bahwa dimata hukum profesi perawat saat melaksanakan servis kesembuhan yang profesional serta mandiri mendapat proteksi legal bersumber pada perundangan tahun 1992 no 23 mengenai hak tenaga kerja mendapatkan proteksi legal saat menjalankan peran keprofesiannya. Di samping itu berdasarkan ketentuan bu butir 1367 bagian 1 serta butur 1367 bagian 3, perawat memperoleh proteksi legal karena bekerja bersumber pada arahan atasan atau yang memiliki kewenangan pekerjaan tersebut secara keseluruhan menjadi tanggung jawab pihak lain.