Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA PESERTA DIDIK DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS 1 PRIA Juhdeliena Juhdeliena; Maria Susila Sumartiningsih; Ian Rudy Mambu; Christie Lidya; Maria Maxmila Yoche
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.195 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1280

Abstract

Lembaga Pembinaan Khusus Anak klas I (LPKA) merupakan lembaga yang memiliki program pembinaan, pengasuhan dan pendampingan pada anak-anak yang mendapat sanksi hukuman, namun pada program tersebut tidak terdapat komponen yang berkaitan dengan pemenuhan kesehatan. Sekitar 50% dari 283 anak di LPKA Provinsi X mengalami scabies, beberapa kasus diare dan typhus abdominalis yang menggambarkan pemenuhan kebersihan yang kurang terpenuhi. Padahal dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang-Nasional tahun 2005 - 2025 dicantumkan bahwa: Pembangunan bidang kesehatan diarahkan pada kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya dapat terwujud (Undang - undang Nomor 17 Tahun 2007). Upaya untuk mewujudkan hal tersebut maka dilakukan edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan jumlah peserta 62 peserta. Materi diberikan melalui ceramah dan demonstrasi tentang cara melakukan cuci tangan secara benar. Hasil yang didapatkan sekitar 95% peserta menunjukkan kemampuannya melakukan demonstrasi cara melakukan cuci tangan dengan benar.
The Relationship Between Parenting Patterns and The Independence of Alpha Generation School-Age Children at SD X Jakarta. Aprillia Rohmana; Rima Berlian Putri; Maria Susila Sumartiningsih; Roza Indra Yeni
Jurnal Life Birth Vol. 9 No. 2 (2025): Jurnal Life Birth
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: generational change is a natural consequence of the dynamics of modern development, requiring parents to adapt their parenting styles to meet the needs of Generation Alpha school-age children. This study aims to determine the relationship between parenting styles and the level of independence of Generation Alpha school-age children. This research method used a quantitative correlational cross-sectional approach, with variables measured only once. The population in this study was all Generation Alpha students at Elementary School X Jakarta, with a sample size of 52 students drawn using total sampling. Data were collected using a questionnaire and analyzed using descriptive statistics. The instrument contained 52 indicators representing the three parenting styles on aspects of child independence. The results of the study, using the Chi-Square Test with Likelihood Ratio, showed a significant correlation of 8.795 with p=0.012 > 0.05. Therefore, it can be concluded that there is a significant relationship between parenting styles and the independence of Generation Alpha school-age children at Elementary School X. Generation Alpha demonstrates unique independence, thus parenting styles play a crucial role in supporting the independence of Generation Alpha school-age children.  
Tingkat Stres Kerja Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit X Rizki Utami; Maria Susila Sumartiningsih
Jurnal Kesehatan Panrita Husada Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Kesehatan Panrita
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jkph.v10i2.38

Abstract

Stres kerja merupakan masalah global yang mempengaruhi semua pekerjaan dan pekerja di negara maju dan berkembang. Tujuan dari penelitian ini adalah Teridentifikasi Gambaran Tingkat Stress Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit X. Metode Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat ruang rawat inap di Rumah Sakit X. Teknik sampling yang digunakan adalah Total sampling dengan populasi sebanyak 67 orang. Pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner Tingkat Stres Kerja Perawat. Hasil penelitian ini menunjukkan Tingkat Stres Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit X, menunjukan hasil secara statistik mayoritas perawat memiliki tingkat stres kerja ringan sebanyak 62 orang (92.5%) . Nilai rata – rata yang diperoleh pada variabel ini sebesar 2,93 dengan standar deviasi sebesar 0.265. Nilai standar deviasi lebih kecil daripada rata – rata yang artimya bahwa data variabel kejadian stres kerja pada perawat pada penelitian ini mengidentifikasi hal yang cukup baik. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit X sebagian besar mengalami tingkat stres yang ringan.
Hubungan Beban Kerja Fisik Dengan Kejadian Low Back Pain Pada Karyawan Di PT Pelita Kasih Utama Astaguna Faefatun Iin Sholihah; Maria Susila Sumartiningsih
Jurnal Kesehatan Panrita Husada Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Kesehatan Panrita
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pekerjaan yang didominasi oleh aktivitas fisik berat secara berulang, seperti membungkuk berlutut, berjalan ,berlari, mengangkat dan menggendong, dapat menyebabkan kerusakan pada struktur muskuloskeletal di punggung bawah (LBP). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja fisik dengan kejadian LBP pada karyawan di PT Pelita Kasih Utama Astaguna Tangerang tahun 2024. Metode penelitian menggunakan korelasi dengan teknik purposive sampling teknik pengambilan sampel non-probabilitas di mana peneliti secara sengaja memilih partisipan kriteria inklusi & eksklusi. Populasi penelitian yaitu karyawan yang mengalami LBP 3 bulan terkakhir berjumlah 161 orang. Pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner,lembar pertanyaan beban kerja dan kejadian LBP dialnjutkan dengan uji rank spearman. Hasil penelitian menunjukan beban kerja fisik pada karyawan di PT Pelita Kasih Utama Astaguna Tangerang berdasarkan hasil penelitian memiliki beban kerja berat sebagian besar 136 (84,5%) karyawan. Mengalami kejadian LBP akut dengan nyeri hilang timbul sebagian besar 140 orang (87.0%), Hubungan beban kerja fisik terhadap kejadian LBP pada karyawan di PT Pelita Kasih Utama Astagauna Tangerang dengan hasil nilai p value 0.00 (<pvalue 0.05) dengan nilai Correlation Coeffiecient 0.543. Kesimpulan penelitian ini memunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat antara beban kerja fisik dengan kejadian LBP pada karyawan di PT Pelita Kasih Utama Astaguna Tangerang.
Gambaran Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Di Wilayah Puskesmas X Setiawati, Erma; Ricky Riyanto Iksan; Maria Susila Sumartiningsih; Rima Berlian Putri
Jurnal Kesehatan Panrita Husada Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Kesehatan Panrita
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jkph.v10i2.550

Abstract

Kepuasan pasien merupakan indikator penting dalam menilai kualitas pelayanan kesehatan, terutama dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepuasan pasien BPJS terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas X. Penelitian menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 97 orang yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner berdasarkan lima dimensi SERVQUAL: Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan puas (56,7%) dan sangat puas (24,7%) terhadap pelayanan yang diberikan, sedangkan 18,6% menyatakan cukup puas. Tingkat kepuasan tertinggi terdapat pada dimensi Responsiveness dan Empathy, sementara dimensi Tangibles masih perlu ditingkatkan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelayanan BPJS di Puskesmas X. secara umum telah memuaskan pasien, meskipun beberapa aspek fisik masih perlu dievaluasi dan diperbaiki. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan pengembangan layanan kesehatan berbasis JKN.
Hubungan Self Efficacy Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Terapi Hemodialisa di Rumah Sakit X Khasanah, Uswatun; Ricky Riyanto Iksan; Rima Berlian Putri; Maria Susila Sumartiningsih
Jurnal Kesehatan Panrita Husada Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Kesehatan Panrita
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jkph.v10i2.551

Abstract

Penyakit gagal ginjal kronis, baik di dunia maupun di Indonesia, menunjukkan bahwa sebagian besar penderitanya mengalami penurunan kualitas hidup. Self-efficacy atau keyakinan diri terhadap kemampuan untuk mengatur tindakan, motivasi, dan pola pikir guna mencapai tujuan tertentu, berperan penting dalam peningkatan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan self efficacy dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa di Rumah Sakit X. Penelitian ini menggunakan rancangan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel mengguanakan teknik purposive sampling, sampel pada penelitian ini sebanyak 67 responden. Pengumpulan data menggunakan Kuesioner General Self Efficacy Scale (GSES) dan Kuesioner WHOQOL-BRE. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara self efficacy dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa di Rumah Sakit X. Pada uji statistic chi-squre diperoleh nilai p-value 0.002, yang artinya nilai p-value lebih kecil dari nilai signifikan α (0.002<0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa di Rumah Sakit X. Perawat diharapkan dapat mengembangkan intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan self-efficacy, misalnya melalui edukasi kesehatan atau konseling, sehingga dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisa.