Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMBINAAN KARAKTER DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN MA DDI PATTOJO KABUPATEN SOPPENG Aminul Arif; Abdul Fattah; Wahdaniya Amrullah
PILAR Vol 11, No 1 (2020): JURNAL PILAR, JUNI 2020
Publisher : PILAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan harus mampu membentuk peserta didik yang dapat membangun dirinya sendiri, dan mampu menciptakan generasi-generasi yang berkarakter. Pesantren menurut banyak kalangan memiliki kontribusi dalam pengembangan masyarakat. Hal ini mengingat bahwa yang dikembangkan di lembaga pendidikan Islam tersebut sarat dengan nilai persaudaraan dan prinsip-prinsip lain untuk penataan kehidupan masyarakat bukan hanya itu di lingkungan pesantren juga sangat menekankan pembinaan kemandirian kepada santri hal ini juga mendasari peneliti untuk mengkaji terkait Pembinaan Karakter Dalam Membina Kemandirian Santri di MA DDI Pattojo di Kabupaten. Soppeng Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan sistem pembinaan karakter tentunya menghasilkan output kemandirian pada santri sehingga dalam kesehariaanya santri dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan yang produktif dan mampu melaksanakan aktivitas pribadi secara mandiri selain itu dari segi waktu dapat mengatur waktu dengan baik.Kata Kunci: Pembinaan Karakter; Kemandirian; Santri Pondok Pesantren.
Efektivitas Metode Muroja’ah Menghafal Al-Qur’an Santri di Pondok Pesantren Khadimul Ummah Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba Abdul Fattah; Suci Rahmadani
PILAR Vol 12, No 1 (2021): JURNAL PILAR, JUNI 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pelaksanaan metode muroja’ah dalam menghafal Al-Qur’an santri di Pondok Pesantren Khadimul Ummah Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, efektivitas metode muroja’ah dalam menghafal Al-Qur’an santri di Pondok Pesantren Khadimul Ummah Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan metode muroja’ah dalam menghafal Al-Qur’an santri di Pondok Pesantren Khadimul Ummah Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Hasil penelitian dapat di rangkum sebagai berikut: 1) Pelaksanaaan proses menghafal Al-Qur’an dengan metode muroja’ah di Pondok Pesantren Khadimul Ummah Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukmba yaitu menggunakan sistem One Day One Sheet (Satu hari satu halaman).Wujud dari kegiatan menghafal Al- Qur’an dengan metode muroja’ah di Pondok Pesantren Khadimul Ummah, antara lain: a. Muroja’ah hafalan baru kepada pembimbing Tahfiz (Ustadzah); b. Muroja’ah hafalan lama kepada teman dengan berhadapan dua orang dua oarang atau berpasang-pasangan; c. Muroja’ah hafalan lama kepada ustadzah; d. Muroja’ah hafalan dalam waktu Sholat; e. Mengulang hafalan dengan alat bantu (Speaker Murottal); g. Ujian akhir mengulang hafalan (khatam sugro dan khatam kubro). 2) Metode muroja’ah di Pondok Pesantren Khadimul Ummah dinilai efektif karena dilihat dari hasil hafalan para santri bagus. Hal tersebut dilihat dari hasil tes sima’an dan hasil tes hafalan terbimbing dari ustadzah. 3) Faktor pendukung metode muroja’ah dalam menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Khadimul Ummah yaitu: adanya motivasi dari orang tua, kegiatan muroja’ah secara terbimbing, apresiaisi yang diberikan kepada santri yang berprestasi.Kata Kunci: Metode Muroja’ah; Menghafal Al-Qur’an
Muhammadiyah's Tajdīd and Sufism between Purification and Modernization Zubair Zubair; Muhammad Farkhan; Zakiya Darojat; M Agus Suriadi; Masri Mansoer; Abdul Fattah
Insaniyat : Journal of Islam and Humanities Vol 7, No 2 (2023): Insaniyat Journal of Islam and Humanities
Publisher : Faculty of Adab and Humanities, Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/insaniyat.v7i2.31505

Abstract

This article aims to reveal the purification or modernization performed by Muhammadiyah in Sufism, especially concerning the practical mysticism in sufi order and philosophical mysticism on the concepts of ittihād, hulūl, and wahdat al wujūd. The research data is gathered from the official document Muhammadiyah records, such as fatwas of Muhammadiyah's Majlis Tarjih and Tajdid, Hamka's thoughts and AR Fakhruddin’s performance as former leaders of Muhammadiyah. This study uses content analysis to determine the position of Muhammadiyah's views on the early Sufi. The result showed that tajdīd performed by Muhammadiyah is called purification and it harmonious with modern life. It differs with the meaning and practices of early Sufism.  Muhammadiyah's position towards tarīqa is positive as long as the understanding and practice of Islam are derived from the guidance of the Qur'an and valid Sunnah. As for the concepts of ittihād, hulūl and wahdat al-wujūd, Muhammadiyah rejects them because there is an element of equating God with humans or pantheism, which has no basis in the Qur'an and Sunnah. This rejection is in line with what has been done by early Sufism scholars such as al-Sarrāj, al-Juwairī, al-Syahrastānī, and al-Kalabāżī.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila Melalui Pelajaran Ismuba Bagi Siswa MTs Muhammadiyah Datarang Kabupaten Gowa Ferdinan Ferdinan; Abd. Rahman; Abdul Fattah
Al-Ulum: Jurnal Pendidikan Islam Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : Yayasan Rahmat Islamiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56114/al-ulum.v4i3.11200

Abstract

Profil pelajar Pancasila bertujuan secara khusus untuk melatih dan membentuk siswa agar mencapai kompetensi yang sesuai dengan harapan sistem pendidikan Indonesia. Fokus utama dari profil ini adalah memastikan bahwa setiap siswa tidak hanya memahami secara mendalam nilai-nilai Pancasila, tetapi juga mampu menginternalisasi dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, profil pelajar Pancasila tidak hanya mengejar pencapaian akademis, tetapi juga bertujuan membentuk karakter siswa yang sejalan dengan nilai-nilai moral, sosial, dan etika yang diharapkan oleh sistem pendidikan nasional. Melalui pendekatan ini, diharapkan bahwa siswa akan mampu menjadi anggota masyarakat yang berkontribusi positif dan memiliki kesadaran akan tanggung jawab moralnya dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Profil pelajar Pancasila bertujuan mencetak siswa sesuai kompetensi sistem pendidikan Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus deskriptif kualitatif untuk menggambarkan penguatan profil pelajar Pancasila melalui pembelajaran ISMUBA di MTS Muhammadiyah Datarang Kabupaten Gowa. Hasil penelitian menunjukkan implementasi ISMUBA berhasil mengintegrasikan nilai-nilai Islam, berkebinekaan global, bergotong-royong, kemandirian, bernalar kritis, dan kreativitas. Metode ini tidak hanya menciptakan lingkungan belajar positif tetapi juga membentuk karakter dan keterampilan esensial siswa untuk menghadapi dunia modern
Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Adat Pernikahan di Kelurahan Cikoro Kecamatan Tompobulu, Gowa Murni S; Abdul Fattah; Alamsyah
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 10: September 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i10.5129

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran tentang adat pernikahan di Cikoro, Tompobulu, Gowa serta apa saja nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam setiap tahapan prosesnya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu jenis penelitian yang menggambarkan mengenai objek yang dikaji sesuai kenyataan yang terjadi pada masyarakat setempat. Adapun teknik pengumpulan data yaitu menggunakan tekhnik observasi, wawancara serta dokumentasi. Pernikahan di Cikoro disebut dengan istilah pa’bunting (menikahkan) dan memiliki dua tahap yaitu tahap sebelum akad nikah dan tahap setelah akad nikah. Dalam setiap tahapnya terkandung banyak nilai pendidikan Islam seperti: tolong-menolong, musyawarah, silaturrahmi serta saling memegang tanggung jawab. Pelaksanaan pernikahan di Cikoro terbilang sangat unik karena berbeda dengan pernikahan di daerah lainnya. Umumnya, acara akad nikah hanya dihadiri oleh keluarga inti kedua mempelai setelah itu baru diadakan resepsi, namun warga Cikoro lebih mendahulukan resepsi daripada akad nikah. Mereka memandang bahwa mendahulukan resepsi daripada akad lebih mudah dan akan lebih ramai dengan banyaknya tamu undangan yang hadir dalam acara resepsi sebelum acara akad berlangsung dan para tamu sangat antusias menunggu dan menyaksikan acara akad dilangsungkan.
Analisis Dampak Penyebaran Dakwah Menggunakan Short Video Terhadap Remaja Pengguna Media Sosial TikTok di Desa Tonro Sepe’e Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng Muh Firdaus; Dahlan Lama Bawa; Abdul Fattah
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 2 (2025): APRIL - MEI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penyebaran dakwah melalui aplikasi TikTok. Kemudian untuk mengetahui dampak penyebaran dakwah melalui aplikasi TikTok. Dan untuk mengetahui apa saja faktor penghambat dan pendukung penyebaran dakwah melalui aplikasi TikTok terhadap remaja di Desa Tonro Sepe'e Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yakni penelitian yang menggunakan data kualitatif misalnya pernyataan, kalimat dan bukan angka. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini berlokasi di Tonro Sepe’e Kelurahan Appanang Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng. Penelitian ini berlangsung selama bulan Agustus-Oktober 2023. Adapun hasil penelitian ini adalah mayoritas remaja yang ada di Tonro Sepe’e menggunakan media sosial TikTok dan sering melihat video dakwah yang dibagikan menggunakan short video. Remaja di Desa Tonro Sepe'e telah menggunakan media sosial TikTok selama kurang lebih 3 tahun dan mayoritas dari mereka menonton konten dakwah secara teratur atau sesekali. Mereka melihat penyebaran dakwah melalui media sosial TikTok sebagai sesuatu yang positif dan bermanfaat bagi pemahaman agama dan moral mereka dalam kehidupan sehari-hari. Menonton konten dakwah di media sosial TikTok telah memberikan dampak positif pada pemahaman agama dan moralitas remaja, dengan adanya peningkatan pengetahuan agama Islam dan upaya untuk meningkatkan perilaku positif serta menghindari perilaku negatif. Konten dakwah yang menarik, kreatif, dan disajikan dengan cara yang menghibur menjadi faktor pendukung utama dalam menarik minat remaja untuk menonton dan mengakses konten dakwah di media sosial TikTok. Namun, keterbatasan jaringan dan kualitas perangkat seperti jaringan yang buruk, hp yang lemot, atau keterbatasan kuota internet, menjadi faktor penghambat utama yang menyulitkan akses dan menikmati konten dakwah dengan lancar