Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efektivitas Probiotik Lactobacillus rhamnosus untuk Pertumbuhan dan Kualitas Air Budidaya Ikan Badut Premnas epigramma Kartamiharja, Ujang Komarudin A; Yulianti, Yuli; Dharmawati, Verli; Irianti, Valentina Retno; Haryono, Tri; Nazar, Fitrina
Journal of Coastal and Deep Sea Vol 3 No 1 (2025): Journal of Coastal and Deep Sea
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jcds.v3i1.17847

Abstract

Penerapan probiotik cair Lactobacillus rhamnosus dalam pemeliharaan ikan badut (Premnas epigramma) bertujuan untuk menentukan dosis efektif pemberian probiotik terhadap pertumbuhan dan kualitas air media pemeliharaan. Ikan badut dipelihara dalam akuarium 60 L dengan kepadatan 2-3 ekor per liter selama 42 hari pemeliharaan. Perlakuan diferensiasi dengan dosis probiotik cair 0 mL; 5 mL; 10 mL per 50 liter air laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertambahan berat ikan pada dosis probiotik 0 mL, 5 mL, dan 10 mL adalah 0,23 g, 0,33 g, dan 0,32 g, secara berturut-turut. Terdapat efek positif pemberian probiotik terhadap perubahan warna kulit ikan yang menjadi lebih cerah. Parameter kualitas air pemeliharaan Premnas epigramma seperti suhu, salinitas, pH, dan DO yang diamati selama percobaan masih sesuai untuk budidaya ikan laut. Konsentrasi nitrit dalam air menurun pada kedua perlakuan dengan penambahan probiotik, tetapi amonia menurun menjadi 0,1 mg/L hanya pada dosis probiotik 5 mL per 50 mL air laut. Pemberian probiotik selama pemeliharaan ikan badut belum terlalu efektif menekan populasi bakteri Vibrio pigmen hijau. Akan tetapi dapat menekan populasi Vibrio pigmen kuning yang cenderung patogen.
Pengaruh variasi suhu dan waktu pemanasan terhadap struktur kristal, komposisi kimia, morfologi dan kadar logam pada sintesis nanopartikel ZnO menggunakan metode hidrotermal Hardiantika, Widya; Suprihatin; Astuti, Widi; Haryono, Tri; Eskani, Istihanah Nurul
Jurnal Rekayasa Proses Vol 17 No 1 (2023): Volume 17, Number 1, 2023
Publisher : Jurnal Rekayasa Proses

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jrekpros.77190

Abstract

Sintesis nanopartikel ZnO dari limbah industri baja telah dilakukan menggunakan metode hidrotermal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu (120, 150 dan 200°C) dan waktu pemanasan (1, 3, dan 6 jam) terhadap komposisi kimia, struktur kristal, ukuran partikel dan morfologi dari produk ZnO yang dihasilkan. Karakterisasi yang digunakan ialah Inductively Coupled Plasma-Optical Emission Spectrometry (ICP-OES), X-Ray Fluoresence (XRF) X-Ray Diffraction (XRD) dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Proses hidrotermal menghasilkan produk nanopartikel dengan kemurnian tinggi dan ukuran partikel < 100nm dengan suhu hidrotermal yang optimum adalah 150oC selama waktu penahanan 3 jam. Dari hasil karakterisasi XRF diketahui bahwa kadar Zn adalah yang paling dominan yaitu sebesar 98,434%. Selanjutnya, pada karakterisasi XRD diperoleh fasa murni ZnO yaitu zincite dengan nilai 2θ sebesar 36,23° dan ukuran partikel sebesar 33,36 nm dengan morfologi yang terbentuk batang heksagonal (nanorods) seperti yang diperoleh pada karakterisasi FE-SEM.
ECO FRIENDLY CITRIC ACID-ASSISTED SOL-GEL SYNTHESIS OF HIGH-PURITY NANO SILICA FROM DIENG GEOTHERMAL SLAG: CHARACTERIZATION AND OPTIMIZATION METHOD Birawidha, David C; Manaf, Azwar; Astuti, Widi; Daulay, Amru; Haryono, Tri; Sari, Yuliana; Suprihatin, Suprihatin
Indonesian Physical Review Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ipr.v8i2.486

Abstract

Geothermal slag is a by-product of the geothermal power generation process, but its added value is minimal. With a silica content of up to 70%, geothermal slag has potential as a secondary silicon source for battery silicon anode precursors. Usually, the synthesis of nano-silica was carried out through the sol-gel method, in which HCl is usually used as a modifier to regulate the physical and chemical properties of the material. But in this study chose citric acid for modifier agent because it is more environmentally friendly. The challenge of using citric acid is the formation of carbon-based salts that can cause silica blackening if not washed well. Therefore, optimization was done by adjusting the pH to produce high-purity nano-silica. The sol-gel process was carried out by adding 10% NaOH and 5N Citric Acid, with varying pH base conditions from 8 to 11. XRF analysis results showed the highest purity at pH 8. Impurities were still visible based on XRD data, and the formation of nanoparticles was confirmed through morphological analysis using FESEM and TEM where the average particle size formed is between 55 nm.