Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Gambaran Kondisi Jepang tahun 1963 dalam film Kokuriko-zaka Kara karya Miyazaki Gorō Rosyana Ayuningtyas; Metty Suwandany; Tia Martia
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 2 (2022): May 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.2.1407-1416.2022

Abstract

Penelitian ini menjelaskan struktur film Kokuriko-zaka Kara karya Miyazaki Gorō, dan kondisi sosial dan ekonomi Jepang pasca perang, khususnya tahun 1963, satu tahun sebelum terselenggaranya Tokyo Olimpic 1964. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan deskriptif analisis. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori Strukturalisme Genetik dari Lucien Goldmann, yaitu melihat makna dalam cerita dengan cara menghubungkan struktur karya sastra dengan fakta kemanusiaan (struktur sosial) yang terdapat pada era tersebut. Hasil penelitian menunjukkan struktur film Kokurikozaka Kara menggambarkan adanya konflik protes sosial, yaitu usaha perlawanan siswa yaitu tokoh Umi Matsuzaki dan Shun Kazama yang mendorong siswa lainnya untuk menentang perobohan bangunan sekolah yang memiliki sejarah panjang. Perobohan bangunan dilatar belakangi oleh pesatnya pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Jepang, yang merupakan dampak dari keterlibatan Jepang dalam Perang Korea (1950-1953). Hal tersebut diperkuat dengan fakta bahwa meningkatnya produksi industri yang berkaitan dengan militer. Selain perkembangan ekonomi, adanya Tokyo Olimpic 1964 membuat banyak bangunan lama yang dirobohkan dan digantikan dengan gedung-gedung baru.
Representasi Unsur Budaya Jepang dan Budaya Modern pada Zaman Taisho dalam Anime Taisho Otome Otogibanashi Muhammad Rafly Satyawan; Tia Martia; Zainur Fitri; Metty Suwandany
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 4, No 2 (2022): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/idea.v4i2.6527

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana representasi budaya masyarakat Jepang pada Zaman Taisho yang digambarkan dalam Anime Taisho Otome Otogibanashi kemudian menganalisanya apakah sesuai dengan keadaan Jepang pada saat itu atau tidak dengan menggunakan konsep tujuh unsur kebudayaan universal. Metode yang penulis gunakan adalah metode penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak catat dan studi pustaka. Penulis menyimak anime secara berulang untuk mencari data terkait budaya Jepang pada Zaman Taisho, kemudian penulis juga mencari data-data relevan yang diambil dari buku-buku teks, E-book, dan artikel. Referensi data utama diperoleh dari Anime Taisho Otome Otogibanashi. Bahan bacaan yang digunakan diperoleh melalui akses internet dan buku-buku tersedia di perpustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam Anime Taisho Otome Otogibanashi merupakan representasi budaya Jepang di Zaman Taisho. Hal ini ditunjukkan oleh adanya perpaduan dalam gaya berpakaian, munculnya alat transportasi umum yang baru/Trem, dan sebagainya.
Kegiatan Webinar Soft Skill Meningkatkan Kompetensi Personal Dalam Pandemi Covid-19 Bertha Nursari; Tia Martia; Rima Novita Sari; Zainur Fitri; Metty Suwandany; Hermansyah Djaya
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 3, No 2 (2023): June
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.3.2.245-252.2023

Abstract

Pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah webinar soft skill bertema meningkatkan daya saing kompetensi personal dalam masa pandemi covid-19. Kondisi pandemi virus Covid-19 mengakibatkan institusi pendidikan diberikan tantangan untuk beradaptasi agar dapat mengembangkan potensi dalam menghasilkan pengetahuan komprehensif sesuai bidang keilmuan. Kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Jepang memang dibutuhkan oleh perusahaan yang memiliki keterkaitan dan kerjasama dengan Jepang, namun ketika di lapangan, kemampuan ini harus didukung dengan kompetensi-kompetensi lain, baik berupa hard skill, maupun soft skill agar seorang staf mampu berkontribusi secara optimal. Kemampuan bahasa Jepang dan penguasaan hard skill lain pada umumnya menjadi modal awal untuk dapat memenuhi persyaratan agar dapat bergabung di suatu perusahaan. Namun, pada saat menjalankan aktivitas di perusahaan, penguasaan soft skill pendukung ternyata sangat berperan dan menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas dan kelancaran pengembangan karier selanjutnya. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk webinar yang mengundang narasumber yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi personal terutama soft skill berupa kemampuan menerjemahkan, kemampuan melakukan presentasi dalam bahasa Jepang, dan hal-hal apa saja yang harus dan perlu disiapkan agar menjadi tenaga kerja yang siap pakai baik di perusahaan Jepang yang berdomisili di Indonesia maupun di Jepang.
Pembuatan Modul Pembelajaran Japanese Language Proficiency Test N4 Tia Martia; Bertha Nursari; Zainur Fitri; Metty Suwandany; Rima Novita Sari; Hermansyah Djaya
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 3, No 2 (2023): June
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.3.2.305-310.2023

Abstract

Bahan ajar merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran guna meningkatkan kemampuan yang sesuai kebutuhan peserta didik. Salah satu bahan ajar yang sering digunakan adalah buku cetak dan modul, keduanya mempunyai tujuan yang sama yakni mempermudah pengajar dan peserta didik dalam menyampaikan materi pembelajaran. Buku cetak identik dengan buku ajar sedangkan modul adalah satu kesatuan bahan pembelajaran yang dapat dipelajari oleh peserta didik secara mandiri maupun dengan tutor/pendamping. Dalam pengabdian masyarakat Tahun Ajaran 2022-2023 ini, dilakukan kegiatan pembuatan modul JLPT N4 yang membahas moji goi (huruf dan kosakata) dan bunpou (tata bahasa). Modul ini disusun berdasarkan metode pendidikan berbasis kompetensi (competency-based education) dengan didukung metode Research and Development (RD).