Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Analisis Konstruk Fashion Involvement Remaja pada Masa Pandemi COVID-19 Sumi Lestari
Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.895 KB) | DOI: 10.21107/personifikasi.v11i2.9101

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu menguji hubungan self confidence dengan adversity quotient mahasiswa pasca drop out di Universitas Trunojoyo Madura. Adapun hipotesisnya adalah ada hubungan antara self confidence dengan adversity quotient pada mahasiswa pasca drop out di Universitas Trunojoyo Madura. Metode penelitiannya adalah dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah partisipannya sejumlah 130 orang dengan teknik purposive sampling. Skala yang digunakan adalah skala self confidence dan adversity quotient. Analisis data memakai Spearman Rank serta dianalisis menggunakan program SPSS 23.0. Hasil menunjukkan korelasinya adalah sebesar 0,844 (taraf signifikansi 0.000 kurang dari 0,05) yang artinya tingkat hubungan antar variabel adalah sangat kuat. Hal itu menggambarkan ada hubungan positif antara self confidence dengan adversity quotient pada mahasiswa pasca drop out di Universitas Trunojoyo Madura. Dengan kata lain, hipotesis diterima.
Beauty Bullying or Body Shaming? Upaya Pencegahan Body Shaming Pada Remaja Yunita Kurniawati; Sumi Lestari
PLAKAT : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2021): Volume 3, Nomor 1 Juni Tahun 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v3i1.5483

Abstract

Masa remaja ditandai dengan pertumbuhan dan kematangan seksual yang berdampak pada perubahan bentuk tubuh, sehingga perhatian pada citra tubuh menuntun pada usaha-usaha mengontrol berat badan. Namun demikian, hal tersebut tentunya tidak dengan mudah dilakukan, sehingga remaja menjadi rentan terhadap permasalahan citra tubuh. Hal tersebut didukung dengan aspek psikososial dimana pada usia tersebut lingkup sosial remaja telah berfokus pada teman sebaya, sehingga peran dari teman sebaya tentu mempengaruhi kondisi psikososial remaja, khususnya kesehatan mental remaja. Tidak  sedikit memunculkan perilaku-perilaku beresiko pada remaja, seperti bullying, khususnya Body shaming. Body shaming pada remaja beresiko mengurangi kesehatan mental pada individu, seperti rentan melakukan perilaku diet yang salah, mengalami gangguan makan, gelotophobia, dan sebagainya. Berdasar hal itu, pemerintah melalui UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik) Pasal 45 ayat 1 dan Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 310 KUHP turut menekankan pentingnya menghindari Body shaming. Psikoedukasi tentang body shaming perlu diberikan sejak dini, yaitu salah satu program pencegahan untuk meningkatkan pemahaman remaja mengenai pengertian, dampak-dampak, dan strategi mengurangi Body shaming. Hasil dari kegiatan ini siswa lebih memahami dampak body shaming dan memberi kesempatan untuk remaja terbuka dengan pengalamannya.
Psikoedukasi Dampak Body Shaming pada Remaja Sumi Lestari
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/002.202052.528

Abstract

PSYCHOEDUCATION OF THE IMPACT OF BODY SHAMING ON ADOLESCENT. Body shaming is a form of commenting on or embarrassing the physical condition of others. The rise of the phenomenon of body shaming in society occurs because individuals are considered not in accordance with the ideal standard of perfection of appearance that applies in society so that the community is considered as a social controller of perfection of appearance. In addition, social comparison and physical attractiveness of individuals play an important role in evaluating and evaluating the appearance of individual bodies. Body shaming often occurs in children, adolescents and adults, this happens because it is considered a normal and normal behavior, other than that the perpetrator does not understand the impact of his body shaming. The impact of body shaming on victims, namely, psychological impacts include; anxiety, fear, worry, insecurity, low self-esteem, eating disorders, insomnia, stress, and the tendency for body dysmorphic disorders, while the behavioral effects include withdrawing from the social environment, being alone, unhealthy diets, excessive care and exercise. Preventive efforts undertaken by the government to reduce body shaming behavior in the community are by making ITE Law Article 27 paragraph 3 and Article 45 paragraph 1 and if verbal body shaming is directly addressed to someone, it will be subject to articles 310 and 311 of the Criminal Code with the threat of punishment 9 prison month.
The analysis of mental health awareness constructs in college students during the Covid-19 pandemic based on Rasch Model application Lestari, Sumi; Rahmawati, Intan; Faizah, Faizah; Risqi, Purnama Miftaqhul; Feraihan, Rania
International Journal of Research in Counseling and Education Vol 5, No 2 (2021): International Journal of Research in Counseling and Education
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1084.647 KB) | DOI: 10.24036/00455za0002

Abstract

Mental health awareness is a condition when individuals are aware of the importance of mental health in maintaining their positive psychological well-being. Awareness involves prevention of mental problems, identifying mental problems, and self-managing in any possibilities of mental distuption. A way to maintain mental health awareness is to obtain knowledge or information related to disorders, management, and prevention of mental health problems through literacy. Meanwhile, Lack of mental health literacy have been identified as major obstacles for the promotion of mental health and early intervention during this pandemic era. This study aims to develop a measuring instrument by testing the validity and reliability of mental health awareness through literacy during the COVID-19 pandemic towards college students using the Rasch Model approach. The subjects of this study were male and female, college students aged 18 – 25 years and Indonesian citizens. This research was conducted on 307 subjects. The results of the research showed that the mental health awareness scale using Mental Health Literacy Questionnaire is a reliable and valid measuring instrument (α = 0.844) during the COVID-19 pandemic by using the Rasch Model approach and compared to the classical theory of mental health awareness. There are 21 valid items and 8removed items with no any dimensions are eliminated.
Penguatan Kapabilitas: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Anak Lestari, Sumi; Anam, Khoirul; Rahmawati, Intan; Astiti, Dewi Puri
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2024): Volume 6, Nomor 1 Juni Tahun 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v6i1.16099

Abstract

Health is the primary key to achieving human well-being. Therefore, maintaining physical and mental health is essential in daily life and should be instilled from an early age to develop strong and healthy character. Health is an optimal state of individual well-being in the biopsychosocial aspects (physical, mental, and social), enabling optimal growth and development throughout the lifespan.The purpose of implementing psychoeducation on strengthening the capabilities of clean and healthy living behavior is to increase knowledge, awareness and independence in children from an early age. This psychoeducation method uses an offline platform which was held on Saturday, June 15, 2024, in this activity collaborating with BPBD Malang, SDN 1 Slampearejo Jabung and involving grade 1 elementary school students with 37 respondents, where all respondents received materials and rewards. Based on the results of the SWOT analysis, students gained knowledge and are able to practice clean and healthy living behaviors by brushing their teeth, washing their hands with soap, and cutting their nails. The implication of this activity is to raise awareness among parents to instill, teach, set an example, and habituate their children to practice healthy behaviors in their daily lives.Kesehatan merupakan kunci utama dalam meraih kesejahteraan manusia, karena itulah menjaga kesehatan fisik dan mental merupakan hal mutlak dalam menjalani hidup sehari-hari dan perlu ditanamkan sejak dini untuk memiliki karakter yang kuat dan sehat. Sehat merupakan suatu keadaan individu Sejahtera secara optimal pada kondisi biopsikososial (fisik, mental, dan social) untuk mendapatkan pertumbuhan dan perkembangsan secara optimal dalam rentang kehidupan. Tujuan implementasi psikoedukasi tentang penguatan kapabilitas perilaku hidup bersih dan sehat adalah meningkatkan pengetahuan, keadasaran dan kemandirian pada anak sejak dini. Metode psikoedukasi ini dengan menggunakan platform luring atau offline yang diselenggarakan pada hari sabtu tanggal 15 Juni 2024, dalam kegiatan ini berkolaborasi dengan BPBD Malang, SDN 1 Slampearejo Jabung dan melibatkan peserta didik kelas 1 SD dengan jumlah responden 37 peserta didik, dimana seluruh responden memperoleh materi dan reward. Berdasarkan hasil analisis SWOT peserta didik memperoleh pengetahuan dan mampu menerapkan perilaku hidup yang bersih dan sehat dengan cara menggosok gigi, mencuci tangan menggunakan sabun dan memotong kuku. Implikasi dalam kegiatan ini adalah memberikan kesadaran kepada orang tua untuk menanamkan, mengajarkan, memberikan contoh dan membiasakan anak-anak berperilaku sehat dalam menjalani hidup sehari-hari.
Psikoedukasi: Shut Down Fat Talk Pada Remaja Lestari, Sumi; Alhadad, Muhammad Afif; Wahyudianto, Martomo
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Volume 5, Nomor 2 Desember Tahun 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v5i2.13111

Abstract

Fat talk merupakan suatu bentuk tindakan negative yang membuat korban merasa tidak nyaman dan memunculkan emosi-emosi negative lainnya lainnya seperti tidak percaya diri, isolasi diri, diet tidak sehat, gangguan makan dan tentunya berdampak pada kondisi kesehatan mental individu.Tujuan implementasi psikoedukasi tentang shut down fat talk guna memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya remaja pada jenjang mahasiswa agar di lingkungan kampus tidak ditemukan lagi perilaku fat talk yang berdampak negatif terhadap korbannya. Metode psikoedukasi ini dengan menggunakan platform webinar secara daring yang diselenggarakan pada hari sabtu tanggal 9 September 2023, dalam kegiatan melibatkan beragam mahasiswa yang terlibat dengan jumlah responden 25 mahasiswa, dimana seluruh responden webinar memperoleh reward berupa e-money sebesar 50.00. Berdasarkan hasil kegiatan webinar para responden memiliki peningkayan soft skill dan hard skill berupa pemahaman tentang fat talk, faktor-foktor yang mempengaruhi fat talk, dampak dan contoh-contoh konkrit fat talk yang terjadi hingga mereka memahami tentang strategi menghadapi fat talk.Fat talk is a form of negative behavior that makes the victims feel uncomfortable and causing them to have negative emotions such as lack of self confidence, self isolation, unhealthy diet, eating disorder, and absolutely negative impact on mental health. The purpose of implementing psychoeducation about shutting down the fat talk was to provide knowledge and information about fat talk issues to community specifically university students, so that hopefully there would be no more fat talk behaviors that had negative impact on the victims. Webinar through zoom meeting was conducted and participated by over 25 university students on Saturday September 9, 2023. Participants who joined the whole sections of webinar were rewarded 50 thousands rupiah in the form of electronic money. Based on the activities result analysis, participants gained more knowledge about fat talk definition and behaviors, factors influencing fat talk, and negative impacts of fat talk. Hopefully it contributed to their soft skill and hard skill enhancement in implementing knowledge about fat talk prevention to daily activities.
SELF-HYPNOSIS MENURUNKAN KECEMASAN PADA IBU HAMIL Indahwati, Lilik; Yulismaulidya, Farahmita; Putri, Frilya Rachma; Dewi, Mustika; Lestari, Sumi
Majalah Kesehatan Vol. 11 No. 1 (2024): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2024.011.01.3

Abstract

Kecemasan adalah kondisi emosional yang dapat terjadi karena adanya ketidaknyamanan selama kehamilan. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kecemasan ibu hamil dapat memicu terjadinya hipertensi, BBLR dan mengganggu perkembangan otak janin, sehingga diperlukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Self-hypnosis adalah hipnosis yang dilakukan secara mandiri oleh ibu hamil. Melalui teknik relaksasi ini, memungkinkan ibu hamil mencapai keadaan pikiran yang tenang dan nyaman sehingga berpengaruh terhadap  kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh self-hypnosis terhadap kecemasan ibu hamil di Klinik Kesehatan Kabupaten Malang. Desain  penelitian adalah pre experimental pre post test design. Semua ibu hamil Trimester II-III yang mengikuti kelas ibu hamil dan memenuhi kriteria inklusi menjadi responden yaitu sejumlah 31 orang. Sampling yang digunakan adalah accidental sampling selama 3 bulan. Uji statistik Wilcoxon menunjukkan P value = 0,000 < 0,05. Hasil ini menggambarkan bahwa self-hypnosis dapat menurunkan tingkat kecemasan ibu hamil. Dengan demikian para tenaga kesehatan dapat melatih ibu hamil untuk melakukan self-hypnosis.     
Penerapan Metode Dongeng dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Perilaku Menggosok Gigi pada Anak Taman Kanak-Kanak Rachmayani, Dita; Kurniawati, Yunita; Lestari, Sumi
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 2 No 2 (2018): AGUSTUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.112 KB) | DOI: 10.30651/else.v2i2.1678

Abstract

Abstrak: Pentingnya pemahaman perilaku sehat sejak usia dini dapat berdampak positif bagi tumbuh kembang anak. Salah satu perilaku sehat pada anak yaitu menggosok gigi. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku menggosok gigi pada anak taman kanak-kanak dengan menggunakan metode dongeng. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen dengan desain the one-group pretest-posttest. Hasilnya diperoleh nilai Z = -3.241 dengan signifikansi 0.001 (<0.05) maka dapat disimpulkan bahwa metode dongeng efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan perilaku anak.           Kata kunci: Dongeng, Perilaku, Menggosok, Gigi, AnakAbstract: The importance of understanding healthy behavior from early age has positive impact on children development. One of the healthy behaviors in children is brushing teeth. Therefore, the purpose of this study is to improve knowledge and behavior of brushing teeth in children by using fairytale method. The research method used is experimental research with the one-group pretest-posttest design. The result is Z = -3.241 with significance of 0.001 (<0.05) it can be concluded that the fairytale method is effective in improving child knowledge and behavior.Keywords: Storytelling, Behavior, Brushing, Teeth, Child
Place attachments to residents in Buring Rusunawa, Malang City Rahmawati, Intan; Lestari, Sumi
Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol. 26 No. 2 (2024): AUGUST 2024
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26486/psikologi.v26i2.3589

Abstract

Building facilities in flats is one of the main focuses in improving welfare. The Malang City Government is preparing itself to become a friendly city. One aspect that should be prepared is the suitability of housing which can increase life satisfaction and residential attachment among residents by considering health, comfort and ease of access. This research was carried out with the aim of knowing the dynamics of residential attachment among residents of Buring Flats, Malang City. Seeing this, the research design used was an exploratory sequential design. This design has two phases, namely the first phase will begin with qualitative techniques which are the main interpretation priority, then continued with quantitative in the second phase as confirmatory. The results of the research found that the residential attachment of the residents of Rusunawa Buring, Malang City is based on the existence of place dependence and place identity. The place dependence aspect can be seen from the availability of adequate facilities and services, as well as the utilization of these facilities. Meanwhile, the aspect of place identity is shown by the feeling of comfort they feel while occupying Rusunawa Buring. Keyword: Livability; place attachment; rusunawa.
Psikoedukasi Literasi Kesehatan Mental: Strategi Menjaga Kesehatan Mental di Kampung Wisata Lestari, Sumi; Wahyudianto, Martomo
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2022): Volume 4, Nomor 2 Desember Tahun 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v4i2.8671

Abstract

Pentingnya menjaga stabilitas kesehatan mental merupakan salah satu kebutuhan dasar atau primer bagi manusia, apalagi pada situasi tidak kondusif seperti pada masa terjadinya wabah covid-19 masyarakat rentan terhadap gangguan mental, karena itulah sebagai bentuk upaya preventif sangat penting memberikan psikoedukasi kepada masyarakat tentang literasi kesehatan mental agar masyarakat mengetahui dan mengenali gejala-gejala gangguan mental, mampu mencari pertolongan dan perawatan yang tepat sehingga tidak memperparah kondisi gangguan mental yang di derita. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan psikoedukasi literasi kesehatan mental guna menjaga kesehatan mental di kampung wisata. Metode kegiatan psikoedukasi yakni dengan cara penyuluhan dan konsultasi pribadi secara gratis, dengan jumlah informan 19, metode evaluasi kegiatan dengan memberikan kuesioner pre-test dan post-test. Hasil yang diperoleh berdasarkan skor pre-post-test dapat disimpulkan bahwa kegiatan psikoedukasi berupa penyuluhan tentang literasi kesehatan mental efektif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat artinya meningkatkan hard skill. The importance of maintaining mental health stability is one of the basic or primary needs for humans, especially in situations that are not conducive such as during the Covid-19 outbreak, people are vulnerable to mental disorders, therefore as a form of preventive effort it is very important to provide psychoeducation to the community about mental health literacy so that people know and recognize the symptoms of mental disorders, and they can seek help and proper treatment in order not to aggravate the condition of mental disorders suffered. The purpose of this activity is to provide psychoeducation on mental health literacy in maintaining mental health in tourist villages, with a total of 19 female respondents, the method of psychoeducational activities by free counseling and personal consultation. The obtained results based on the pre-post-test score can conclude that psychoeducational activities by counseling on mental health literacy are effective in increasing public knowledge means increasing hard skills.