Penelitian ini menganalisis kesesuaian lokasi pos pemadam kebakaran dan sebaran hotel di Kota Surakarta untuk meningkatkan proteksi kebakaran di sektor perhotelan. Metode yang digunakan adalah analisis spasial berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan data 4 pos pemadam kebakaran dan 155 hotel. Analisis meliputi buffer analysis (radius 2,5 km, 3 km, 3,5 km), service area analysis (waktu tempuh 5 dan 10 menit), dan accessibility analysis. Hasil menunjukkan distribusi hotel tidak merata, terkonsentrasi di pusat kota. Meskipun cakupan radius 2,5 km terpenuhi (hanya 1 hotel pada jarak 2,5–3 km), waktu tanggap di pusat kota melebihi 10 menit karena hambatan infrastruktur dan kepadatan lalulintas. Area barat kota memiliki area yang tidak tercakup dengan luasan kurang dari 5%. Identifikasi gap mengungkap risiko terhadap sektor pariwisata, termasuk keselamatan wisatawan dan reputasi destinasi. Rekomendasi meliputi penambahan pos pemadam di pusat kota dan area barat, perbaikan akses jalan, serta sistem peringatan terintegrasi. Temuan ini menjadi dasar kebijakan tata kota yang responsif untuk mitigasi kebakaran.