Articles
Personal Factor on Perception and Motivation In The Shifting of Shopping Pattern From Traditional to Modern Markets
Pramiarsih, Euis Eka;
Lisnawati, Cucu
The International Journal of Business Review (The Jobs Review) Vol 3, No 1 (2020): The International Journal of Business Review. June 2020
Publisher : Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/tjr.v3i1.27754
The growth of modern markets (supermarket) has big influence on traditional markets, especially regarding their consumers. Therefore the purposes of this research are analyzing the influence of personal factor to perception and motivation in purchasing tendency from traditional market to modern market. The research was using survey method with 257 respondents (modern market consumer) which are selected by accidental respondent method. Collected data then proceed to be analyzed by Structural Equation Modeling (SEM) model utilizing AMOS Software Ver. 18.0. The result shows that personal factor significantly and positively influencing perception but negative and insignificant to the motivation of household shopping pattern from traditional market to modern market in Makassar, South SulawesiKeywords : personal, perception, and motivation factorÂ
THE INFLUENCE OF PERSONAL FACTOR ON PERCEPTION AND MOTIVATION IN THE SHIFTING OF SHOPPING PATTERN FROM TRADITIONAL TO MODERN MARKETS
Pramiarsih, Euis Eka;
Lisnawati, Cucu
Manajerial : Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi Vol 20, No 1 (2021): Manajerial: Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/manajerial.v20i1.24857
The growth of modern markets (supermarket) has big influence on traditional markets, especially regarding their consumers. Therefore the purposes of this research are analyzing the influence of personal factor to perception and motivation in purchasing tendency from traditional market to modern market.The research was using survey method with 257 respondents (modern market consumer) which are selected by accidental respondent method. Collected data then proceed to be analyzed by Structural Equation Modeling (SEM) model utilizing AMOS Software Ver. 18.0.The result shows that personal factor significantly and positively influencing perception but negative and insignificant to the motivation of household shopping pattern from traditional market to modern market in Makassar, South SulawesiKeywords : personal, perception, and motivation factor
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PBL DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR HOTS MAHASISWA
Popon Mariam;
Cucu Lisnawati
SOSIOHUMANITAS Vol 22 No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Langlangbuana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36555/sosiohumanitas.v22i2.1588
The research entitled Development of the PBL Learning Model in an effort Improving Student HOTS Ability is carried out as a demand of students’ requirement in developing higher order thinking skills (HOTS). The research method uses the Research and Development method from Borg and Gall. The development stages include: 1. research and data collection; 2. planning; 3. product development; and 4. validation and trial. The research results based on the limited and extensive trials show that: 1) the developed PBL model is suitable for use, 2) the final product from the PBL learning model development is very effective to improve students' HOTS. Conclusion shows that the final product of the PBL learning model development is feasible and effective on increasing students' HOTS. The output target of technological readiness in this research is to improve students' HOTS abilities and the publication on accredited national journal.
Pelatihan Membuat Unit Pembelajaran Bahan Ajar Pada Guru Sekolah Menengah Kejuruan (Smk) Guna Dharma Nusantara
Iwan Gunawan;
Cucu Lisnawati;
Lina Nurhayati
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 7, No 2 (2021): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32528/jpmi.v7i2.4924
Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada guru sekolah Menengah Kejuruan Guna Dharma Nusantara Bandung dalam mengembangkan unit pembelajaran. Pengabdian ini di dilatarbelakangi oleh rujukan permendiknas Nomor 16 tahun 2007 mengenai standard kompetensi guru. Melalui kebijakan tersebut guru harus terus menerus meningkatkan kompotensinya. SMK Guna Dharma Nusantara merupakan sekolah swasta yang memiliki guru sebagian besar berasar dari non kependidkan, sehingga guru-guru tersebut memerlukan pengembangan kompetensi keguruan terutama pengembangan bahan ajar. Berdasarkan hal tersebut, maka salah satu solusi untuk mengembangkan kemapuan kompetensi keguruannya melalui pemberian pengetahuan sekaligus melatih membuatnya. Dari hasil pengabdian ini sebagian besar guru dapat mengikuti pelatihan dan telah dapat membuat unit pembelajaran sendiri.
Efektivitas Model Pembelajaran Inquiry untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Hani Rahmawati;
Erliany Syaodih;
Cucu Lisnawati
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ekonomi Akuntansi Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Langlangbuana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1256.378 KB)
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran inquiry untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam mata pelajaran Ekonomi pada materi ketenagakerjaan. Subyek penelitian ini adalah siswa SMA, dengan populasi penelitiannya adalah siswa SMA BPI 2 Bandung dan sampel penelitiannya adalah siswa kelas XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian pretes kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas XI IPA 4 (eksperimen) memperoleh rata-rata nilai 52,26 dan kelas XI IPA 3 (kontrol) memperoleh rata-rata nilai 48,68. Dari rata-rata nilai kedua kelas tersebut menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa tidak berbeda secara signifikan. Namun, setelah diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran inquiry yang diterapkan dikelas XI IPA 4 (eksperimen) memiliki rata-rata nilai postes 85,55 sedangkan kelas XI IPA 3 (kontrol) memiliki rata-rata nilai postes 65,52 yang menggunakan pembelajaran secara konvensional. Dari rata-rata kedua kelas tersebut menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis di kelas eksperimen hasilnya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan di kelas kontrol. Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan (1) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara kelas eksperimen yang diberikan perlakuan dan kelas kontrol tidak mendapatkan perlakuan. (2) model pembelajaran inquiry efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi dikelas XI khususnya pada materi ketenagakerjaan.
Pengembangan Bahan Ajar Smartbook Berbasis Sains untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar
Lia Mulyani;
Asep Hidayat;
Cucu Lisnawati
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ekonomi Akuntansi Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Langlangbuana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1178.774 KB)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemandirian belajar siswa pada pembelajaran akuntansi. Kenyataan dilapangan peneliti menemukan permasalahan yaitu kurangnya kemandirian belajar siswa pada pembelajaran akuntansi, satu faktor penyebaba diantaranya yaitu kurangnya ketersediaan sumber dan bahan ajar dalam pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut diatas, peneliti membuat serta mengembangkan bahan ajar smartbook berbasis sains dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa pada pembelajaran akuntansi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan bahan ajar smartbook dalam meningkatkan kemandirian belajar, untuk mengetahui langkah-langkah implementasi bahan ajar smartbook serta mengetahui peningkatan kemandirian belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan ( Research and Development ). Populasi yang digunakan adalah kelas XII Lintas Minat Ekonomi di SMA Negeri 22 Bandung. Sampel yang digunakan pada saat ujicoba terbatas yaitu kelas XII Lintas Minat Ekonomi 1, sedangkan pada saat ujicoba luas adalah kelas XII Lintas Minat Ekonomi 3 dengan menggunakan Quasi Experimental Design bentuk Nonequivalent Control Group Des ign . Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa pengembangan bahan ajar smartbook berbasis sains lebih efektif digunakan dalam pembelajaran akuntansi dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa dibandingkan tidak menggunakan bahan ajar smartbook.
Efektivitas Model Pembelajaran Treffinger untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa
Petris Akbar;
Erliany Syaodih;
Cucu Lisnawati
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ekonomi Akuntansi Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Langlangbuana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1514.258 KB)
The learning model used to measure students' creative thinking is the Treffinger learning model and the usual learning model by teachers in everyday learning. The method in this research using quasi-experimental method and design of the study is a pretest-posttest nonequivalent group design contrtol. In this study, students are divided into two classes: the experimental class treated with Treffinger learning model and grade control using the usual learning model given by the teacher. This research was conducted at SMAN 27 Bandung with sample consist of two classes that class XI IPS 1 and XI IPS 3. The data collection technique using the written test in the form description. The results showed that: (a) From the data processing Treffinger known that the learning model is very effective in improving students' ability to think creatively compared with the usual learning model, (b) preliminary results of data processing is concluded that the ability of the experimental class and control class is not much different from that mean the same and can be said to be homogeneous, (c) based on the hypothesis test obtained results there are significant differences in the improvement of students' creative thinking skills on economic subjects using the Treffinger learning model compared with ordinary learning model, (d) the resulting increase in the gain test experimental class have higher qualifications than the control class that have low qualifications. Therefore, it can be concluded that the classes that get treated Treffinger learning model get increased ability of creative thinking is more significant than the ordinary learning model by the teacher.
Pengaruh Model Pembelajaran Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi
Evi Septiani;
Rita Zahara;
Cucu Lisnawati
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ekonomi Akuntansi Vol. 1 No. 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Langlangbuana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (690.526 KB)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan menggunakan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Penelitian dilakukan di SMK Bina Warga Bandung dengan ampel dalam penelitian adalah kelas XI Akuntansi 1 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 24 siswa dan XI Akuntansi 2 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 28 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (a) hasil pengolahan data observasi model pembelajaran two stay two stray telah diterapkan dengan baik selama dua kali pertemuan dengan melaksanakan langkah-langkah dari model pembelajaran two stay two stray (b) hasil pengolahan data awal dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda secara signifikan yang artinya sama, (c) hasil penelitian menunjukan perbandingan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi kelas eksperimen memiliki rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol pada uji gain. Berdasarkan perhitungan uji-t keputusan menolak Ho dan menerima H1, karena thitung > ttabel (3,694 > 2,008). Dengan adanya perbedaan tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran two stay two stray berpengaruh untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi.
Pengembangan Bahan Ajar Digibook untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar
Diny Septyani Rohandi;
Dadang Sadeli;
Cucu Lisnawati
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ekonomi Akuntansi Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Langlangbuana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1244.486 KB)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemandirian belajar siswa pada pembelajaran Ekonomi. Siswa yang memiliki kemandirian belajar cenderung dapat belajar lebih baik, mampu memantau, mengevaluasi, memiliki rasa tanggung jawab terhadap belajar, dapat mengatur belajarnya secara efektif, menghemat waktu belajar secara efisien serta tidak bergantung pada orang lain. Berdasarkan hal tersebut diatas, peneliti membuat serta mengembangkan bahan ajar digibook dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa pada pembelajaran ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan bahan ajar digibook dalam meningkatkan kemandirian belajar, untuk mengetahui langkahlangkah implementasi bahan ajar digibook serta mengetahui peningkatan kemandirian belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Populasi yang digunakan adalah kelas X Lintas Minat Ekonomi di SMA Negeri 11 Bandung. Sampel yang digunakan pada saat ujicoba terbatas yaitu kelas X MIA 2 Lintas Minat Ekonomi , sedangkan pada saat ujicoba luas adalah kelas X MIA 4 Lintas Minat Ekonomi dengan menggunakan Quasi Experimental Design bentuk Nonequivalent Control Group Design. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa pengembangan bahan ajar digibook lebih efektif digunakan dalam pembelajaran ekonomi dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa dibandingkan tidak menggunakan bahan ajar digibook.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Riska Sri Wahyuni;
Rita Zahara;
Cucu Lisnawati
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ekonomi Akuntansi Vol. 3 No. 1 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Langlangbuana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (863.776 KB)
Di dalam kurikulum 2013 siswa dituntut memiliki kemampuan berpikir kritis yang mencakup kemampuan merumuskan masalah, kemampuan memberikan argumen, kemampuan melakukan deduksi, kemampuan melakukan induksi, kemampuan melakukan evaluasi, dan kemampuan mengambil keputusan dan menentukan tindakan. Namun pada kenyataan di lapangan kemampuan berpikir kritis sebagian besar siswa masih rendah hal ini disebabkan karena model pembelajaran yang digunakan oleh guru belum tepat, masih konvensional dan klasik. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen yang dilaksanakan di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Bandung. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X dan dipilih dua kelas untuk kelas kontrol dan eksperimen. Pada penelitian ini kelas eksperimen mendapatkan perlakuan model inquiry learning sedangkan kelas kontrol tanpa perlakuan. Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh penerapan model inquiry learning terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi. Penelitian ini berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa” tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil perhitungan dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model inquiry secara signifikan lebih baik dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa ditinjau dari kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi d SMA, maka model pembelajaran inquiry dapat dijadikan model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.