Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TINGKAT KEPATUHAN PASIEN PADA PENGOBATAN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS CILACAP UTARA I Rifky Andre Fio; Supriani Supriani; Bambang Purwoko
Serulingmas Health Journal Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Stikes Serulingmas Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.771 KB)

Abstract

Tingkat prevalensi penderita Diabetes Melitus terus meningkat setiap tahunnya. Cara untuk mencapai kadar gula darah normal adalah melalui kepatuhan dalam menjalani pengobatan. Ketidakpatuhan pasien Diabetes Melitus dalam menjalani pengobatan dapat mengakibatkan kadar gula darah tinggi dan meningkatkan resiko komplikasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepatuhan pasien Diabetes Melitus dalam menjalani pengobatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Cilacap Utara 1 dengan jumlah sampel sebesar 93 orang. Teknik pengambilan data dilakukan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang telah valid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 73 responden (78,5%) patuh dalam menjalani pengobatan diabetes melitus. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penyakit diabetes melitus lebih banyak diderita oleh perempuan sebanyak 61 pasien (65,6%), dan lansia akhir sebanyak 49 pasien (52,7%). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara karakteristik pasien dengan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan diabetes melitus.
EVALUASI PERENCANAAN DAN PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS PURWOJATI KABUPATEN BANYUMAS Aperilia Maeka Putri; Supriani Supriani; Triyo Nova
Serulingmas Health Journal Vol. 2 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Stikes Serulingmas Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.338 KB)

Abstract

Pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang salah satunya menyangkut aspek perencanaan dan pengadaan obat yang dikelola secara optimal untuk menjamin ketersediaan obat. Rendahnya tingkat ketersediaan obat di fasilitas kesehatan dipengaruhi ketepatan perencanaan dan proses pengadaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses perencanaan dan pengadaan obat di Puskemas Purwojati. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan metode kuantitatif deskriptif. Sumber informasi berasal dari data retrospektif tahun 2021. Jumlah populasi obat sebesar 97 item obat. Data yang diperoleh dianalisis dengan indikator dan dibandingkan dengan standar tabel indikator perencanaan dan pengadaan obat. Hasil penelitian yang diperoleh di Puskesmas Purwojati menunjukkan pada tahap perencanaan masih terdapat indikator yang belum sesuai dengan standar, yaitu pada indikator tingkat ketersediaan obat hasil yang diperoleh sebesar 83,51% standar pembandingnya yaitu 90% dan indikator ketepatan perencanaan obat hasil yang diperoleh sebesar 87,89%, standar pembandingnya yaitu 100%-120%. Pada indikator kesesuaian item obat dengan doen sudah sesuai hasil yang diperoleh 60,82% dari standar pembanding yaitu 49%. Pada tahap pengadaan semua indikator sudah sesuai, indikator alokasi dana pengadaan obat hasil yang diperoleh sebesar 79,11% dimana standar alokasi dana pengadaan obat berkisar antara 30-40%, pada indikator frekuensi pengadaan tiap item obat pada kategori rendah terdapat 39 item sedang 8 item dan berlebih 0 item pada indikator ini menunjukkan sudah sesuai, sedangkan untuk kategori frekuensi kurang lengkapnya surat pesanan terdapat 3x kesalahan faktur, tetapi menurut pudjaningsih nilai pembanding yang ditetapkan 1-9 kali, ini menunjukkan pada indikator frekuensi kurang lengkapnya surat pesanan sudah sesuai.
EVALUASI PENDISTRIBUSIAN DAN PENYIMPANAN OBAT DI PUSKESMAS PURWOJATI KABUPATEN BANYUMAS Dhina Astuti; Supriani Supriani; Triyo Nova
Serulingmas Health Journal Vol. 2 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Stikes Serulingmas Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.002 KB)

Abstract

Pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang salah satunya menyangkut aspek pendistribusian dan penyimpanan obat yang dikelola secara optimal untuk menjamin ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat. Rendahnya tingkat ketersediaan obat di fasilitas kesehatan dipengaruhi ketepataan perencanaan dan gangguan suplai obat pada proses pendistribusian dan penyimpanan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pendistribusian dan penyimpanan obat di Puskesmas Purwojati. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode kuantitatif deskriptif. Sumber informasi berasal dari data retrospektif tahun 2021 dan data cross sectional tahun 2022. Jumlah populasi sebesar 97 item obat. Data yang diperoleh dianalisis dengan indikator dan dibandingkan dengan standar menurut Pudjaningsih (1996) dan Depkes RI (2002). Hasil penelitian yang diperoleh di Puskesmas Purwojati menunjukan bahwa pada tahap pendistribusian yaitu pada indikator Kecocokan antara obat dengan kartu stok hasil yang diperoleh sebesar 28% dengan standar 100%, Turn Over Ratio (TOR) sebesar 3,13 kali dengan standar 10-23 kali, pada persentasi nilai obat rusak/ED sebesar 5,8% dengan standar ≤0,2%, persentasi stok mati dengan hasil yang diperoleh 13,9% dengan standar 0%. Untuk tahap penyimpanan pada indikator sistem penataan di gudang sudah sesuai dengan abjad/alfabetis, sediaan obat di Gudang yang tidak sesuai dengan FIFO sebesar 61,85% dan tidak sesuai FEFO sebesar 72,16%, sediaan obat di Ruang IGD yang tidak sesuai dengan FIFO sebesar 0% dan tidak sesuai FEFO sebesar 0%, sediaan obat di Ruang VK yang tidak sesuai dengan FIFO sebesar 85,71% dan tidak sesuai FEFO sebesar 85,71%, sediaan obat di Ruang Khusus (Kulkas) yang tidak sesuai FIFO sebesar 100% dan tidak sesuai FEFO sebesar 100%.
Studi Etnomedisin Tumbuhan Berkhasiat Obat pada Masyarakat Desa Karangjengkol di Masa Pandemi Covid-19 Supriani Supriani; Wahyunita Yulia Sari; Muhamad Fauzi Ramadhan
Jurnal Farmasetis Vol 11 No 3 (2022): Jurnal Farmasetis: November 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.044 KB)

Abstract

Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati, dengan 20.000-30.000 spesies tanaman. Masyarakat memanfaatkan sumber daya nabati untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, misalnya untuk menjaga kesehatannya yang dikenal dengan tumbuhan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengumpulkan data tanaman berkhasiat obat pada masyarakat di Desa Karangjengkol. Penelitian “Studi Etnomedisin Tumbuhan Berkhasiat Obat Pada Masyarakat Desa Karangjengkol di Masa Pandemi COVID-19” merupakan penelitian deskriptif dengan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dalam penggunaan tanaman berkhasiat obat, pengumpulan data bersifat eksploratif menggunakan proses wawancara dan observasi dilapangan, serta studi literatur. Data dianalisis menggunakan persentase kemunculan dan nilai use value. Masyarakat Desa Karangjengkol sedikitnya telah memanfaatkan 76 spesies dari tumbuhan berkhasiat obat, yang terdiri dari 67 genus dan 39 family. Tumbuhan berkhasiat obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Karangjengkol sebagian besar sudah dikenal, seperti rimpang jahe, kunyit, kencur, jeruk nipis dan batang serai. Masyarakat Desa Karangjengkol memanfaatkan bagian dari tumbuhan berkhasiat obat mulai dari daun, buah, rimpang, batang, herba, biji, bunga, akar dan biji. Daun merupakan bagian dari tumbuhan yang paling banyak digunakan karena daun mudah diperoleh dan paling sering dicoba oleh masyarakat khususnya wilayah tropis.
Studi Etnobotani Ramuan Obat Batuk dan Pijat Bayi Supriani Supriani; Muhamad Fauzi Ramadhan; Lukman Wildan Harira; Normalita Mutiara Fadlilah
Jurnal Farmasetis Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Farmasetis: Mei 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v12i2.1063

Abstract

Batuk merupakan suatu tindakan reflek pada saluran pernapasan dengan tujuan untuk membersihkan saluran pernapasan bagian atas. Pijat bayi merupakan terapi sentuh yang paling tua dan popular yang dikenal manusia pijat bayi diwariskan secara turun temurun yang telah lama dilakukan di Indonesia. Studi tentang hubungan antara manusia dengan tumbuhan dikenal dengan ilmu etnobotani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan cara penggunaan tumbuhan dalam pengobatan batuk dan ramuan pijat bayi di Desa Tunjung Banyumas dan Desa Rawajaya Cilacap. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif  secara kualitatif dan kuantitatif dari hasil wawancara dengan narasumber. Hasil wawancara dikumpulkan dibagi berdasarkan nama tanaman, bagian yang digunakan, cara pengolahan dan persentasenya.  Tanaman yang paling sering dimanfaatkan untuk pengobatan batuk baik di Desa Tunjung maupun di Desa Rawajaya berupa tanaman Jeruk Nipis. Bagian yang digunakan untuk pengobatan batuk di Desa Tunjung bagian rimpang dan di Desa Rawajaya bagian buah. Cara memperoleh tanaman di Desa Tunjung maupun di Desa Rawajaya adalah dengan budidaya serta sama-sama diolah dengan cara ditumbuk dan direbus. Sedangkan hasil penelitian tanaman untuk ramuan pijat bayi spesies yang banyak digunakan di 2 desa tersebut adalah spesies bawang merah, dengan bagian yang digunakan rimpang, diperoleh dengan budidaya, dan cara pengolahan dengan cara ditumbuk.