Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Inklusi di SMP Muhammadiyah 2 Curup Selatan Asiyah Asiyah; Dayun Riadi; Loresa Maya Sari
Al-Bahtsu : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Vol 4, No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.847 KB) | DOI: 10.29300/btu.v4i2.2686

Abstract

SMP Muhammadiyah 2 Curup Selatan merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang telah menerapkan pendidikan inklusif dimana tidak ada kelas khusus bagi anak inklusi sehingga anak berkebutuhan khusus dididik bersama anak normal untuk mengoptimalkan potensi yang dimilki di sekolah umum. Sekolah ini tidak ada guru lulusan dari pendidikan luar biasa (PLB) yang dijadikan sebagai guru pendamping siswa berkebutuhan khusus terutama untuk mengatasi ketrampilan dasar seperti dalam kesulitan belajar, sehingga guru PAI sebagai pengajar harus menentukan strategi yang digunakan dalam pembelajaran untuk mengkreasikan pembelajaran di dalam kelas agar dapat tercapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang digunakan guru PAI dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam pada anak inklusi (tunagrahita) dan apa saja faktor pendukung serta penghambat yang dihadapi dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islambagi anak inklusi (tunagrahita) di SMP Muhammadiyah 2 Curup Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau field research, dengan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan yang digunakan untuk menganalisis data adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil dari penelitian ini, menunjukan bahwa dalam proses pembelajarannya guru menggunakan strategi ekspositori atau pembelajaran langsung dimana strategi ini materi pembelajaran disampaikan langsung oleh guru yang merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru (teacher centered approach). Dalam strategi ekspositori terdapat 5 tahapan yaitu tahap persiapan, tahap penyajian, tahap korelasi (menghubungkan), tahap menyimpulkan dan tahap mengaplikasikan. Dalam melaksanakan strategi ekspositori ini juga tidak terlepas dari penggunaan beberapa metode pembelajaran, model pendekatan serta media pembelajaran.
Pemberdayaan Guru dan Profesionalisme Tenaga Pendidik di Era Reformasi dan Pasca Reformasi: Sebuah Tinjauan Akademis Jumadil Awali Habibullah; Nopita Lestari; Ahmad Suradi; Dayun Riadi
Aktivisme: Jurnal Ilmu Pendidikan, Politik dan Sosial Indonesia Vol. 2 No. 3 (2025): Juli: Aktivisme: Jurnal Ilmu Pendidikan, Politik dan Sosial Indonesia
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/aktivisme.v2i3.934

Abstract

This article examines teacher empowerment and the professionalism of educators in Indonesia during the Reformasi and post-Reform era, with a comprehensive academic review approach. The Reform era marked a significant change in education governance, particularly in terms of decentralization and autonomy that provided greater space for independent and contextual teacher capacity development. This research highlights various policies implemented to improve the quality of educators, such as teacher certification programs, continuous training, and welfare improvement which are the main focus of the government. However, real challenges still arise related to quality disparities between urban and rural areas and educational infrastructure constraints that affect the effectiveness of teacher empowerment. This article also discusses how teachers' professionalism is not only measured from the technical aspects of teaching, but also from the ability to adapt to new curricula and educational technology developments. Thus, teacher empowerment in the Reformasi era and post-Reformasi is an important foundation in efforts to improve the quality of national education in a sustainable manner. These findings are expected to be a reference for policymakers and education practitioners in formulating more effective and inclusive educator development strategies.
Tradisi Malam Punggahan Menyambut Bulan Suci Ramadhan di Pulau Enggano Desa Kaana Syahrul Ramadhan, Syahrul Ramadhan; Syahrul Ramadhan; Dayun Riadi; Evan Setiawan; Alamudin
PRAXIS: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2025): PRAXIS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47776/65wsc137

Abstract

Tradisi punggahan di Desa Kaana, Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu, merupakan warisan budaya lokal yang sarat dengan nilai-nilai keislaman dan sosial. Kegiatan ini dilaksanakan pada malam sebelum Ramadhan dan diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan status sosial. Tradisi ini tidak hanya menjadi momen penyambutan bulan suci, tetapi juga wahana penguatan nilai religius, silaturahmi, gotong royong, pelestarian budaya, dan edukasi karakter bagi generasi muda. Ceramah agama, makan bersama, dan keterlibatan kolektif seluruh warga menegaskan pentingnya kebersamaan dalam membangun masyarakat yang harmonis. Namun, tantangan modernisasi dan minimnya partisipasi generasi muda menjadi isu penting dalam keberlangsungan tradisi ini. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan kolaboratif untuk menjaga kelestarian punggahan, termasuk pelibatan sekolah, dokumentasi budaya, serta pengembangan potensi wisata berbasis religi dan budaya lokal.
Pendidikan Nilai dalam Tradisi Takbiran Keliling: Studi Kebersamaan dan Toleransi Sosial di Desa Apoho: Penelitian Dayun Riadi; Azmi Heru; Huda Fikri; ⁠Yera Sella; ⁠Irli Sili Seli; Elsi Nisa
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.878

Abstract

This study aims to identify and analyze the educational values contained in the tradition of takbiran keliling carried out by the people of Apoho Village, Enggano District, North Bengkulu Regency. This tradition is not only a religious expression before Eid al-Fitr, but is also full of social and cultural values that can strengthen social cohesion in the community. A descriptive qualitative approach with ethnographic methods was used in this study, with data collection techniques in the form of participatory observation, in-depth interviews, and documentation. The results of the study show that takbiran keliling contains values of togetherness, social tolerance, and character education that are transmitted informally to the younger generation. These values are manifested in cross-age and religious cooperation, mutual cooperation, and the active involvement of children and adolescents in social activities. This tradition forms an inclusive and educational relational space, and is a means of preserving local culture that is adaptive to changing times. Thus, takbiran keliling in Apoho Village can be used as a model for the practice of local wisdom-based value education that is relevant to the spirit of the Merdeka Curriculum and national character education.