Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KEARIFAN LOKAL DALAM INSTITUSI PUBLIK: STUDI GAYA KEPEMIMPINAN JAWA HASTABRATA PADA SEKOLAH MENENGAH DI KABUPATEN JEMBER Asri Sundari
LITERASI: Indonesian Journal of Humanities Vol 4 No 2 (2014)
Publisher : Faculty of Humanities, Jember University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to understand the process of social construction of hastabrata’s leadership local wisdoms on school principals that has referred to the formal legal leadership stipulated on Ministerial Decree No. 28 of 2010. The research results reveal that the leadership style of the principals who have only based on formal legal rules Ministerial Decree No. 28 of 2010 give poor performance. When the principals apply local knowledge of hastabrata give results in the forms of morality, manners, ethics as contained in 8 hastabrata teachings, namely the character and nature of the symbols of earth, wind, water, moon, sun, sky, fire, and star. Therefore, leadership basing on local knowledge of hastabrata can be applied in relation to the management of human resources, including the relationship with superiors, subordinates, internal or external work units because the modern leadership requires the mastering of science and technology, faith, and obedience. Keywords: hastabrata, local wisdoms, principals, leadership
RELEVANSI SOSIAL BENTUK UNDHA-USUKING BAHASA JAWA DENGAN BUDI PEKERTI DALAM ERA GLOBALISASI Asri Sundari; Sumartono Sumartono
UNEJ e-Proceeding 2020: E-PROSIDING SEMINAR NASIONAL PEKAN CHAIRIL ANWAR
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Undha-usuking dalam bahasa Jawa merupakan sebuah tatanan masyarakat Jawa dalam komunikasi yang diatur menurut status sosial, yakni status masyarakat tinggi, menengah, dan masyarakat bawah. Refleksinya bagaimana masyarakat berbicara kepada masyarakat yang tinggi kedudukannya dan sebaliknya. Undha-usuking dalam bahasa Jawa tersebut terdiri atas ngoko, krama, krama inggil, bahasa kasar dan bahasa kedaton.Undha-usuking bahasa Jawa yang sarat dengan nilai kesopanan, pada kenyataannya semakin ditelan zaman. Bahasa Jawa yang berfungsi sebagai sarana mengungkap budaya orang Jawa yang sarat dengan nilai moral ternyata mengalami pergeseran nilai, sedang masyarakat Jawa sendiri tidak mau menyikapi, padahal bahasa Jawa berfungsi sebagai pengatur perilaku manusia. Dewasa ini bahasa Jawa tersebut mulai ditinggalkan oleh masyarakat Jawa, untuk itu bagaimana upaya pengembalian agar bahasa Jawa tersebut tetap dimiliki dan disikapi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menerapkan kajian fenomenologi, yakni penelitian dengan berdasarkan pada realita yang terjadi pada masyarakat. Langkah yang dilakukan yakni, menentukan lokasi, memilih informan dan melakukan wawancara. Kata kunci: undha-usuking basa, status sosial, budi pekerti, pergeseran nilai, era globalisasi
TRANSFORMASI KOSA KATA BAHASA SANSKERTA KEDALAM BAHASA INDONESIA SEBAGAI SUMBER KEKAYAAN INDUSTRI KREATIF Asri Sundari
FKIP e-PROCEEDING 2017: SEMINAR NASIONAL #3: BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DALAM KONTEKS GLOBAL
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai bangsa yang membuka diri dalam pergaulan antar bangsa, maka bangsa Indonesia dari masa kemasa senantiasa mengadakan hubungan dengan bangsa-bangsa lain. Hubungan ini mengakibatkan adanya kontak sosial dan kontak budaya. Pertenuan antar budaya terjadi diberbagai bidang, seperti bidang teknologi, bidang hukum, bidang ekonomi, bidang bahasa dan bidang-bidang ilmu yang lain. Semua itu menunjukkan bahwa itulah sebuah hasil kontak dengan unsur budaya yang berbeda-beda. Maka terjadilah sebuah kontak bahasa. Kontak bahasa adalah pengaruh bahasa yang satu kepada yang lain,baik langsung maupun tidak langsung sehingga menimbulkan perubahan bahasa yang dimiliki oleh ekabahasawan. Kontak bahasa yang terjadi akibat kontak budaya menimbulkan adanya perubahan yakni berupa peminjaman bahasa. Hal ini terlihat pada peminjaman Bahasa Sanskerta ke dalam Bahasa Indonesia yang pada akhirnya menyatu menjadi Bahasa Indonesia, yang pada realitasnya tidak diketahui oleh pemakai bahasa Indonesia tersebut,bahwa kosakata-kosakata yang dipakai adalah berasal dari Bahasa Sanskerta. Hal ini perlu mendapatkan perhatian yang istimewa karena kosakata-kosa kata Bahasa Sanskerta tersebut mampu mendatangkan industri kreatif yang pada akhirnya menghasilkan nilai ekonomi. Realitas bentuk ini pada logo-logo periklanan atau bisnis. Nama-nama lembaga pemerintah seperti nama-nama rumah sakit, sekolah-sekolah kesehatan, apotik, lembaga pendidikan formal, yayasan-yayasan, lembaga-lembaga TNI, lembaga-lembaga ABRI, balai-balai pengobatan, sanggar-sanggar, bahkan dipakai untuk menamai nama orang. Pada kenyataannya masyarakat tidak mengerti bahwa Bahasa Sanskerta adalah bahasa peminjaman dari Bahasa India yang telah menjadi keunggulan budaya dalam bahasa dan sastra Indonesia. Kata Kunci; Bahasa Sanskerta, Kontak Bahasa, Industri Kreatif. 
TRANSFORMASI KOSA KATA BAHASA SANSKERTA KEDALAM BAHASA INDONESIA SEBAGAI SUMBER KEKAYAAN INDUSTRI KREATIF Asri Sundari
FKIP e-PROCEEDING 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL #3: BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DALAM KONTEKS GLOBAL
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:Sebagai bangsa yang membuka diri dalam pergaulan antar bangsa, maka bangsa Indonesia dari masa kemasa senantiasa mengadakan hubungan dengan bangsa-bangsa lain. Hubungan ini mengakibatkan adanya kontak sosial dan kontak budaya. Pertenuan antar budaya terjadi diberbagai bidang, seperti bidang teknologi, bidang hukum, bidang ekonomi, bidang bahasa dan bidang-bidang ilmu yang lain. Semua itu menunjukkan bahwa itulah sebuah hasil kontak dengan unsur budaya yang berbeda-beda. Maka terjadilah sebuah kontak bahasa. Kontak bahasa adalah pengaruh bahasa yang satu kepada yang lain,baik langsung maupun tidak langsung sehingga menimbulkan perubahan bahasa yang dimiliki oleh ekabahasawan. Kontak bahasa yang terjadi akibat kontak budaya menimbulkan adanya perubahan yakni berupa peminjaman bahasa. Hal ini terlihat pada peminjaman Bahasa Sanskerta ke dalam Bahasa Indonesia yang pada akhirnya menyatu menjadi Bahasa Indonesia, yang pada realitasnya tidak diketahui oleh pemakai bahasa Indonesia tersebut,bahwa kosakata-kosakata yang dipakai adalah berasal dari Bahasa Sanskerta. Hal ini perlu mendapatkan perhatian yang istimewa karena kosakata-kosa kata Bahasa Sanskerta tersebut mampu mendatangkan industri kreatif yang pada akhirnya menghasilkan nilai ekonomi. Realitas bentuk ini pada logo-logo periklanan atau bisnis. Nama-nama lembaga pemerintah seperti nama-nama rumah sakit, sekolah-sekolah kesehatan, apotik, lembaga pendidikan formal, yayasan-yayasan, lembaga-lembaga TNI, lembaga-lembaga ABRI, balai-balai pengobatan, sanggar-sanggar, bahkan dipakai untuk menamai nama orang. Pada kenyataannya masyarakat tidak mengerti bahwa Bahasa Sanskerta adalah bahasa peminjaman dari Bahasa India yang telah menjadi keunggulan budaya dalam bahasa dan sastra Indonesia. Kata-kata Kunci: bahasa Sanskerta, kontak bahasa, industri kreatif.
Penyuluhan Pentingnya Lauk Amis-amis untuk Ibu Hamil, Menyusui, dan Balita dalam Pencegahan Gizi Buruk dan Stunting di Desa Kalisat Kabupaten Jember Jawa Timur Asrumi Asrumi; Anastasia Erna Rochiyati Sudarmaningtyas; Asri Sundari; I Gede Krisnadi
Warta Pengabdian Vol 17 No 2 (2023): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v17i2.37097

Abstract

Kabupaten Jember menjadi 8 besar peringkat kasus bayi gizi buruk dan stunting di Jawa Timur dan termasuk peringkat ke-11 se-Kabupaten se-Indonesia. Kecamatan Panti, Silo, Balung, dan Kalisat termasuk 5 besar kasus bayi stunting di Jember. Akar persoalannya diprediksi bukan hanya karena ekonomi warga, akan tetapi pemahaman diksi “kata gizi” bagi masyarakat masih belum terefleksikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, penyuluhan tentang pemahaman kata gizi yang diganti dengan kata “amis-amis atau mis-amis” untuk variasi lauk-pauk yang berprotein tinggi dan refleksinya penting dilakukan. Hal ini sesuai dengan hasil riset terdahulu (2021) ditemukan bahwa pemahaman kata gizi para ibu muda kasus gizi buruk dan stunting di Jember tergolong kurang dan sangat rendah refleksinya, sebagai salah satu permasalahan di Desa Kalisat, Kecamatan Kalisat Jember. Solusinya adalah dilakukan penyuluhan dan praktik tentang pentingnya pemahaman diksi “lauk yang amis-amis” yang berprotein hewani tinggi untuk ibu hamil dan menyusui dalam meningkatkan pertumbuhan otak dan fisik (janin) supaya terhindar dari gizi buruk dan stunting. Metode pelaksanaan pengabdian adalah observasi, wawancara (dalam FGD), penyuluhan, dan praktik di Desa Kalisat Jember Hasilnya menunjukkan bahwa pengabdian kepada masyarakat tentang penyuluhan atau sosialisasi pemahaman kata gizi yang implementatif melalui penggantian diksi lauk amis-amis ini dilakukan lebih efektif dengan cara FGD, penyuluhan, dan praktik memasak serta makan bersama dengan menggunakan lauk amis-amis. Lauk amis-amis mengandung protein hewani yang tinggi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak saat dalam kandungan (saat ibu hamil), setelah lahir (saat ibu menyusui), dan saat pembesaran (enam bulan hingga balita) untuk pencegahan gizi buruk dan stunting.
SIGNIFIKANSI PEMELIHARAAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI MASYARAKAT DESA CIPEUNDEUY KABUPATEN BANDUNG BARAT Irfan Saefuloh; Aep Saefudin; Asri Sundari; Dela Lutfia Kirana; Aldi Apriliadi
Jurnal Pelita Nusa Vol 2 No 2 (2022): Desember-Jurnal Pelita Nusa
Publisher : Pelita Nusa Jurnal, published by the Institute for Research and Community Service (LP2M) of the Pelita Nusa Islamic Religious College West Bandung (STAI PENUS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61612/jpn.v2i2.35

Abstract

Peningkatan pertumbuhan ekonomi suatu masyarakat di desa dapat dicapai dengan menjaga kebersihan lingkungan di sekitar mereka. Lingkungan yang bersih akan membawa dampak positif pada pertumbuhan ekonomi, seperti peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat desa Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat untuk memelihara kebersihan lingkungan di sekitar mereka. Penelitian dengan bentuk pengabdian masyarakat memberikan informasi dan sekaligus melakukan kerja bakti membersihkan area pembuangan sampah yang bukan pada tempatnya, kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan memperbaiki sikap masyarakat bahwa mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup. Penelitian dan pengabdian ini dilaksanakan di RW 12 Desa Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah dan masyarakat untuk memperhatikan kebersihan lingkungan sebagai upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat desa. Kata Kunci : Lingkungan Hidup, Pertumbuhan Ekonomi
Counseling on The Importance of The Diction of “Side Dishes Amis-Amis” for Pregnant, Breastfeeding Women and Toddler for Preventing Bad Nutrition and Stunting in Kalisat Village, Jember District, East Java Asrumi; Asri Sundari; Anastasia Erna R.S.; I.G. Krisnadi; Imam Basuki; Hanny Rasni; Sofia
Jurnal Inovasi Sains dan Teknologi untuk Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Jember. Jl. Kalimantan No.37, Krajan Timur, Jemberlor, Kec. Sumbersari, Jember Regency, East Java 68121

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/instem.v2i1.543

Abstract

Jember Regency ranks 8th in East Java and 11th in Indonesia for cases of malnutrition and stunting in infants. Kalisat District is among the top 5 for stunted babies in Jember. The root of the problem is not only the local economy but also the public's understanding of the term "nutrition," which is not yet reflected in daily life. Therefore, counseling on understanding the word nutrition, replaced with "amis-amis or mis-amis" for various high-protein side dishes, is essential. The young mothers in Jember had poor understanding and very low reflection on the term nutrition, contributing to malnutrition and stunting in Kalisat Village, Kalisat District. The solution is to conduct counseling and practical sessions on the importance of understanding the term "fishy side dishes" that are high in animal protein for pregnant and breastfeeding mothers to enhance brain and physical growth (fetal) and avoid malnutrition and stunting. The methods of implementation include observation, interviews (in FGD), counseling, and practical sessions in Kalisat Village, Jember. The results show that community service involving counseling or socialization of the understanding of the word nutrition, implemented through the replacement of the term with "fishy side dishes," is more effective. This approach includes FGD, counseling, and practical sessions of cooking and eating together using high-protein fishy side dishes. These methods are aimed at improving growth and development in children (from the womb, during breastfeeding, and in toddlers) to prevent malnutrition and stunting.
TAFSIR DAN HADIST SUKUK OBLIGASI SYARIAH (MENGUNGKAP KONSEP TRANSAKSI KEBATILAN DALAM QS. AN- NISA : 29) Asri Sundari; Ahmad Hasan Ridwan
Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan Vol. 4 No. 6 (2022): Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan
Publisher : Departement Of Accounting, Indonesian Cooperative Institute, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.711 KB) | DOI: 10.32670/fairvalue.v4i6.1034

Abstract

The purpose of writing this paper is to find out whether there is falsehood in the sukuk transaction. This paper aims to see based on sharia principles as well as seen from QS. An-Nisa verse 29. The research method used in this paper is a qualitative method in the form of a literature study. Classical commentary books as primary sources and supporting theory books as secondary sources. The results of this study are ordered by Allah SWT that it forbids His believing servants to eat the wealth of some of them over others in a false way, namely through businesses that do not have the Shari'a, such as doing it by means of usury, gambling and various other ways. which fall into the category of using various tricks and deception. The author concludes that in the sukuk transaction it is clearly stated in the Qur'an and hadith that the management carried out must be based on sharia principles, it is not allowed to contain elements of maysir (gambling), gharar (obscurity), and usury (usury).
Pengaruh Pengetahuan Masyarakat Desa Cimareme terhadap Minat Menabung di Bank Syariah Asri Sundari; Solihin, Dadin; Saepul Ma’mun; Venny Setyowardani
Jurnal Riset Ekonomi Syariah Volume 3, No. 2, Desember 2023 Jurnal Riset Ekonomi Syariah (JRES)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jres.v3i2.1659

Abstract

ABSTRAK. Tingkat pengetahuan tentang bank syariah berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah dalam menabung di bank syariah. Penelitian ini bertujuan mengkaji dampak pengetahuan masyarakat di Desa Cimareme terhadap kecenderungan mereka menabung di bank syariah. Pendekatan data kuantitatif, dikumpulkan melalui simple random sampling, dengan sampel 100 peserta. Hasil penelitian menunjukkan korelasi kuat, dengan skor variabel X (pengetahuan) sebesar 81,78%, dan variabel Y (minat menabung) sebesar 82,13%, menandakan hubungan yang siginifikan. Persamaan regresi, Y = 24,130 + 0,638X, pengetahuan (X = 0) menunjukkan tanpa perubahan. Selain itu, peningkatan 1% dalam pengetahuan, dengan asumsi awalnya 0, mengarah ke peningkatan 0,638 dalam minat menabung. Nilai R-Square sebesar 0,333 menunjukkan bahwa 33,3% varians dalam Y disebabkan oleh X, sedangkan 66,7% dipengaruhi oleh faktor lain. Pengujian hipotesis, membandingkan t-count (6,988) dan t-tabel (1,984) dengan nilai signifikansi 0,000 (<0,05), pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap minat menabung di bank syariah. Oleh karena itu, hipotesis alternatif (Ha), menolak hipotesis nol (Ho), adanya hubungan antara pengetahuan dan minat menabung di bank syariah. ABSTRACT. The level of knowledge about Islamic banks has a significant effect on customer interest in saving at Islamic banks. This study aims to examine the impact of community knowledge in Cimareme Village on their tendency to save at Islamic banks. Quantitative data approach, collected through simple random sampling, with a sample of 100 participants. The results showed a strong correlation, with a score of variable X (knowledge) of 81.78%, and variable Y (interest in saving) of 82.13%, indicating a significant relationship. The regression equation, Y = 24.130 + 0.638X, knowledge (X = 0) shows no change. In addition, a 1% increase in knowledge, assuming an initial 0, leads to a 0.638% increase in interest in saving. An R-Square value of 0.333 indicates that 33.3% of the variance in Y is due to X, while 66.7% is influenced by other factors. Hypothesis testing, comparing t-count (6.988) and t-table (1.984) with a significance value of 0.000 (<0.05), knowledge has a significant effect on interest in saving at Islamic banks. Therefore, the alternative hypothesis (Ha), rejects the null hypothesis (Ho), the relationship between knowledge and interest in saving in Islamic banks.  
Navigating Labor Dynamics Through the Lens of Islamic Economics Ahmad Lukman Nugraha; Asri Sundari; Achmad Ridwan; Asti Meiza
Green Economics Review Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Al Ma'arif Dawuhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study investigates the elasticity of labor absorption in an Indonesian city from an Islamic economics perspective, aiming to provide novel insights into the relationship between economic growth and employment dynamics. Employing quantitative methods, the research utilizes secondary data on employment rates from 2015 to 2019. The findings reveal that the elasticity of employment in 2015 was 0.95, categorizing it as inelastic. Notably, in 2016, employment elasticity turned negative, indicating an inverse relationship between economic growth and employment growth. The year 2017 saw a dramatic increase in employment growth from -19.03% to 30.6%, despite a decline in economic growth of 5.43%. This resulted in an elasticity value of 5.63, placing it in the elastic category, where the growth rate of employment exceeded that of the economy. In contrast, the elasticity in 2018 returned to 0.02, and by 2019, it was again negative, reinforcing the inverse relationship. Overall, the study finds that labor elasticity in this city predominantly fell within the inelastic category throughout the period analyzed, with significant elasticity observed only in 2017. These findings have important implications for policymakers, suggesting a need for targeted strategies that enhance labor absorption during periods of economic downturn, especially from an Islamic economic perspective, which emphasizes equitable employment growth and social welfare.