Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pengaruh Masker Bubuk Biji Pepaya Dan Tepung Beras Pada Kulit Wajah Normal A. Nur Maida; Rika Riwayani; Nurtyasni Nurtyasni
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 4 (2021): Prosiding Seminar Nasional Ketiga Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknol
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan masker bubuk biji pepaya dan tepung beras, dan hasil perawatan produk masker bubuk biji pepaya dan beras dalam mencerahkan kulit wajah. Penelitian ini merupakan penelitian ekserimen dengan metode FGD. Penelitian ini dilakukan pada bulan November–Januari 2021 di Kabupaten Soppeng. Data dikumpulkan dengan menilai mutu masker pada proses treatmen yang dilakukan dengan menggunakan organoleptik yaitu kualitas warna (sangat coklat – coklat tua – coklat, tidak coklat), aroma (sangat harum – kurang harum – harum, tidak harum), tekstur (sangat kasar – kasar – tidak kasar, kurang kasar), tingkat kesukaan (sangat suka – suka – tidak suka, kurang suka), pada 10 panelis, dan mengaplikasikan masker bubuk biji pepaya dan beras pada jenis kulit normal untuk mencerahkan kulit wajah. Analisis data menggunakan rata-rata, frekuensi, dan skala likert. Hasil menunjukkan bahwa masker bubuk biji pepaya dan tepung beras untuk warna sangat coklat, aroma kurang harum, teksturnya tidak kasar dan tingkat kesukaan pada masker disukai, Formula yang paling disukai adalah pada masker F2 dengan perbandingan 37% (4 gr bubuk biji pepaya) dan 75% (8 gram) tepung beras dengan penerimaan panelis 90% (10 panelis). Pada formula tersebut ternyata pada tingkat tekstur yang tidak kasar lebih disukai karena lebih cepat peresapan, tidak menyebabkan iritasi, gatal dan lebih nyaman, treatmen yag dilakukan pada wajah setelah 3 kali sudah terlihat hasilnya dibanding dengan formulasi F1 dan F3,
PKM pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga melalui pelatihan make up di Kabupaten Bantaeng Rika Riwayani; Andi Nur Maida
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2019, No 1: Prosiding 1
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.728 KB)

Abstract

Training on empowering housewives through make up training in Bantaeng Regency is a partnership program to the community (PKM) as a solution to the problem of less productive housewives in Bantaeng Regency. The target audience for the training was 15 housewives in Bantaeng Regency. The training method is done in the form of lectures, questions and answers, discussions and practice. The PKM program aims to: 1) be more skilled in the cosmetology world. 2) develop the potential that has been owned for own commercial and own purposes. 3) increase productivity with makeup activities which of course can function for beauty and health. After conducting training through PKM research activities Empowering housewives through make up training in Bantaeng Regency, it can be concluded that: a total of 15 training participants have understood and understood well how to carry out makeup directly both for themselves and others. Furthermore, as many as 15 training participants were not only skilled in makeup but also inspired the importance of empowering housewives through ongoing makeup training.
PKM Pemberdayaan Ibu-Ibu Majelis Ta’lim Ulil Albab Melalui Pelatihan Make Up Pesta Tanpa Pencabutan Bulu Alis di Kelurahan Parangtambung Kota Makassar Rika Riwayani; Izmi Burhanuddin
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 6
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.851 KB)

Abstract

Abstract - Empowerment training for ta'lim assembly ladies through party make-up training without eyebrow hair removal in Parangtambung sub-district, Makassar City is a community partnership program (PKM) as a solution to the problem of less productive housewives in Parangtambung village Makassar City. The target audience for this training is 15 housewives in Parangtambung village Makassar City. The training method is carried out in the form of lectures, questions and answers, discussions and practice. This PKM program aims to: 1) become more skilled in the world of cosmetology. 2) develop the potential that has been owned for its own and commercial purposes independently. 3) increase productivity with makeup activities which of course can function for beauty and health. After conducting training through PKM research activities, Empowering housewives through make up training in ParangTambung Village, Makassar City, it can be concluded that: A total of 15 training participants have understood and understood well how to carry out makeup directly both for themselves and others. Furthermore, as many as 15 training participants were not only skilled in makeup but also inspired the importance of empowering housewives through ongoing makeup training.Keywords: Training, Make Up, Housewife
PKM pelatihan pengolahan sosis bergizi Haerani Haerani; Andi Hudiah; Rika Riwayani
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2019, No 8: PROSIDING 8
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nutrition sausage processing training for housewives on Barrang Lompo island is a partnership program to the community (PKM) as a solution to the problem of the needs of housewives on Barrang Lompo island. The participants of the training were 10 housewives on Barrang Lompo island. The training method is done in the form of lectures, questions and answers, discussions and practice. The PKM program aims to: 1) understand more about the knowledge and benefits of processing nutritious sausages. 2) practice the processing of nutritious sausages properly and correctly. 3) increase motivation to sell with new variants that have never been sold on the island of Barrang Lompo. After conducting the PKM activity Processing of nutritious sausages to housewives on the island of Barrang Lompo, it can be concluded that: A total of 10 participants have understood well how to process fish into nutritious sausages and their benefits for toddlers. Furthermore, as many as 10 participants who were skilled in processing fish into nutritious sausages were also motivated by the importance of empowering housewives through training on sustainable food processing.
Hair balm Minyak Kemiri dalam Mengurangi Rambut Rontok indo esse; Rika Riwayani; Rosmiaty Rosmiaty
HomeEC Vol 16, No 1 (2021): April
Publisher : HomeEC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.743 KB)

Abstract

ABSTRAK - Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan hair balm minyak kemiri, proses penggunaan hair balm minyak kemiri, dan hasil perawatan produk hair balm dalam mengurangi rambut rontok. Subjek penelitian ini adalah 5 orang dosen PKK sebagai panelis terlatih, 3 orang mahasiswa yang memiliki masalah rambut rontok. Hair balm ini terdiri dari 3 formula yang terdiri dari F1, F2, dan F3. Cara penggunaan yaitu ambil produk secukupnya lalu taruh pada kulit kepala secara merata kemudian pijat ringan kulit kepala agar produk meresap, berlaku untuk semua formula. Hair balm ini digunakan maksimal 3 kali seminggu selama 1 bulan secara rutin dengan rentang waktu minimal 1 jam sebelum keramas atau digunakan sebelum tidur  dan  esoknya  harus  keramas.  Selama  penggunaan  hair  balm    semua  formula memberikan hasil yang baik namun hasil nilai tertinggi dalam mengurangi rambut rontok pada F3. Hal ini dapat dilihat dari lembar uji panelis dengan teknik Focus Group Discussion (FGD) yang menyatakan bahwa penggunaan hair balm dapat mengurangi rambut rontok. Oleh karena itu dari hasil penelitian yang dilakukan, panelis menyatakan pengaruh hair balm dalam mengurangi rambut rontok untuk perawatan dapat diaplikasikan dan dikembangkan dalam kehidupan sehari- hari.  Kata kunci -  Hair balm, Minyak Kemiri, Rambut Rontok
Analisis Motif dengan Teknik Sashiko pada Blazer Dari Kain Sutra Taffeta Sumber Ide Bunga Lagosi Andi Nurliana; Rosmiaty Rosmiaty; Rika Riwayani
HomeEC Vol 16, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.385 KB) | DOI: 10.2685/homeec.v16i2.24482

Abstract

This research is an experimental study that aims to determine the design of the blazer, the processof making a blazer, the process and method of making the sashiko technique, the opinion of the researcher onthe results of the blazer using the sashiko technique. Data collection techniques used are FGD, documentation,and questionnaires. The data analysis used is descriptive quantitative analysis with presentation and Likert scale.The results of the research are based on the objectives, namely the design of a blazer in the form of an Asilhouette with a lapel collar and a paspoile pocket and two lagosi motifs, designing and then making a patternthen the process of making a blazer, making a pattern pattern and then tracing the motif then the process ofmaking a sashiko technique motif, the results of the panelist test using 3 indicators namely productspecifications, sashiko techniques, and product results The assessment shows the percentage of the average valueof the total number of items as much as 85.5% categorized as very good with the overall acquisition liking both interms of color, design, size, shape, motif, suitability of materials and products, and overall appearance.
Pemanfaatan Bahan Pewarna Alami Kunyit Dan Teknik Ecoprint Menggunakan Daun Jati Dalam Pembuatan Busana Ready To Wear Sumber Ide Aksara Kuniati Kurniati; Nurul Muzarni; Rika Riwayani
HomeEC Vol 17, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.583 KB) | DOI: 10.2685/homeec.v17i1.32818

Abstract

ABSTRAK – Penelitian ini merupakan penelitian rekayasa yang dilaksanakan di Laboratorium Jurusan PKK FT UNM. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui 1) desain busana ready to wear dengan teknik ecoprint menggunakan pewarna dasar alami kunyit sumber ide aksara Lontara, 2) proses pewarnaan busana ready to wear dengan teknik ecoprint menggunakan pewarna dasar alami kunyit sumber ide aksara Lontara, 3) proses pembuatan motif busana ready to wear dengan teknik ecoprint menggunakan daun jati sumber ide aksara Lontara, 4) proses menjahit busana ready to wear dengan teknik ecoprint menggunakan pewarna dasar alami kunyit sumber ide aksara Lontara, 5) tanggapan panelis terhadap busana ready to wear dengan teknik ecoprint menggunakan pewarna dasar alami kunyit sumber ide aksara Lontara. Panelis dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yang terdiri dari 5 orang dosen PKK Tata Busana, 10 orang mahasiswa PKK Tata Busana, dan 5 orang masyarakat umum. Teknik penggumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan metode FGD, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif dengan perhitungan presentase dan skala likert. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu, 1) desain menggunakan siluet A, lengan suai, cape, serta menonjolkan motif aksara lontara yang dibuat dengan teknik ecoprint, 2) proses pewarnaan kain dimulai dari proses mordanting kain hingga fiksasi kain, 3) proses ecoprint menggunakan daun jati  yaitu mordanting daun, menjiplak pola busana dan motif aksara lontara, meggunting-gunting daun sesuai dengan motif aksara lontara yang dibuat, menempelkan daun, menumbuk daun, mengkukus kain, hingga fiksasi kain, 4) proses pembuatan busana ready to wear pada penelitian ini dimulai dari menggambar desain, membuat pola, hingga menyetrika busana ready to wear, 5) hasil uji  skala likert dari 20 item pertanyaan menunjukkan persentase pada angka 87,37% yang menyatakan sangat baik dengan kriteria interpretasi sangat baik. Kata kunci: busana ready to wear, ecoprint, pewarna alami kunyit, sumber ide aksara lontara.
PKM PELATIHAN PEMBUATAN ROTI MANIS VARIASI ISI Haerani Haerani; Rissa Megavitry; Besse Qurani; Rika Riwayani
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2022:PROSIDING EDISI 7
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak, Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) telah dilaksanakan di Kelurahan Sendana, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Kelompok mitra membutuhkan pengetahuan tentang pentingnya pengolahan beragam jenis produk makanan  pada masa pandemi Covid-19, permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan PKM ini berfokus untuk menyelesaikan permasalahan mitra, sebagai berikut: (1) mitra sasaran kurang memiliki kemampuan dalam pembuatan roti manis variasi isi, (2) mitra sasaran kurang mengenal alat dan bahan yang digunakan untuk membuat roti manis variasi isi, dan (3) mitra sasaran kurang memiliki solusi alternatif peluang usaha di masa pandemi.  Adapun solusi yang ditawarkan kepada mitra adalah (1) memberikan penyuluhan kepada mitra dalam hal ini ibu- ibu rumah tangga agar memiliki kemampuan dalam pembuatan roti manis variasi isi, (2) memberikan penyuluhan kepada mitra dalam hal ini ibu-ibu rumah tangga agar memiliki pengetahuan tentang alat dan bahan yang digunakan untuk membuat roti manis, dan (3) memberikan penyuluhan kepada mitra dalam hal ini ibu-ibu rumah tangga agar memiliki solusi alternatif peluang usaha di masa pandemi. Tim pengabdi mengawali kegiatan pelatihan perawatan rambut rontok bagi ibu-ibu rumah tangga dengan menjelaskan alat, bahan dan kosmetik yang digunakan, kemudian menjelaskan fungsi dan manfaat dari perawatan rambut rontok. Selanjutnya melaksanakan demonstrasi perawatan rambut rontok oleh pengabdi dengan memilih seseorang dan di ikuti oleh peserta pelatihan. Setelah dilakukan pelatihan maka diperoleh hasil :  (1) Kelompok mitra telah memiliki kemampuan dalam pembuatan roti manis variasi isi, (2) Kelompok mitra mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk membuat roti manis variasi isi, (3) Sebagai solusi alternatif peluang usaha di masa pandemiKata Kunci : Pemberdayaan, Pelatihan, Roti Manis Variasi Isi.
PKM PELATIHAN PANGKAS RAMBUT DASAR UNTUK ANAK-ANAK Syarifah Suryana; Rika Riwayani; Haerani Haerani
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2022:PROSIDING EDISI 7
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak- Pelatihan PKM pangkas rambut dasar anak-anak pada ibu-ibu majelis ta’lim di kelurahan Parangtambung kota Makassar perlu dilakukan untuk memberi pengetahuan dan keterampilan kepada mitra sasaran tentang pentingnya pangkas rambut dasar anak-anak khususnya anak perempuan pada masa pandemi Covid-19. Untuk manfaat jangka panjang mitra sasaran sehingga mitra sasaran dapat menjadikan alternatif peluang usaha karena banyak peminat dari berbagai kalangan. Permasalahan mitra: (1) kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pangkas rambut dasar anak-anak, (2) kurang mengenal alat dan bahan yang digunakan untuk pangkas rambut dasar anak-anak, dan (3) kurang memiliki solusi alternatif peluang usaha di masa pandemi. Solusi yang ditawarkan: (1) memberikan penyuluhan kepada mitra agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pangkas rambut dasar anak-anak, (2) memberikan penyuluhan kepada mitra agar memiliki pengetahuan tentang alat dan bahan yang digunakan untuk pangkas rambut dasar anak-anak, dan (3) memberikan penyuluhan kepada mitra agar memiliki solusi alternatif peluang usaha di masa pandemi. Target yang ingin dicapai dalam pelaksanaan PKM ini adalah mitra memiliki kemampuan dalam pangkas rambut dasar anak-anak, mengetahui alat dan bahan yang digunakan, dan sebagai solusi alternatif peluang usaha di masa pandemi. Metode pelaksanaan kegiatan PKM ini adalah: (1) Melakukan perizinan dan persiapan lokasi. Metode yang digunakan adalah: observasi ke lokasi PKM, diskusi, dan tanya-jawab; (2) Melakukan sosialisasi. Metode yang digunakan adalah: berkunjung langsung ke lokasi PKM, ceramah, diskusi, dan tanya-jawab; (3) Melakukan penyuluhan. Metode yang digunakan adalah: ceramah, tanya-jawab,   dan   diskusi; (4) Memperkenalkan alat dan bahan yang digunakan. Metode yang digunakan adalah: memperlihatkan langsung setiap bahan dan alat yang akan digunakan, diskusi, dan tanya-jawab; (5) Melakukan pelatihan dan pendampingan. Metode yang digunakan adalah: demonstrasi, diskusi, dan tanya-jawab. Kata Kunci: Pelatihan, pangkas rambut dasar untuk anak-anak, skill
Pengaruh Blended Learning dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Rias Wajah Jurusan Tata Kecantikan SMKN 8 Makassar Wilda Uriksaputri; Andi Nurmaida; Rika Riwayani
HomeEC Vol 17, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2685/homeec.v17i2.38777

Abstract

ABSTRAK - penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui gambaran blended learning dengan model pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran rias wajah jurusan tata kecantikan SMKN 8 makassar. 2) mengetahui pengaruh blended learning dengan model pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran rias wajah jurusan tata kecantikan SMKN 8 makassar. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, tes (pretest & post-test), dokumentasi, dan angket. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, uji normalitas, uji liniearitas, dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukan 1) Pembelajaran blended learning dengan model problem based learning dengan adanya tindakan siklus I ke siklus II pada mata pelajaran rias wajah di SMK Negeri 8 Makassar dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan/tindakan, evaluasi, dan refleksi mengalami peningkatan sebesar 6,44%. 2) Terdapat pengaruh interaksi yang signifikan dalam kriteria sangat lemah pada blended learning dengan model pembelajaran problem based learning terhadap hasil belajar siswa. Dari data yang ada menunjukan pengaruh sebesar 0,005 (0,05%), dengan diketahui pula nilai signifikansi sebesar 0,722 > 0,05 dimana variabel (X) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa (Y). Maka thitung > ttabel dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak. Kata Kunci - Blended Learning, Problem Based Learning, Hasil Belajar, Rias Wajah