Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Aktivitas Branding Cinema XXI Melalui Media Sosial Instagram di Masa Pandemi Yuni Tresnawati
Jurnal Spektrum Komunikasi Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Spektrum Komunikasi
Publisher : LPPM Stikosa - AWS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37826/spektrum.v9i1.161

Abstract

Industri hiburan saat ini merupakan salah satu kebutuhan gaya hidup bagi masyarakat khususnya bagi mereka yang tinggal di kota besar. Bioskop merupakan salah satu industri hiburan yang digemari oleh masyarakat terutama pecinta film, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Cinema XXI adalah salah satu operator bioskop terbesar di Indonesia. Namun pada awal tahun 2020, Covid-19 hadir menjadi masalah kesehatan dunia.Berdasarkan hal diatas peneliti tertarik untuk melakukan analisis brand activation secara mendalam yang dilakukan oleh Cinema XXI . Dalam penelitian ini menggunakan konsep komunikasi pemasaran, brand, brand acrivation dan brand awareness. Metode penelitian ini ialah studi kasus dengan penedekatan kualitatif . Tehnik pengumpulan data melalui wawancara dan menggunakan triangulasi sumber untuk tehnik keabsahan data. Berdasarkan hasil penelitian selama pandemic ini Cinema XXI melalukan kegiatan Brand Activation berupa : Social Media Activation, Promotion Activation dan Marketing Event Activation .Brand Activation yang dilakukan oleh Cinema XXI dengan cara mengajak konsumen, dalam hal ini adalah penoton dan kemudian memberikan experience untuk bisa tetap berkomunikasi dan dekat dengan para penontonnya, dan yang terakhir melakukan penguatan kembali dengan melakukan promosi.Strategi yang diterapkan oleh Cinema XXI hanya menggunakan 3 dari 4 strategi, yaitu menetapkan target, mencari wawasan konsumen dan juga menentukan tema. Untuk yang menetapkan media tidak digunakan, karena justru hal itu sudah dilakukan terlebih dahulu.Cinema XXI bisa mengembangkan aktivasi brandnya dengan melakukan sebuah trademark, karena melalui media social sebuah karya atau konten bisa digunakan dan disebarluaskan oleh siapapun. Kegiatan aktivasi brand yang bisa dikembangkan adalah melalui Sponsorship Activation yang merupakan jenis brand activation di mana brand mendanai suatu kegiatan. Contoh: mendanai kegiatan olahraga, musik, dan sebagainya.
ADOPTION OF THE TEACHING CAMPUS AS A STUDENT LEARNING MEDIA (Case Study of Students Participating in the Teaching Campus) Yuni Tresnawati; Saeful Mujab; Anindita, Anindita; Muhamad Husni Mubarok
International Journal of Social Science Vol. 4 No. 1: Juni 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/ijss.v4i1.8001

Abstract

The purpose of this research is to determine the process of spreading Teaching Campus Program innovations and the decision process for accepting (adopting) Teaching Campus Program innovations, especially at stage III. To realize the research objectives, this research uses qualitative research methods with a constructivist paradigm. Through the constructivist paradigm in question, researchers can describe social reality, through direct and detailed observations of Campus Teaching Program participants who utilize digital media naturally and see these activities in real life, creating a construction process by remembering and re-expressing experiences, the ability to compare and make decisions. from the results of interviews, and observations. The research results show that the diffusion process which includes relative, advantages, and compatibility elements strengthens the innovation adoption process. The decision process for accepting (adopting) the Campus Teaching Program III innovation goes through the same adoption stages based on the order of the 5 adoption stages proposed by Rogers, namely knowledge, persuasion, decision, implementation, and confirmation. The adopter category based on how quickly they accept the Campus Teaching Program III innovation is divided into four types, namely: innovators (innovators), early adopters (pioneers), early majority (followers), late majority (late followers).
BRAND COMMUNICATION STRATEGY OF CV INTI PERSADA IN BUILDING BRAND AWARNESS Yuni Tresnawati; Anindita, Anindita; Alyssa Edwina Imad Khalid Bakhour; Riatun, Riatun
International Journal of Social Science Vol. 4 No. 3: October 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/ijss.v4i3.8797

Abstract

This research aims to investigate and analyze the Brand Communication Strategy implemented by CV Inti Persada in building Brand Awareness. CV Inti Persada, as the subject of the study, is a company operating in the cleaning services sector, competing with other major cleaning companies. With the increasing competition in the business landscape, understanding how brand communication strategies can influence brand awareness is key to achieving success. The study will discuss fundamental theories related to brand communication and brand awareness. The research approach to be used is qualitative, employing a case study research method and a constructive paradigm.
WORKSHOP KOMUNIKASI PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RAMAH LINGKUNGAN Yuni Tresnawati; Sri Mulyati Sari Nasution
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2025): Oktober 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study and community service program (PkM) analyze the impact of implementing a Green Marketing Communication (GMC) workshop on increasing environmental knowledge and promoting eco-friendly purchase decisions among Generation Z. The participants, students from SMKN 49 North Jakarta, represent a critical consumer group known for high environmental awareness but also high skepticism towards sustainability claims (greenwashing). The method employed a participatory approach through training, production and marketing simulations, and educational campaigns. The results indicate that the structured, practice-based workshop, particularly focusing on Green Promotion, was effective in significantly enhancing purchase intention and green buying behavior. The program successfully equipped students with an in-depth understanding of sustainable marketing and the practical skills to design persuasive and credible eco-friendly messages. The outputs include a structured green marketing education module and this scientific publication manuscript. This finding contributes to the understanding of how educational interventions can bridge the attitude-behavior gap in young consumers, fostering a more responsible consumption culture
Workshop Komunikasi Pemasaran yang Ramah Lingkungan untuk Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Yuni Tresnawati; Sri Mulyati Sari Nasution
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Vol. 3 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jpkm.v3i2.550

Abstract

Seiring meningkatnya kesadaran lingkungan, keputusan pembelian konsumen kini tidak hanya didorong oleh harga dan kualitas, tetapi juga dampak lingkungan produk. Fenomena ini menuntut perhatian khusus terhadap perilaku konsumsi generasi muda, terutama siswa SMKN 49 Jakarta Utara. Banyak dari siswa yang belum sepenuhnya memahami pentingnya memilih produk ramah lingkungan dan cenderung terpengaruh oleh tren media sosial tanpa mempertimbangkan aspek keberlanjutan. Oleh karena itu, penting untuk memberikan edukasi mengenai pemasaran berkelanjutan yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang pemasaran ramah lingkungan dan dampak konsumsi terhadap lingkungan, serta membekali siswa dengan keterampilan untuk membuat keputusan pembelian yang lebih sadar ekologis. Selain itu, siswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar dengan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya keberlanjutan. Luaran yang diharapkan mencakup peningkatan pengetahuan siswa tentang konsep pemasaran berkelanjutan, kemampuan untuk menganalisis pesan pemasaran yang berfokus pada keberlanjutan, dan perubahan perilaku konsumsi menuju pilihan yang lebih ramah lingkungan. Program ini juga bertujuan untuk menciptakan kesadaran yang lebih luas di kalangan siswa dan masyarakat Jakarta Utara mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup melalui keputusan pembelian yang lebih bijak dan bertanggung jawab.