Suwarti Sari
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MEKANISME PENANGGULANGAN BENCANA ALAM OLEH PALANG MERAH INDONESIA (PMI) KABUPATEN BANDUNG Jusmalia Oktaviani; Suwarti Sari; Taufan Herdansyah Akbar
Academia Praja : Jurnal Ilmu Politik, Pemerintahan, dan Administrasi Publik Vol 2 No 02 (2019): Jurnal Academia Praja
Publisher : Universitas Jenderal Ahmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.078 KB) | DOI: 10.36859/jap.v2i02.120

Abstract

Indonesia is a country that is susceptible to various types of natural disasters. Various regions in Indonesia have experienced those, including West Java Province, especially Bandung Regency, whose territory is very vulnerable to floods, landslides, and earthquakes. The mechanism for aiding and disaster management is fundamental to be carried out quickly and precisely to avoid falling casualties. One of the institutions that have the authority and ability to channel humanitarian assistance is the Indonesian Red Cross, which in this study focused on the Indonesian Red Cross in Bandung Regency.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PERLINDUNGAN TENAGA KERJA WANITA (TKW) STUDI KASUS: TKW DI MALAYSIA Taufan Herdansyah Akbar; Suwarti Sari; Aliesa Amanita
Dinamika Global : Jurnal Ilmu Hubungan Internasional Vol 2 No 01 (2017): Dinamika Global : Jurnal Ilmu Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Jenderal Ahmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.452 KB) | DOI: 10.36859/jdg.v2i01.31

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi dan tidak diimbangidengan tersedianya lapangan pekerjaan, berimbas pada tidakterkendalinya jumlah pengangguran. Pengangguran sampai saat inimasih menjadi masalah krusial pemerintah Indonesia. Dengan tingkatpendidikan dan skill yang minim, para pencari kerja ini harus salingberkompetisi dengan yang lain. Kondisi ini akhirnya menjadi pemicuterjadinya mobilisasi tenaga kerja secara masal antar negara yangdilakukan oleh pemerintah. Untuk mengurangi angka pengangguran,pemerintah melaksanakan program penempatan Tenaga KerjaIndonesia (TKI) ke luar negeri. Peranan pemerintah dalam program inidititikberatkan pada aspek pembinaan, perlindungan dan memberikanberbagai kemudahan kepada pihak-pihak yang terkait, khususnya TKIdan Perusahaan Jasa Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI).Malaysia menjadi salah satu Negara yang banyak dipilih masyarakatIndonesia untuk mencari kesempatan kerja. berjalannya waktuberbagai tantangan dan hambatan telah dilalui bersama dalammencapai tujuan dan kerjasama yang telah dilakukan antaraIndonesia dengan Malaysia. Hambatan-hambatan yang dihadapisalah satunya adalah mengenai penanganan Tenaga Kerja Indonesiayang bermasalah, yang tadinya bestatus legal menjadi illegal. TKIyang berstatus legal dalam perjalanannya bekerja di Malaysia dapatjuga menjadi TKI illegal dikarenakan melanggar ketentuan-ketentuanyang telah ditetapkan sebelumnya, diantaranya adalah:Menikah,selama TKI bekerja di Malaysia, berpindah majikan, serta melanggarperaturan dan hukum Malaysia
REVITALISASI HUBUNGAN AMERIKA SERIKAT DI ASIA PASIFIK Suwarti Sari; Yanyan Mochamad Yani
Dinamika Global : Jurnal Ilmu Hubungan Internasional Vol 2 No 02 (2017): Dinamika Global : Jurnal Ilmu Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Jenderal Ahmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.736 KB) | DOI: 10.36859/jdg.v2i02.35

Abstract

Amerika Serikat (AS) sebagai tokoh tunggal dalam kekuatan dunia memainkan peran utama dalam mengubah sistem internasional. AS “berkewajiban” menjaga ketertiban dunia yang ditujukan dengan banyaknya personel militer yang dikirim keluar negeri guna menjalankan misi tersebut. Setelah memutuskan kembali ke Asia-Pasifik, AS menegaskan untuk membangun suasana saling percaya dengan negara-negara lain di kawasan. Dalam pelaksanaan strateginya, AS mengedepankan peran sekutunya dan membentuk jaringan yang meliputi seluruh dunia. AS secara aktif mengembangkan hubungan dengan NATO dan para sekutu-nya untuk mempertahankan keamanan dan perdamaian, dan terus memperhebat strategi pindah poros ke Asia dan Pasifik. Amerika Serikat meningkatkan kerjasama pertahanan dengan Australia untuk meningkatkan akses militer Amerika Serikat terhadap fasilitas militer Australia. Bagi Australia, AS akan tetap menjadi aktor di Asia Pasifik. Hadirnya armada AS di Darwin, Australia akan memberikan rasa nyaman dan aman secara politik dan militer, mengingat kepentingan mereka sejalan untuk membendung kekuatan dari Utara (Asia).
REVITALISASI KERJASAMA SISTER PROVINCE JAWA BARAT DENGAN NEGARA BAGIAN AUSTRALIA SELATAN Suwarti Sari
Dinamika Global : Jurnal Ilmu Hubungan Internasional Vol 3 No 01 (2018): Dinamika Global : Jurnal Ilmu Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Jenderal Ahmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.955 KB) | DOI: 10.36859/jdg.v3i01.55

Abstract

Kajian Hubungan Internasional tidak hanya membahas aktor negara dan aktor-aktor non-negara saja, namun sub-negara juga memiliki kepentingan untuk melakukan hubungan luar negeri. Salah satunya adalah kerjasama antara pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Negara Bagian Australia Selatan yang dikenal dengan kerjasamaSister Province.Australia Selatan, bukan mitra baru bagi Provinsi Jawa Barat. Permintaan revitalisasi kerjasama Sister Province yang ditawarkan Australia Selatan diterima oleh Jawa barat dengan menandatangani MoU tahun 2015. Metode kualitatif digunakan untuk membahas bidang kerjasama yang disepakati dan tindak lanjutnya.
PERAN INDONESIA DALAM IMPLEMENTASI ASEAN POLITICAL SECURITY COMMUNITY Suwarti Sari
Dinamika Global : Jurnal Ilmu Hubungan Internasional Vol 4 No 01 (2019): Dinamika Global : Jurnal Ilmu Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Jenderal Ahmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.013 KB) | DOI: 10.36859/jdg.v4i01.100

Abstract

ASEAN established on August 8th 1967 has improving its level. By signing the ASEAN Charter, ASEAN becomes an international organization. Nowadays, ASEAN makes decision on ASEAN Community. ASEAN Community has three pillars, which are ASEAN Political Security Community, ASEAN Economic Community, and ASEAN Socio-Culture Community. ASEAN Community means ASEAN as a unity, as its principle Unity in Diversity. Implementing this vision, it is not only the responsibility of ASEAN itself, but also every member nations of ASEAN have to take part to reach the goal of ASEAN Vision 2020, which accelerate to 2015. Indonesia as one of founding nations of ASEAN tries to take responsibility and participate on ASEAN goals, include implementing and reaching the ASEAN Community. ASEAN Political Security Community (APSC) aims at making ASEAN and Southeast Asia region as a stable, safe, and prosper region. Indonesia commits to take responsibility for making APSC’s goals success. This research tries to analyze the role of Indonesia in making ASEAN as a stable, safe and prosper region.
KERJASAMA INDONESIA-UNI EROPA DALAM MENGOPTIMALKAN IMPLEMENTASI REDUCING EMISSIONS FROM DEFORESTATION AND FOREST DEGRADATION (REDD+) Suwarti Sari; Mira Puspa Nirmala
Dinamika Global : Jurnal Ilmu Hubungan Internasional Vol 4 No 02 (2019): Dinamika Global : Jurnal Ilmu Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Jenderal Ahmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.776 KB) | DOI: 10.36859/jdg.v4i02.133

Abstract

Praktik pembalakan liar merupakan salah satu permasalahan yang menjadi fokus bagi sektor kehutanan Indonesia. Upaya untuk mengatasi laju deforestasi dan degradasi hutan yang semakin meningkat, Indonesia berpartisipasi dalam program REDD+ dan menjalin kerjasama dengan Uni Eropa dalam kerangka FLEGT-VPA. Upaya-upaya tersebut merupakan bentuk komitmen pelestarian hutan dan kerjasama perdagangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi kerjasama FLEGT-VPA dalam mengoptimalkan implementasi program REDD+ dengan studi kasus Hutan Ulu Masen Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan liberalisme, teori ekonomi politik lingkungan global, konsep multi-level governance serta eco-labelling. Hasil penelitian akan dipaparkan mengenai interaksi kedua kerjasama dan signifikasi kerjasama FLEGT-VPA yang belum sepenuhnya mengoptimalkan program REDD+.
STRATEGI KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA DALAM MENINGKATKAN DAYA TAWAR DI KAWASAN INDO-PASIFIK Suwarti Sari; Mariane Delanova
Dinamika Global : Jurnal Ilmu Hubungan Internasional Vol 6 No 01 (2021): Dinamika Global : Jurnal Ilmu Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Jenderal Ahmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36859/jdg.v6i01.415

Abstract

Perkembangan konsep wilayah Indo-Pasifik yang dilatarbelakangi oleh persaingan Amerika Serikat dan Tiongkok yang dipersepsikan sebagai ancaman bagi kestabilan dan kepentingan nasional negara-negara di kawasan terkait. Indonesia dan India, keduanya menggunakan dan memperkuat kapabilitas maritim sebagai kekuatan geopolitik mereka melalui kerjasama pertahanan sebagai aspek penunjang posisi tawar mereka di kawasan. Penelitian ini akan membahas dan mengevaluasi bentuk kerjasama pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia dan India dalam memperkuat maritim melalui pelatihan bersama dan meningkatkan kemampuan militer mereka untuk menunjukkan seberapa relevan komitmen mereka dalam kerjasama ini dan terhadap tujuan-tujuan Kebijakan Act-East India dan Poros Maritim Dunia Indonesia di kawasan Indo-Pasifik. Kerjasama yang dijalankan mereka tidak hanya menyelaraskan kebijakan luar negeri mereka di kawasan, tetapi juga memberi mereka kesempatan untuk setidaknya menunjukkan kekuatan besar seperti Amerika Serikat dan Cina bahwa mereka mendapat kekuatan di kawasan secara strategis yang layak dipertimbangkan dalam struktur politik global yang dinamis. Dalam menjawab rumusan masalah sebagai tujuan dari penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif yang menggambarkan dan menganalisa hubungan kepentingan Indonesia dan India dengan implementasi kerjasama pertahanan. Dengan pengumpulan data melalui studi literatur dan wawancara terhadap narasumber yang relevan dengan data yang dibutuhkan dalam menunjang penelitian ini.