Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

EMPATI TERHADAP SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS: DITINJAU DARI JENJANG PENDIDIKAN INKLUSI DAN JENIS KELAMIN Faizah, Faizah; Kurniawati, Yunita; Rahma, Ulifa
Jurnal Psikologi Vol 16, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.542 KB) | DOI: 10.14710/jpu.16.1.1-7

Abstract

Empathy is a part of important things to support students with special needs for their interpersonal development. Moreover, it is also a prominent factor of student’s mental health in inclusive school. This research aimed to investigate student’s empathy based on their educational level. The methods of this research was quantitative.,the instruments used were Empathy Scale from Index of Empathy for Children and Adolescents. Anova and t-test were used to analyze data. The results showed that there were differences empathy based on educational level (F = 435.541 p < .001). Empathy on Junior High School was higher than of other educational levels. Empathy on Junior High School (M = 38.5; SD = 6.135 ), University (M = 29.27; SD = 3.927), Senior High School (M = 20.89; SD = 3.406), Elementary School (M = 14.40; SD = 6.509 ). The results showed that there were differences empathy based on sex (t = 3.940 p< .001). The results showed that empathy on female students (M = 27.33 SD = 9.740) higher than male students (M = 23.75 SD = 9.581).
Parent’s academic expectation dan Konsep Diri Akademik Terhadap Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional siswa SMA Permatasari, Dian Putri; Rahajeng, Unita Werdi; Fitriani, Afia; Kurniawati, Yunita
Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.328 KB) | DOI: 10.22219/jipt.v6i1.5030

Abstract

Ujian nasional merupakan salah tahap yang harus dilalui siswa SMA sebelum mereka dinyatakan lulus dari sekolah menengah. Meskipun tidak lagi menjadi prasyarat kelulusan, namun menghadapi ujian nasional tetap menimbulkan kecemasan tersendiri. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kecemasan dalam menghadapi ujian, diantaranya adalah faktor internal dan juga faktor eksternal dari siswa yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh parent’s academic expectation dan konsep diri akademik terhadap kecemasan dalam menghadapi ujian nasional pada siswa SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Instrumen penelitian menggunakan 3 skala, yaitu skala parent’s educational expectation, skala konsep diri akademik, dan skala kecemasan ujian. Responden dalam penelitian ini berjumlah 163 siswa SMA. Data dianalisis menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan nilai F = 31,90 dengan p = 0.000, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara harapan orang tua dan konsep diri terhadap kecemasan dalam menghadapi ujian nasional pada siswa SMA. 
SISTEM PRESENSI KELAS MENGGUNAKAN PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE HAAR CASCADE CLASSIFIER Prathivi, Rastri; Kurniawati, Yunita
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 11, No 1 (2020): JURNAL SIMETRIS VOLUME 11 NO 1 TAHUN 2020
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (932.608 KB) | DOI: 10.24176/simet.v11i1.3754

Abstract

Kehadiran siswa di kelas merupakan hal penting saat kegiatan belajar mengajar di laksanakan. Sistem presensi yang masih menggunakan cara manual dengan memakai kertas. Memiliki permasalahan yang sering muncul antara lain: terjadinya manipulasi data kehadiran, hilangnya buku presensi, sulit dalam merekapitulasi data kehadiran. Sistem presensi dengan pengenalan wajah digunakan karena hanya memerlukan kamera untuk mengambil citra gambar. Dengan mengotomatiskan proses kehadiran akan lebih meningkatkan produktivitas guru kepada siswanya. Metode haar cascade classifier digunakan karena memiliki komputasi yang sangat cepat tergantung pada jumlah piksel dalam persegi bukan nilai piksel dari sebuah gambar. Dari hasil pendeksian wajah menggunakan metode haar cascade classifier prosentase yang telah dicapai sebesar 75%. Seluruh sistem terbukti dapat berjalan dengan baik dalam mendeteksi seluruh objek yang ada secara tepat. Sistem memudahkan dalam memantau kehadiran siswadi kelas secara akurat, efisien serta menghemat waktu serta tenaga
Peran Impostor Syndrome dalam Menjelaskan Kecemasan Akademis pada Mahasiswa Baru Ali, Endang Suryaning; Kurniawati, Yunita; Nurwanti, Ratri
Mediapsi Vol 1, No 1 (2015): DECEMBER
Publisher : MEDIAPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.145 KB) | DOI: 10.21776/ub.mps.2015.001.01.1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran impostor syndrome dalam menjelaskan kecemasan akademis pada mahasiswa baru. Subyek penelitian (N = 160) diperoleh melalui random sampling terhadap mahasiswa baru psikologi. Data diperoleh melalui  Clance Impostor Phenomenon Scale (CIPS) yang terdiri dari 20 aitem dan State Trait Anxiety Inventory (STAI) yang terdiri dari 20 aitem untuk State Anxiety dan 20 aitem untuk Trait anxiety yang telah diadaptasi. Hasil penelitian menunjukkan  63 (39.35%) subyek tergolong impostor dan 37 (23.15%) subyek mengalami kecemasan akademis. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai R square sebesar 0.175 jadi sumbangan efektif impostor syndrome terhadap kecemasan akademis pada mahasiswa baru sebesar 17.5 % Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh nilai F sebesar 33.582 dengan signifikansi sebesar p=0.0001 (p<0.05) yang berarti terdapat pengaruh positif antara impostor syndrome dengan kecemasan akademis.
Internal Locus of Control dan Self-Efficacy Pemain Bola Basket dalam Melakukan Free Throw Setiawan, Agus Iwan; Kurniawati, Yunita; Fitriani, Afia
Mediapsi Vol 1, No 1 (2015): DECEMBER
Publisher : MEDIAPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.466 KB) | DOI: 10.21776/ub.mps.2015.001.01.3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran internal locus of control terhadap self-efficacy pemain bola basket dalam melakukan free throw. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Responden dalam penelitian ini adalah pemain bola basket yang terdaftar dalam turnamen National Basketball League (NBL) Seri X di Surabaya. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah simple random sampling dengan subjek berjumlah 78 pemain. Data diperoleh melalui dua alat ukur, yaitu skala internal locus of control berdasarkan teori Rotter (Wirtama, 2014) dan skala self-efficacy berdasarkan teori Albert Bandura yang disusun oleh Wirtama (2014) dan dimodifikasi oleh peneliti. Pengolahan data penelitian menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internal locus of control berperan secara signifikan terhadap self-efficacy pemain bola basket dalam melakukan free throw dengan memberikan kontribusi sebanyak 39.1%.
The Influence of Social Responsibility and Leverage on Company Value with Profitability as Mediator Kurniawati, Yunita; Hermanto, Suwardi B.; Suryono, Bambang
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 3 (2021): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i3.2259

Abstract

This study aims to analyze the effect of social responsibility (CSR) and Leverage on firm value with profitability as a mediating variable in mining companies listed on the BEI for the period 2014-2019. The sample in this study was selected using purposive sampling technique, with the number of samples obtained as many as 13 companies and a total sample of 78 companies for 6 years. This study uses multiple linear regression analysis to test the direct effect and technical analysis of simple mediation (simple mediation) with the causal step. The results of this study indicate that: 1) CSR disclosure has an effect on profitability. 2) Leverage affects profitability. 3) CSR disclosure has no effect on firm value. 4) Leverage has a negative effect on firm value. 5) Profitability has a negative effect on firm value. 6) Profitability is able to mediate the influence of social responsibility on company value. 7) Profitability is able to mediate the effect of Leverage on firm value.
Psikoedukasi Dukungan Teman Sebaya Melalui Psychological First Aid (PFA) Pada Remaja Kurniawati, Yunita; Hasanah, Nur; Zahro, Elmy Bonafita
Plakat : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Volume 5, Nomor 2 Desember Tahun 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/plakat.v5i2.13106

Abstract

Kesehatan mental merupakan aspek penting untuk kesejahteraan individu, termasuk remaja. Kesehatan mental yang baik dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis, kualitas hidup dan kesehatan individu, serta dapat membantu individu dalam mengatasi permasalahan dan stressor dalam kehidupannya. Masa remaja atau sering juga disebut sebagai masa pubertas, pada tahap perkembangannya akan mencapai identitas diri, sehingga lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman sebaya. Pengaruh teman sebaya berperan penting dalam kehidupan remaja, yaitu dapat memberikan dampak positif dan negatif. Permasalahan remaja dapat bersumber dari keluarga, masalah akademik, teman sebaya dan sebagainya, sehingga rentan mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan dan lain-lain. Dukungan teman sebaya dapat memainkan peran penting dalam membantu remaja mengatasi masalah kesehatan mental. Salah satu upaya preventif yang dilakukan berupa psikoedukasi melalui prinsip psychological first aid pada 58 siswa kelas 8 dan 9 di salah satu SMP Kabupaten Malang. Kegiatan dilaksanakan selama satu hari melalui metode ceramah role play dan penayangan video. Hasil dari kegiatan ini terdapat peningkatan pemahaman siswa kelas 8 tentang dukungan sosial sebaya.Mental health is an important aspect for individual well-being, including adolescents. Adolescence with high mental health can improve psychological well-being, quality of life, and can help individuals cope with the problems and stressors in their lives. Adolescence, or often referred to as puberty, is the stage of development in which someone will achieve self-identity, so they spend more time with peers. Peer influence plays an important role in adolescent lives, and it can have both positive and negative impacts. However, problems can come from the family, academic problems, peers, etc., that makes them vulnerable to mental health problems such as depression, anxiety, and others. Otherwise, peer support can play an important role in helping adolescence coping with mental health issues. Psychoeducation as a preventive program given to 58 junior high school students in grades 8 and 9. The results of this psychoeducation program are an increase in students' understanding of peer social support.
Analysis of Food Choices Based on Health Factors, Comparison of Physical Appearance and Life Satisfaction in Adolescents Rachmayani, Dita; Kurniawati, Yunita
Jurnal Kesehatan Vol 17, No 1 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v17i1.3081

Abstract

Pendahuluan: Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia. Mengkonsumsi makanan yang sehat dapat berpengaruh positif pada kesehatan dan individu yang sehat dapat merasakan kepuasan hidup. Sayangnya, saat ini remaja cenderung mengkonsumsi makanan yang tidak sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keterkaitan antara motif pemilihan makanan berdasarkan faktor kesehatan, perbandingan penampilan fisik dan kepuasan hidup pada remaja. Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Skala yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga, yaitu The Physical Appearance Comparison Scale-Revised (PACS-R), Food Choice Questionnaire (FCQ), dan Satisfaction with Life Scale (SWLS). Sejumlah 579 remaja berpartisipasi sebagai partisipan dengan rentang usia antara 17-22 tahun. Analisis data melalui korelasi product moment dengan bantuan SPSS 25.0. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemilihan makanan berdasarkan faktor kesehatan tidak berhubungan dengan perbandingan penampilan fisik (r=-0.068; p > 0.05) namun berhubungan positif dengan kepuasan hidup pada remaja (r=0,191; p < 0.05), yang berarti bahwa semakin tinggi remaja memilih makanan dengan pertimbangan kesehatan maka semakin tinggi kepuasan hidupnya, serta cenderung untuk tidak melakukan perbandingan penampilan fisiknya dengan orang lain. Selain itu, penelitian ini juga menemukan adanya hubungan negatif antara perbandingan penampilan fisik dengan kepuasan hidup (r=-0.358; p<0.05) yang bermakna bahwa semakin tinggi remaja membandingkan penampilan fisiknya dengan orang lain, maka kepuasan hidupnya rendah, begitupun sebaliknya.   Introduction: Food is a basic human need. Eating healthy food can positively affect health, and Healthy individuals can feel life satisfaction. Unfortunately, adolescents now tend to eat unhealthy foods. This study examines the relationship between food choice motives based on health factors, physical appearance comparison, and adolescent life satisfaction. Method: This research uses a quantitative research method with a correlational research design. There are three scales used in this study: The Physical Appearance Comparison Scale-Revised (PACS-R), the Food Choice Questionnaire (FCQ), and the Satisfaction with Life Scale (SWLS). Five hundred seventy-nine adolescents aged 17-22 participated as research participants, conducting data analysis through product-moment correlation using SPSS 25.0. Result: The results of this study indicate that food choice based on health factors is not related to physical appearance comparison (r = -0.068; p> 0.05) but is positively related to life satisfaction in adolescents (r = 0.191; p <0.05), which means that the higher adolescents choose food with health considerations, the higher their life satisfaction, and tend not to compare their physical appearance with other people. In addition, this study also found a negative relationship between physical appearance comparison and life satisfaction (r=-0.358; p<0.05), which means that the higher the adolescent compares his physical appearance with others, the lower his life satisfaction, and vice versa.
Penerapan Metode Dongeng dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Perilaku Menggosok Gigi pada Anak Taman Kanak-Kanak Rachmayani, Dita; Kurniawati, Yunita; Lestari, Sumi
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 2 No 2 (2018): AGUSTUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.112 KB) | DOI: 10.30651/else.v2i2.1678

Abstract

Abstrak: Pentingnya pemahaman perilaku sehat sejak usia dini dapat berdampak positif bagi tumbuh kembang anak. Salah satu perilaku sehat pada anak yaitu menggosok gigi. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku menggosok gigi pada anak taman kanak-kanak dengan menggunakan metode dongeng. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen dengan desain the one-group pretest-posttest. Hasilnya diperoleh nilai Z = -3.241 dengan signifikansi 0.001 (<0.05) maka dapat disimpulkan bahwa metode dongeng efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan perilaku anak.           Kata kunci: Dongeng, Perilaku, Menggosok, Gigi, AnakAbstract: The importance of understanding healthy behavior from early age has positive impact on children development. One of the healthy behaviors in children is brushing teeth. Therefore, the purpose of this study is to improve knowledge and behavior of brushing teeth in children by using fairytale method. The research method used is experimental research with the one-group pretest-posttest design. The result is Z = -3.241 with significance of 0.001 (<0.05) it can be concluded that the fairytale method is effective in improving child knowledge and behavior.Keywords: Storytelling, Behavior, Brushing, Teeth, Child
Pemberdayaan Siswa sebagai Agen Perubahan: Model Dukungan Sebaya dalam Mencegah Perundungan di Sekolah Dasar: Empowering Students as Change Agents: Peer Support Model in Preventing Bullying in Elementary School Kurniawati, Yunita; Hasanah, Nur
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 5 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i5.8875

Abstract

Mental health is an important aspect of individual well-being, especially in the school environment. Good mental health can enhance psychological well-being, quality of life, and individual health, and also support students' academic performance. However, one issue that often arises is bullying. Both victims and perpetrators can suffer from bullying. Peer support plays a key role in preventing bullying in schools. Peers can be a source of emotional support for bullying victims, build positive relationships with all students at school, practice positive attitudes, thus becoming role models for other students, and raise awareness about the impact of bullying. The bullying prevention program involved 76 elementary school students from grades 4 to 6 in Malang Regency. The activities consist of three stages. The preparation stage involves conducting an assessment to identify the analysis. The psychoeducation is adapted to the student's development stage. The results show an increase in understanding of the role of peer support in bullying prevention.