Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Maju

Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Perilaku Seks Di Kabupaten Mamuju Irma Muslimin
Jurnal Ilmiah Maju Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Maju Vol.1 No.2 Juli - Desember 2018
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.459 KB)

Abstract

Hasil Sensus Penduduk tahun 2010 menunjukan bahwa jumlah penduduk Indonesia sebesar 237,6 juta jiwa, 63,4 juta diantaranya adalah remaja yang terdiri dari Laki-laki sebanyak 32.164.436 jiwa (50,70 persen) dan perempuan sebanyak 31.279.012 jiwa (49,30 persen). Besarnya jumlah penduduk kelompok remaja ini akan sangat mempengaruhi pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang. Informasi yang tidak tersedia secara benar dan akurat tentang kesehatan reproduksi, akan menyebabkan remaja mencari akses dan melakukan ekspolrasi pada dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pengetahuan remaja di Kabupaten Mamuju terkait seks pranikah. Penelitian ini menggunakan metode survey observasional dengan jumlah responden sebanyak 334 mahasiswa yang tersebar di berbagai perguruan tinggi di Kabupaten Mamuju. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan remaja di Kabupaten Mamuju tentang perilaku sekspranikah tergolong baik. Kata Kunci : Pengetahuan seks remaja, Perilaku seks remaja Kabupaten. Mamuju
PENGARUH KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI TERHADAP PENGGUNAAN KONTRASEPSI DI PROVINSI SULAWESI BARAT Sukardi Sukardi; Irma Muslimin; Adriyani Adam
Jurnal Ilmiah Maju Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Maju Vol.2 No.2 Juli - Desember 2019
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.146 KB)

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap penggunaan kontrasepsi di Provinsi Sulawesi Barat. Penelitian ini menggunakan data SUSENAS 2015 dengan unit analisis wanita pernah kawin usia 15 – 49 tahun. Analisis dilakukan dengan metode univariat dan bivariat dengan menggunakan perangkat Statistical Package for the Social Sciences. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor umur, tempat tinggal, status pekerjaan, jumlah anak secara bersama-sama berpenaruh secara signifikan terhadap penggunaan kontrasepsi. namun faktor pendidikan, status migrasi, usia kawin pertama tidak berpengaruh terhadap penggunaan kontrasepsei di Provinsi Sulawesi Barat. Kelompok umur wanita 15-20 tahun lebih cenderung dalam menggunakan KB sebesar 2,504 kali dibandingkan dengan umur 35-59 tahun. Begitu pula dengan kelompok umur 21-34 tahun lebih cenderung menggunakan KB sebesar 1,952 kali dibandingkan dengan kelompok umur 35-49 tahun. Wanita pernah kawin yang tinggal di kota lebih cenderung tidak menggunakan KB sebesar 0,696 kali dibandingkan dengan wanita pernah kawin di desa. Wanita pernah kawin yang bekerja lebih cenderung menggunakan KB sebesar 1,201 kali dibandingkan dengan wanita pernah kawin yang tidak bekerja. Wanita yang memiliki anak antara 1-2 orang lebih cenderung dalam menggunakan KB sebesar 180,447 kali dibandingkan dengan yang tidak memiliki anak. Begitu pula dengan wanita yang memiliki anak 3 orang atau lebih juga lebih cenderung menggunakan KB sebesar 262,299 kali dibandingkan dengan wanita yang belum mempunyai anak.
FAKTOR YANG MEMENGARUHI PRAKTEK TENTANG NARKOTIKA, ALKOHOL, PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF PADA REMAJA SULAWESI BARAT Sukardi Sukardi; Kaprawi Rahman; Irma Muslimin; Dudi Fahdiansyah
Jurnal Ilmiah Maju Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Maju Vol.5 No.2 Juli - Desember 2022
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan analisis ini untuk melihat hubungan yang bermakna antara karakteristik sosial remaja (jenis kelamin, kelompok umur, tempat tinggal, tingkat kesejahteraan), pernah mendengar/melihat/membaca informasi Genereasi Berencana dan Pusat Infromasi Konseling Remaja terhadap pernah mencoba napza pada remaja umur 10-24 tahun di Sulawesi Barat. Metode penelitian ini menngunakan data set Survei Kinerja Akuntabilitas Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (SKAP-KKBPK) tahun 2019 dengan Modul Remaja. SKAP-KKBPK merupakan survei nasional yang dilaksanakan oleh BKKBN di 34 provinsi di Indonesia dengan menggunakan pendekatan probability sampling dengan teknik stratified multistage random sampling. Menghasilkan estimasi parameter tingkat provinsi dan nasional. Unit analisis pada penelitian ini adalah Remaja 10-24 tahun dengan status belum kawin. tercatat sebagai anggota keluarga pada rumah tangga terpilih. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel jenis kelamin dan kelompok umur mempunyai hubungan yang bermakna dalam praktek pernah mencoba napza sementara variabel tingkat pendidikan, tingkat kesejahteraan, pengetahuan pernah mendengar/melihat/membaca informasi tentang generasi berencana dan pengetahuan pernah mendengar/melihat/membaca informasi tentang Pusat Informasi dan Konseling tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan praktek pernah mencoba napza pada remaja di Sulawesi Barat.