Syaeful Mikdar
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTATION OF THE NATIONAL MENTAL REVOLUTION MOVEMENT IN SUB-DISTRICT CARITA, PANDEGLANG REGENCY, BANTEN PROVINCE Ajat Sudrajat; Ojat Darojat; Sofjan Aripin; Syaeful Mikdar; Heriyanto Heriyanto; Faizal Maulana; Ahmad Septianto
JURNAL SOCIUS Vol 10, No 1 (2021): JURNAL SOCIUS
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jurnalsocius.v10i1.10324

Abstract

There is still a lack of knowledge on the society in Carita District, Pandeglang Regency, Banten Province about the importance of character values. It happens because that is a remote area so that they rarely get direction and guidance, especially related to the value of the character, the solution is the need for a workshop about Implementation of the National Movement of the Revolutionary Mental in Sub-district Carita, Pandeglang Regency, Banten Province. The GNRM workshop is a movement to change the way of thinking of society or youth, change the way of work that has been done so far to be more advanced, change the way of life, as well as attitudes and behavior of society which will further improve aspects of integrity, high ethical aspects and the spirit of mutual cooperation based on Pancasila and the 1945 Constitution. This workshop is divided into two themes, namely: a) "Implementation of the Cultivation of National Character Values that support the National Movement of the Mental Revolution in the society of Carita Sub-district, Pandeglang Regency, Banten Province". The purpose of the workshop is of course very useful for the society in Carita Sub-district to understand the nature of the implementation of character values which will later be practiced in everyday life. b) "Local wisdom that supports the National Movement of Mental Revolution in the society of Carita Sub-district, Pandeglang Regency, Banten Province". The purpose of this workshop is that the society of Carita are expected to preserve local culture as a national cultural heritage that is not lost even with the very rapid development of the era and towards the era of society 4.0.
Meningkatkan Kreativitas dan inovasi bagi guru-guru SD pada pembelajaran muatan IPS melalui pengembangan media pembelajaran King Ludo berbasis kurikulum 2013 di Kota Tangerang Selatan Ajat Sudrajat1; Ojat Darojat; Iwan; Syaeful Mikdar; Sri Sumiyati; Ary Purwantiningsih; Sardjiyo; Irzan Tahar
Journal Civics And Social Studies Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Civicos Vol 4 No 2 Tahun 2020
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/journalcss.v4i2.134

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa mata pelajaran IPS di SD perlu dicarikan suatu solusi agar pembelajaran yang dilaksanakan dapat memberikan hasil optimal. Salah satu solusinya adalah dengan menerapkan suatu media pembelajaran yang dapat menciptakan lingkungan belajar yang nyaman bagi siswa. Media pembelajaran sebagai wahana untuk memberikan pengalaman belajar, sebagai alat komunikasi guna mengefektifkan proses belajar mengajar, salah satu media pembelajaran yang menyenangkan dalam pembelajaran adalah media pembelajaran bermain King Ludo. Metode yang digunakan dalam melakukan pengabdian masyarakat ini yaitu dengan pendekatan kolaboratif antara pengusul dengan mitra. Pendekatan ini perlu dilakukan agar pelaksanakan kegiatan berjalan sesuai dengan rencana dan tidak ada halangan yang bersifat teknis. Reid (2004) mengemukakan bahwa collaborative learning memiliki lima tahapan, yaitu: 1) Engagement. 2) Exploration. 3) Transformation. 4) Presentation. 5) Reflection. Pembahasan King Ludo adalah model yang menggunakan papan catur dimainkan oleh 4 orang siswa, semua siswa bermain games memainkan bidak-bidak dari start sampai finish. King ludo ini adalah suatu games yang bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran pada mata pelajaran IPS SD. Media King Ludo terdiri dari papan catur, bidak, dadu, gelas, dan kotak soal. Hasil Penilaian Ketercapaian Program dari jumlah peserta 30 orang menyatakan bahwa 100% memiliki kebermanfaatan yang sangat signifikan dalam rangka untuk menambah pengetahuan para guru yang berada di Kota Tangerang Selatan. Sedang kepuasan mitra terhadap pelaksanaan PkM dosen ini menyatakan 97.2% menyatakan sangat puas hal ini ditandai dengan para peserta antusias mengikuti pelatihan ini sampai waktu yang ditentukan berakhir.