Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Tentang Etika dan Hak Pasien Pada Mahasiswa Stikes Kesehatan Husada Rista Dian Anggraini; Kiki Febrianto; Ardiyanti Hidayah; Siti Nur Farida; Lilis Suryani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Etika sangat penting dalam kehidupan di masyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional. Etika adalah suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Dalam profesi kebidanan, mengamati masalah hukum dan etika dalam praktek profesional harus ditekankan. Kemajuan hukum dan etika dalam bidang kebidanan telah meningkatkan kebutuhan akan kesadaran bidan tentang hak-hak pasien. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap mahasiswa tentang etika dan hak pasien. Metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 59 orang mahasiswa kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Jombang. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden memiliki pengetahuan cukup (77.6%) dan sikap yang baik (90.6%) terhadap etika dan hak pasien. Sebagian besar mahasiswa memiliki sikap yang baik, tetapi pengetahuan cukup terhadap etika dan hak pasien dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap mahasiswa terhadap etika dan hak pasien Mengingat pentingnya mematuhi prinsip-prinsip ini dalam memberikan perawatan kebidanan, maka direkomendasikan untuk mengadakan lokakarya terkait masalah ini.
HUBUNGAN SIKAP IBU TENTANG PIJAT BAYI DENGAN PERILAKU IBU DALAM MEMIJAT BAYI DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KESAMBEN KABUPATEN JOMBANG Ardiyanti Hidayah; Najah Soraya Niah; Miftahus Shomad
Literasi Kesehatan Husada: Jurnal Informasi Ilmu Kesehatan Vol 7 No 1 (2023): Volume 7 Issue 1, Februari 2023, Literasi Kesehatan Husada: Jurnal Informasi Ilmu
Publisher : Library Unit of the College of Health Science Husada Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: Massage is a method of healing or traditional health therapy, by applying pressure to the body, either in a structured, unstructured, sedentary or moving place by applying pressure, movement or vibration, either done manually or using a mechanical device. Massage can be done at all ages including babies. Touch and massage the baby after birth can provide assurance that there is continuous body contact that can maintain a feeling of security in the baby. Based on a preliminary study conducted at the Posyandu in the working area of the Kesamben Health Center, Jombang Regency. Information obtained from several officers at the Posyandu, that mothers who visited the Posyandu had received information about the benefits of infant massage, but in reality, there are still many mothers who do not want to massage their babies. Objective: The aim of the study was to determine the relationship between the mother's attitude towards infant massage and the behavior of infant massage at the Posyandu in the working area of the Kesamben Health Center, Jombang Regency. Methods: This type of research is a type of descriptive quantitative research. Data collection for the variable attitude towards baby massage and the variable behavior of massaging the baby were collected by means of a questionnaire. The population in this study were all mothers who had babies 0-11 months who lived in the Working Area of the Kesamben Health Center, Jombang Regency in 2023 with a sample of 68 samples. The sampling technique is purposive sampling. Data analysis was carried out using univariate and bivariate methods. Results: The results showed that the value of P = 0.002, this value is smaller than α = 0.05, thus there is a relationship between attitudes towards infant massage and massaging behavior or the hypothesis (Ha) is accepted. Conclusion: From the results of this study it is hoped that the posyandu in the working area of the puskesmas will open a baby massage class for mothers so that mothers are motivated to do baby massage themselves.
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF DENGAN KOMPLEMENTER PADA NY. “L” DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI NY. “Y” DESA SUMBERMULYO KECAMATAN JOGOROTO KABUPATEN JOMBANG Nadhira Ariviona; Ardiyanti Hidayah; Siti Nur Farida
Literasi Kesehatan Husada: Jurnal Informasi Ilmu Kesehatan Vol 7 No 2 (2023): Volume 7 Issue 2, Juni 2023, Literasi Kesehatan Husada: Jurnal Informasi Ilmu Kes
Publisher : Library Unit of the College of Health Science Husada Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60050/lkh.v7i2.10

Abstract

Introduction: In a person's life cycle, pregnancy, childbirth, postpartum, newborn, and pregnancy are physiological events, but there are several hazards or conditions that can endanger the mother and newborn, and can even cause death. One indicator of the development of health status is maternal and infant mortality, which is used to evaluate the success of health services and other health development programs. Objectives: The aim of midwifery care is to reduce the incidence of maternal and infant mortality. Methods: Midwifery care in the third trimester of pregnancy for Mrs. "L" was carried out starting at 37 weeks' gestation, 3 antenatal visits were made and there were no complications. in Mrs. "L" 40 weeks' labor at BPM Ny. "Y", normal delivery. By. Mrs "L" was born a term neonate at 40 weeks' gestation. At the time of baby care aged 6 hours, the baby's condition was healthy and there were no complications. Results: The results of midwifery care at Mrs. L pointed out that there is no difference between field and theoretical treatments. Officers have done what must be done. Conclusion: The conclusions and suggestions for writing this final project report are expected to be able to improve the quality of midwifery services provided according to the latest midwifery service standards according to midwife competencies.
Program Redabamidi (Remaja Cerdas Bebas Anemia Dan Disminore) Pada Posyandu Smart Remaja Dengan Inovasi Produk Jus Remakuda Di Desa Tugusumberjo Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang Zeny Fatmawati; Ardiyanti Hidayah; Elly Rustanti
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia dan nyeri haid adalah dua keluhan yang sering terjadi sebagai dampak fisiologisberfungsinya organ reproduksi remaja putri yaitu menstruasi. Anemia terjadi karena penurunanjumlah eritrosit atau kadar hemoglobin dalam darah. Nyeri haid terjadi Nyeri dismenoreberhubungan dengan prostaglandin endometrial dan leukotrien. Tujuan dari kegiatan  ini adalahmemberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi remaja, fisiologi haid dan dampaknya,pencegahan anemia dan nyeri haid pada remaja melalui program Redabamidi. KegiatanRedabamidi terdiri dari edukasi kesehatan reproduksi melalui metode ceramah, diskusi,demonstrasi pembuatan jus remakuda, pemeriksaan hemoglobin, tekanan darah, pengukuran beratbadan dan tinggi badan. Jumlah peserta posyandu remaja sebanyak 25 orang , bidan, desa, kepaladesa, enam kader posyandu dan lima  mahasiswa sarjana kebidanan. Hasil sebelum dilakukanedukasi pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi baik : 20%, cukup, 60 % dan kurang 20 %setelah dilakukan edukasi pengetahuan remaja meningkat menjadi 92% baik dan 8 % cukup.Kemampuan dalam membuat jus remakuda (sereh, kurma, air kelapa muda) 100% remaja dapatmendemontrasikan dengan baik, pemeriksaan hemoglobin 92% remaja kadar hemoglobinnyadiatas 12 gr%. Program  Redabamidi memberikan peningkatan pengetahuan remaja putri terhadapkesehatan reproduksi dan kemampuan dalam mencegah anemia dan nyeri haid melalui  edukasikesehatan reproduksi dan pembuatan jus remakuda.Kata Kunci : Redabamidi, Jus Remakuda
Pemberian Terapi Senam Yoga Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Yang Mengalami Hipertensi Di Kabupaten Sidoarjo Erieska Safitri Hendarti; Ardiyanti Hidayah
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 1 (2018): Hilirisasi & Komersialisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat untuk Indonesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Lansia merupakan usia yang beresiko tinggi terhadap penyakitpenyakit degenerative. Salah satu penyakit yang sering dialami oleh lansia adalah hipertensi yang dapat membuat aliran darah menjadi terganggu. Salah satu pengobatan nonfarmakologi yang dapat melancarkan aliran oksigen dalam darah adalah senam yoga. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh senam yoga terhadapperubahan tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi di Kabupaten Sidoarjo.  Metode Penelitian : Desain penelitian pra-eksperimen menggunakan rancangan penelitian pra eksperimen one group pre test post test design, variabel Independen :senam yoga dan dependent : perubahan tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi yang dilakukan pada 04 – 27 Juli 2018 selama 4 minggu dengan frekuensi 1 kali dalam seminggu, lama pemberian senam yoga 30 menit. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua lansia yang mengalami hipertensi di Kabupaten Sidoarjo , diantaranya 50 responden dipilih sesuai criteria inklusi, dengan menggunakan teknik sampling probability sampling dengan metode simple random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah observasi yang hasilnya dianalisa dengan uji wilcoxon.  Hasil :Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan tekanan darah setelah dilakukan senam yoga selama 4 minggu yaitu 42 responden (84%) yang mengalami penurunan dan 8 responden (16%) tetap. Sehingga hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh senam yoga terhadap perubahan tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi di Kabupaten Sidoarjo, dengan nilai (p value = 0,000) < daristandart significan (α = 0,05). Kesimpulan : Terdapat perbedaan hasil pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan senam yoga terhadap perubahan tekanan darah pada lansia dengan nilai yang signifikan.
Pemberian Terapi Senam Yoga Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Yang Mengalami Hipertensi Di Kabupaten Sidoarjo Erieska Safitri Hendarti; Ardiyanti Hidayah
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 1 (2018): Hilirisasi & Komersialisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat untuk Indonesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Lansia merupakan usia yang beresiko tinggi terhadap penyakitpenyakit degenerative. Salah satu penyakit yang sering dialami oleh lansia adalah hipertensi yang dapat membuat aliran darah menjadi terganggu. Salah satu pengobatan nonfarmakologi yang dapat melancarkan aliran oksigen dalam darah adalah senam yoga. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh senam yoga terhadapperubahan tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi di Kabupaten Sidoarjo.  Metode Penelitian : Desain penelitian pra-eksperimen menggunakan rancangan penelitian pra eksperimen one group pre test post test design, variabel Independen :senam yoga dan dependent : perubahan tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi yang dilakukan pada 04 – 27 Juli 2018 selama 4 minggu dengan frekuensi 1 kali dalam seminggu, lama pemberian senam yoga 30 menit. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua lansia yang mengalami hipertensi di Kabupaten Sidoarjo , diantaranya 50 responden dipilih sesuai criteria inklusi, dengan menggunakan teknik sampling probability sampling dengan metode simple random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah observasi yang hasilnya dianalisa dengan uji wilcoxon.  Hasil :Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan tekanan darah setelah dilakukan senam yoga selama 4 minggu yaitu 42 responden (84%) yang mengalami penurunan dan 8 responden (16%) tetap. Sehingga hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh senam yoga terhadap perubahan tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi di Kabupaten Sidoarjo, dengan nilai (p value = 0,000) < daristandart significan (α = 0,05). Kesimpulan : Terdapat perbedaan hasil pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan senam yoga terhadap perubahan tekanan darah pada lansia dengan nilai yang signifikan.
Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Produksi Asi pada Ibu Nifas di BPM Noranita Kurniawati Hidayah, Ardiyanti; Dian Anggraini, Rista
Journal of Education Research Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i1.154

Abstract

ASI tidak keluar adalah kondisi tidak diproduksinya ASI atau sedikitnya produksi ASI. Hal ini disebabkan pengaruh hormon oksitosin yang kurang bekerja sebab kurangnya rangsangan isapan bayi yang mengaktifkan kerja hormon oksitosin. Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi perbedaan produksi ASI pada ibu nifas yang diberi perlakuan pijat oksitosin dan tanpa perlakuan di BPM Noranita Kurniawati, Amd.Keb Desa Tugu Sumberejo, Kabupaten Jombang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan desain rancangan posttest dengan kelompok kontrol. Populasi pada penelitian ini adalah ibu nifas tiga jam postpartum di BPM Noranita Kurniawati, Amd.Keb Desa Tugu Sumberejo, Kabupaten Jombang berjumlah delapan puluh orang. Sampel dalam penelitian ini diambil melalui cara purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil Uji statistik menunjukkan pengaruh signifikan antara pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum di BPM tersebut. Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi tenaga kesehatan terutama bidan sebagai pelaksana sehingga dapat meningkatkan pengetahuan ibu akan pijat oksitosin dan dapat memotivasi ibu dan keluarga untuk melakukan pijat oksitosin serta memberikan bimbingan serta penyuluhan kepada ibu nifas tentang manfaat pijat oksitosin.
PENGARUH PIJAT HAMIL TERHADAP PERUBAHAN KUALITAS TIDUR IBU HAMIL TRIMESTER TIGA Dian Anggraini, Rista; Hidayah, Ardiyanti
PRIMA WIYATA HEALTH Vol 3 No 2 (2022): Prima Wiyata Health, Juli 2022
Publisher : LPPM STIKES HUSADA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.503 KB) | DOI: 10.60050/pwh.v3i2.21

Abstract

Pregnancy have an impact on the quality of sleep for pregnant women, short gestational age or premature birth and are detrimental to the development of safar in the fetus. Pregnant massage can facilitate blood circulation, make the body relax, muscle tension in certain parts can be reduced (Aprillia, 2010), reduce cortisol hormone to reduce stress, neropineprin to reduce gold, serotine to reduce pain in the back and legs, low fetal activity , so that the quality of sleep for pregnant women increases, and the premature level in infants is low (field et al, 2004). Research design: this is a Quasi- experimental study with pre test and post test approaches. Results of the analysis: based on the Mann Whitney test results, there was no significant difference (v-palue = 0.104) average sleep quality in pregnant women in the third trimester before and after pregnancy without pregnancy. There is a significant difference (v-palue = 0.001) average sleep quality of third trimester pregnant women before and after pregnancy massage. There is a significant difference in mean difference in sleep quality in third trimester pregnant women in the group with pregnant or not massage (v-palue = 0.049). Conclusion: There is an effect of pregnant massage on changes in sleep quality of third trimester pregnant women
RELATIONSHIP PREECLAMPSIA WITH PREMATURE LABOR IN JOMBANG REGIONAL GENERAL HOPITAL ON JUNE IN THE YEAR 2019 th Ika Nuriza, Ananda; Na'im, Semi; Hidayah, Ardiyanti
PRIMA WIYATA HEALTH Vol 1 No 1 (2020): Prima Wiyata Health, Januari 2020
Publisher : LPPM STIKES HUSADA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.223 KB) | DOI: 10.60050/pwh.v1i1.30

Abstract

Preeclampsia is pregnancy disorder that characterized clinical symptoms of hypertension, urine protein, edema, at gestational age >20weeks-48hours after delivery. Premature labor is labor that occurs at gestational age >20weeks <37weeks, or with fetal weight <2500gram. This study to determine relationship preeclampsia with premature labor in Jombang Regional General Hospital. Study design used is non-experimental observations with correlational design or analytical survey approach retrospectively. Population all maternal preeclampsia 80respondents. Samples included 80respondents. Sampling using total sampling technique, independent variable preeclampsia and dependent variable preterm labor, to determine relationship between variables used Chi-Quadrat correlation test. Results of more than half respondents had preeclampsia 50respondents (62.5%), almost half respondents severe preeclampsia 30respondents (37.5%). Most respondents didn’t experience preterm birth 55respondents (68.8%), almost half preterm labor as much as 25respondents (31.2%). The results Chi-Quadrat analysis get p value = 0.001 < α = 0.05, H1 accepted, There’s relationship between preeclampsia with preterm labor in Jombang General Hospital. Chi-Quadrat correlation value 0.346 according interpretation table included in range 0.200-0.399 that weak interpretation. Attempts overcome these problems counseling about preeclampsia in pregnant women be mothers know about preeclampsia. Signs, symptoms, impact so that women are more cautious and careful in maintaining health.
PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP PROSES INVOLUSI UTERI PADA IBU POSTPARTUM Hidayah, Ardiyanti; Dian Anggraini, Rista
PRIMA WIYATA HEALTH Vol 4 No 1 (2023): Prima Wiyata Health, Januari 2023
Publisher : LPPM STIKES HUSADA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.975 KB) | DOI: 10.60050/pwh.v4i1.33

Abstract

Postpartum hemorrhagic is caused by improper uterine involution, therefore early ambulation with postpartum exercise is needed. Postpartum gymnastics is one way of early mobilization that is highly mandated for post partum mothers so that the involution process runs smoothly. The aim of the study was to determine the effect of postpartum exercise on uterine involution in post partum at the Prima Wiyata Husada clinic, Mancar Village, Peterongan District, Jombang Regency in 2020. The research method was pre-experimental with 30 post normal respondents. mothers giving birth at the Prima Wiyata Husada clinic in Mancar Village, Peterongan District, Jombang Regency consisting of 15 mothers who did postpartum exercises (experimental respondent group). And 15 mothers who did not do purperal exercises (control group). The data collection used observation while the formula used the dependent t-test, the results of research on the speed of uterine involution in mothers who did postpartum exercise were mostly in the fast category as many as 8 people (53.3%), the rest were in the normal category as many as 5 people (33.3%) %) %), whereas in the slow category it does not come out (0.00%). The uterine involution rate in postpartum women who did not do postpartum exercise was mostly in the slow category as many as 9 people (60.6%), the rest in the normal category were 4 people (26.6%), while in the fast category there were 2 people (13, 6%) 3%). Can resolve differences in changes in uterine involution between the intervention group and the control group