Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PENERAPAN MODEL NRECA PADA DAERAH RESAPAN LAPANGAN PANASBUMI WAYANG WINDU, JAWA BARAT Fajar Hendrasto; Lambok Hutasoit; Syahril Badri Kusuma; Benyamin Sapiie
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 28, No 1 (2018)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2209.73 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2018.v28.428

Abstract

Panasbumi dikenal sebagai sumber energi yang dapat diperbaharui dan proses pembaruan terjadi di daerah resapan. Makalah ini membahas tentang daerah resapan air meteorik untuk reservoir panasbumi dan rasio debit aliran dasar terhadap debit limpasan permukaan berdasarkan neraca air, yaitu dengan melakukan simulasi hujan-limpasan model NRECA pada Daerah Aliran Sungai (DAS) yang terletak pada kisaran elevasi daerah resapan. Interpretasi berdasarkan peta densitas sesar dan rekahan (FFD) dan peta daerah resapan hasil analisis isotop stabil menunjukkan terdapat tiga zona dengan nilai FFD tinggi yang diperkirakan sebagai daerah resapan untuk reservoir panasbumi Wayang Windu. Untuk mengetahui besarnya debit aliran dasar dan debit limpasan permukaan pada daerah resapan tersebut, maka dilakukan perhitungan berdasarkan neraca air dan pembuatan data debit sintetis untuk zona FFD tinggi. Hasil simulasi hujan-limpasan dengan model NRECA adalah untuk mendapatkan nilai koefisien resapan untuk setiap DAS. Hasil perhitungan rasio antara debit aliran dasar terhadap debit limpasan permukaan pada zona FFD tinggi yang terletak pada DAS Cisangkuy terlihat lebih tinggi (98%) jika dibandingkan dengan dua DAS lainnya, yaitu DAS Cilaki (66%) dan DAS Citarum (43%). Hal ini menunjukkan bahwa zona FFD tinggi yang terletak pada DAS Cisangkuy memiliki debit aliran dasar yang lebih besar dibandingkan pada DAS Cilaki dan DAS Citarum.Geothermal is known as a renewable energy resource and the renewing process occurs in the recharge area. This paper discusses about the meteoric water recharge area for geothermal reservoir and the ratio of baseflow discharge compared with surface runoff discharge based on water balance, i.e. conducting rainfall-runoff of NRECA model simulation in the Drainage River Area (DRA) which is located in the elevation range of recharge area. The interpretation of FFD map and recharge area map resulting from stable isotope analysis shows that there are three high FFD zones interpreted as recharge areas for Wayang Windu geothermal reservoir. To know the ratio of baseflow discharge and surface runoff discharge in that recharge area, infiltration analysis has been carried out based on water balance and synthetic discharge data for high FFD zone. The result of rainfall-runoff simulation by using NRECA model is used to get infiltration coefficient for each DRA. The ratio between baseflow discharge to surface runoff discharge in high FFD zone located in Cisangkuy DRA is higher (98%) than Cilaki DRA (66%) and Citarum DRA (43%).It shows that high FFD zone located in Cisangkuy DRA has higher baseflow discharge than Cilaki DRA and Citarum DRA.
PEMANFAATAN ISOTOP LINGKUNGAN DI DAERAH CEKUNGAN AIRTANAH BANDUNG Fajar Hendrasto; Bambang Sunarwan
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 14, No 2 (2013): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.608 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v14i2.422

Abstract

Hal yang dilakukan dalam survey Survey untuk melakukan delineasi daerah resapan adalah: Sampling environment isotope, yaitu 180, 2H, dan 3H yang terdapat pada mataair, sumurgali, dan sumur pantau dalam yang dipilih.Dua isotop yang pertama akan digunakan untuk menentukan posisi ketinggian daerah resapan, sementara isotop yang ketiga akan digunakan untuk melakukan analisis umur airtanah.Dalam hubungannya dengan penentuan ketinggian daerah resapan, air hujan pada berbagai ketinggian juga dilakukan pengambilan sampel dan dilakukan analisis untuk tujuan melakukan rekonstruksi local meteoric water line.Air dari mataair yang keluar ke permukaan merupakan suatu komponen sistem hidrologi dalam siklus hidrologi. Pada dasarnya, siklus hidrologi melibatkan proses pendinginan awan dan kondensasi di atmosfir penyebab terjadinyai hujan.Air pada sistem akifer tergantung kondisi hidrogeologi setempat, bisa berasal dari air hujan yang terjadi di atas tanah atau dikenal sebagai resapan lokal (local recharge). Namun bisa juga berasal dari air hujan yang terjadi pada area lebih tinggi dan lebih jauh kemudian meresap ke dalam tanah yang mampu bersifat menyimpan selanjutnya mengalir sebagai airtanah.Kata-kata Kunci : mataair, sumurgali, dan sumur pantau , siklus hidrologi, environment isotope, local meteoric water line, (local recharge).
ANALISIS KELAYAKAN PROYEK PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI PANAS BUMI BERDASARKAN POTENSI DAN PERHITUNGAN KEEKONOMIAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING LAPANGAN “AC”, PROVINSI MALUKU UTARA Sekar Ayu Citrowati; Fajar Hendrasto; Benyamin; Nurkholis Hariyadi
PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan Vol. 11 No. 2 (2022): JUNI
Publisher : Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.764 KB) | DOI: 10.25105/petro.v11i2.14197

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menilai kelayakan dari suatu proyek pengembangan lapangan panas bumi “AC” pada Wilayah Kerja Panas Bumi Kab. Halmahera Selatan. Parameter yang digunakan yaitu perhitungan volumetrik untuk menentukan besarnya potensi panas bumi dan juga perhitungan keekonomian menggunakan metode capital budgeting serta parameter keekonomian yang digunakan untuk menentukan kelayakan proyek adalah Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Discounted Payback Period dan Profitability Index. Hasil dari penelitian adalah potensi panas bumi sebesar 27,8 MW dengan kapasitas yang dikembangkan proyek pembangkit listrik energi panas bumi dengan sebesar 10 MWe. Karakteristik pada daerah penelitian didukung adanya aktifitas vulkanik yang disusun oleh batuann gunungapi pele dan gunungapi lansa serta didapatkan manifestasi berupa hotspring dan steam vent. Resistivitas pada sistem caprock sebesar <10 Ωm. Dalam analisis kelayakan finansial proyek pengembangan lapangan panas bumi diperlukan perhitungan drilling and proven resource, capex, opex dan projet cash flow. Dari hasil simulasi terhadap proyeksi cashflow proyek, diperoleh nilai indikator ekonomi untuk menentukan investasi dan pelaksaan proyek yang dihasilkan NPV 16.000.000 USD, IRR 12%, dengan nilai PI 3,66 proyek investasi akan diterima apabila nilai PI yang dihasilkan >1. Dapat disimpulkan bahwa secara finansial proyek investasi pengembangan lapangan panas bumi baru di lapangan “AC” adalah layak untuk dilaksanakan.
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS REKAHAN DENGAN STRUKTUR GEOLOGI DAERAH CIPANAS, KABUPATEN LEBAK, PROVINSI BANTEN Evan Reystephen Sammuel; Fajar Hendrasto; Ramadhan Adhitama
Journal of Geoscience Engineering & Energy (JOGEE) VOLUME 1, NOMOR 2, AGUSTUS 2020
Publisher : Universitas trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2491.524 KB) | DOI: 10.25105/jogee.v1i02.7694

Abstract

Keterdapatan suatu segmen sesar memiliki kaitan dengan jumlah rekahan yang terbentuk pada zona sesar tersebut. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjut hubungan dari intensitas kekar terhadap keberadaan struktur geologi. Daerah penelitian memiliki lokasi didaerah Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Daerah penelitian dipilih karena adanya interpretasi keberadaan struktur geologi berdasarkan peta geologi regional lembar Leuwidamar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan intensitas rekahan dengan kehadiran daripada struktur geologi yang berperan pada lokasi penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan pemetaan geologi dan pengukuran kekar di lapangan dengan menggunakan metode scanline linear yang mana didukung dengan bantuan data intensitas kelurusan melalui citra satelit. Pengolahan data struktur geologi dibantu dengan metode strereografi untuk mengetahui jenis sesar yang berperan pada daerah penelitian. Dimana hubungan diketahui bahwa intensitas kekar yang banyak terdapat pada daerah sekitar segmen sesar.intensitas rekahan tertinggi terdapat di wilayah fault intersection.
PENGARUH STABILITAS LERENG TERHADAP POTENSI BENCANA PADA DESA KADUJAYA DAN SEKITARNYA, KECAMATAN JATIGEDE, KABUPATEN SUMEDANG, PROPINSI JAWA BARAT Fajar Hendrasto; Sofyan Rachman; M Adimas Amri; Dhimas R. Utomo; Hapsari Nurhaniya
Journal of Geoscience Engineering & Energy (JOGEE) VOLUME 2, NOMOR 2, AGUSTUS 2021
Publisher : Universitas trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4972.617 KB) | DOI: 10.25105/jogee.v2i2.10002

Abstract

Berdasarkan atas beberapa informasi Kecamatan Jatigede memiliki potensi bahaya geologi seperti longsor, pergerakan tanah, banjir, gempa bumi, liquifaks dan beberapa bahaya geologi lainnya. Kecamatan Jatigede yang merupakan bagian dari Kabupaten Sumedang yang sangat perlu dilakukan identifikasi potensi bahaya geologi di daerah tersebut. Desa Kadu Jaya merupakan salah satu desa yang menjadi bagian dari Kecamatan Jatigede. Analisis stabilitas lereng dilakukan di desa Kadujaya dan sekitarnya untuk menentukan potensi bahaya geologi yang mungkin terjadi di daerah tersebut. Penelitian dilakukan pada lereng bagian barat dan selatan daerah penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan kondisi stabilitas lereng disekitar daerah penelitia sebagai identifikasi potensi bahaya geologi. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini berupa metode Rock Mass Rating (RMR) dan Slope Mass Rating (SMR). Hasil analisis kondisi lereng-lereng tersebut adalah CM-1 kondisi stabil ; CM-2 dengan kondisi stabil ; CM-3 dengan kondisi stabil dan CM-4 mempunyai kondisi sebagian stabil. Dengan demikian tidak ada lereng yang tidak stabil, sehingga potensi bencana longsor tidak dijumpai pada daerah penelitian.
MODEL KONSEPTUAL HIDROGEOLOGI LAPANGAN PANASBUMI ‘AFH‘ KABUPATEN SALAHUTU, PROVINSI MALUKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOKIMIA AIR DAN GAS: HYDROGEOLOGICAL CONCEPTUAL MODEL OF 'AFH' GEOTHERMAL FIELD AT SALAHUTU REGENCY, MALUKU PROVINCE USING WATER AND GAS GEOCHEMISTRY METHODS Adrian Febrianto Hanggoro; Fajar Hendrasto; Yudistian Yunis
Journal of Geoscience Engineering & Energy (JOGEE) VOLUME 3, NOMOR 1, FEBRUARI 2022
Publisher : Universitas trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1412.977 KB) | DOI: 10.25105/jogee.v3i1.13118

Abstract

The research area is a geothermal field located in the Tulehu area, Salahutu District, Maluku Province. The purpose of this research is to interpret the conceptual model of the geothermal system with the data that has been obtained. The first method is water geochemistry which includes ion balance, water type, water source, water geothermometer and water geoindicator. Theremore, the isotopic geochemical method is applied, which is to determine the source of the fluid. Then using gas geochemical methods including gas sources, gas geothermometers, and gas geoindicators. Based on the descriptive provisions, the research area is included in the low relief liquid dominated system. Based on the heat source, the research area is included in seawater. The research area is a medium temperature geothermal system with reservoir temperatures ranging from 185˚C to 240˚C with reservoir temperature parameters. Based on geological and geochemical interpretations, the upflow area in the study area is in the middle of the study area in the Hatuasa regionor between Mt. Salahutu and Mt. Erikawang, while the outflow area is in the eastern part of the study area, or towards the coastal line in Tulehu region
MODEL KONSEPTUAL SISTEM PANAS BUMI DAERAH “UBL” PROVINSI LAMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN DATA LOG BOR DAN GEOKIMIA MANIFESTASI PERMUKAAN: CONCEPTUAL MODEL OF THE “UBL” REGION GEOTHERMAL SYSTEM OF LAMPUNG PROVINCE USING DRILL LOG DATA AND SURFACE MANIFESTATION GEOCHEMICALS Muhammad Aisy Omar; Fajar Hendrasto; Graniko Reza Utama
Journal of Geoscience Engineering & Energy (JOGEE) VOLUME 3, NOMOR 1, FEBRUARI 2022
Publisher : Universitas trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4972.617 KB) | DOI: 10.25105/jogee.v3i1.13121

Abstract

The UBL area is included in the Tanggamus Regency, Lampung province, with the potential for geothermal resources. The study of geothermal in the UBL area continues to increase along with the existence of geothermal operating areas that have been proven to produce geothermal energy that is capable of being used as a Geothermal Power Plant (PLTP). Therefore, this research was conducted to look in more detail through surface data and subsurface data so that it can provide an overview of the geothermal model in this "ULB" area. Surface fluid manifestations show 3 types of springs, namely chloride water, sulfate water, and bicarbonate water. The main reservoir of the study area is diorite-basalt intermediate rock. It is estimated that the reservoir temperature ranges from 184.31O – 200.56O C. The geothermal system model shows the upflow zone in the north of the study area covering the Aek Besuk area (AB2) and the outflow zone in the southern part of the Batu Rejo area (BR2).
ANALISIS GEOKIMIA FLUIDA PANAS BUMI DAERAH ARJOSARI DAN SEKITARNYA, KECAMATAN ARJOSARI, KABUPATEN PACITAN, JAWA TIMUR: ANALYSIS OF GEOCHEMISTRY GEOTHERMAL FLUIDS IN ARJOSARI AND SURROUNDING AREAS, ARJOSARI DISTRICT, PACITAN REGENCY, EAST JAVA Julius Leonardo Simamora; Fajar Hendrasto; Untung Sumotarto; Mira Meirawaty
Journal of Geoscience Engineering & Energy (JOGEE) VOLUME 3, NOMOR 2, AGUSTUS 2022
Publisher : Universitas trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3087.286 KB) | DOI: 10.25105/jogee.v3i2.14667

Abstract

Energi panasbumi adalah sumber daya alam terbarukan berupa air panas atau uap yang terbentuk dari pemanasan air bawah permukaan, dan Indonesia merupakan Negara yang memiliki sumber daya alam panas bumi yang besar. Lokasi penelitian berada pada daerah Arjosari, kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Pada daerah penelitian terdapat lima lokasi manifestasi fluida permukaan. Hasil dari analisis geokimia menjukkan manifestasi panasbumi dengan tipe manifestasi berupa air panas, mata air hangat, dan mata air dingin, dengan jenis air acid sulphate waters. Berdasarkan atas analisis geoindikator menunjukkan arah outflow yang cenderung kearah timur, isotope yang berada pada meteoric line.
PEMBUATAN ALAT FILTRASI AIR BERSIH DI KELURAHAN TEGAL ALUR, KECAMATAN KALIDERES, JAKARTA BARAT Denny Suwanda Djohor; Sofyan Rachman; Dewi Syavitri; Agus Guntoro; Fajar Hendrasto
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 2 No 2 (2020): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.958 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v2i2.7790

Abstract

Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kali Deres, Jakarta Barat, khususnya di RW11, memiliki masalah dengan kebutuhan air bersih. Air sumur yang ada menunjukan sifat fisik agak keruh, berwarna kuning apabila mengenai baju atau dinding, bersifat sadah atau kurang dapat melarutkan sabun, serta menyebabkan rasa tidak nyaman di kulit atau lengket. Di sisi lain, air bersih yang disediakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) memiliki debit yang kecil, terkadang juga berwarna keruh dan hanya tersedia pada malam hari, sehingga banyak penduduk yang selanjutnya membeli air untuk keperluan hidupnya. Sejumlah data mengenai permasalahan air bersih diambil dengan mengunjungi lokasi mengenai ketersediaan air bersih dan juga sampel air bersih.  Dari hasil observasi disimpulkan bahwa diperlukan alternatif lain untuk memperoleh air bersih selain dari kedua sumber yang sudah ada. Penggunaan alat filtrasi air yang dapat mengurangi kadar pengotor yang tidak sesuai dengan kualitas air bersih merupakan salah satu jalan keluar dari permasalahan tersebut. Selanjutnya, penyuluhan mengenai pembuatan seperangkat alat filtrasi air bersih sederhana diberikan kepada masyarakat dengan harapan masyarakat dapat membuatnya secara mandiri. Jumlah peserta yang mencapai 46 orang dan banyaknya pertanyaan yang diajukan menunjukkan tingkat tercapainya tujuan dari penyuluhan ini.
PERHITUNGAN POTENSI SUMBER DAYA DAN CADANGAN PANAS BUMI LAPANGAN PANAS BUMI “NYN”, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Arthur G.P. Nayoan; Fajar Hendrasto
Jurnal Eksakta Kebumian Vol. 1 No. 2 (2020): Vol 1, No 2 (2020): JURNAL EKSAKTA KEBUMIAN (JEK)
Publisher : Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1270.272 KB) | DOI: 10.25105/jek.v1i2.10633

Abstract

Dalam perencanaan pemanfaatan energi panas bumi, diperlukan perhitungan potensi sumber daya dan cadangan panas bumi pada suatu daerah. Indonesia sendiri merupakan suatu negara yang memiliki potensi akan energi panas bumi yang sangat besar. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki gunungapi aktif menyebar dari pulau Sumatera sampai Sulawesi (Ring of Fire). Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui potensi sumber daya dan cadangan lapangan “NYN” pada provinsi Nusa Tenggara Timur, pulau Flores. Metode penelitian yang digunakan berupa studi literatur, pengambilan data, dan analisis data. Luas daerah penelitian penulis ialah sebesar 9,912 km2 dengan luasan daerah potensial ialah sebesar 5,167 km2. Hasil geothermometer gas penulis dapat mengetahui suhu batuan reservoir daerah penelitian dengan rentang suhu 187 – 341 oC dengan asumsi 273 oC berdasarkan data gas pada sumur. Dari analisis geofisika berupa data Magnetotellurik yang telah diinversi, penulis dapat menentukan tebal clay cap sebesar 355,5 m. Dari analisis tersebut penulis dapat menghitung sumber daya serta cadangan potensi panas bumi daerah penelitian. Hasil perhitungan tersebut menghasilkan nilai 77,505 MWe untuk nilai sumber daya panas bumi dan 76,4206 MWe untuk nilai cadangan potensi panas bumi daerah penelitian. Kata-kata kunci: Potensi Panas Bumi, Geothermometer Gas, Magnetotellurik, dan Lapangan “NYN”