Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pentingnya Pelatihan Peningkatan Pengetahuan Marketing Online Di Era Pandemi Covid 19 Bagi UMKM Di Wilayah Jawa Barat SRI WILUDJENG SUNU PURWANINGDYAH; YELLI EKA SUMADHINATA; GALUH BOGA KUSWARA
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.958 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.951

Abstract

Saat ini sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) telah berhasil menjelma menjadi sumber penggerak ekonomi baru di Indonesia. Maka tidak berlebihan apabila kita menyebut bahwa ekonomi di Indonesia tumbuh pesat lewat sektor UMKM. Peran UMKM terhadap perekonomian dan penyerapan tenaga kerja memang tidak lagi diragukan. Namun kondisi UMKM di era pandemi seperti ini dapat diibaratkan hidup segan mati tak mau. Penularan virus corona yang demikian cepat dan masif telah memaksa pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), hal ini akan juga berdampak mematikan berbagai aktivitas bisnis pelaku UMKM. Tatkala mobilitas masyarakat dan pelaku bisnis dibatasi, maka semakin sempit ruang gerak warga sebagai konsumen, maka aktivitas usaha dan bisnis pun kian terbatas atau stagnan. Sehingga perusahaan atau pelaku bisnis lesu. Untuk memberikan semangat lagi pada pelaku bisnis , maka perlu adanya pelatihan marketing secara on line guna meningkatkan kegiatan pemasaran. Adapun materi kegiatan pelatihan on line ini dapat berupa design Web, desain pesan, dll. Dengan adanya pelatihan tersebut para pelaku bisnis dapat bangkit lagi yang berdampak pada peningkatan pendapatan meningkat. Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2020 s.d 27 Juni 2020. Peserta PKM pada pelatihan ini yang hadir sebesar 49 orang . Hal ini dilakukan agar kegiatan pelatihan marketing online ini dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Peran Kreativitas Dalam Memediasi Hubungan Antara Pelatihan Dan Kinerja Pelaku UMKM Pada Desa Mekarjaya Kabupaten Bandung: Penelitian Galuh Boga Kuswara; Deri Apriadi; Gunawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2139

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengaruh pelatihan pegawai terhadap kinerja pegawai UMKM di Desa Mekarjaya, Bandung, dengan kreativitas sebagai variabel mediasi. Menggunakan pendekatan kuantitatif dan analisis jalur, hasil penelitian menunjukkan pelatihan berpengaruh positif baik langsung maupun melalui peningkatan kreativitas terhadap kinerja pegawai. Kreativitas menjadi perantara penting dalam menghubungkan pelatihan dan kinerja, serta menjadi kunci optimalisasi hasil kerja. Implikasi manajerialnya, pelatihan harus fokus pada peningkatan keterampilan teknis dan pengembangan kreativitas. Sinergi antara lembaga pelatihan, pemerintah desa, dan pelaku UMKM diperlukan untuk menciptakan ekosistem pembelajaran yang mendukung daya saing berkelanjutan.
Meningkatkan Kemandirian Finansial Melalui Penguatan Literasi Keuangan Pelaku UMKM Desa Mekarjaya Kabupaten Bandung: Pengabdian Deri Apriadi; Galuh Boga Kuswara; Gunawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2154

Abstract

Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian finansial pelaku UMKM di Desa Mekarjaya melalui penguatan literasi keuangan. Fenomena di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku UMKM di desa tersebut belum menerapkan prinsip-prinsip manajemen keuangan secara sistematis, seperti pencatatan keuangan, pemisahan keuangan pribadi dan usaha, serta perencanaan keuangan jangka panjang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya literasi keuangan berdampak negatif terhadap kemampuan pengelolaan keuangan dan keberlanjutan usaha. Akan tetapi, terdapat antusiasme dan keinginan kuat dari para pelaku usaha untuk belajar dan memperbaiki praktik keuangan mereka. Intervensi edukatif berupa pelatihan dan pendampingan berbasis komunitas menjadi strategi efektif untuk meningkatkan pemahaman finansial dan daya saing UMKM secara berkelanjutan. Penguatan literasi keuangan terbukti menjadi fondasi penting dalam mendorong kemandirian finansial, meningkatkan efisiensi usaha, dan memperluas akses pelaku UMKM terhadap layanan keuangan formal. Dengan pendekatan partisipatif, program ini diharapkan mampu mendorong transformasi UMKM desa yang lebih adaptif dan mandiri secara ekonomi.